Home / Pernikahan / Dinikahi Miliarder Buruk Rupa / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Chapter 101 - Chapter 110

502 Chapters

Bab 101

Harry berujar, "Tetap bersamanya membuatku merasa masih seorang manusia!"Setelah lama terdiam, suara rendah dan serak Harry terdengar di dalam mobil. Kata-kata tadi begitu sulit dilontarkan setelah sekian lama ditahan.Harry menegaskan, "Aku yang pilih wanita ini sendiri. Ke depannya, dia bakal menjadi istriku dan ibu dari anak-anakku. Aku nggak bisa menyerah!""Aku menghormati keputusanmu. Aku juga tahu perasaanmu saat ini," ucap Robin sambil menepuk pundaknya dengan keras untuk mendukungnya.Sebagai pria, jika Harry bahkan tidak bisa melindungi wanita sendiri dan memilih untuk menyerah sejak awal ... apakah dia masih layak disebut pria?Biarlah Harry yang menghadapi semua masalah. Grace hanya perlu menyerahkan tangan lembutnya padanya, itu saja sudah cukup.....Grace kembali ke kampus. Dia mendapati semua orang di jalan menunjuk-nunjuk ke arahnya."Kenapa dia masih berani datang ke kampus? Reputasi Universitas Nasional hampir hancur karena dia!"Mereka tidak mengecilkan suara sehin
Read more

Bab 102

Bukankah Rolls-Royce yang digunakan Rudi untuk belanja sayur adalah mobil klasik? Bagaimana bisa tiba-tiba menjadi mobil mewah? Untuk apa Harry punya begitu banyak mobil mewah? Kenapa tidak menjualnya saja untuk mendapatkan uang?"Yunita, jangan bicara sembarangan di sini. Kamu jelas memfitnahku!" seru Grace yang mengepalkan tangannya. Saat ini, dia tidak boleh takut. Jika dia menyerah, tuduhan ini akan terus melekat padanya.Orang-orang makin banyak berkumpul di sekitar. Grace harus bertahan.Mendengar itu, Yunita tertawa terbahak-bahak seolah mendengar lelucon besar.Yunita bertanya, "Kamu mau menuntutku karena fitnah? Kamu sendiri melakukan hal yang memalukan, tapi beraninya mau menuntutku? Grace, kamu kira hanya aku yang nggak suka padamu?""Apa kamu tahu ada berapa banyak orang yang ingin mengusirmu dari Universitas Nasional? Kamu sudah bikin malu wanita, tapi masih berani menggoda Dennis. Hari ini, aku akan membuat perhitungan denganmu!" marah Yunita."Grace, keluar dari Universi
Read more

Bab 103

Melihat Hannah seperti itu, Yunita mundur ketakutan seolah-olah melihat monster.Yunita berujar, "Ka ... kamu mau apa? Aku kasih tahu ya. Kalau masalah ini sampai ke dosen PA, kamu pasti bakal kena masalah!"Hannah membalas, "Jangan gerak dulu. Biarkan aku menghajarmu untuk melampiaskan emosi. Setelah itu, baru kita bawa masalah ini ke dosen PA.""Aku sudah lama kesal denganmu. Sialan ...." Hannah mengumpat kasar, lalu tanpa ragu melayangkan tinju.Sepuluh menit kemudian, Yunita sudah babak belur. Wajahnya penuh memar dan rambutnya berantakan. Sementara itu, Hannah juga tidak jauh lebih baik. Tak disangka Yunita ternyata bisa bertarung, bahkan mencakar lengannya hingga berdarah.Mereka berdua dibawa ke Kantor Administrasi Akademik, sampai-sampai dekan, Gilang, pun ikut turun tangan.Gilang tanpa banyak bicara langsung menghubungi wali mereka.Hannah tetap tenang. Sebab, dia tahu bahwa walinya tidak berada di ibu kota dan tidak akan pernah kembali.Ayah Yunita, Edgar Susilo, segera data
Read more

Bab 104

Yunita tak menyangka bahwa Hannah akan mengancam dirinya. Dia gemetar ketakutan dan memandang ayahnya sambil berucap, "Ayah, dia mengancamku!"Edgar memarahi, "Beraninya kamu mengancam putriku? Aku rasa karena orang tuamu sudah nggak ada, jadi nggak ada orang yang mengajarimu lagi. Kalau gitu, aku akan mewakili mereka untuk kasih kamu pelajaran!"Edgar yang emosi langsung mengangkat tangan dan siap menampar Hannah.Di sisi lain, Hannah tidak sempat menghindar. Dia hanya bisa menutup mata dan menerima tamparan itu. Namun, rasa sakit yang dinantikannya tak kunjung dirasakan.Sebaliknya, Hannah malah mendengar suara yang sangat dikenalnya. Suara itu dingin dan jernih, serta begitu menyejukkan."Siapa kamu? Beraninya mau kasih pelajaran ke Hannah?"Mendengar itu, Hannah membuka matanya dengan terkejut. Dia melihat seorang pria berdiri di depannya. Orang itu berpakaian santai, tetapi masih terlihat dingin dan berwibawa.Robin adalah seorang dokter militer dengan kemampuan bela diri yang heb
Read more

Bab 105

Yunita mengeluh, "Dia yang memukulku! Lihatlah, aku sampai jadi begini!"Mendengar itu, Edgar langsung membentaknya dan menyuruh putrinya diam. Kemudian, dia melanjutkan, "Salahku yang nggak mendidiknya dengan baik. Aku pasti akan menghukumnya!"Robin bertanya, "Jadi, lebih baik kasih dia sanksi skors atau dikeluarkan?""Ini ...." Edgar ragu-ragu sebelum menjawab, "Skors ... skors saja ...."Robin menimpali, "Sudahlah, aku bukan orang yang suka memperpanjang masalah. Semua orang punya kesalahan. Aku juga nggak mau memperpanjang masalah ini.""Kali ini, biarkan saja berlalu. Tapi kalau ada lain kali, jangan salahkan aku," tegas Robin."Makasih, Pak Robin. Makasih, Hannah!" ucap Edgar yang merasa lega.Untungnya Robin tidak memperpanjang masalah. Kalau tidak, masalah ini akan sulit diselesaikan.Robin memberi tahu Yunita, "Sudahlah, kamu juga jangan lihat lagi. Ikut aku ke klinik kampus untuk mendapatkan vaksin rabies.""Vaksin rabies?" tanya Yunita yang kebingungan.Hannah yang tadinya
Read more

Bab 106

Mendengar hal itu, Hannah tidak tahu harus bagaimana membalasnya. Dia melihat pria di hadapannya ini dengan intens. Wajah mereka tidak terlihat mirip sama sekali. Mungkin tidak akan ada yang percaya jika mengatakan mereka ini adalah saudara.Robin mirip dengan ibunya, sedangkan Hannah mirip dengan ayah. Itulah alasannya mengapa wajah mereka tampak berbeda. Namun, mereka masih tetap berasal dari keluarga yang sama.Seandainya saja Robin bukan kakaknya. Alangkah bagusnya jika dia mengatakan hal itu bukan dengan status sebagai kakak ....Pemikiran ini muncul dalam hati Hannah hingga membuat dadanya terasa sesak. Pada akhirnya, dia memilih untuk diam."Aku masih harus urus beberapa prosedur. Aku sudah janjian sama orang dan harus pergi sekarang. Malam ini kujemput kamu.""Ya," jawab Hannah dengan frustrasi."Bu Grace, aku pergi dulu." Setelah berpamitan, Robin pun berbalik dan pergi.Begitu melihat Robin pergi, Grace langsung mendekati Hannah dan berkata, "Kakakmu ganteng dan berwibawa sek
Read more

Bab 107

"Apa aku harus umumkan pertunanganku dengan Harry?" tanya Grace."Apa gunanya kamu umumkan? Dengan tampang Harry seperti itu, kamu kira orang lain bakal percaya kalian itu benar-benar cinta sejati? Bukan karena kamu mengincar hartanya?" balas Hannah dengan kesal.Mendengar hal itu, Dennis menarik napas dalam-dalam sambil menahan kegusaran dalam hatinya. "Grace, kalau kamu mau, aku bisa umumkan kalau kita ini sedang pacaran. Semua foto-foto itu nggak kelihatan nomor pelatnya, jadi aku bisa carikan beberapa mobil yang mirip. Aku jadi pemeran cowoknya dan kamu jadi pacarku, kita pacaran normal.""Grace, ini cuma akting. Setelah semuanya berlalu, kita baru putus ya? Aku nggak berniat jahat, juga nggak mau memisahkan kalian. Aku tahu ... kamu suka padanya ...." Dennis sebenarnya masih belum menyerah, tetapi dia tak berdaya.Meski Dennis tahu bahwa dirinya tidak akan bisa mendapatkan Grace, dia tetap tidak tega melihat Grace dalam kesulitan dan menghadapi semua ini sendirian.Dennis ingin se
Read more

Bab 108

Grace ingin berusaha memarahinya, tetapi suaranya terasa tercekat. Hannah buru-buru menutup tirai untuk menghalangi pandangan dari luar. Dennis masih menatap mereka dengan terpaku.Hannah sangat memahami bagaimana rasanya mencintai seseorang tetapi tidak bisa memilikinya. Dia berkata dengan tak berdaya, "Kamu nggak berjodoh sama dia. Kalau nggak, mana mungkin keduluan sama Harry?""Ya, kami memang nggak berjodoh ... atau mungkin jodoh kita kurang kuat." Dennis menarik kembali pandangannya dengan getir. Dia sudah kenal Grace selama dua tahun, tapi tetap saja saling melewatkan satu sama lain ....Harry menekan Grace ke ranjang pasien hingga cukup lama sebelum menarik kembali bibirnya. Napasnya yang panas berembus di wajah Grace. Dia berkata dengan suara serak, "Aku ini Harry. Kamu nggak sedang mimpi, aku adalah Harry di dunia nyata.""Mana mungkin? Kamu bohong .... Jangan-jangan, kamu operasi plastik?" tanya Grace dengan kaget.Bahkan operasi plastik juga tidak mungkin secepat ini, 'kan?
Read more

Bab 109

Romantis? Katanya pukulan Grace ini terasa romantis? Grace sampai merasa ragu, apakah dia yang sudah gila atau Harry?"Kamu ... ngomong apaan?" balas Grace. Pandangan Harry terlalu membara, membuat Grace salah tingkah. Mata Grace berbinar sejenak, tetapi tidak berani menatap Harry."Semua yang kulakukan saat bersamamu terasa indah, asalkan kamu ada di sisiku. Aku tahu kamu pasti marah, tapi lupakan dulu untuk saat ini. Setelah masalah kali ini selesai, terserah kamu mau bagaimana melampiaskan kekesalan. Aku akan selalu mengalah padamu."Mendengar hal ini, Grace merasa kekesalannya malah tidak bisa terlampiaskan. Harry juga tidak berdebat dengannya. Dia terus mengalah pada Grace sehingga Grace terpaksa hanya bisa bersabar. Dia tidak bisa marah pada seseorang yang memperlakukannya dengan baik.Grace mencemberutkan bibirnya sambil menggerutu, "Lalu untuk apa kamu jadi tampan sekarang?""Supaya kamu nggak malu," jawab Harry."Apa?" Grace merasa kebingungan, tapi dia kemudian mengerti maksu
Read more

Bab 110

"Dasar gadis merepotkan," keluh Harry. Meski merasa tak berdaya, wajah Harry tetap menunjukkan senyuman. Dia mengulurkan tangan ke saku untuk mengeluarkan kuncinya. Gantungan kunci pintu asrama ini berbentuk Minion, cocok sekali dengan selera istrinya."Hei, ini asrama wanita!" tegur Grace."Aku bukannya nggak pernah datang. Lagi pula, aku cuma tertarik sama barang-barangmu. Sisanya aku nggak peduli.""Te ... tetapi saja nggak boleh! Aku harus masuk untuk beres-beres dulu!" balas Grace."Oke, kalau begitu aku tunggu 10 menit di luar. Hati-hati, panggil aku kalau ada masalah." Harry tidak memaksakan kehendaknya, dia tetap menghargai keputusan Grace.Grace berjalan dengan langkah ringan ke dalam kamar. Setelah itu, dia buru-buru membereskan pakaian dalamnya yang terlihat berantakan di luar lemari. Selain itu, dia juga membereskan semua barangnya di lemari, atas ranjang, meja belajar, dan berpura-pura menjadi anak baik yang cinta kebersihan!Luka di lutut Grace ternyata lebih serius dari
Read more
PREV
1
...
910111213
...
51
DMCA.com Protection Status