Semua Bab Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Bab 81 - Bab 90

502 Bab

Bab 81

"Ha ... Harry, aku memang masih muda dan kadang kurang paham beberapa masalah. Tapi, aku juga merasa melindungimu adalah hal yang sangat wajar. Mulai hari ini, aku akan melindungimu ya?"Mendengar hal itu, Harry merasa canggung. Pengakuan cinta macam apa ini? Kedengarannya lebih seperti bos mafia yang mau melindungi anak buahnya."Oke, ayo makan." Harry menggandeng tangan Grace dan berjalan ke depan meja makan. Sebelum makan, dia memakaikan gelang ke tangan Grace. "Kalau berani lepas gelang ini, aku akan potong tanganmu!" ancam Harry dengan berpura-pura galak."Ya, aku tahu," jawab Grace sambil mengangguk.Pada akhirnya, semuanya telah selesai! Grace menyantap makanannya dengan lahap hingga perutnya kekenyangan. Malam itu, dia tidak tidur bersama Harry karena Harry masih harus mengurus pekerjaan lainnya dan takut akan mengganggu Grace.Keesokan harinya, Grace sangat bersemangat untuk mengunjungi supermarket. Selagi saat ini adalah libur panjang, tentunya dia ingin bersantai. Awalnya,
Baca selengkapnya

Bab 82

Harry membulatkan tekad untuk memakan es tersebut. Rasanya manis sekali ....Keningnya yang berkerut langsung tampak rileks. "Memangnya keluargamu nggak beri kamu uang jajan? Kamu suka dengan makanan seharga dua ribu ini?""Aku nggak punya terlalu banyak uang jajan. Kadang-kadang kalau Ayah ingat, dia akan memberiku ratusan ribu, tapi itu juga sisa uang jajan Greta. Aku nggak tahu kapan dia akan memberiku uang jajan lagi. Aku juga harus beli kotak pensil dan perlengkapan tulis, makanya aku harus hemat menggunakan uang jajan. Aku juga nggak sanggup beli jajan yang mahal. Semua teman-temanku beli jajanan impor, aku nggak sanggup beli. Tapi, aku juga ingin makan camilan ....""Suatu hari, aku nggak sengaja menemukan ada banyak sekali pedagang kaki lima di depan pintu sekolah. Di sana ada banyak sekali camilan yang enak! Selain itu, harganya juga sangat murah. Sejak saat itu, aku selalu melewati jalan itu setelah pulang sekolah. Tas dan bukuku semuanya dibeli dari sana!"Mendengar hal itu
Baca selengkapnya

Bab 83

Pria itu sangat kekar, tubuhnya sangat gemuk dan wajahnya juga tampak sangar. Dia berusaha untuk melawan, tetapi tidak sanggup melepaskan diri. Setelah mengernyit sejenak, dia langsung berbalik. Di belakangnya ada seorang pria yang wajahnya telah cacat sebelah. Meskipun perawakannya tinggi, pria ini tidak tampak seperti orang yang kejam.Pria itu kembali meronta-ronta dengan seluruh tenaganya, tetapi tetap tidak berhasil melepaskan diri. 'Kenapa tenaga pria ini kuat sekali?' batinnya.Dengan kesal, dia bertanya, "Apa yang kamu lakukan?""Kamu menyalip antrean, seharusnya sekarang giliran kami.""Huh, memangnya kalian yang tentukan? Menurutku, kalian yang nyalip antrean!""Jelas-jelas kamu yang nyalip!" protes Grace dengan kesal, "Semua orang melihatmu!""Siapa yang lihat? Ayo keluar sini, akan kuhajar dia!" teriaknya ke antrean belakang dengan kejam. Lantaran tidak ingin terlibat masalah, tidak ada seorang pun yang berani keluar untuk memprotes."Lepaskan tanganku. Kalau nggak, jangan
Baca selengkapnya

Bab 84

Mendengar hal itu, tubuh Grace menjadi kaku."Aku nggak butuh perlindunganmu. Kamu cukup berdiri di belakangku saja. Dengan memastikan kamu baik-baik saja, aku baru bisa tenang.""Tapi, kamu bisa terluka ...," balas Grace."Nggak masalah kalau aku terluka. Tapi, aku nggak bisa lihat kamu terluka. Kamu mengerti nggak?" pungkas Harry dengan sedih. Dia juga tidak tega memarahi Grace terlalu kejam. Gadis ini masih belum cukup dewasa, tidak seharusnya Harry memarahinya terlalu sadis.Harry menarik Grace ke dalam pelukannya dan mengelus rambutnya yang lembut, "Lain kali nggak boleh begitu lagi. Kamu harus percaya kalau aku bisa melindungimu dari kesulitan apa pun dan mengusir penjahat untukmu. Paham?""Aku percaya," balas Grace setelah menarik napas dalam-dalam."Kalau begitu, aku lindungi kamu di kehidupan selanjutnya saja ya. Aku yang jadi pria, kamu yang jadi wanita ....""Omong kosong!" sela Harry sebelum Grace menyelesaikan ucapannya, "Tetap aku yang jadi pria, aku masih mau melindungim
Baca selengkapnya

Bab 85

Harry melihat berbagai celana dalam bermotif kartun. Dalam hatinya merasa bahwa Grace pasti akan menyukainya. Setelah berpikir demikian, Harry tersenyum tipis dan memilih beberapa motif celana dalam serta rok.Harry berjalan kembali ke sekitar toilet tadi. Grace langsung memegang perutnya dan berlari keluar dari toilet. Tanpa melihat barang-barang itu sama sekali, Grace langsung mengambilnya dan masuk kembali ke toilet.Begitu membuka kantong belanjaan itu, Grace langsung terkejut. Kenapa Harry beli pembalut sebanyak itu? Dia bahkan membeli celana dalam dan rok? Memalukan sekali!Grace menukar pakaiannya dengan malu, lalu keluar dari toilet dengan canggung. Melihat wajahnya yang pucat, Harry mengerutkan dahinya. Dia langsung menggenggam tangan Grace dengan erat. Tangan Grace terasa dingin dan berkeringat."Ayo, kuantarkan ke rumah sakit." Lantaran tak berdaya, Grace terpaksa mengikutinya ke rumah sakit. Hormonnya tidak stabil sehingga menstruasinya tidak teratur dan terasa sangat sakit
Baca selengkapnya

Bab 86

"Aku nggak takut kamu menghancurkan pesta ulang tahunku. Aku cuma takut kamu nggak datang, pestaku jadi nggak seru nantinya. Kalau begitu, kutunggu kedatanganmu. Ingat untuk dandan yang cantik, jangan pakai pakaian lusuh!" Usai bicara, Greta berbalik dan pergi sambil tersenyum sinis.Grace memegang undangan itu dengan kebingungan. Dalam hatinya terus mempertimbangkan apakah dia harus hadir ke pesta itu."Sedang apa kamu?" Tiba-tiba terdengar suara Harry dari belakang. Grace terkejut, dia langsung berbalik dan menyembunyikan tangannya di punggung. Dia tidak tahu harus bagaimana menjelaskan hal ini kepada Harry. Dia takut Harry akan dipermalukan di pesta.Namun, Harry adalah orang yang cerdas, tentu saja dia langsung menyadari kejanggalan pada Grace. Harry langsung mengambil benda yang disembunyikan di belakang punggung Grace.Undangan? Setelah melihat isinya, Harry berkata, "Akan kutemani ke sana.""Aku takut ....""Aku saja nggak takut, untuk apa kamu takut?" tanya Harry sembari menepu
Baca selengkapnya

Bab 87

Saat baru saja turun dari mobil, kaki Grace telah tersandung. Untungnya, Harry langsung sigap menahannya. "Jangan takut, ada aku di sini," hibur Harry. Mendengar ucapannya, hati Grace langsung terasa lega. Bahkan Harry saja tidak takut, lantas kenapa Grace harus takut? Memangnya Greta akan menelannya hidup-hidup?Dalam sekejap, kedua orang itu telah masuk ke vila. Saat itu, Greta sedang mengobrol dengan tamu lainnya sambil memegang gelas anggur.Suasana pesta malam itu sangat ramai. Ada banyak sekali tamu yang datang dan berbincang-bincang. Begitu Grace masuk, suasana jadi agak hening. Semua orang melemparkan tatapan padanya. Bukan karena penampilan Grace yang cantik atau betapa menakutkannya wajah Harry, melainkan karena ....Ada yang mengenakan gaun yang sama persis! Yang membuat situasi menjadi canggung adalah jika ketahuan gaunnya adalah barang palsu!Masalahnya, Grace merasa tidak percaya diri karena pakaian yang dikenakannya adalah tiruan. Siapa sangka pakaian yang begitu mahal d
Baca selengkapnya

Bab 88

"Ini ideku sendiri, Harry nggak tahu ...." Grace ingin menanggung semua ini sendirian, tapi malah telah disela oleh Harry, "Dua gaun ini kelihatan sama persis, aku nggak bisa bedakan mana yang asli dan mana yang palsu.""Pak Harry, apa kamu baru bisa puas kalau aku panggil ahlinya? Kalau sampai suasananya jadi canggung nanti, bukankah nggak bagus?" ujar Wony."Kalau begitu, suruh saja ahlinya untuk periksa," sahut Harry.Mendengar hal itu, Grace langsung tercengang. Apa-apaan ini? Bukankah semua langsung akan terbongkar jika sampai ada ahli yang memeriksanya? Grace berusaha menarik lengan baju Harry dengan panik.Namun, Harry justru tampak sangat tenang. Dia hanya berbalik dan menatap Grace untuk menenangkannya. Akan tetapi, mana mungkin Grace bisa merasa tenang? Dia sangat panik hingga dahinya dibasahi keringat. Adegan ini membuat Wony dan Greta tampak bangga melihatnya.Jika Harry tidak keberatan dipermalukan, tentu saja mereka juga tidak akan sungkan-sungkan lagi. Wony sengaja mengu
Baca selengkapnya

Bab 89

Akhirnya, kekacauan ini telah berakhir. Grace yang masih kebingungan, berbisik pada Harry, "Apa yang terjadi sebenarnya? Bukannya gaunku ini palsu?""Mungkin karena yang kubeli ini kualitasnya lebih bagus. Kualitas gaun yang dibelinya lebih buruk, jadi bisa langsung ketahuan.""Oh, ternyata begitu!" Grace menghela napas lega. Mana mungkin Harry bisa sanggup membeli gaun seharga miliaran untuknya? Bahkan barang palsu saja bisa menyerupai aslinya, hebat sekali! Kini Grace tidak merasa takut lagi. Dia berjalan dengan percaya diri sambil melihat wajah Greta yang murung.Greta ingin mempermalukan Grace, tapi sekarang malah jadi senjata makan tuan. Greta memang pantas menerima semua itu!Saking kesalnya, Greta menggertakkan gigi dan mengepalkan tinjunya dengan erat. "Kalian di sini dulu, aku akan naik ke lantai atas untuk ganti pakaian. Maaf kalau ada yang kurang dari jamuan kali ini." Setelah berkata demikian, Greta buru-buru pergi karena takut malu.Grace berjalan menuju area makanan. Dia
Baca selengkapnya

Bab 90

Grace berjalan ke lantai atas. Sebelum menemukan toilet, dia telah mendengar suara langkah kaki dari belakang. Tiba-tiba, ada seseorang yang memeluknya dari belakang."Sayang, cantik sekali kamu hari ini! Aku hampir pangling melihatmu! Tahu nggak, aku terus mengikutimu naik ke lantai atas. Melihat bokongmu yang bergoyang-goyang, aku jadi tergoda!"Grace tersentak mendengar suara ini. Frandy! Dia kenal dengan suara ini."Lepaskan aku!" teriak Grace dengan panik.Frandy juga menyadari bahwa suara ini tidak mirip dengan Greta. Dia langsung membalikkan tubuh Grace seketika. Setelah melihat wajahnya dengan saksama, Frandy mengerutkan alisnya dan bertanya, "Kenapa kamu di sini?"Pada saat ini, Greta kebetulan keluar dan melihat adegan mereka berpelukan. Ekspresinya langsung berubah drastis. "Apa yang kamu lakukan? Grace, kamu mau goda pacarku? Kamu ini tahu malu nggak?" Greta langsung maju dan menarik lengan Grace, lalu mendorongnya ke lantai.Meski lantai itu dialasi karpet, tubuh Grace tet
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
51
DMCA.com Protection Status