Share

Bab 82

Penulis: Elda
Harry membulatkan tekad untuk memakan es tersebut. Rasanya manis sekali ....

Keningnya yang berkerut langsung tampak rileks. "Memangnya keluargamu nggak beri kamu uang jajan? Kamu suka dengan makanan seharga dua ribu ini?"

"Aku nggak punya terlalu banyak uang jajan. Kadang-kadang kalau Ayah ingat, dia akan memberiku ratusan ribu, tapi itu juga sisa uang jajan Greta. Aku nggak tahu kapan dia akan memberiku uang jajan lagi. Aku juga harus beli kotak pensil dan perlengkapan tulis, makanya aku harus hemat menggunakan uang jajan. Aku juga nggak sanggup beli jajan yang mahal. Semua teman-temanku beli jajanan impor, aku nggak sanggup beli. Tapi, aku juga ingin makan camilan ...."

"Suatu hari, aku nggak sengaja menemukan ada banyak sekali pedagang kaki lima di depan pintu sekolah. Di sana ada banyak sekali camilan yang enak! Selain itu, harganya juga sangat murah. Sejak saat itu, aku selalu melewati jalan itu setelah pulang sekolah. Tas dan bukuku semuanya dibeli dari sana!"

Mendengar hal itu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 83

    Pria itu sangat kekar, tubuhnya sangat gemuk dan wajahnya juga tampak sangar. Dia berusaha untuk melawan, tetapi tidak sanggup melepaskan diri. Setelah mengernyit sejenak, dia langsung berbalik. Di belakangnya ada seorang pria yang wajahnya telah cacat sebelah. Meskipun perawakannya tinggi, pria ini tidak tampak seperti orang yang kejam.Pria itu kembali meronta-ronta dengan seluruh tenaganya, tetapi tetap tidak berhasil melepaskan diri. 'Kenapa tenaga pria ini kuat sekali?' batinnya.Dengan kesal, dia bertanya, "Apa yang kamu lakukan?""Kamu menyalip antrean, seharusnya sekarang giliran kami.""Huh, memangnya kalian yang tentukan? Menurutku, kalian yang nyalip antrean!""Jelas-jelas kamu yang nyalip!" protes Grace dengan kesal, "Semua orang melihatmu!""Siapa yang lihat? Ayo keluar sini, akan kuhajar dia!" teriaknya ke antrean belakang dengan kejam. Lantaran tidak ingin terlibat masalah, tidak ada seorang pun yang berani keluar untuk memprotes."Lepaskan tanganku. Kalau nggak, jangan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 84

    Mendengar hal itu, tubuh Grace menjadi kaku."Aku nggak butuh perlindunganmu. Kamu cukup berdiri di belakangku saja. Dengan memastikan kamu baik-baik saja, aku baru bisa tenang.""Tapi, kamu bisa terluka ...," balas Grace."Nggak masalah kalau aku terluka. Tapi, aku nggak bisa lihat kamu terluka. Kamu mengerti nggak?" pungkas Harry dengan sedih. Dia juga tidak tega memarahi Grace terlalu kejam. Gadis ini masih belum cukup dewasa, tidak seharusnya Harry memarahinya terlalu sadis.Harry menarik Grace ke dalam pelukannya dan mengelus rambutnya yang lembut, "Lain kali nggak boleh begitu lagi. Kamu harus percaya kalau aku bisa melindungimu dari kesulitan apa pun dan mengusir penjahat untukmu. Paham?""Aku percaya," balas Grace setelah menarik napas dalam-dalam."Kalau begitu, aku lindungi kamu di kehidupan selanjutnya saja ya. Aku yang jadi pria, kamu yang jadi wanita ....""Omong kosong!" sela Harry sebelum Grace menyelesaikan ucapannya, "Tetap aku yang jadi pria, aku masih mau melindungim

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 85

    Harry melihat berbagai celana dalam bermotif kartun. Dalam hatinya merasa bahwa Grace pasti akan menyukainya. Setelah berpikir demikian, Harry tersenyum tipis dan memilih beberapa motif celana dalam serta rok.Harry berjalan kembali ke sekitar toilet tadi. Grace langsung memegang perutnya dan berlari keluar dari toilet. Tanpa melihat barang-barang itu sama sekali, Grace langsung mengambilnya dan masuk kembali ke toilet.Begitu membuka kantong belanjaan itu, Grace langsung terkejut. Kenapa Harry beli pembalut sebanyak itu? Dia bahkan membeli celana dalam dan rok? Memalukan sekali!Grace menukar pakaiannya dengan malu, lalu keluar dari toilet dengan canggung. Melihat wajahnya yang pucat, Harry mengerutkan dahinya. Dia langsung menggenggam tangan Grace dengan erat. Tangan Grace terasa dingin dan berkeringat."Ayo, kuantarkan ke rumah sakit." Lantaran tak berdaya, Grace terpaksa mengikutinya ke rumah sakit. Hormonnya tidak stabil sehingga menstruasinya tidak teratur dan terasa sangat sakit

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 86

    "Aku nggak takut kamu menghancurkan pesta ulang tahunku. Aku cuma takut kamu nggak datang, pestaku jadi nggak seru nantinya. Kalau begitu, kutunggu kedatanganmu. Ingat untuk dandan yang cantik, jangan pakai pakaian lusuh!" Usai bicara, Greta berbalik dan pergi sambil tersenyum sinis.Grace memegang undangan itu dengan kebingungan. Dalam hatinya terus mempertimbangkan apakah dia harus hadir ke pesta itu."Sedang apa kamu?" Tiba-tiba terdengar suara Harry dari belakang. Grace terkejut, dia langsung berbalik dan menyembunyikan tangannya di punggung. Dia tidak tahu harus bagaimana menjelaskan hal ini kepada Harry. Dia takut Harry akan dipermalukan di pesta.Namun, Harry adalah orang yang cerdas, tentu saja dia langsung menyadari kejanggalan pada Grace. Harry langsung mengambil benda yang disembunyikan di belakang punggung Grace.Undangan? Setelah melihat isinya, Harry berkata, "Akan kutemani ke sana.""Aku takut ....""Aku saja nggak takut, untuk apa kamu takut?" tanya Harry sembari menepu

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 87

    Saat baru saja turun dari mobil, kaki Grace telah tersandung. Untungnya, Harry langsung sigap menahannya. "Jangan takut, ada aku di sini," hibur Harry. Mendengar ucapannya, hati Grace langsung terasa lega. Bahkan Harry saja tidak takut, lantas kenapa Grace harus takut? Memangnya Greta akan menelannya hidup-hidup?Dalam sekejap, kedua orang itu telah masuk ke vila. Saat itu, Greta sedang mengobrol dengan tamu lainnya sambil memegang gelas anggur.Suasana pesta malam itu sangat ramai. Ada banyak sekali tamu yang datang dan berbincang-bincang. Begitu Grace masuk, suasana jadi agak hening. Semua orang melemparkan tatapan padanya. Bukan karena penampilan Grace yang cantik atau betapa menakutkannya wajah Harry, melainkan karena ....Ada yang mengenakan gaun yang sama persis! Yang membuat situasi menjadi canggung adalah jika ketahuan gaunnya adalah barang palsu!Masalahnya, Grace merasa tidak percaya diri karena pakaian yang dikenakannya adalah tiruan. Siapa sangka pakaian yang begitu mahal d

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 88

    "Ini ideku sendiri, Harry nggak tahu ...." Grace ingin menanggung semua ini sendirian, tapi malah telah disela oleh Harry, "Dua gaun ini kelihatan sama persis, aku nggak bisa bedakan mana yang asli dan mana yang palsu.""Pak Harry, apa kamu baru bisa puas kalau aku panggil ahlinya? Kalau sampai suasananya jadi canggung nanti, bukankah nggak bagus?" ujar Wony."Kalau begitu, suruh saja ahlinya untuk periksa," sahut Harry.Mendengar hal itu, Grace langsung tercengang. Apa-apaan ini? Bukankah semua langsung akan terbongkar jika sampai ada ahli yang memeriksanya? Grace berusaha menarik lengan baju Harry dengan panik.Namun, Harry justru tampak sangat tenang. Dia hanya berbalik dan menatap Grace untuk menenangkannya. Akan tetapi, mana mungkin Grace bisa merasa tenang? Dia sangat panik hingga dahinya dibasahi keringat. Adegan ini membuat Wony dan Greta tampak bangga melihatnya.Jika Harry tidak keberatan dipermalukan, tentu saja mereka juga tidak akan sungkan-sungkan lagi. Wony sengaja mengu

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 89

    Akhirnya, kekacauan ini telah berakhir. Grace yang masih kebingungan, berbisik pada Harry, "Apa yang terjadi sebenarnya? Bukannya gaunku ini palsu?""Mungkin karena yang kubeli ini kualitasnya lebih bagus. Kualitas gaun yang dibelinya lebih buruk, jadi bisa langsung ketahuan.""Oh, ternyata begitu!" Grace menghela napas lega. Mana mungkin Harry bisa sanggup membeli gaun seharga miliaran untuknya? Bahkan barang palsu saja bisa menyerupai aslinya, hebat sekali! Kini Grace tidak merasa takut lagi. Dia berjalan dengan percaya diri sambil melihat wajah Greta yang murung.Greta ingin mempermalukan Grace, tapi sekarang malah jadi senjata makan tuan. Greta memang pantas menerima semua itu!Saking kesalnya, Greta menggertakkan gigi dan mengepalkan tinjunya dengan erat. "Kalian di sini dulu, aku akan naik ke lantai atas untuk ganti pakaian. Maaf kalau ada yang kurang dari jamuan kali ini." Setelah berkata demikian, Greta buru-buru pergi karena takut malu.Grace berjalan menuju area makanan. Dia

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 90

    Grace berjalan ke lantai atas. Sebelum menemukan toilet, dia telah mendengar suara langkah kaki dari belakang. Tiba-tiba, ada seseorang yang memeluknya dari belakang."Sayang, cantik sekali kamu hari ini! Aku hampir pangling melihatmu! Tahu nggak, aku terus mengikutimu naik ke lantai atas. Melihat bokongmu yang bergoyang-goyang, aku jadi tergoda!"Grace tersentak mendengar suara ini. Frandy! Dia kenal dengan suara ini."Lepaskan aku!" teriak Grace dengan panik.Frandy juga menyadari bahwa suara ini tidak mirip dengan Greta. Dia langsung membalikkan tubuh Grace seketika. Setelah melihat wajahnya dengan saksama, Frandy mengerutkan alisnya dan bertanya, "Kenapa kamu di sini?"Pada saat ini, Greta kebetulan keluar dan melihat adegan mereka berpelukan. Ekspresinya langsung berubah drastis. "Apa yang kamu lakukan? Grace, kamu mau goda pacarku? Kamu ini tahu malu nggak?" Greta langsung maju dan menarik lengan Grace, lalu mendorongnya ke lantai.Meski lantai itu dialasi karpet, tubuh Grace tet

Bab terbaru

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 593

    Telepon segera tersambung. Suara di ujung sana adalah milik Harry. Rasanya sungguh melegakan bisa langsung menghubunginya.Hannah memberi tahu, "Ha ... Harry, sesuatu terjadi pada Kezia. Ada sekelompok orang yang membawanya pergi. Tapi, kurasa mereka nggak akan melukainya. Mereka bahkan melepaskan aku dan Joshua.""Aku mengerti. Aku bakal suruh Juan segera mengurus ini," balas Harry. Suara pria itu sangat tenang dan dalam, hampir tanpa emosi.Hannah yang sedang cemas tak memperhatikan ketenangan yang terlalu mencolok itu. Dia hanya merasa sedikit lega setelah menutup telepon.Sementara itu, di kota tua.Harry dan Grace sudah tiba. Dua jam sebelumnya, Jimmy telah menelepon untuk memberitahunya bahwa semuanya mulai berjalan sesuai rencana. Orang-orang yang bertindak kali ini bukanlah orang-orang Steven, melainkan dari pasar gelap. Jadi, Kezia sepenuhnya aman.Harry juga tahu bahwa Joshua pasti menderita, tetapi dia hanya bisa menahan diri. Dia sadar bahwa metode Jimmy adalah cara paling

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 592

    "Joshua! Hannah memanggil namanya dengan cemas.Melihat darah sudah merembes di sudut bibirnya, tetapi dia masih memaksakan diri untuk tetap bertahan, hati Hannah terasa perih."Jangan pukul lagi! Tolong, kumohon berhenti!""Ternyata, keturunan Keluarga Lubis juga bisa memohon belas kasihan, ya?" Pria berbadan besar itu mengejeknya dengan penuh hinaan."Jangan ... jangan mohon padanya. Kalau memang punya nyali, bunuh saja aku!""Berengsek! Kenapa bocah ini keras kepala sekali?" Pria itu mengumpat marah, lalu menendangnya lagi dengan keras.Joshua hanya bisa mengerang kecil. Tubuhnya meluncur di lantai hingga membentur dinding dengan keras sebelum berhenti. Tubuhnya menggigil dan meringkuk.Pria itu mendekat dan memeriksa napasnya. "Dia masih hidup." Pria satunya pun melepaskan Hannah. Dia segera berlari menghampiri Joshua dan menopang tubuhnya."Kau nggak apa-apa? Joshua, lihat aku!" Dia tidak menjawab, napasnya sudah lemah."Sudahlah, pergi sana. Jangan sampai ada yang mati, nanti Bos

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 591

    Di kepalanya, tiba-tiba muncul ingatan tentang malam itu saat dia membantu Hannah mengganti pakaian. Dia bahkan sempat melihat pakaian dalam di baliknya .... Joshua buru-buru menggelengkan kepala, berusaha menghentikan pikirannya yang mulai melantur.Mungkin gerakannya terlalu besar, suara itu membangunkan Hannah yang sedang tertidur lelap. Gadis itu menggumam dengan lembut, "Jangan ... jangan bergerak, aku capek sekali ...."Joshua langsung duduk tegak, tubuhnya kaku, dan sama sekali tidak berani bergerak. Sebenarnya .... Gadis ini terlihat sangat imut saat tidur. Dia tidak menangis atau merengek, hanya diam seperti boneka kecil yang cantik.Bagaimana mungkin ada orang yang tidak menyukai gadis seperti ini? Bagi Joshua, Hannah adalah sosok yang luar biasa. Tidak seperti gadis-gadis lain yang manja dan selalu perlu dilindungi. Hannah sangat tangguh. Tidak hanya bisa melindungi dirinya sendiri, tapi juga melindungi Joshua.Sebagai laki-laki, Joshua merasa sangat rendah diri. "Aku harus

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 590

    Joshua bertanya, "Kenapa ... dia menolakmu?"Hannah menjawab, "Karena ... dia menyukai wanita lain. Dia nggak pernah menunjukkan perasaannya dengan jelas, jadi aku merasa punya kesempatan. Siapa sangka, aku yang membuat mereka nggak bisa bersama."Hannah melanjutkan, "Aku ingat sikap wanita itu sangat tegas waktu pergi, sedangkan aku malah membuat diriku sendiri terjebak."Joshua bertanya lagi, "Jadi ... kamu ikut kencan buta?"Hannah menyahut, "Aku melakukannya demi membuat dia tenang. Jadi, dia akan menganggap aku sudah melupakannya. Aku juga ingin membuat harapanku pupus."Joshua menimpali, "Sebenarnya ... kamu nggak usah korbankan diri sendiri. Kamu ... nggak suka pasangan kencan butamu, 'kan?"Hannah membalas, "Iya, tapi ... aku bisa terima biarpun harus hidup bersama selamanya."Joshua menanggapi, "Kenapa kamu begitu gegabah? Kalau nggak ... begini saja. Setelah kita keluar, aku bisa pura-pura jadi pacarmu. Dengan begitu, kamu bisa membuat orang itu tenang ... dan kamu nggak usah

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 589

    Sebelumnya Hannah memarahi Joshua, tetapi sekarang dia malah dikurung bersama Joshua. Takdir benar-benar mempermainkan orang."Mana Kezia?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Dia dibawa pergi."Joshua bertanya, "Ini di mana? Aku mau keluar!"Hannah menjelaskan, "Nggak usah coba lagi, aku sudah coba. Nggak ada yang pedulikan kita. Ini rumah seng, seharusnya ini gudang. Orang-orang itu hanya mengincar Kezia, mereka nggak sakiti kita."Hannah menambahkan, "Aku nggak yakin mereka akan memberi kita air dan makanan. Jadi, kamu nggak usah sia-siakan tenagamu lagi. Duduk saja di sini.""Kezia ... aku memang nggak berguna. Aku bersalah pada kakakku. Aku nggak jaga Kezia baik-baik," kata Joshua.Hannah menceletuk, "Aku tebak mereka nggak akan sakiti Kezia.""Ke ... kenapa?" tanya Joshua.Hannah membalas, "Bisa-bisanya kamu masih gagap pada saat-saat penting seperti ini! Kamu berbalik saja waktu bicara."Hannah bertanya, "Kamu tahu siapa yang paling ingin menghabisi Kezia di ibu kota?"Joshua berbal

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 588

    Joshua berkata, "Hannah ... kamu ... masih menggenggam tanganku ...."Hannah menimpali, "Sekarang situasinya sangat genting! Kamu jangan lihat aku dengan ekspresi malu lagi! Di luar ada banyak orang, apa kalian menyinggung seseorang? Kebetulan aku datang malam ini, benar-benar sial!"Kemudian, Hannah pergi ke dapur untuk mencari barang yang berguna. Dia juga menyuruh pelayan membawa Kezia ke lantai atas.Hannah berujar pada Joshua, "Kamu juga naik. Kamu nggak usah ikut campur lagi. Kalau nanti ada yang menerobos masuk, kamu juga nggak bisa bantu aku.""Di luar ... benar-benar ada orang?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Iya, sangat banyak. Keluargaku itu anggota militer, jadi aku pernah mempelajari pengindraan jauh. Aku pasti tahu kalau ada pergerakan di sekitar.""Orang-orang itu bersembunyi sambil mencari kesempatan. Sepertinya bukan untuk mencuri, tapi untuk menangkap seseorang. Aku rasa targetnya Kezia, jadi kamu cepat naik ke lantai atas," lanjut Hannah."Jadi ... bagaimana dengan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 587

    Hannah hendak naik ke lantai atas, tetapi dia melihat Kezia yang berdiri di dekat tangga. Kezia sedang memandangi mereka sambil menggendong boneka. Ekspresinya terlihat polos.Tubuh Hannah menegang saat bertatapan dengan Kezia. Hatinya terasa sakit. Sebelum Hannah sempat bicara, Kezia bertanya, "Kalian ... bertengkar, ya?""Kezia, cepat tidur," sahut Joshua dengan suara serak.Melihat bibir Joshua terluka, mata Kezia berkaca-kaca. Dia bertanya, "Paman, wajahmu kenapa?"Kezia buru-buru turun, lalu Joshua memeluknya. Kezia bertanya lagi, "Sakit, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak sakit. Tadi nggak sengaja terbentur, nggak apa-apa. Kezia, seharusnya kamu tidur. Kamu ikut Hannah, ya?""Hannah," ucap Kezia sembari melihat Hannah dengan ekspresi ketakutan.Hannah mengepalkan tangannya. Dia tidak ingin tinggal di sini lagi. Ini bukan rumahnya, untuk apa dia tinggal di sini?"Maaf, aku tiba-tiba ingat ada urusan. Aku pergi dulu," ujar Hannah. Dia segera naik ke lantai atas, lalu memakai jaket dan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 586

    Joshua yang gugup segera menjelaskan, "Malam itu ... kamu mabuk ... kamu yang bilang ... orang yang kamu suka nggak menyukaimu ...."Hannah mengernyit setelah mendengar perkataan Joshua. Ternyata dia melontarkan kata-kata seperti itu saat mabuk?Hannah menunduk, lalu berkata, "Aku sudah kenyang. Kamu makan saja."Kemudian, Hannah membawa piring ke dapur. Joshua bergegas mengikuti Hannah dan melihatnya membuang pasta ke tong sampah."Hannah," panggil Joshua. Dia meraih pergelangan tangan Hannah. Entah kenapa, dia panik ketika melihat Hannah marah. Joshua ingin meminta maaf.Hannah terlihat mengerikan saat marah. Joshua merasa Hannah tampak menawan saat tersenyum, membalas dendam, dan tidur. Joshua juga merasa sedih saat Hannah marah."Lepaskan aku!" tegur Hannah."Nggak mau!" tegas Joshua. Kali ini, dia berbicara dengan lantang.Joshua melanjutkan, "Aku tahu ... aku membuatmu nggak senang, kamu boleh pukul aku untuk lampiaskan emosimu. Tapi ... jangan abaikan aku. Aku bukan sengaja ...

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 585

    Hannah yang menunjukkan kesopanan bertanya, "Aku mau makan. Kamu mau, nggak?""O ... Oke," sahut Joshua.Hannah menimpali, "Kalau begitu, kita sama-sama cari makanan di dapur."Hannah membuka kulkas, tetapi tidak menemukan nasi sisa. Dia tidak bisa membuat nasi goreng telur. Orang kaya memang tidak pernah menyimpan makanan sisa. Bahkan Hannah tidak menemukan makanan beku, jadi dia makan apa?Hannah berkata, "Sudahlah. Aku nggak jadi makan. Aku minum air saja, lalu tidur.""Kamu ... mau ... makan pasta?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Aku nggak bisa ...."Joshua menyela, "Aku ... yang ... masak."Hannah bertanya, "Repot, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak ...."Sebelum Joshua menyelesaikan ucapannya, Hannah berujar, "Kamu masak saja. Nggak usah bicara lagi."Joshua mengembuskan napas lega. Dia selalu gagap setiap melihat Hannah. Joshua merasa lebih rileks jika tidak bicara.Hannah melihat Joshua mengeluarkan daging sapi, cabai, dan bawang dari kulkas. Dia mulai memotong sayur, lalu memasa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status