Share

Bab 76

Author: Elda
Grace menatap tangannya dengan terkejut. Karena terdesak, dia tidak sempat berpikir terlalu banyak. Harry yang bersikap tidak masuk akal! Ini bukan salahnya!

"Kamu yang bersikap mesum ...," gumam Grace sambil memeluk tubuh sendiri dengan gemetaran.

"Aku nggak nyangka kamu begitu ngotot ingin berpisah denganku," ujar Harry dengan suara serak.

Dari ucapan Harry, Grace bisa merasakan sedikit kesedihan. Jantungnya seketika berdetak kencang. Dia tidak tahu harus melakukan apa untuk sekarang.

"Harry, aku nggak melakukan kesalahan apa pun! Kamu yang bersalah!" ucap Grace sambil memalingkan wajahnya dengan keras kepala. Dia tidak ingin melihat Harry ataupun menangis di hadapan Harry. Itu sangat memalukan.

Grace mengizinkan dirinya menangis saat tidak ada siapa pun. Dia boleh menangis sampai matanya bengkak, tetapi tidak boleh memperlihatkan kelemahannya kepada siapa pun! Hanya dengan terlihat kuat, orang-orang baru tidak berani menindasnya! Meskipun hanya bersandiwara, dia tetap harus mendalam
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 77

    Harry mengernyit. Dia merasa sungguh tidak berdaya dan tidak tahu harus marah atau tertawa. Harry bertanya, "Grace, kita sudah berhubungan selama sebulan lebih. Sekarang kamu baru merasa aku jelek?""Bukan, bukan begitu. Dulu aku merasa aku bisa menoleransi kejelekanmu, tapi sekarang aku baru sadar kalau kamu sangat jelek. Aku nggak tahan!" sahut Grace."Kalau begitu, aku akan melakukan operasi plastik," ujar Harry."Eee ...." Grace terperangah mendengarnya. Apa yang dikatakan Harry? Operasi plastik? Bagaimana bisa Harry terpikir akan hal itu?"Ka ... kamu bukan cuma jelek, tapi terlalu tua. Usia kita terpaut terlalu jauh!" tambah Grace."Meskipun aku lebih tua, jiwaku masih muda. Aku bisa mengikuti jalan pikiranmu, jadi ini bukan alasanmu untuk membatalkan pernikahan," timpal Harry."Apa? Nggak bisa begitu!" Grace terus memutar otak. Setelah berpikir dengan susah payah, dia pun berkata, "Dadaku terlalu rata. Kamu nggak bakal puas. Aku merasa rendah diri dan nggak pantas untukmu. Apa a

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 78

    "Sepertinya kamu memang lapar. Aku suruh pelayan siapkan makanan dulu. Kamu mandi dan ganti baju. Aku akan memanggilmu nanti," ujar Harry sambil mengelus kepala Grace dengan penuh kasih sayang.Grace merasa amarahnya belum terlampiaskan. Bagaimana bisa emosi Harry sebaik itu? Harry tidak marah sedikit pun padanya!Harry turun untuk menyuruh pelayan menyiapkan makanan. Kemudian, dia menelepon Ellie. "Ellie."Ellie cukup terkejut mendengar suara Harry yang lelah. Dia mengira Harry akan gembira setelah bertemu wanita pujaannya, tetapi suaranya malah seperti ini. "Kenapa? Kamu bertengkar dengan kucingmu?"Harry terkekeh-kekeh. Tebakan Ellie benar-benar akurat. Harry tidak marah, melainkan menyahut dengan lembut, "Ya, kucingku ngambek. Sepertinya karena aku nggak mencarinya beberapa hari ini. Dia bahkan menamparku."Ellie makin terkejut. Dia dan Harry sudah saling mengenal selama bertahun-tahun, jadi dia tahu seburuk apa temperamen Harry.Harry bak malaikat pencabut nyawa. Dia sangat terken

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 79

    Gadis ini datang untuk menemuinya? Lantas, mengapa pulang dengan terburu-buru? Jangan-jangan .... Harry seketika terpikir akan sesuatu. Dia akhirnya mengerti semuanya.Saat ini, Harry melihat Grace turun dengan ekspresi kesal. Gadis bertubuh mungil itu tampak mengangkat koper besar dengan susah payah."Apa yang kamu lakukan?" tanya Harry segera."Pulang ke asrama!" jawab Grace."Nggak boleh! Kamu harus menemaniku selama 7 hari ini!" ucap Harry."Nggak mau! Kamu jelek! Kamu akan memengaruhi nilai estetikaku! Aku nggak mau masa depanku terhambat karenamu!" sahut Grace dengan lantang.Harry merasa tak berdaya. Dia mengira temperamennya sudah cukup buruk, tetapi ternyata Grace lebih mengerikan darinya. Berdebat dengan wanita memang melelahkan. Tanpa instruksi dari Ellie, Harry pasti mengira Grace merajuk karena tidak dihubungi selama beberapa hari ini."Hari ini kamu pergi ke Yusala?" tanya Harry tiba-tiba.Jantung Grace berdetak kencang. Mereka akhirnya membahas topik penting ini! Grace m

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 80

    "Sebentar ... pikiranku kacau sekali. Beri aku waktu untuk menenangkan diri ...." Grace mundur dengan sempoyongan.Harry sontak meraih tangan Grace karena khawatir wanita ini kabur. Dia bertanya, "Kamu nggak percaya padaku?""Bu ... bukan ...," sahut Grace dengan terbengong-bengong."Kalau begitu, kenapa kamu mau pergi? Apa aku perlu menyuruhnya menjelaskan kepadamu atau membawamu ke Yusala untuk menemui teman lamaku agar aku terbukti nggak berbohong?" tanya Harry.Setelah mendengar ucapan ini, Grace bisa memastikan bahwa pria ini sama sekali tidak berbohong. Dengan kata lain, semua kesalahpahaman itu hanya drama yang disutradarai oleh dirinya sendiri? Aduh, memalukan sekali! Grace ingin sekali mencari lubang untuk bersembunyi!"Nggak, nggak. Aku percaya padamu. Hanya saja, aku merasa aku butuh otak yang baru. Otakku ini nggak cukup untuk dipakai. Aku terlalu banyak mengerjakan soal belakangan ini sampai jadi gila," timpal Grace."Ya, otakmu memang kurang berguna. Jangan sampai hal sep

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 81

    "Ha ... Harry, aku memang masih muda dan kadang kurang paham beberapa masalah. Tapi, aku juga merasa melindungimu adalah hal yang sangat wajar. Mulai hari ini, aku akan melindungimu ya?"Mendengar hal itu, Harry merasa canggung. Pengakuan cinta macam apa ini? Kedengarannya lebih seperti bos mafia yang mau melindungi anak buahnya."Oke, ayo makan." Harry menggandeng tangan Grace dan berjalan ke depan meja makan. Sebelum makan, dia memakaikan gelang ke tangan Grace. "Kalau berani lepas gelang ini, aku akan potong tanganmu!" ancam Harry dengan berpura-pura galak."Ya, aku tahu," jawab Grace sambil mengangguk.Pada akhirnya, semuanya telah selesai! Grace menyantap makanannya dengan lahap hingga perutnya kekenyangan. Malam itu, dia tidak tidur bersama Harry karena Harry masih harus mengurus pekerjaan lainnya dan takut akan mengganggu Grace.Keesokan harinya, Grace sangat bersemangat untuk mengunjungi supermarket. Selagi saat ini adalah libur panjang, tentunya dia ingin bersantai. Awalnya,

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 82

    Harry membulatkan tekad untuk memakan es tersebut. Rasanya manis sekali ....Keningnya yang berkerut langsung tampak rileks. "Memangnya keluargamu nggak beri kamu uang jajan? Kamu suka dengan makanan seharga dua ribu ini?""Aku nggak punya terlalu banyak uang jajan. Kadang-kadang kalau Ayah ingat, dia akan memberiku ratusan ribu, tapi itu juga sisa uang jajan Greta. Aku nggak tahu kapan dia akan memberiku uang jajan lagi. Aku juga harus beli kotak pensil dan perlengkapan tulis, makanya aku harus hemat menggunakan uang jajan. Aku juga nggak sanggup beli jajan yang mahal. Semua teman-temanku beli jajanan impor, aku nggak sanggup beli. Tapi, aku juga ingin makan camilan ....""Suatu hari, aku nggak sengaja menemukan ada banyak sekali pedagang kaki lima di depan pintu sekolah. Di sana ada banyak sekali camilan yang enak! Selain itu, harganya juga sangat murah. Sejak saat itu, aku selalu melewati jalan itu setelah pulang sekolah. Tas dan bukuku semuanya dibeli dari sana!"Mendengar hal itu

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 83

    Pria itu sangat kekar, tubuhnya sangat gemuk dan wajahnya juga tampak sangar. Dia berusaha untuk melawan, tetapi tidak sanggup melepaskan diri. Setelah mengernyit sejenak, dia langsung berbalik. Di belakangnya ada seorang pria yang wajahnya telah cacat sebelah. Meskipun perawakannya tinggi, pria ini tidak tampak seperti orang yang kejam.Pria itu kembali meronta-ronta dengan seluruh tenaganya, tetapi tetap tidak berhasil melepaskan diri. 'Kenapa tenaga pria ini kuat sekali?' batinnya.Dengan kesal, dia bertanya, "Apa yang kamu lakukan?""Kamu menyalip antrean, seharusnya sekarang giliran kami.""Huh, memangnya kalian yang tentukan? Menurutku, kalian yang nyalip antrean!""Jelas-jelas kamu yang nyalip!" protes Grace dengan kesal, "Semua orang melihatmu!""Siapa yang lihat? Ayo keluar sini, akan kuhajar dia!" teriaknya ke antrean belakang dengan kejam. Lantaran tidak ingin terlibat masalah, tidak ada seorang pun yang berani keluar untuk memprotes."Lepaskan tanganku. Kalau nggak, jangan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 84

    Mendengar hal itu, tubuh Grace menjadi kaku."Aku nggak butuh perlindunganmu. Kamu cukup berdiri di belakangku saja. Dengan memastikan kamu baik-baik saja, aku baru bisa tenang.""Tapi, kamu bisa terluka ...," balas Grace."Nggak masalah kalau aku terluka. Tapi, aku nggak bisa lihat kamu terluka. Kamu mengerti nggak?" pungkas Harry dengan sedih. Dia juga tidak tega memarahi Grace terlalu kejam. Gadis ini masih belum cukup dewasa, tidak seharusnya Harry memarahinya terlalu sadis.Harry menarik Grace ke dalam pelukannya dan mengelus rambutnya yang lembut, "Lain kali nggak boleh begitu lagi. Kamu harus percaya kalau aku bisa melindungimu dari kesulitan apa pun dan mengusir penjahat untukmu. Paham?""Aku percaya," balas Grace setelah menarik napas dalam-dalam."Kalau begitu, aku lindungi kamu di kehidupan selanjutnya saja ya. Aku yang jadi pria, kamu yang jadi wanita ....""Omong kosong!" sela Harry sebelum Grace menyelesaikan ucapannya, "Tetap aku yang jadi pria, aku masih mau melindungim

Latest chapter

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 593

    Telepon segera tersambung. Suara di ujung sana adalah milik Harry. Rasanya sungguh melegakan bisa langsung menghubunginya.Hannah memberi tahu, "Ha ... Harry, sesuatu terjadi pada Kezia. Ada sekelompok orang yang membawanya pergi. Tapi, kurasa mereka nggak akan melukainya. Mereka bahkan melepaskan aku dan Joshua.""Aku mengerti. Aku bakal suruh Juan segera mengurus ini," balas Harry. Suara pria itu sangat tenang dan dalam, hampir tanpa emosi.Hannah yang sedang cemas tak memperhatikan ketenangan yang terlalu mencolok itu. Dia hanya merasa sedikit lega setelah menutup telepon.Sementara itu, di kota tua.Harry dan Grace sudah tiba. Dua jam sebelumnya, Jimmy telah menelepon untuk memberitahunya bahwa semuanya mulai berjalan sesuai rencana. Orang-orang yang bertindak kali ini bukanlah orang-orang Steven, melainkan dari pasar gelap. Jadi, Kezia sepenuhnya aman.Harry juga tahu bahwa Joshua pasti menderita, tetapi dia hanya bisa menahan diri. Dia sadar bahwa metode Jimmy adalah cara paling

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 592

    "Joshua! Hannah memanggil namanya dengan cemas.Melihat darah sudah merembes di sudut bibirnya, tetapi dia masih memaksakan diri untuk tetap bertahan, hati Hannah terasa perih."Jangan pukul lagi! Tolong, kumohon berhenti!""Ternyata, keturunan Keluarga Lubis juga bisa memohon belas kasihan, ya?" Pria berbadan besar itu mengejeknya dengan penuh hinaan."Jangan ... jangan mohon padanya. Kalau memang punya nyali, bunuh saja aku!""Berengsek! Kenapa bocah ini keras kepala sekali?" Pria itu mengumpat marah, lalu menendangnya lagi dengan keras.Joshua hanya bisa mengerang kecil. Tubuhnya meluncur di lantai hingga membentur dinding dengan keras sebelum berhenti. Tubuhnya menggigil dan meringkuk.Pria itu mendekat dan memeriksa napasnya. "Dia masih hidup." Pria satunya pun melepaskan Hannah. Dia segera berlari menghampiri Joshua dan menopang tubuhnya."Kau nggak apa-apa? Joshua, lihat aku!" Dia tidak menjawab, napasnya sudah lemah."Sudahlah, pergi sana. Jangan sampai ada yang mati, nanti Bos

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 591

    Di kepalanya, tiba-tiba muncul ingatan tentang malam itu saat dia membantu Hannah mengganti pakaian. Dia bahkan sempat melihat pakaian dalam di baliknya .... Joshua buru-buru menggelengkan kepala, berusaha menghentikan pikirannya yang mulai melantur.Mungkin gerakannya terlalu besar, suara itu membangunkan Hannah yang sedang tertidur lelap. Gadis itu menggumam dengan lembut, "Jangan ... jangan bergerak, aku capek sekali ...."Joshua langsung duduk tegak, tubuhnya kaku, dan sama sekali tidak berani bergerak. Sebenarnya .... Gadis ini terlihat sangat imut saat tidur. Dia tidak menangis atau merengek, hanya diam seperti boneka kecil yang cantik.Bagaimana mungkin ada orang yang tidak menyukai gadis seperti ini? Bagi Joshua, Hannah adalah sosok yang luar biasa. Tidak seperti gadis-gadis lain yang manja dan selalu perlu dilindungi. Hannah sangat tangguh. Tidak hanya bisa melindungi dirinya sendiri, tapi juga melindungi Joshua.Sebagai laki-laki, Joshua merasa sangat rendah diri. "Aku harus

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 590

    Joshua bertanya, "Kenapa ... dia menolakmu?"Hannah menjawab, "Karena ... dia menyukai wanita lain. Dia nggak pernah menunjukkan perasaannya dengan jelas, jadi aku merasa punya kesempatan. Siapa sangka, aku yang membuat mereka nggak bisa bersama."Hannah melanjutkan, "Aku ingat sikap wanita itu sangat tegas waktu pergi, sedangkan aku malah membuat diriku sendiri terjebak."Joshua bertanya lagi, "Jadi ... kamu ikut kencan buta?"Hannah menyahut, "Aku melakukannya demi membuat dia tenang. Jadi, dia akan menganggap aku sudah melupakannya. Aku juga ingin membuat harapanku pupus."Joshua menimpali, "Sebenarnya ... kamu nggak usah korbankan diri sendiri. Kamu ... nggak suka pasangan kencan butamu, 'kan?"Hannah membalas, "Iya, tapi ... aku bisa terima biarpun harus hidup bersama selamanya."Joshua menanggapi, "Kenapa kamu begitu gegabah? Kalau nggak ... begini saja. Setelah kita keluar, aku bisa pura-pura jadi pacarmu. Dengan begitu, kamu bisa membuat orang itu tenang ... dan kamu nggak usah

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 589

    Sebelumnya Hannah memarahi Joshua, tetapi sekarang dia malah dikurung bersama Joshua. Takdir benar-benar mempermainkan orang."Mana Kezia?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Dia dibawa pergi."Joshua bertanya, "Ini di mana? Aku mau keluar!"Hannah menjelaskan, "Nggak usah coba lagi, aku sudah coba. Nggak ada yang pedulikan kita. Ini rumah seng, seharusnya ini gudang. Orang-orang itu hanya mengincar Kezia, mereka nggak sakiti kita."Hannah menambahkan, "Aku nggak yakin mereka akan memberi kita air dan makanan. Jadi, kamu nggak usah sia-siakan tenagamu lagi. Duduk saja di sini.""Kezia ... aku memang nggak berguna. Aku bersalah pada kakakku. Aku nggak jaga Kezia baik-baik," kata Joshua.Hannah menceletuk, "Aku tebak mereka nggak akan sakiti Kezia.""Ke ... kenapa?" tanya Joshua.Hannah membalas, "Bisa-bisanya kamu masih gagap pada saat-saat penting seperti ini! Kamu berbalik saja waktu bicara."Hannah bertanya, "Kamu tahu siapa yang paling ingin menghabisi Kezia di ibu kota?"Joshua berbal

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 588

    Joshua berkata, "Hannah ... kamu ... masih menggenggam tanganku ...."Hannah menimpali, "Sekarang situasinya sangat genting! Kamu jangan lihat aku dengan ekspresi malu lagi! Di luar ada banyak orang, apa kalian menyinggung seseorang? Kebetulan aku datang malam ini, benar-benar sial!"Kemudian, Hannah pergi ke dapur untuk mencari barang yang berguna. Dia juga menyuruh pelayan membawa Kezia ke lantai atas.Hannah berujar pada Joshua, "Kamu juga naik. Kamu nggak usah ikut campur lagi. Kalau nanti ada yang menerobos masuk, kamu juga nggak bisa bantu aku.""Di luar ... benar-benar ada orang?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Iya, sangat banyak. Keluargaku itu anggota militer, jadi aku pernah mempelajari pengindraan jauh. Aku pasti tahu kalau ada pergerakan di sekitar.""Orang-orang itu bersembunyi sambil mencari kesempatan. Sepertinya bukan untuk mencuri, tapi untuk menangkap seseorang. Aku rasa targetnya Kezia, jadi kamu cepat naik ke lantai atas," lanjut Hannah."Jadi ... bagaimana dengan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 587

    Hannah hendak naik ke lantai atas, tetapi dia melihat Kezia yang berdiri di dekat tangga. Kezia sedang memandangi mereka sambil menggendong boneka. Ekspresinya terlihat polos.Tubuh Hannah menegang saat bertatapan dengan Kezia. Hatinya terasa sakit. Sebelum Hannah sempat bicara, Kezia bertanya, "Kalian ... bertengkar, ya?""Kezia, cepat tidur," sahut Joshua dengan suara serak.Melihat bibir Joshua terluka, mata Kezia berkaca-kaca. Dia bertanya, "Paman, wajahmu kenapa?"Kezia buru-buru turun, lalu Joshua memeluknya. Kezia bertanya lagi, "Sakit, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak sakit. Tadi nggak sengaja terbentur, nggak apa-apa. Kezia, seharusnya kamu tidur. Kamu ikut Hannah, ya?""Hannah," ucap Kezia sembari melihat Hannah dengan ekspresi ketakutan.Hannah mengepalkan tangannya. Dia tidak ingin tinggal di sini lagi. Ini bukan rumahnya, untuk apa dia tinggal di sini?"Maaf, aku tiba-tiba ingat ada urusan. Aku pergi dulu," ujar Hannah. Dia segera naik ke lantai atas, lalu memakai jaket dan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 586

    Joshua yang gugup segera menjelaskan, "Malam itu ... kamu mabuk ... kamu yang bilang ... orang yang kamu suka nggak menyukaimu ...."Hannah mengernyit setelah mendengar perkataan Joshua. Ternyata dia melontarkan kata-kata seperti itu saat mabuk?Hannah menunduk, lalu berkata, "Aku sudah kenyang. Kamu makan saja."Kemudian, Hannah membawa piring ke dapur. Joshua bergegas mengikuti Hannah dan melihatnya membuang pasta ke tong sampah."Hannah," panggil Joshua. Dia meraih pergelangan tangan Hannah. Entah kenapa, dia panik ketika melihat Hannah marah. Joshua ingin meminta maaf.Hannah terlihat mengerikan saat marah. Joshua merasa Hannah tampak menawan saat tersenyum, membalas dendam, dan tidur. Joshua juga merasa sedih saat Hannah marah."Lepaskan aku!" tegur Hannah."Nggak mau!" tegas Joshua. Kali ini, dia berbicara dengan lantang.Joshua melanjutkan, "Aku tahu ... aku membuatmu nggak senang, kamu boleh pukul aku untuk lampiaskan emosimu. Tapi ... jangan abaikan aku. Aku bukan sengaja ...

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 585

    Hannah yang menunjukkan kesopanan bertanya, "Aku mau makan. Kamu mau, nggak?""O ... Oke," sahut Joshua.Hannah menimpali, "Kalau begitu, kita sama-sama cari makanan di dapur."Hannah membuka kulkas, tetapi tidak menemukan nasi sisa. Dia tidak bisa membuat nasi goreng telur. Orang kaya memang tidak pernah menyimpan makanan sisa. Bahkan Hannah tidak menemukan makanan beku, jadi dia makan apa?Hannah berkata, "Sudahlah. Aku nggak jadi makan. Aku minum air saja, lalu tidur.""Kamu ... mau ... makan pasta?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Aku nggak bisa ...."Joshua menyela, "Aku ... yang ... masak."Hannah bertanya, "Repot, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak ...."Sebelum Joshua menyelesaikan ucapannya, Hannah berujar, "Kamu masak saja. Nggak usah bicara lagi."Joshua mengembuskan napas lega. Dia selalu gagap setiap melihat Hannah. Joshua merasa lebih rileks jika tidak bicara.Hannah melihat Joshua mengeluarkan daging sapi, cabai, dan bawang dari kulkas. Dia mulai memotong sayur, lalu memasa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status