Yunita mengeluh, "Dia yang memukulku! Lihatlah, aku sampai jadi begini!"Mendengar itu, Edgar langsung membentaknya dan menyuruh putrinya diam. Kemudian, dia melanjutkan, "Salahku yang nggak mendidiknya dengan baik. Aku pasti akan menghukumnya!"Robin bertanya, "Jadi, lebih baik kasih dia sanksi skors atau dikeluarkan?""Ini ...." Edgar ragu-ragu sebelum menjawab, "Skors ... skors saja ...."Robin menimpali, "Sudahlah, aku bukan orang yang suka memperpanjang masalah. Semua orang punya kesalahan. Aku juga nggak mau memperpanjang masalah ini.""Kali ini, biarkan saja berlalu. Tapi kalau ada lain kali, jangan salahkan aku," tegas Robin."Makasih, Pak Robin. Makasih, Hannah!" ucap Edgar yang merasa lega.Untungnya Robin tidak memperpanjang masalah. Kalau tidak, masalah ini akan sulit diselesaikan.Robin memberi tahu Yunita, "Sudahlah, kamu juga jangan lihat lagi. Ikut aku ke klinik kampus untuk mendapatkan vaksin rabies.""Vaksin rabies?" tanya Yunita yang kebingungan.Hannah yang tadinya
Read more