Home / Romansa / Dinikahi Miliarder Buruk Rupa / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Chapter 241 - Chapter 250

593 Chapters

Bab 241

"Pertama, harus yang tampan."Harry yang berada di kejauhan langsung tersenyum saat mendengar ucapannya. Kemudian, dia menoleh pada Juan dan berkata, "Dia lagi ngomongin aku.""Lalu, yang kaya.""Ya, sudah pasti aku," lanjut Harry."Yang paling penting adalah perhatian padaku!""Hm, memang dia yang paling mengerti diriku. Dia mengatakan semua kelebihanku," ucap Harry sambil tersenyum. Hatinya terasa berbunga-bunga. Juan yang dipaksa menyaksikan kemesraan ini merasa putus asa."Sebenarnya paling penting itu orangnya baik, nggak playboy, jangan terlalu banyak berselisih. Keluarga konglomerat ... semoga bisa dijauhkan dari semua drama keluarga konglomerat. Sebaiknya sederhana saja."Wajah Harry langsung menjadi muram saat mendengar ucapan ini.Sebaliknya, Juan merasa bangga. Dia menyenggol tangan Harry dan berkata, "Tuan, apa itu juga sedang bicarain kamu? Kalau Bu Grace tahu Tuan Frandy beberapa kali terluka karena ulahmu diam-diam, entah apa yang akan dipikirkannya?""Selain itu, Tuan j
Read more

Bab 242

Melihat Grace yang mondar-mandir di sekitar meja panjang tanpa memedulikan tatapan aneh orang lain dan mulai makan, Lyla tak kuasa menahan tawanya. Biasanya, orang mendeskripsikan gadis cantik bagaikan kupu-kupu yang beterbangan di taman bunga.Sementara Grace ... jelas sekali dia bukan kupu-kupu, melainkan ... tukang makan!Lyla sendiri tidak tertarik dengan makanan di sana, dia hanya ingin berkeliling. Setelah itu, dia memberikan sesuatu pada Grace."Apa ini?" tanya Grace."Penyuara telinga nirkabel, kamu pakai dulu. Apa pun yang terjadi padamu, aku bisa langsung tahu dan datang segera.""Nggak perlu berlebihan begini, 'kan? Semua orang datang untuk menghadiri acara pernikahan. Selain itu, semuanya adalah orang terkenal dan terpelajar. Seharusnya nggak akan persulit aku, 'kan?""Belum tentu. Kalangan elite belum tentu baik. Kamu ambil saja. Karena kakakku sudah menyuruhku untuk melindungimu, tentu saja aku harus melakukannya. Kalau sampai terjadi sesuatu padamu, aku nggak bisa tanggu
Read more

Bab 243

Bukankah Grace sebelumnya sangat pintar berdebat? Menindas Cheria hanya karena dia sendirian? Sekarang ada banyak sekali orang di sini, mau bagaimana lagi Grace berdebat?Cheria maju dengan menyunggingkan senyuman licik. Dia berbisik kepada Grace, "Terima saja nasibmu sebagai orang rendahan, nggak usah berharap bisa naik status. Nggak becermin dulu sebelum bersaing denganku!""Asal tahu saja, kalaupun aku jadi selingkuhan, memangnya kamu berani beri tahu orang lain aku ini selingkuhan? Memangnya aku merusak hubunganmu dan Harry? Kamu berani umumkan hubungan kalian? Kalau kamu berani umumkan, aku akan buat kamu menderita!" lanjutnya."Cheria ... jangan keterlaluan!" Grace mengepalkan tangannya dengan erat dan berusaha untuk bersabar."Memangnya keterlaluan? Aku cuma mengajarimu cara menjadi orang yang baik. Kamu nggak seharusnya melampaui batasmu atau berkhayal terlalu jauh!" ucap Cheria sambil tertawa."Kamu ...." Saking kesalnya, Grace tidak bisa berkata-kata."Grace, pada dasarnya ka
Read more

Bab 244

Cheria mengadu sambil menangis, "Kebetulan sekali Bu Felicia datang. Semua orang melihat sendiri Grace yang mendorongku duluan. Kamu harus tegakkan keadilan untukku ...."Sebelum Cheria menyelesaikan ucapannya, Felicia telah melambaikan tangan dan berkata dengan jengkel, "Memangnya aku nanya kamu? Aku lagi nanya putri angkatku. Siapa yang menindasmu? Beri tahu aku, aku akan balaskan dendam."Begitu ucapan ini dilontarkan, semua orang sontak terkejut. Jelas sekali bahwa Grace telah mendorong seseorang. Meski lawan bicaranya tidak sopan, Grace tidak seharusnya bertindak kasar. Namun mendengar ucapan Felicia, jelas sekali bahwa dia memang berniat membela Grace.Cheria terbengong. Dia tidak bisa percaya bahwa Keluarga Adhitama bisa melakukan hal yang begitu tak masuk akal. Seolah-olah meminta bantuan dari Jimmy, Cheria berkata, "Paman, Bibi ....""Yang dibilang bibimu ini memang benar. Bukankah ucapan istriku bagus sekali? Istriku nggak nanya kamu, kamu nggak usah bicara. Kalau kamu buat i
Read more

Bab 245

"Bibi, Paman, kalian salah paham. Kami nggak lihat apa pun.""Nggak lihat? Kalau begitu, lupakan saja yang sebelah sini," ujar Felicia dengan santai.Pemuda yang sebelumnya juga mulai panik. Dia hanya ingin berlagak pahlawan di hadapan wanita cantik. Namun, jika sampai menyinggung Keluarga Adhitama hanya karena masalah ini, itu benar-benar tidak pantas.Pemuda itu bergegas membungkuk dan meminta maaf, "Bibi, Paman, aku juga nggak lihat apa pun.""Oh ya? Bukannya tadi kamu bilang melihat semuanya?""Aku ... cuma asal bicara. Kalaupun ada, mungkin cuma sekadar bercanda dan nggak sengaja mendorongnya. Bukan masalah besar.""Aku suka cara bicara anak ini. Jimmy, ingat dia. Beri dia kesempatan untuk ke depannya.""Bibi, Paman, kami juga nggak lihat apa pun. Kalaupun ada, pasti cuma bercandaan!" Semua orang mulai berpindah pihak. Bagaimanapun, sebagian besar orang-orang ini telah menjelek-jelekkan Grace tadinya. Kini setelah orang tua angkat Grace datang, tentunya mereka harus bersikap segan
Read more

Bab 246

"Paman, kamu boleh mengataiku, tapi nggak boleh mengatai istriku. Dia memang lebih muda darimu, tapi dia istriku. Cuma aku yang boleh mengatainya. Kalau orang lain mengatainya, aku bisa marah. Kamu sendiri nggak suka kalau aku mengatai istrimu, 'kan?" ujar Jimmy."Dasar kamu ini. Apa yang kamu katakan?" tanya Cakra dengan kesal."Kamu boleh mengataiku, tapi nggak boleh mengatai istriku. Simpel saja. Karena aku akan selalu membela istriku," jelas Jimmy.Cakra mengernyit. Jimmy adalah orang yang berpendidikan dan pintar berbisnis, tetapi dia akan kehilangan akal sehatnya jika ada masalah yang berkaitan dengan istrinya.Jika tidak, dengan kecerdasan Jimmy, Keluarga Adhitama pasti sudah sehebat Keluarga Prayogo. Demi istrinya, Jimmy menyinggung cukup banyak orang. Meskipun begitu, Keluarga Adhitama dan Keluarga Tedja menduduki posisi setara.Cakra datang untuk meminta keadilan bagi cucunya. Dia merasa dirinya tidak perlu bertele-tele dengan Jimmy. "Oke, asalkan Felicia bisa bersikap adil,
Read more

Bab 247

"Benar! Aku sudah memperingatkannya kalau Grace adalah orang Keluarga Adhitama. Dia bilang orang Keluarga Adhitama belum datang, jadi nggak usah takut.""Dia biang keroknya. Aku rasa Grace juga nggak benaran mendorongnya. Siapa suruh dia sok dekat dengan Grace sampai berbisik di telinganya? Memangnya kalian sangat akrab? Mungkin yang kamu katakan itu hal buruk, makanya dia mendorongmu. Itu reaksi orang normal. Lagian, kamu cuma jatuh sedikit. Ngapain berlebihan seperti ini?""Ya! Kalau Paman Jimmy dan Bibi Felicia nggak ada di sini, kamu pasti akan terus membuat keributan, 'kan?""Aku ... bukan begitu ...." Cheria hendak membantah, tetapi tidak akan ada yang memercayainya. Sekarang situasi telah berbalik. Posisi Grace lebih unggul darinya.Karena tidak tahu harus bagaimana mengatasi masalah ini, Cheria hanya bisa menatap Cakra untuk meminta bantuan. Dia memanggil dengan sedih, "Kakek ...."Cakra juga tidak bisa membuat keputusan, jadi hanya bisa menunggu Felicia berbicara. Felicia beru
Read more

Bab 248

Dulu Grace paling takut membuat masalah karena dirinya tidak memiliki kekuasaan apa pun. Sejak kecil, dia menerapkan sebuah aturan bertahan hidup, yaitu kurangi berbicara dan banyak berbuat supaya menghindari masalah.Bagaimanapun, Grace tidak punya kemampuan apa pun. Dia tidak sanggup melindungi diri sendiri. Kalau menyinggung seseorang, dia sendiri yang akan kerepotan. Itu sebabnya, dia selalu berusaha bersikap patuh.Kini, meskipun telah mendapatkan perlindungan dari Harry, Grace masih terbiasa mengalah. Seperti tadi, dia berencana meminta maaf untuk mengakhiri semuanya. Tidak masalah jika merasa tidak adil karena dia sudah terbiasa sejak kecil.Dulu Grace merasa tindakan seperti ini benar. Namun, sekarang dia merasa dirinya tidak berbeda dengan pengecut. Dia berujar, "Maaf, aku sudah tahu salah.""Grace sudah tahu dia salah. Nggak usah dibahas lagi," bujuk Jimmy. Istrinya memang angkuh, tetapi yang dikatakan istrinya masuk akal."Kamu ini nggak bisa kasih nasihat yang baik." Felici
Read more

Bab 249

"Kakek ... aku nggak bisa menerima kekalahan ini. Masa aku kalah dari gadis seperti itu?" sahut Cheria."Kalau kamu memang kalah darinya, kamu seharusnya membuat Harry terpana padamu, bukan membuat keributan semacam ini! Sekarang kamu bukan cuma menyinggung Keluarga Prayogo, tapi juga Keluarga Adhitama!""Biar kuperingatkan sekali lagi, jangan menyinggung orang Keluarga Prayogo ataupun mengganggu Grace! Kalau sampai aku nggak bisa melindungimu lagi, kamu sendiri yang bakal kewalahan! Kamu satu-satunya cucu Keluarga Tedja. Kuharap kamu bisa sukses, bukan sibuk pacaran!" ujar Cakra."Tapi ... aku menyukai Harry ...," gumam Cheria."Tutup mulutmu!" sergah Cakra. "Kalau kamu terus keras kepala begini, sebaiknya naik kapal pesiar lain dan pulang sendiri! Jangan buat aku malu di sini!"Ketika melihat kakeknya benar-benar marah, Cheria tidak berani bersikap keras kepala lagi. Dia pun menggertakkan giginya dan hanya bisa menahan diri.Pada akhirnya, Cheria yang kekesalannya masih belum mereda
Read more

Bab 250

"Kamu rasa sikapku ini keterlaluan? Aku cuma mengajarimu cara menjadi orang yang baik. Kamu nggak seharusnya melampaui batasmu atau berkhayal terlalu jauh!" ucap Lyla.Kalimat ini terdengar sangat familier. Bukankah ini kalimat yang dilontarkan Cheria kepada Grace? Beraninya Lyla mengembalikan kalimat itu kepadanya! Sungguh penghinaan besar!Ekspresi Cheria tampak pucat dan masam. Lyla berkata lagi, "Menurut senioritas, kamu seharusnya memanggilku bibi, 'kan? Jadi, nggak salah kalau aku menasihatimu seperti itu.""Kamu terus mengatakan Grace nggak pantas untuk Kak Harry. Tapi, coba becermin dulu. Dengan moralmu yang seperti itu, memangnya kamu pantas untuk kakakku? Kamu ingin menjadi bagian dari Keluarga Prayogo? Jangan mimpi deh!""Lyla, kamu benar-benar keterlaluan! Kamu cuma anak adopsi Keluarga Prayogo! Kasarnya, kamu ini nggak ada bedanya dengan anjing peliharaan mereka!" hardik Cheria."Tapi, kamu ketakutan sampai gemetaran karena ditegur olehku. Kalau aku anjing, kamu apa dong?"
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
60
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status