Semua Bab Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Bab 61 - Bab 70

506 Bab

Bab 61

"Nona Grace benar-benar pintar! Mahasiswa baru sepertinya bahkan bisa menyelesaikan soal serumit ini! Memang guru yang handal akan menghasilkan murid berkualitas!"Juan bukan hanya memuji Grace, tetapi juga memuji Harry secara tidak langsung. Ekspresi Harry baru terlihat agak reda setelah mendengarnya. Kemudian, dia mengetikkan beberapa kata di ponselnya.[ Kerja bagus, bahkan Juan saja memujimu. ][ Tentu saja, aku ini hebat juga tahu? ]Dari balasan Grace, sepertinya dia sangat bangga saat ini. Harry hanya tersenyum hangat melihat reaksinya. Sementara itu, Juan hanya menggelengkan kepala melihat sikap kedua orang ini. Sebagai pria jomlo, sepertinya dia sudah tidak bisa memahami dunia percintaan ini lagi.Ekspresi Harry benar-benar sangat mengerikan saat melihat Grace dan Dennis berpelukan sebelumnya. Padahal waktu mereka berangkat, Harry terlihat sangat tak acuh. Dia bahkan tidak mau menerima panggilan ataupun membalas pesan Grace. Baru beberapa jam berlalu, semua itu sudah hancur da
Baca selengkapnya

Bab 62

Melihat kepergian Grace, hati Dennis terasa sangat berat. Apakah Grace benar-benar punya pacar? Siapa orang itu sebenarnya? Apakah orang itu lebih baik darinya?Dengan tatapan yang murung, Dennis bangkit dan berencana untuk pergi. Dia melihat sekelilingnya, sontak suasana menjadi hening kembali. "Aku nggak mau dengar ada gosip apa pun. Kalau ada yang sengaja mau menjelek-jelekkan, jangan salahkan aku nggak sungkan-sungkan sama kalian."Meski terdengar santai dan wajahnya tidak tampak galak sama sekali, tidak ada seorang pun yang berani meremehkan ancaman Dennis.Saat Grace berjalan keluar, kebetulan badai telah mulai turun. Sebelum dia sempat mengeluarkan payung, kepalanya telah terhalang oleh sesuatu. Grace berbalik dan melihat Dennis berdiri di belakangnya.Grace langsung mundur secara refleks untuk menjaga jarak. Namun, dia lupa bahwa dirinya sedang berdiri di tepi tangga. Saat mundur, dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh dengan canggung. Untungnya, Dennis berhasil menangkapnya
Baca selengkapnya

Bab 63

Meski Harry tidak berada di sisinya, Grace tidak pernah merasa jauh dari pria itu. Harry benar-benar mengetahui apa yang dilakukan Grace selama ini, termasuk kerja paruh waktunya di bar. Namun, Harry tidak banyak berkomentar.Harry hanya menyuruh Grace jangan bekerja terlalu keras. Semuanya harus dilakukan sesuai dengan minatnya sendiri dan jangan mengubah diri demi orang lain. Sebenarnya, Harry tidak tahu bahwa alasan Grace bisa berusaha seperti ini adalah demi dirinya.Di akhir pekan, semua teman asramanya telah pulang ke rumah. Hannah baru menjadi karyawan magang tidak lama, tapi malah sudah harus berangkat ke kantor cabang di luar kota untuk audit bersama supervisor-nya.Seketika, hanya tersisa Grace seorang diri di asrama. Hari belum malam, Harry sudah mengirimkan pesan untuk mengingatkannya menyimpan jemuran di balkon. Grace baru teringat bahwa terakhir kalinya dia memang gemetar ketakutan hanya demi menyimpan jemuran di malam badai. Ternyata, Harry mengingat semua itu.Grace tel
Baca selengkapnya

Bab 64

"Harry?" teriak Grace memanggilnya."Kamu sudah bangun?" balas Harry langsung."Kenapa kamu masih di sini?" Grace benar-benar terkejut. Apakah Harry terus menunggunya di ujung telepon?"Aku juga lupa tutup teleponnya. Di sini ada rapat mendadak, aku harus selesaikan dulu. Kamu cepat mandi dan sarapan. Jangan lupa isi baterai ponselmu," pesan Harry.Setelah menutup panggilan itu, Grace tidak tahu perasaan seperti apa yang timbul dalam hatinya. Dia ingin sekali bertanya pada Harry, mengapa Harry bisa sebaik ini padanya? Namun, Grace masih takut Harry akan memberikan jawaban yang tidak sesuai harapannya.Ada banyak alasan pria memperlakukan seorang wanita dengan baik. Baik itu sebagai adik, keluarga, ataupun ... kekasih. Perasaan seperti apa yang ada dalam hati Harry terhadapnya?Grace merasa gelisah. Jika Harry mengetahui pikiran Grace saat ini, mungkin dia akan mati kesal. Kalau bukan karena mencintainya, untuk apa Harry mengorbankan segalanya?Saat ini adalah akhir pekan, jadi bisnis d
Baca selengkapnya

Bab 65

Tidak, efek alkoholnya sudah akan bekerja! Di sisi lain, Siska yang melihat situasi ini langsung menghampiri mereka. Melihat kondisi Grace yang mabuk, dia berkata, "Ada apa ini? Grace, cepat ke sini." Siska ingin menolongnya, tetapi para pria itu tidak membiarkannya."Pelayan kalian ini meminum alkohol tamu. Karena sudah minum segelas, seharusnya dia ikut minum sampai habis. Kalau nggak, dia harus ganti rugi.""Bukan aku yang mau minum. Jelas-jelas kamu yang memaksaku!" sergah Grace."Oh ya? Siapa yang lihat aku memaksanya?" tanya pria itu dengan sombong.Grace paham bahwa tidak ada gunanya dia memutar rekaman CCTV sekarang. Pelayan bar sudah pasti tidak boleh menyinggung tamu. Selain itu, Siska juga berada di posisi yang sangat sulit."Aku yang ganti rugi untuk dua botol alkohol ini. Nanti akan kuberikan yang lebih bagus lagi untuk kalian." Siska teringat bahwa akhir-akhir ini ada seseorang yang datang menyuruhnya untuk menjaga Grace dan memberinya imbalan yang sangat besar. Karena su
Baca selengkapnya

Bab 66

"Aku nggak mungkin meninggalkanmu sendirian, 'kan? Aku ini gentleman lho!" jelas Dennis."Omong-omong, semalam aku dengar kalian membahas uang. Kamu beri mereka uang ya? Berapa? Akan kubayar," ujar Grace dengan terburu-buru."Untuk apa bersikap begitu perhitungan kepadaku? Uang itu nggak seberapa untukku kok," timpal Dennis."Nggak boleh begitu. Utang tetap harus dibayar meskipun kita temanan," tutur Grace."Kalau kamu begitu keras kepala, sebaiknya jawab satu pertanyaanku dengan jujur. Setelah dijawab, anggap saja utangmu lunas. Gimana?" usul Dennis."Pertanyaan apa?" tanya Grace."Apa hubunganmu dengan Harry?" tanya Dennis balik dengan serius.Grace cukup terkejut dengan pertanyaan ini. Dia tidak mengerti alasan Dennis menanyakan ini. Yang jelas, dia tidak bisa mengelak lagi."Dia calon suamiku. Ayahku yang menjodohkanku dengannya. Kami belum mengumumkannya, jadi nggak ada yang tahu. Perbedaan usia kami cukup jauh, apalagi aku masih kuliah. Setelah tamat, aku mungkin akan menikah den
Baca selengkapnya

Bab 67

"Tuan Harry sangat cemas karena belum tahu kamu sudah bangun atau belum. Dia takut mengganggumu, jadi menyuruhku datang memeriksa sekaligus berterima kasih pada Tuan Dennis. Terimalah uang ini. Masa aku harus berterima kasih kepada Tuan Jimmy?" sindir Rudi."Ya. Kalau begitu, kamu berikan saja uang itu pada ayahku," sahut Dennis. Kemudian, dia bangkit dengan kesal dan pergi. Jelas-jelas dia yang menolong Grace, kenapa malah terkesan seolah-olah dirinya kepo? Keterlaluan sekali!Grace merasa agak pusing melihat Dennis yang merajuk. "Paman Rudi, kamu membuat seniorku marah.""Itu artinya, Tuan Harry akan memberiku bonus. Syukurlah!" Rudi tersenyum berseri-seri. Grace menepuk kepalanya dengan frustrasi."Nona, Tuan Harry mencemaskan keselamatanmu. Sebaiknya ikut aku pulang," lanjut Rudi."Aku bisa tinggal di asrama sendirian kok. Kita bicarakan lagi setelah Harry pulang nanti. Aku akan meneleponnya dulu," sahut Grace.Panggilan segera tersambung. Harry bertanya dengan nada datar, tetapi t
Baca selengkapnya

Bab 68

Setelah panggilan itu, Grace merasa makin gelisah, sedangkan Rudi terlihat jauh lebih tenang. Ini karena Rudi tahu Harry baik-baik saja. Harry tidak bisa dihubungi mungkin karena terjadi sesuatu kepada Ellie.Rudi menenangkan Grace, memberitahunya bahwa Harry pasti baik-baik saja. Saat ini, ponsel Rudi tiba-tiba berdering.Wajah Rudi sontak menjadi serius. Dia membelakangi Grace untuk menjawab panggilan. Terdengar suara Ellie yang lelah. "Paman Rudi.""Nona Ellie, Tuan Harry nggak bisa dihubungi," ujar Rudi."Fifi dalam masalah, Harry menemaninya. Kamu juga tahu sinyal di sana diblokir. Dia tahu aku nggak kuat, jadi menyuruhku pergi duluan," jelas Ellie."Nona Fifi baik-baik saja?" tanya Rudi."Entahlah, aku nggak tahu. Perasaanku sangat kacau sekarang. Aku tutup teleponnya ya. Aku mau ke rumah sakit," sahut Ellie. Panggilan langsung diakhiri.Rudi menghela napas. Saat ini, Grace bertanya dari belakang, "Paman Rudi, apa Harry sudah bisa dihubungi?""Sudah. Tuan Harry di tempat yang sin
Baca selengkapnya

Bab 69

Dalam sekejap, setengah bulan telah berlalu. Harry masih tidak berkabar. Ternyata, janji yang diberikan sebelumnya hanya janji kosong!Libur panjang akan segera tiba, jadi Hannah harus pulang. Grace mengantarnya ke stasiun kereta api. Hannah mencubit pipi Grace dan bertanya, "Gimana kamu akan melewati liburan 7 hari ini?""Bisa apa lagi? Tentu saja bekerja di bar," sahut Grace.Hannah mengerlingkan matanya dan berseru, "Calon suamimu hilang setengah bulan! Masa kamu nggak khawatir?""Tentu saja khawatir! Aku sangat sangat khawatir!" pekik Grace.Setiap kali dosen membentaknya, Grace terus berpikir apakah Harry mengalami musibah di luar? Kecelakaan mobil? Jatuh dari tebing? Tenggelam di laut? Atau ditangkap alien?Grace terpikir akan banyak kemungkinan, tetapi tidak bisa membuktikannya. Hannah pun memukul kepala Grace. Gadis ini terlalu bodoh.Kemudian, Hannah mengeluarkan 2 lembar tiket pesawat dan uang yang sudah ditukar. Dia meletakkannya di tangan Grace sambil berkata, "Aku sudah me
Baca selengkapnya

Bab 70

Seketika, semua kebahagiaan dan penantian bak jarum yang menusuk hati Grace. Mata Grace berkaca-kaca. Dia tidak bisa memercayai apa yang dilihatnya.Grace hanya bisa menyaksikan Harry dan wanita itu sama-sama memasuki perusahaan. Setelah keduanya menghilang, dia baru tersadar kembali. Sekujur tubuhnya membeku.Sekarang baru awal musim gugur, tetapi Grace merasa sangat dingin. Dia tak kuasa menggigil. Harry tidak menghubunginya karena ada wanita lain di sini?Dengan tubuh gemetar, Grace menyeberang jalan dengan sempoyongan. Setelah tiba di depan Grup J.C, dia mendengar percakapan antara 2 orang wanita."Itu pacar Pak Harry, ya? Cantik sekali.""Kamu karyawan baru, jadi belum pernah melihatnya. Nona Ellie dan Pak Harry sudah lama bersama. Hubungan keduanya sangat baik. Meskipun jarang terlihat bersama, mereka saling mencintai.""Kukira nggak ada yang berani menerima Pak Harry setelah wajahnya menjadi seperti itu. Aku nggak nyangka pacarnya akan secantik ini.""Ya, wajah Pak Harry nggak s
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
51
DMCA.com Protection Status