Semua Bab Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Bab 71 - Bab 80

500 Bab

Bab 71

"Ya, libur nasional 7 hari. Aku nggak bisa tenang kalau dia di universitas sendirian. Selain itu, dia pasti cemas karena nggak bisa menghubungiku beberapa hari ini," ucap Harry.Ketika membahas tentang Grace, Harry menyunggingkan senyuman lembut. Ellie pun merasa jauh lebih lega melihatnya seperti ini."Ya sudah, aku nggak akan membuang-buang waktumu lagi. Kamu jadi terlambat pulang gara-gara aku," sahut Ellie."Jangan sungkan begitu," ujar Harry.Ellie tersenyum dan menyerahkan ponsel Harry sambil berkata, "Tadi ada yang meneleponmu, tapi nggak ada nama. Aku menjawabnya, tapi nggak ada yang bicara."Begitu meliriknya, Harry langsung tahu Grace yang meneleponnya. "Itu pasti dia. Dia mungkin rindu padaku. Kalau begitu, aku pergi dulu. Kalau ada kesempatan, aku akan membawanya kemari.""Oke. Aku juga ingin melihat seperti apa gadis yang telah mengubahmu menjadi seperti ini," timpal Ellie.Harry tertawa dan berucap, "Dia cuma seekor kucing yang mengira cakarnya sudah cukup tajam, padahal
Baca selengkapnya

Bab 72

"Putraku menyukainya. Dia satu-satunya bibit unggul keluargaku. Kamu punya 4 putra. Meskipun salah satunya sudah tiada, kamu masih punya 3. Kamu bahkan sudah punya cucu, sedangkan aku menantu saja nggak punya. Aku baru 40-an tahun, tapi sudah beruban karena stres. Gimana kalau Grace untuk keluargaku saja?""Aku sudah pergi ke universitas untuk melihatnya. Dia sangat cantik dan baik hati. Dari bentuk bokongnya, aku sudah tahu dia bakal melahirkan cucu gendut untukku!" ucap Jimmy."Dasar nggak tahu malu! Berani sekali kamu mengincar calon menantuku! Kamu bahkan memperhatikan bokongnya? Kamu cari mati ya?" bentak Aryan yang menggebrak meja.Jimmy pun menunjuk Aryan sambil memaki, "Dasar tua bangka! Putraku tampan dan tegap. Di keluargaku juga nggak ada yang namanya perselisihan internal. Lihat saja urusan keluargamu yang kacau balau itu. Orang-orang hanya akan mentertawakan kalian kalau tahu! Memangnya apa yang Harry punya? Dia kaya nggak? Dia tampan nggak? Jangan sampai kalian mencelakai
Baca selengkapnya

Bab 73

Mereka menghabiskan banyak waktu bersama, dari makan, tidur, dan mengobrol. Harry selalu mengantarnya ke universitas, mengajarinya mata pelajaran kuliah, bahkan memberinya kartu bank yang digunakan untuk menerima gaji.Mereka jelas-jelas begitu cocok, jadi kenapa berakhir seperti ini? Selain itu, Grace merasa dirinya seperti wanita simpanan Harry. Dia mendengar dengan jelas bahwa para staf itu mengatakan Harry dan Ellie sudah lama bersama.Lantas, bagaimana dengan dirinya? Grace tidak ingin menjadi perusak hubungan orang!....Tidak berselang lama, Harry tiba di negaranya. Dia mengira Grace akan pulang ke rumahnya karena sedang libur nasional.Namun, begitu mendorong pintu, Harry tidak melihat wajah cantik itu. Yang muncul di hadapannya justru adalah wajak galak Aryan. Harry mengernyit sambil bertanya, "Ayah, kenapa kamu kemari?""Kamu masih berani nanya? Lihat, apa yang sudah kamu lakukan? Kesalahan apa yang sudah kamu buat, sampai-sampai Grace mencampakkanmu?" bentak Aryan sambil mel
Baca selengkapnya

Bab 74

Sebelum menemukan ponselnya, Grace tiba-tiba mendengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa dari luar. Saat berikutnya, seseorang mencoba membuka pintu dari luar.Apa itu hantu? Grace ketakutan hingga sekujur tubuhnya bercucuran keringat dingin dan gemetaran. Saking takutnya, dia bersembunyi di bawah meja dan tidak berani bernapas."Grace, kamu di dalam?" Terdengar teriakan Harry yang panik. Namun, tidak ada tanggapan apa pun dari dalam. Karena panik, Harry terpaksa mendobrak pintu.Bam! Pintu terbuka. Harry segera menyalakan senter ponselnya. Kemudian, dia melihat wanita yang bersembunyi di bawah meja dengan tubuh gemetaran.Grace membenamkan wajahnya ke lutut sambil menutup telinga seperti anak kecil yang tak berdaya. Begitu melihat Grace, hati Harry langsung menghangat.Harry bergegas menghampiri dan menggeser kursi untuk memeluk Grace. Dia berkata, "Jangan takut, Grace. Ada aku di sini. Hantu sekalipun nggak berani mendekatimu."Grace yang sudah ketakutan tiba-tiba mendengar suara
Baca selengkapnya

Bab 75

Dari mana datangnya keberanian gadis ini? Beraninya dia mengatakan ingin membuat Harry jatuh miskin?"Apa perlu aku mencarikanmu pengacara?" tanya Harry setelah menenangkan diri. Dia berusaha supaya dirinya tidak terkesan terlalu mengerikan.Harry harus menjadi orang baik demi Grace. Dia tidak boleh menjadi orang jahat lagi. Selain itu, dia harus bersikap lembut kepada wanita.Begitu mendengarnya, Grace seketika tidak bisa berkata-kata. Dia baru teringat bahwa dirinya tidak punya uang untuk menyewa pengacara. Menyebalkan!"Dasar penculik! Cepat lepaskan aku!" seru Grace sambil meninju punggung Harry dengan kuat. Namun, Harry mengabaikannya, seolah-olah tidak bisa merasakan sakit.Ketika melewati gerbang asrama, bibi penjaga itu merasa cemas melihat Grace. Seketika, bibi yang biasanya terlihat galak malah terlihat seperti seorang dewi di mata Grace."Bibi, tolong aku! Aku nggak kenal dia! Dia mau menculikku!" seru Grace."Nak, aku ...." Bibi itu hendak mengatakan dia akan menelepon poli
Baca selengkapnya

Bab 76

Grace menatap tangannya dengan terkejut. Karena terdesak, dia tidak sempat berpikir terlalu banyak. Harry yang bersikap tidak masuk akal! Ini bukan salahnya!"Kamu yang bersikap mesum ...," gumam Grace sambil memeluk tubuh sendiri dengan gemetaran."Aku nggak nyangka kamu begitu ngotot ingin berpisah denganku," ujar Harry dengan suara serak.Dari ucapan Harry, Grace bisa merasakan sedikit kesedihan. Jantungnya seketika berdetak kencang. Dia tidak tahu harus melakukan apa untuk sekarang."Harry, aku nggak melakukan kesalahan apa pun! Kamu yang bersalah!" ucap Grace sambil memalingkan wajahnya dengan keras kepala. Dia tidak ingin melihat Harry ataupun menangis di hadapan Harry. Itu sangat memalukan.Grace mengizinkan dirinya menangis saat tidak ada siapa pun. Dia boleh menangis sampai matanya bengkak, tetapi tidak boleh memperlihatkan kelemahannya kepada siapa pun! Hanya dengan terlihat kuat, orang-orang baru tidak berani menindasnya! Meskipun hanya bersandiwara, dia tetap harus mendalam
Baca selengkapnya

Bab 77

Harry mengernyit. Dia merasa sungguh tidak berdaya dan tidak tahu harus marah atau tertawa. Harry bertanya, "Grace, kita sudah berhubungan selama sebulan lebih. Sekarang kamu baru merasa aku jelek?""Bukan, bukan begitu. Dulu aku merasa aku bisa menoleransi kejelekanmu, tapi sekarang aku baru sadar kalau kamu sangat jelek. Aku nggak tahan!" sahut Grace."Kalau begitu, aku akan melakukan operasi plastik," ujar Harry."Eee ...." Grace terperangah mendengarnya. Apa yang dikatakan Harry? Operasi plastik? Bagaimana bisa Harry terpikir akan hal itu?"Ka ... kamu bukan cuma jelek, tapi terlalu tua. Usia kita terpaut terlalu jauh!" tambah Grace."Meskipun aku lebih tua, jiwaku masih muda. Aku bisa mengikuti jalan pikiranmu, jadi ini bukan alasanmu untuk membatalkan pernikahan," timpal Harry."Apa? Nggak bisa begitu!" Grace terus memutar otak. Setelah berpikir dengan susah payah, dia pun berkata, "Dadaku terlalu rata. Kamu nggak bakal puas. Aku merasa rendah diri dan nggak pantas untukmu. Apa a
Baca selengkapnya

Bab 78

"Sepertinya kamu memang lapar. Aku suruh pelayan siapkan makanan dulu. Kamu mandi dan ganti baju. Aku akan memanggilmu nanti," ujar Harry sambil mengelus kepala Grace dengan penuh kasih sayang.Grace merasa amarahnya belum terlampiaskan. Bagaimana bisa emosi Harry sebaik itu? Harry tidak marah sedikit pun padanya!Harry turun untuk menyuruh pelayan menyiapkan makanan. Kemudian, dia menelepon Ellie. "Ellie."Ellie cukup terkejut mendengar suara Harry yang lelah. Dia mengira Harry akan gembira setelah bertemu wanita pujaannya, tetapi suaranya malah seperti ini. "Kenapa? Kamu bertengkar dengan kucingmu?"Harry terkekeh-kekeh. Tebakan Ellie benar-benar akurat. Harry tidak marah, melainkan menyahut dengan lembut, "Ya, kucingku ngambek. Sepertinya karena aku nggak mencarinya beberapa hari ini. Dia bahkan menamparku."Ellie makin terkejut. Dia dan Harry sudah saling mengenal selama bertahun-tahun, jadi dia tahu seburuk apa temperamen Harry.Harry bak malaikat pencabut nyawa. Dia sangat terken
Baca selengkapnya

Bab 79

Gadis ini datang untuk menemuinya? Lantas, mengapa pulang dengan terburu-buru? Jangan-jangan .... Harry seketika terpikir akan sesuatu. Dia akhirnya mengerti semuanya.Saat ini, Harry melihat Grace turun dengan ekspresi kesal. Gadis bertubuh mungil itu tampak mengangkat koper besar dengan susah payah."Apa yang kamu lakukan?" tanya Harry segera."Pulang ke asrama!" jawab Grace."Nggak boleh! Kamu harus menemaniku selama 7 hari ini!" ucap Harry."Nggak mau! Kamu jelek! Kamu akan memengaruhi nilai estetikaku! Aku nggak mau masa depanku terhambat karenamu!" sahut Grace dengan lantang.Harry merasa tak berdaya. Dia mengira temperamennya sudah cukup buruk, tetapi ternyata Grace lebih mengerikan darinya. Berdebat dengan wanita memang melelahkan. Tanpa instruksi dari Ellie, Harry pasti mengira Grace merajuk karena tidak dihubungi selama beberapa hari ini."Hari ini kamu pergi ke Yusala?" tanya Harry tiba-tiba.Jantung Grace berdetak kencang. Mereka akhirnya membahas topik penting ini! Grace m
Baca selengkapnya

Bab 80

"Sebentar ... pikiranku kacau sekali. Beri aku waktu untuk menenangkan diri ...." Grace mundur dengan sempoyongan.Harry sontak meraih tangan Grace karena khawatir wanita ini kabur. Dia bertanya, "Kamu nggak percaya padaku?""Bu ... bukan ...," sahut Grace dengan terbengong-bengong."Kalau begitu, kenapa kamu mau pergi? Apa aku perlu menyuruhnya menjelaskan kepadamu atau membawamu ke Yusala untuk menemui teman lamaku agar aku terbukti nggak berbohong?" tanya Harry.Setelah mendengar ucapan ini, Grace bisa memastikan bahwa pria ini sama sekali tidak berbohong. Dengan kata lain, semua kesalahpahaman itu hanya drama yang disutradarai oleh dirinya sendiri? Aduh, memalukan sekali! Grace ingin sekali mencari lubang untuk bersembunyi!"Nggak, nggak. Aku percaya padamu. Hanya saja, aku merasa aku butuh otak yang baru. Otakku ini nggak cukup untuk dipakai. Aku terlalu banyak mengerjakan soal belakangan ini sampai jadi gila," timpal Grace."Ya, otakmu memang kurang berguna. Jangan sampai hal sep
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
50
DMCA.com Protection Status