Share

14. Gugatan

“Tidak,” jawab Laura dengan cepat dan tegas. Berharap pria itu tidak curiga bahwa Laura sempat mendengar satu kalimat yang ia katakan pada Tania.

“Lalu, apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Jake sembari melepas tangannya dari Laura. “Belum tidur?”

“Hanya … ingin mengambil minuman,” jawab Laura, melenceng dari rencana awalnya yang ingin makan. Ini ia lakukan karena ia ingin cepat pergi dari sana.

Jake memberi anggukan samar.

Ia tak menanggapi Laura selain sedikit menyisih dan membiarkan Laura melewatinya untuk membuka kulkas, mengambil satu botol minuman dingin dari sana.

Saat Laura memandangnya, Jake masih belum beranjak dari tempatnya semula. Alih-alih pergi, ia malah terpaku di sana dan memandangi Laura tanpa henti.

Laura berjalan meninggalkannya, mengabaikan rasa lapar di perutnya. Ia tak ingin makan selama ada Jake. Itu membuatnya tidak berselera.

Tetapi baru mendapatkan satu langkah, pria itu justru mengatakan hal yang membuatnya harus tertahan di sana lebih lama.

“Tania
Almiftiafay

follow 1nst4gram othor @almiftiafay untuk info giveaway ☺️

| 43
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Juli Ani
ya ampun jake
goodnovel comment avatar
Eva
Juteknya si Jake sebenarnya dia ada perhatian sama Laura. Dengan ngasih Laura makanan junk food itu sebuah perhatian yang tersirat. Jake mungkin tau kalau laura bosan makan makanan diet, makanya Jake sengaja beliin junk food biar laura semangat makan. Walaupun jake nggak suka junk food
goodnovel comment avatar
Dwi Nur Fatimah
memang sih sebenernya masih abu abu monyet tentang perasaan dan perlakuan Jake yg sesungguhnya ke Laura. tp ttep aja, aku yg kesabaran nya setipis tisu di belah 9 jd kesel bacanya. tp Jake masih mending sih gk Kya bapak jest dlu yg prik nya ajegile
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status