Home / Pernikahan / Dinikahi Miliarder Buruk Rupa / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Chapter 51 - Chapter 60

500 Chapters

Bab 51

Baik itu mi seharga 20 ribu ataupun lauk seharga 200 ribu, semuanya sama-sama makanan. Grace memang tidak pintar pelajaran ekonomi, tapi dia masih bisa membedakan nominal uang."Kak ... ternyata aku membuatmu habis banyak uang sebelumnya ya ....""Nggak apa-apa, itu kewajibanku kok," jawab Dennis sambil tersenyum dan mengelus kepala Grace. Gerakan ini terlihat sangat mesra. Harry yang melihatnya merasa ingin sekali mematahkan tangan Dennis.Grace merasakan hawa dingin yang menjalar ke arahnya. Dulu, Grace tidak merasa ada yang aneh pada tindakan Dennis ini karena Dennis memperlakukan semua orang dengan sama. Rumor mengatakan bahwa Dennis adalah pria yang baik terhadap semua orang, tidak pernah pilih kasih pada siapa pun. Namun, kenapa kali ini dia mengatakan banyak sekali omong kosong?"Kak, bagaimanapun Paman adalah seniorku, jangan katakan hal yang membuat salah paham seperti ini. Kalau nggak, nanti Paman benar-benar mengira ada sesuatu yang terjadi pada kita. Gawat kalau dia sampai
Read more

Bab 52

Grace ingin sekali menanyakannya pada seseorang karena tidak ingin berasumsi sembarangan. Dia terus menatap Harry seolah-olah meminta bantuan. Sementara itu, Harry juga terus memandangnya sesekali dengan dingin dan ... marah. Harry sedang marah saat itu, padahal Grace tidak melakukan hal apa pun yang keterlaluan.Dennis mengambilkan semangkuk sup untuk Grace dan berkata, "Minum selagi hangat. Kamu harus perbaikan gizi, tubuhmu terlalu kurus. Aku benar-benar khawatir angin kencang akan menerbangkanmu.""Aku ... nggak mau makan lagi. Aku tiba-tiba nggak enak badan, mau pamit dulu." Grace merasa panik dan tidak tahu harus bagaimana menghadapi kebaikan Dennis terhadapnya. Oleh karena itu, dia ingin melarikan diri."Grace!" teriak Dennis sambil berdiri, tetapi tidak mengejarnya. Dennis adalah orang yang berpendidikan, tidak mungkin dia meninggalkan Harry seorang diri di ruangan ini. Dennis kembali duduk dan mengirimkan pesan kepada Grace untuk menghubunginya setelah sampai kampus nanti.Set
Read more

Bab 53

Kedua orang itu berjalan berdampingan hingga ke danau kecil yang berada di kampus. Di sekitar mereka dikelilingi oleh pohon willow dan sebuah hutan bambu kecil. Konon, tempat ini adalah tempat suci untuk percintaan. Banyak sekali pasangan yang sering mengunjungi tempat ini.Sejauh mata memandang, Grace melihat tempat ini dipenuhi dengan pasangan lainnya. Bukankah agak tidak pantas jika dia dan Dennis berada di sini? Grace menghentikan langkahnya dan berkata, "Kak, ada apa Kakak mencariku?""Grace, apa kamu masih belum mengerti?" Dennis benar-benar tidak berdaya. Dia berbalik dan mendekat ke hadapan Grace.Grace terkejut dan bergerak mundur beberapa langkah. "Mengerti apanya?""Aku sudah menyukaimu dua tahun. Sejak kamu masuk ke BEM di tahun pertama, aku sudah jatuh cinta padamu. Kenapa kamu masih tetap nggak mengerti? Apa karena aku yang terlalu menyembunyikannya?""A ... apa?" Grace membelalakkan matanya menatap Dennis dengan tak percaya. Dia kewalahan menghadapi pengakuan cinta yang
Read more

Bab 54

Saat melihat Harry, detak jantung Grace seakan-akan berhenti sejenak dan napasnya langsung tercekat. Kenapa dia bisa di sini? Sudah berapa lama Harry di sini? Apakah dia melihat semuanya?"Kak Dennis, maaf, aku masih ada urusan lain." Grace mendorong Dennis menjauh dan langsung mengejar Harry untuk memberi penjelasan.Namun, Harry malah telah berbalik. Seketika, semua tatapan yang dingin itu juga telah hilang. Langkah kaki Harry sangat cepat. Ditambah lagi, dia tertutup oleh hutan bambu saat berbelok, sehingga Grace kehilangan jejaknya.Grace telah menggunakan kecepatan penuh untuk mengejar Harry, tetapi tetap saja tidak sempat menyusulnya. Dia buru-buru menelepon Harry, tetapi tidak ada yang menjawab panggilannya. Grace mengirimkan sebuah pesan.[ Harry, angkat teleponmu. Ada yang mau kubicarakan padamu. ]Setelah beberapa kali mencoba meneleponnya lagi, Harry tetap tidak menjawab telepon itu. Tampaknya, Harry pasti sudah salah paham. Grace menuliskan penjelasannya di pesan, tetapi ti
Read more

Bab 55

Melepaskan seseorang yang paling disukai bukanlah sebuah hal mudah. Di sisi lain, Grace yang tidak bisa menghubungi Harry sama sekali juga akhirnya telah menyerah. Dia terpaksa meminta bantuan dari Hannah.Begitu mengetahui bahwa Dennis menyatakan perasaannya kepada Grace, Hannah langsung meminta cuti dan bergegas mengunjungi Grace. Mereka janjian di sebuah bar untuk bertemu. Grace yang biasanya tidak minum alkohol sama sekali, malah menghabiskan dua botol bir. Sebelum Hannah tiba, dia telah minum sendirian hingga cukup mabuk. Saat Hannah tiba dan melihat kondisi Grace, dia merasa sangat sedih."Apa yang terjadi?" tanya Hannah.Grace menceritakan seluruh kejadiannya kepada Hannah."Gadis bodoh, apa kamu sendiri juga nggak tahu siapa yang kamu sukai?" tanya Hannah dengan cemas."Aku nggak pernah pacaran sekali pun sejak kecil. Tunangan ini juga bukan pilihanku sendiri, mana aku tahu?" ujar Grace dengan raut sedih."Kalau begitu, kutanyakan padamu. Siapa yang lebih tampan, Dennis atau Ha
Read more

Bab 56

"Aku suka Harry ...." Awalnya Grace masih agak ragu-ragu, tapi kemudian dia mulai yakin. "Ya, aku suka sama Harry! Aku suka padanya! Aku hanya melindungi orang yang kupedulikan, jadi aku nggak suka mendengar orang lain menjelek-jelekkannya. Aku juga merasa dia kesepian, makanya aku ingin menemaninya. Meskipun dia jelek, kelak juga nggak akan terlalu kaya, lalu memangnya kenapa? Aku suka dengan kehidupan yang tenang, nggak suka dengan kekayaan yang melimpah. Aku cuma ingin sehat selalu!"Grace akhirnya telah memahami isi hatinya dan seketika merasa lega. Dia menarik tangan Hannah dan berkata, "Aku sudah mengerti sekarang. Aku mau beri tahu Harry. Aku mau jelaskan langsung padanya. Aku mau beri tahu dia perasaanku ...."Lantaran terlalu bersemangat, Grace jadi terbata-bata. Hannah juga sebenarnya tidak tahu, apakah keputusannya untuk menyadarkan Grace ini adalah sebuah keputusan yang baik. Bagaimanapun, Harry sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan Dennis. Namun, mau bagaimana lagi ji
Read more

Bab 57

Grace sudah jarang sekali merasa terlindungi sedemikian rupa, dia bisa merasakan kelembutan Harry dengan jelas. Oleh karena itulah, Grace juga ingin berkorban demi Harry."Haeh, aku benar-benar nggak mengerti pikiran anak zaman sekarang. Kamu sudah tahu kamu suka pada Harry, lalu apa kamu sudah yakin dia juga suka padamu?" tanya Hannah tiba-tiba. Senyuman di wajah Grace langsung menjadi kaku.Grace lupa mempertimbangkan pertanyaan ini. Sepertinya Harry tidak pernah mengungkapkan perasaannya. Grace menggelengkan kepalanya. Hannah yang terkejut melihat reaksinya, langsung menginjak pedal gas dan menghentikan mobilnya."Astaga, kalian ini benar-benar tunangan nggak sih? Sejak tunangan sampai sekarang sepertinya sudah ada dua bulan, 'kan? Aku bisa maklum kalau kamu baru ngerti sekarang, tapi ternyata kamu malah nggak tahu apakah Hary benar-benar suka padamu atau nggak?""Mungkin ... suka?""Aku benar-benar bisa mati kesal karena kamu!" Hannah hampir memuntahkan darah saking kesalnya. Kenap
Read more

Bab 58

Hati Grace langsung tersentak mendengar ucapan Rudi. Ternyata Harry memang marah padanya sampai memutuskan untuk ke luar negeri."Kalau begitu ... bagaimana bisa menghubunginya? Waktu kutelepon, ponselnya nggak aktif.""Sekarang Tuan seharusnya sedang berada di pesawat. Kalau sudah sampai, Juan akan meneleponku. Mungkin butuh waktu penerbangan sekitar lima jam. Nona Grace nggak usah tunggu lagi, tidur saja dulu. Kalau ada butuh apa-apa, silakan beri tahu aku.""Terima kasih, Pak Rudi." Grace juga tidak tahu bagaimana perasaannya sekarang. Tadinya dia merasa sangat bersemangat, tapi sekarang malah harus kecewa berat. Grace berjalan ke kamarnya sambil menunduk dengan putus asa.Setelah itu, dia memberitahukan Hannah bahwa Harry telah pergi ke luar negeri. Tiba-tiba, dia merasa rumah ini sangat hampa dan hening. Sebenarnya, dulu juga rumah ini tidak terlalu ramai. Hanya ada Juan yang sesekali datang. Seisi rumah itu hanya ada empat orang. Namun, Grace merasa tempat ini adalah rumahnya dan
Read more

Bab 59

"Justru karena aku takut akan bertengkar dengannya, makanya aku nggak berani merespons. Temperamenku nggak bagus, tapi aku nggak bisa kejam sama dia. Bahkan untuk bicara saja aku merasa diriku kejam. Menurutmu, apa gadis berusia 18 tahun bisa suka padaku yang seperti ini?"Bukan hanya sekali Harry meragukan dirinya sendiri, tetapi tidak ada yang bisa memberinya jawaban pasti. Jika ada yang mengatakan bahwa Grace pasti akan memilihnya dan melepaskan Dennis, Harry pasti akan memesan tiket dan pulang sekarang juga.Akan tetapi ....Bahkan Harry saja meragukan dirinya sendiri. Pria yang selalu penuh perhitungan dan bisa mengendalikan diri, tiba-tiba menjadi cemas dan kehilangan kepercayaan diri. Ini adalah hal yang sangat menakutkan."Bisa nggak kamu lepas topengmu dulu? Baru aku bisa beri tahu kamu, apakah gadis berusia 18 tahun akan menyukaimu atau nggak," tanya Ellie sambil tersenyum tipis."Sudahlah, aku sudah tahu jawabannya." Harry menggelengkan kepalanya. Salah satu tangannya menopa
Read more

Bab 60

"Nggak ada hubungan apa pun!" jawab Grace."Kamu masih berani bilang nggak ada hubungan apa pun? Ada yang melihat kalian berpelukan di samping Danau Lunar dan bahkan berciuman!"Dua orang teman asramanya memperagakan adegan saat itu. Saat bibir mereka hampir bersentuhan, sekujur tubuh Grace langsung merinding."Hush! Semua itu cuma salah paham! Aku dan Kak Dennis nggak ada apa pun. Ada orang lain yang kusukai, Kak Dennis tetap milik kalian!" Kali ini, Grace mengatakannya dengan lantang."Ada orang lain yang kamu sukai? Ganteng nggak? Kaya nggak? Apa dia lebih baik dari Kak Dennis?" tanya temannya."Rahasia!" Grace buru-buru mengambil buku pelajarannya dan melarikan diri.Kepala Grace terasa sangat pusing setelah menyimak mata kuliah ekonomi sepanjang pagi ini. Dia benar-benar curiga bahwa kebotakan profesornya itu diakibatkan karena terlalu banyak menghitung soal. Setelah mata kuliah itu selesai, profesornya bahkan memberikan tugas yang bejibun! Grace benar-benar merasa kesulitan.Hann
Read more
PREV
1
...
45678
...
50
DMCA.com Protection Status