“A-a-aku baik-baik saja, Pak Zafran,” ucap Laura gugup, wajahnya tertunduk. Sepertinya, Zafran menangkap rasa canggung saat Laura menjawabnya, biar bagaimanapun … apa yang disampaikan oleh Zafran sedikit tidak biasa. “Ini bukan sebuah ajakan perselingkuhan, Laura,” ujar Zafran yang membuat Laura mengangkat sedikit pandangannya sehingga manik mata mereka kembali bertemu. “Aku hanya menawarkan sebuah bantuan sampai kamu sembuh, yang barangkali kamu bersedia menerimanya.” Sebuah angin sejuk melewati pipi Laura hingga membuat darahnya berdesir. Ia membalas senyum Zafran sebelum membuka suara. “Terima kasih untuk kepedulian yang Pak Zafran berikan,” jawab Laura. “Tapi aku baik-baik saja.” “Syukurlah kalau begitu.” Laura hampir berpamitan lagi sebelum ia melihat seorang wanita paruh baya berambut sebahu yang datang dan mendekat pada Zafran. “Kamu bicara dengan siapa?” tanyanya lembut dan keibuan. “Temanku, Ma. Laura namanya,” jawab Zafran. “Ini mamaku yang aku antar ke dokter
Last Updated : 2024-05-25 Read more