Share

Bab 61

Author: Elda
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
"Nona Grace benar-benar pintar! Mahasiswa baru sepertinya bahkan bisa menyelesaikan soal serumit ini! Memang guru yang handal akan menghasilkan murid berkualitas!"

Juan bukan hanya memuji Grace, tetapi juga memuji Harry secara tidak langsung. Ekspresi Harry baru terlihat agak reda setelah mendengarnya. Kemudian, dia mengetikkan beberapa kata di ponselnya.

[ Kerja bagus, bahkan Juan saja memujimu. ]

[ Tentu saja, aku ini hebat juga tahu? ]

Dari balasan Grace, sepertinya dia sangat bangga saat ini. Harry hanya tersenyum hangat melihat reaksinya. Sementara itu, Juan hanya menggelengkan kepala melihat sikap kedua orang ini. Sebagai pria jomlo, sepertinya dia sudah tidak bisa memahami dunia percintaan ini lagi.

Ekspresi Harry benar-benar sangat mengerikan saat melihat Grace dan Dennis berpelukan sebelumnya. Padahal waktu mereka berangkat, Harry terlihat sangat tak acuh. Dia bahkan tidak mau menerima panggilan ataupun membalas pesan Grace. Baru beberapa jam berlalu, semua itu sudah hancur da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 62

    Melihat kepergian Grace, hati Dennis terasa sangat berat. Apakah Grace benar-benar punya pacar? Siapa orang itu sebenarnya? Apakah orang itu lebih baik darinya?Dengan tatapan yang murung, Dennis bangkit dan berencana untuk pergi. Dia melihat sekelilingnya, sontak suasana menjadi hening kembali. "Aku nggak mau dengar ada gosip apa pun. Kalau ada yang sengaja mau menjelek-jelekkan, jangan salahkan aku nggak sungkan-sungkan sama kalian."Meski terdengar santai dan wajahnya tidak tampak galak sama sekali, tidak ada seorang pun yang berani meremehkan ancaman Dennis.Saat Grace berjalan keluar, kebetulan badai telah mulai turun. Sebelum dia sempat mengeluarkan payung, kepalanya telah terhalang oleh sesuatu. Grace berbalik dan melihat Dennis berdiri di belakangnya.Grace langsung mundur secara refleks untuk menjaga jarak. Namun, dia lupa bahwa dirinya sedang berdiri di tepi tangga. Saat mundur, dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh dengan canggung. Untungnya, Dennis berhasil menangkapnya

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 63

    Meski Harry tidak berada di sisinya, Grace tidak pernah merasa jauh dari pria itu. Harry benar-benar mengetahui apa yang dilakukan Grace selama ini, termasuk kerja paruh waktunya di bar. Namun, Harry tidak banyak berkomentar.Harry hanya menyuruh Grace jangan bekerja terlalu keras. Semuanya harus dilakukan sesuai dengan minatnya sendiri dan jangan mengubah diri demi orang lain. Sebenarnya, Harry tidak tahu bahwa alasan Grace bisa berusaha seperti ini adalah demi dirinya.Di akhir pekan, semua teman asramanya telah pulang ke rumah. Hannah baru menjadi karyawan magang tidak lama, tapi malah sudah harus berangkat ke kantor cabang di luar kota untuk audit bersama supervisor-nya.Seketika, hanya tersisa Grace seorang diri di asrama. Hari belum malam, Harry sudah mengirimkan pesan untuk mengingatkannya menyimpan jemuran di balkon. Grace baru teringat bahwa terakhir kalinya dia memang gemetar ketakutan hanya demi menyimpan jemuran di malam badai. Ternyata, Harry mengingat semua itu.Grace tel

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 64

    "Harry?" teriak Grace memanggilnya."Kamu sudah bangun?" balas Harry langsung."Kenapa kamu masih di sini?" Grace benar-benar terkejut. Apakah Harry terus menunggunya di ujung telepon?"Aku juga lupa tutup teleponnya. Di sini ada rapat mendadak, aku harus selesaikan dulu. Kamu cepat mandi dan sarapan. Jangan lupa isi baterai ponselmu," pesan Harry.Setelah menutup panggilan itu, Grace tidak tahu perasaan seperti apa yang timbul dalam hatinya. Dia ingin sekali bertanya pada Harry, mengapa Harry bisa sebaik ini padanya? Namun, Grace masih takut Harry akan memberikan jawaban yang tidak sesuai harapannya.Ada banyak alasan pria memperlakukan seorang wanita dengan baik. Baik itu sebagai adik, keluarga, ataupun ... kekasih. Perasaan seperti apa yang ada dalam hati Harry terhadapnya?Grace merasa gelisah. Jika Harry mengetahui pikiran Grace saat ini, mungkin dia akan mati kesal. Kalau bukan karena mencintainya, untuk apa Harry mengorbankan segalanya?Saat ini adalah akhir pekan, jadi bisnis d

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 65

    Tidak, efek alkoholnya sudah akan bekerja! Di sisi lain, Siska yang melihat situasi ini langsung menghampiri mereka. Melihat kondisi Grace yang mabuk, dia berkata, "Ada apa ini? Grace, cepat ke sini." Siska ingin menolongnya, tetapi para pria itu tidak membiarkannya."Pelayan kalian ini meminum alkohol tamu. Karena sudah minum segelas, seharusnya dia ikut minum sampai habis. Kalau nggak, dia harus ganti rugi.""Bukan aku yang mau minum. Jelas-jelas kamu yang memaksaku!" sergah Grace."Oh ya? Siapa yang lihat aku memaksanya?" tanya pria itu dengan sombong.Grace paham bahwa tidak ada gunanya dia memutar rekaman CCTV sekarang. Pelayan bar sudah pasti tidak boleh menyinggung tamu. Selain itu, Siska juga berada di posisi yang sangat sulit."Aku yang ganti rugi untuk dua botol alkohol ini. Nanti akan kuberikan yang lebih bagus lagi untuk kalian." Siska teringat bahwa akhir-akhir ini ada seseorang yang datang menyuruhnya untuk menjaga Grace dan memberinya imbalan yang sangat besar. Karena su

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 66

    "Aku nggak mungkin meninggalkanmu sendirian, 'kan? Aku ini gentleman lho!" jelas Dennis."Omong-omong, semalam aku dengar kalian membahas uang. Kamu beri mereka uang ya? Berapa? Akan kubayar," ujar Grace dengan terburu-buru."Untuk apa bersikap begitu perhitungan kepadaku? Uang itu nggak seberapa untukku kok," timpal Dennis."Nggak boleh begitu. Utang tetap harus dibayar meskipun kita temanan," tutur Grace."Kalau kamu begitu keras kepala, sebaiknya jawab satu pertanyaanku dengan jujur. Setelah dijawab, anggap saja utangmu lunas. Gimana?" usul Dennis."Pertanyaan apa?" tanya Grace."Apa hubunganmu dengan Harry?" tanya Dennis balik dengan serius.Grace cukup terkejut dengan pertanyaan ini. Dia tidak mengerti alasan Dennis menanyakan ini. Yang jelas, dia tidak bisa mengelak lagi."Dia calon suamiku. Ayahku yang menjodohkanku dengannya. Kami belum mengumumkannya, jadi nggak ada yang tahu. Perbedaan usia kami cukup jauh, apalagi aku masih kuliah. Setelah tamat, aku mungkin akan menikah den

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 67

    "Tuan Harry sangat cemas karena belum tahu kamu sudah bangun atau belum. Dia takut mengganggumu, jadi menyuruhku datang memeriksa sekaligus berterima kasih pada Tuan Dennis. Terimalah uang ini. Masa aku harus berterima kasih kepada Tuan Jimmy?" sindir Rudi."Ya. Kalau begitu, kamu berikan saja uang itu pada ayahku," sahut Dennis. Kemudian, dia bangkit dengan kesal dan pergi. Jelas-jelas dia yang menolong Grace, kenapa malah terkesan seolah-olah dirinya kepo? Keterlaluan sekali!Grace merasa agak pusing melihat Dennis yang merajuk. "Paman Rudi, kamu membuat seniorku marah.""Itu artinya, Tuan Harry akan memberiku bonus. Syukurlah!" Rudi tersenyum berseri-seri. Grace menepuk kepalanya dengan frustrasi."Nona, Tuan Harry mencemaskan keselamatanmu. Sebaiknya ikut aku pulang," lanjut Rudi."Aku bisa tinggal di asrama sendirian kok. Kita bicarakan lagi setelah Harry pulang nanti. Aku akan meneleponnya dulu," sahut Grace.Panggilan segera tersambung. Harry bertanya dengan nada datar, tetapi t

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 68

    Setelah panggilan itu, Grace merasa makin gelisah, sedangkan Rudi terlihat jauh lebih tenang. Ini karena Rudi tahu Harry baik-baik saja. Harry tidak bisa dihubungi mungkin karena terjadi sesuatu kepada Ellie.Rudi menenangkan Grace, memberitahunya bahwa Harry pasti baik-baik saja. Saat ini, ponsel Rudi tiba-tiba berdering.Wajah Rudi sontak menjadi serius. Dia membelakangi Grace untuk menjawab panggilan. Terdengar suara Ellie yang lelah. "Paman Rudi.""Nona Ellie, Tuan Harry nggak bisa dihubungi," ujar Rudi."Fifi dalam masalah, Harry menemaninya. Kamu juga tahu sinyal di sana diblokir. Dia tahu aku nggak kuat, jadi menyuruhku pergi duluan," jelas Ellie."Nona Fifi baik-baik saja?" tanya Rudi."Entahlah, aku nggak tahu. Perasaanku sangat kacau sekarang. Aku tutup teleponnya ya. Aku mau ke rumah sakit," sahut Ellie. Panggilan langsung diakhiri.Rudi menghela napas. Saat ini, Grace bertanya dari belakang, "Paman Rudi, apa Harry sudah bisa dihubungi?""Sudah. Tuan Harry di tempat yang sin

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 69

    Dalam sekejap, setengah bulan telah berlalu. Harry masih tidak berkabar. Ternyata, janji yang diberikan sebelumnya hanya janji kosong!Libur panjang akan segera tiba, jadi Hannah harus pulang. Grace mengantarnya ke stasiun kereta api. Hannah mencubit pipi Grace dan bertanya, "Gimana kamu akan melewati liburan 7 hari ini?""Bisa apa lagi? Tentu saja bekerja di bar," sahut Grace.Hannah mengerlingkan matanya dan berseru, "Calon suamimu hilang setengah bulan! Masa kamu nggak khawatir?""Tentu saja khawatir! Aku sangat sangat khawatir!" pekik Grace.Setiap kali dosen membentaknya, Grace terus berpikir apakah Harry mengalami musibah di luar? Kecelakaan mobil? Jatuh dari tebing? Tenggelam di laut? Atau ditangkap alien?Grace terpikir akan banyak kemungkinan, tetapi tidak bisa membuktikannya. Hannah pun memukul kepala Grace. Gadis ini terlalu bodoh.Kemudian, Hannah mengeluarkan 2 lembar tiket pesawat dan uang yang sudah ditukar. Dia meletakkannya di tangan Grace sambil berkata, "Aku sudah me

Latest chapter

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 502

    Harry berkata, "Aku nggak tahu gimana hidup tanpamu. Jadi, janji padaku jangan pernah meninggalkanku. Kamu harus berada di tempat yang bisa aku jangkau dan lihat, oke?""Harry ...." Hati Grace tersentuh saat mendengar ucapan Harry. Hidungnya terasa perih. Dia hampir menangis."Kamu bisa jangan tiba-tiba katakan sesuatu yang sentimental nggak? Aku nggak bisa kendalikan perasaanku ...," keluh Grace."Aku tiba-tiba merasa gadis kecilku sudah dewasa dan makin hebat. Aku juga mau menjadi lebih baik agar pantas untukmu," balas Harry dengan lembut.Mendengar ini, Grace merasa sangat terharu. Di seluruh dunia, hanya Harry yang begitu memuji dirinya. Harry merasa Grace makin baik, bahkan merasa dirinya tidak pantas untuk Grace. Harry memberikan Grace kepercayaan diri seakan-akan terlahir kembali.Jika bukan karena Harry, tidak akan ada Grace yang sekarang. Tanpa Grace, tidak akan ada Harry yang sekarang. Jadi, mereka memang ditakdirkan bersama!Grace terbawa perasaan. Dia melepaskan pelukan Har

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 501

    "Menurutmu, kenapa dia sangat menggemaskan? Dia sangat cantik saat marah, bersikap manja, dan percaya diri," tanya Harry."Um ...." Juan merasa frustrasi. Bisakah dia menolak menyaksikan kemesraan Harry dan Grace?....Setelah malam ini, Grace seperti orang yang berbeda. Dia tidak rakus dan menonton drama lagi. Hannah mengajaknya bermain gim saat malam, tetapi Grace menolaknya dengan tegas. Kesehariannya makin sibuk, entah mencoba resep baru di dapur atau mengerjakan tugas kuliahnya.Grace juga tidak meminta Harry membantunya memilih soal-soal latihan. Dia sudah tahu materi mana yang sesuai untuknya. Kali ini, dia benar-benar berencana untuk mengikuti ujian sertifikasi akuntansi, bukan sekadar bicara.Grace mulai belajar setiap pagi dan malam. Peningkatan nilainya memang sedikit, tetapi masih bisa terlihat ada kemajuan.Harry sangat tidak tega. Dia ingin Grace menjadi diri sendiri dengan bahagia tanpa harus melakukan segalanya dengan sempurna. Sayangnya, Grace malah menolak.Grace dudu

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 500

    "Hah?" Grace menatap Harry dengan heran. "Harry, sejak kapan kamu pintar bicara omong kosong? Kamu bilang mencintaimu adalah sikap yang baik?"Harry berseru, "Kesatuan antara suami istri dan kerukunan keluarga nggak patut dijunjung tinggi?""Hah?" Grace tidak bisa berkata-kata."Jadi, mencintaiku bukan norma budaya dan nggak perlu dipertahankan?" tanya Harry.Grace terdiam. Dia menjadi jengkel karena tidak bisa membantah. Dia berkata, "Aku nggak bisa menang debat denganmu.""Aku berkata apa adanya, tentu saja kamu nggak bisa menang," ucap Harry sambil tersenyum. Dia menarik selembar tisu untuk mengelap mulut Grace.Grace sudah makan banyak di malam hari, tetapi sistem pencernaannya sangat bagus sehingga dia lapar lagi sekarang. Begitu Grace selesai makan, tak disangka bos membawakan seporsi pangsit goreng lagi. Bos tersenyum saat berkata, "Ini sisa hari ini, aku sudah mau tutup toko. Isinya sawi, enak banget. Coba kalian makan.""Bisnismu bisa bangkrut kalau jualan begini!" seru Grace

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 499

    Grace membuka aplikasi itu karena penasaran. Periode menstruasi yang tercatat di aplikasi itu sangat familier. Bukankah ... itu periode menstruasinya? Selain banyak atau sedikit jumlah darah, yang lain tercatat lengkap. Ada juga catatan tentang pola makan dan tidur, suasana hati, dan intentitas olahraga.Grace ceroboh. Dia sering kali lupa dengan siklus mentruasinya. Namun, entah mengapa, selalu ada pembalut dalam tas Grace ketika akan datang bulan. Grace mengira itu sisa dari persediaan sebelumnya yang belum habis terpakai. Jika dipikirkan lagi sekarang, jangan-jangan Harry yang menyiapkannya?Grace bertanya, "Kamu ... kamu catat semua?""Sejak kamu tiba-tiba datang bulan saat pergi ke taman hiburan waktu itu, aku selalu catat. Aplikasi ini praktis banget. Aku akan suruh Grup J.C investasi lain kali," jawab Harry.Grace tidak bisa berkata-kata. Orang kaya memang berbeda. Investasi hanya masalah sepele baginya. Grace mengecek ponsel Harry sekilas dan mengembalikannya, tetapi tidak Har

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 498

    Tak lama kemudian, mereka tiba di Kedai Pangsit Maman. Bisnisnya sangat ramai, bahkan masih ada antrean di larut malam. Orang yang mengantre di depan mengatakan toko itu akan buka sampai jam setengah satu subuh, barulah mulai ditutup.Grace takjub atas keramaian toko itu. Dia bertanya, "Harry, bisa nggak aku buka toko makanan juga nanti?""Kamu hanya bisa jadi staf. Ada ujian untuk bisa jadi bos," jawab Harry.Grace menyahut, "Oke. Aku pasti lulus."Sesaat kemudian, sudah giliran mereka. Bos memiliki kesan yang mendalam terhadap Harry. Hanya Harry yang memakai setelan jas rapi. Dilihat dari gerak-geriknya, Harry jelas bukan orang biasa. Harry memiliki aura yang mulia dan menonjol di antara yang lain, sulit untuk dilupakan."Kamu datang lagi?" sapa bos dengan sopan dan ramah. Dia adalah seorang pria paruh baya.Harry menjawab, "Ya, bawa pacarku ke sini. Dia suka sekali dengan pangsit goreng kalian.""Benar, benar. Pangsit gorengmu enak banget. Kulitnya tipis, dagingnya banyak. Luarnya g

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 497

    "Sepertinya ... memang begitu," ucap Grace. Grace berusaha keras mengingat kembali, memang seperti itu.  "Lalu ... kali ini gimana? Kalian berpelukan tadi!" kata Grace dengan jengkel."Aku tahu kamu sedang sembunyi. Aku tunggu kamu ambil tindakan. Mana tahu kamu membiarkanku tunggu begitu lama. Aku hampir pingsan karena parfumnya," ujar Harry dengan ekspresi polos sambil menggelengkan kepala.Grace bertanya, "Kamu tahu aku akan ambil tindakan?""Kalau nggak, awas kamu habis pulang," kata Harry dengan nada dingin. Berbeda dengan sikap yang lembut tadi, Harry mengernyit dan mata rampingnya menjadi lebih gelap. "Aku tahu kamu nggak peka. Kalau kamu masih nggak ambil tindakan di saat ini, kamu bukan peka, tapi nggak cinta aku. Menurutmu, kamu pantas mati nggak?" ucap Harry dengan suara dingin dan tegas yang mengguncang hati orang.Benar .... Bagaimana mungkin Grace tidak mengambil tindakan? Harry adalah pria yang dia putuskan untuk menghabiskan waktu bersama selama sisa hidup. Sekalipun

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 496

    Grace meneguk segelas air lemon tanpa sungkan."Lemonnya segar, baru diperas oleh pelayan tadi. Bisa isi ulang terus," kata Harry dengan suara lembut. Grace-lah yang memberitahunya bahwa minuman gratis juga bisa terasa lezat. Dulu, Harry yang angkuh tidak pernah memperhatikan hal-hal kecil seperti itu. Sekarang, karena Grace, Harry merasa ada banyak hal yang dapat memicu rasa kebahagiaan.Usai minum, Grace menoleh pada Harry dengan marah. Setelah menuntaskan masalah dengan Sherline, sekarang giliran pria bajingan ini.Grace berucap, "Harry, aku kira aku sudah memahamimu dengan sangat baik setelah sekian lama kita bersama. Tapi, sekarang aku baru sadar aku terlalu naif."Grace melanjutkan, "Kalau kamu nggak suka aku atau ingin mencari wanita lain di luar, kamu bisa beri tahu aku. Nggak perlu pura-pura marah dan bilang akan menungguku dua tahun. Kamu nggak merasa kamu munafik? Sudah beri janji, tapi nggak ditepati. Mending nggak usah beri janji!"Grace meneruskan, "Malam ini, kita bicar

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 495

    Grace memakai sandal tanpa hak sehingga tidak setinggi Sherline, juga tidak punya aura kuat seperti Sherline. Grace sangat kurus, seperti kurang gizi. Akan tetapi ... tubuhnya tegak seperti tiang yang tidak akan bengkok.Grace mendongak dan menatap lurus pada Sherline dengan mata yang jernih. Sherline mengernyit karena hatinya tersentak kaget. Dia bahkan ... tidak berani bertatapan dengan Grace. Pada saat ini, Grace seperti binatang yang mengamuk. Meskipun bertubuh kecil, Grace memiliki sifat yang liar."Kamu berani? Kamu pasti bohong. Memangnya kamu nggak takut malu?" tukas Sherline.Grace menjawab, "Aku nggak takut! Kenapa aku harus merasa malu? Bukan hanya aku yang nggak lulus ujian! Aku berani beri tahu semua orang kalau tunangan Harry Prayogo bodoh soal matematika dan hanya bisa masak. Lalu, kenapa? Aku suka mereka makan makanan ala barat buatanku. Aku bahagia kalau mereka suka.""Kamu adalah guru yang mendidik anak orang. Memangnya kamu mau ajari orang lain bagaimana cara jadi p

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 494

    Harry berujar, "Ya, itu benar. Apa kamu punya keunggulan lain? Misalnya, latar belakang keluarga?"Sherline menjawab, "Aku ... keluargaku biasa-biasa saja. Orang tuaku hanya pengusaha kecil, tapi mereka berbudi pekerti. Aku nggak akan membuat Pak Harry malu.""Jadi, keunggulanmu nggak banyak." Harry berkata dengan tidak berdaya, "Tunanganku adalah nona dari Keluarga Adhitama. Dia cantik dan pintar. Gimana bisa kamu bandingkan? Bisa-bisanya kamu minta kesempatan untuk bersaing dengannya secara adil? Dia sudah menang dari awal. Aku nggak bodoh. Kamu kira aku nggak bisa bedakan mana yang baik dan nggak?"Harry melanjutkan dengan tenang, "Kalau kamu terus menempel denganku, tunanganku akan keluar dan pukul kamu."Sherline mengernyit karena kebingungan. Dia bertanya, "Apa maksud ...."Sebelum Sherline selesai berbicara, seorang gadis kurus berlari keluar dari pojok. Bahkan sebelum bisa melihat tampang gadis itu, Sherline sudah ditarik dari kursi sehingga jatuh duduk di lantai."Aku anggap k

DMCA.com Protection Status