Home / Pernikahan / Dinikahi Miliarder Buruk Rupa / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Chapter 11 - Chapter 20

500 Chapters

Bab 11

"Aku nggak ingin makan di sana lagi, jadi kita pergi ke tempat lain," sahut Harry dengan dingin. Kemudian, dia mengemudikan mobilnya ke toko kue lain.Grace masih trauma dengan kejadian sebelumnya. Ketika melihat Harry hendak melangkah masuk, wanita itu tanpa sadar menarik tangannya.Harry tentu tahu apa yang dipikirkan Grace. Hatinya terasa hangat. Dia bertanya, "Kenapa? Kamu begitu peduli padaku?"Harry menyunggingkan senyuman tipis. Senyuman itu membuat wajahnya yang menyeramkan menjadi jauh lebih lembut. Jika wajah Harry tidak cedera, pria ini pasti akan menjadi pria tertampan di dunia. Semua wanita akan terpesona padanya.Pipi Grace seketika menjadi merah. Dia merasa malu. Dia telah mengakui Harry sebagai calon suami sehingga mereka sudah sepantasnya berbagi suka dan duka bersama. Selain itu, mana mungkin dia membiarkan orang lain menindas Harry!Grace mencebik, lalu memaksakan diri untuk membalas, "Siapa bilang aku peduli? Aku cuma nggak suka melihat orang tua nggak masuk akal se
Read more

Bab 12

Harry merasa senang melihat wajah Grace yang tersipu. Dia tidak bisa menahan diri untuk menggoda Grace lagi. "Bukannya kamu bilang harus dilatih? Ini termasuk inspeksi mendadak, 'kan? Atau kamu nggak serius dengan omonganmu?"Suara Harry terdengar rendah dan merdu. Grace tahu bahwa pria ini sedang menantangnya. Grace paling tidak bisa ditantang seperti ini. Dia membalas dengan kesal, "Kamu kira aku takut?"Grace langsung memegang wajah Harry. Ini pertama kalinya dia menyentuh kulit yang terbakar itu. Sentuhan dingin itu membuatnya merasa agak takut. Namun, ketika teringat mereka akan menikah, ketakutan itu seketika sirna.Harry tidak sekejam yang dirumorkan, 'kan? Grace hendak mencium pipi Harry, tetapi Harry sontak mengubah arah sehingga bibir keduanya bersentuhan.Grace terperangah dan memelotot. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Di sisi lain, Harry langsung memberikan ciuman mendalam.Ketika Grace bereaksi kembali dan hendak melawan, Harry sudah merajalela. Pria i
Read more

Bab 13

"Be ... benar. Makanya, kamu bisa bertemu denganku dan mengakhiri masa lajangmu, 'kan? Aku belum selesai bicara tadi, kamu yang tiba-tiba muncul ...," jelas Grace."Jadi, kemunculanku nggak tepat waktu, ya?" tanya Harry."Ya ... begitulah ...," sahut Grace. Mana mungkin dia berani bicara jujur? Dia takut dibunuh pria ini.Harry tersenyum dalam hati melihat Grace yang panik. Mungkin dia merasa kesepian selama ini, jadi suasana hatinya menjadi lebih baik sejak kedatangan Grace."Kalau begitu, kamu lanjutkan sisanya. Aku mau dengar." Harry sengaja menyulitkan Grace. Dia tidak berniat melepaskannya begitu saja.Grace sungguh kewalahan. Dia harus memuji Harry sekarang? Meskipun nilai bahasanya 100, Grace tidak bisa menemukan kata sifat yang cocok untuk pria ini.Setelah ragu-ragu cukup lama, Grace akhirnya memaksakan diri untuk berkata, "Kamu ini gagah dan tegap. Kalau berada di samping, aku merasa sangat aman. Tubuhmu juga sangat proporsional. Kamu juga sangat hebat ...."Grace tidak bisa
Read more

Bab 14

Ketika Grace sedang menikmati pemandangan indah di taman, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki di belakang. Dia mengira pelayan tadi masih mengikutinya sehingga berkata, "Kamu nggak perlu mengikutiku lagi, aku sudah tahu tempat ini ...."Begitu berbalik, Grace sontak tidak bisa berkata-kata. Dia melihat seorang pria asing di belakangnya. "Siapa kamu ...."Sebelum sempat melanjutkan pertanyaan, pria itu sudah melemparkan diri ke arah Grace, bahkan memeluknya dengan erat. Grace yang ketakutan pun meronta-ronta, tetapi kesenjangan kekuatan di antara mereka terlalu besar. Dia bisa mencium aroma alkohol yang kuat. Pria ini pasti mabuk."Aku nggak nyangka ada wanita secantikmu di sini. Untuk apa kamu melayani pria tua? Lebih baik kamu ikut denganku. Aku bisa memberimu kekayaan dan kemuliaan. Hehe, kamu benar-benar cantik dan seksi," ucap pria itu."Tolong!" Begitu Grace berteriak, pria itu langsung menutup mulutnya dengan kuat. Ekspresi tidak sabar membuat wajah pria itu terlihat makin ber
Read more

Bab 15

Karena situasi ini sangat serius, para pelayan segera melaporkannya kepada Harry dan Aryan. Keduanya buru-buru menuruni tangga.Di ruang tamu, terlihat Grace yang berbaring dengan wajah pucat. Dia ditendang dan ditampar, tubuhnya yang mungil mana mungkin bisa menahan siksaan seperti itu.Harry memicingkan mata dan bergegas menghampiri. Aryan mengernyit dan mengentakkan tongkat ke lantai sambil bertanya, "Apa yang terjadi? Kenapa dia tiba-tiba terluka begini?"Frandy yang bersalah segera menyahut, "Kakek, dia mencoba merayuku di taman. Aku menolaknya, tapi dia masih bersikeras. Makanya, aku langsung memberinya pelajaran. Usir saja pelayan rendahan ini!"Begitu mendengarnya, Aryan langsung tahu bahwa Frandy berbohong. Sebelum sempat menegur, Harry sudah bersuara, "Kamu bilang dia merayumu?"Wajah Harry tampak sangat suram, membuat Frandy tak kuasa bergidik dan berkeringat dingin. Dia takut pada Harry ....Frandy memberanikan diri. Dia tidak boleh ketahuan berbohong. "Benar, dia merayuku.
Read more

Bab 16

Ekspresi Harry tampak suram, membuatnya terlihat seperti malaikat kematian dengan aura membunuh yang kuat. Tiba-tiba, dia menendang perut Frandy hingga membuatnya terjatuh. Frandy yang kesakitan pun menarik napas dalam-dalam dan berteriak memohon ampun.Harry mencengkeram leher Frandy, memaksanya untuk berdiri. Karena tidak bisa bernapas, Frandy membelalakkan matanya dengan takut. Dia berujar dengan susah payah, "Paman, maafkan aku. Aku sudah tahu salah. Aku nggak akan berani lagi. Masa kamu lebih memilih wanita asing daripada keponakanmu sendiri? Wanita nggak pantas diperlakukan seperti ini ....""Nggak pantas?" Harry memicingkan matanya mendengar ini. Sejak Grace kembali ke rumah Harry, Harry sudah bertekad untuk melindungi dan menyayanginya. Namun, sebelum dirinya sempat menyenangkan Grace, Frandy sudah menyiksanya sampai seperti itu.Harry sama sekali tidak kasihan melihat Frandy yang ketakutan seperti ini. Aryan tidak tahan lagi sehingga segera berucap, "Harry, dia satu-satunya ke
Read more

Bab 17

"Kamu baik-baik saja? Kenapa ceroboh sekali?" tanya Harry sambil mengernyit. Dia tidak tega menyalahkan Grace sehingga nada bicaranya terdengar agak lembut."Aku nggak apa-apa ...." Grace segera melambaikan tangannya. Dia tidak selemah itu. Begitu mendongak, dia sontak tercengang. Harry tidak memakai pakaian, bahkan masih ada tetesan air di tubuhnya."Ah!" teriak Grace yang terkejut, lalu buru-buru menutup matanya. Dia merasa malu sekaligus kesal. Kemudian, dia bertanya dengan terbata-bata, "Ke ... kenapa kamu ... telanjang? Nggak tahu malu sekali ...."Ketika melihat telinga Grace yang merah, Harry tidak bisa menahan diri untuk menggodanya. "Ini kamarku. Aku juga baru siap mandi. Kamu tiba-tiba berteriak, jadi kukira ada masalah. Aku keluar dalam keadaan begini juga karena kamu.""Dasar maniak!" maki Grace."Maniak?" Harry mengulangi kata itu, lalu tersenyum nakal dan mendekati Grace. Grace ketakutan hingga buru-buru mundur. Dia terduduk di ranjang, sedangkan Harry masih terus mendeka
Read more

Bab 18

Harry merasa tidak tega melihat Grace yang panik seperti itu. Ini salahnya karena sudah lalai semalam. Jika lebih berhati-hati, Grace tidak akan mengalami kejadian menakutkan seperti itu. Dia mengelus kepala Grace dan berkata dengan lembut, "Aku percaya kok. Aku tahu kamu bukan orang seperti itu."Grace merasa tenang mendengarnya. Kepercayaan Harry ini jauh lebih berarti dari apa pun. Grace merasakan kehangatan mendalam di hatinya. Kemudian, dia bertanya, "Gimana dengan Frandy?""Tenang saja, aku nggak bakal melepaskannya begitu saja," timpal Harry."Jangan begitu, kalian ini keluarga. Selain itu, aku tahu posisimu di Keluarga Prayogo kurang bagus. Kalau kamu melakukan sesuatu pada Frandy, kakakmu pasti akan membalas dendam!" bujuk Grace."Kamu mencemaskanku, ya?" tanya Harry. Dia sulit memercayai ucapan Grace. Wanita ini terluka, tetapi masih memilih untuk mengalah supaya Harry tidak menyinggung siapa pun."Tentu saja, kamu tunanganku. Aku memang syok dengan kejadian itu, tapi aku bai
Read more

Bab 19

Frandy lagi-lagi jatuh pingsan karena kesakitan. Harry tidak peduli. Dia terus menginjak tangan Frandy dengan kuat."Pulangkan bajingan ini. Beri tahu kakak dan kakak iparku kalau aku nggak suka siapa pun bertindak macam-macam dengan wanitaku. Kali ini cuma tangannya yang kuhancurkan, lain kali nggak akan seringan ini lagi. Suruh mereka segera melahirkan anak kedua. Kalau nggak, bajingan ini cepat atau lambat akan mati di tanganku," ujar Harry dengan dingin.Cuaca jelas-jelas begitu panas, tetapi suhu di gudang terasa begitu dingin. Tatapan Harry terlihat seperti iblis yang haus darah.Juan ketakutan melihatnya. Harry sudah lama tidak semarah ini. Terakhir kali, Harry marah karena ledakan kapal pesiar itu ....Juan tidak berani berlama-lama sehingga buru-buru membawa Frandy pergi. Ketika hendak pergi, Harry tiba-tiba berpesan, "Jangan sampai Grace tahu tentang ini, paham?""Baik, Pak." Juan mengiakan. Sepertinya, bosnya ini masih ingin bersandiwara di depan Grace.....Siang hari, Grac
Read more

Bab 20

"Kamu bodoh, ya? Kalau aku pria, aku nggak akan menyukaimu. Lihat tubuhmu yang rata macam triplek dan jarang berdandan. Selain itu, Keluarga Prayogo bukan keluarga kaya. Gimana caramu menjerat hatinya? Dengan ketulusanmu? Dunia ini nggak sesimpel yang kamu bayangkan!" jelas Hannah."Aku percaya pada Harry!" ujar Grace dengan keras kepala. Dia yakin masih ada ketulusan di dunia. Grace tidak akan menduga bahwa Harry menyembunyikan sesuatu darinya.Sore hari, Harry benar-benar datang untuk menjemputnya. Hannah yang melihatnya pun tak kuasa mentertawakannya.Keesokan hari, Hannah langsung menghampiri Grace setelah pelajaran berakhir. Hannah melamar di sebuah perusahaan dan harus menghadiri wawancara hari ini. Dia merasa bosan jika sendirian, jadi mengajak Grace untuk menemaninya.Keduanya berdiri di depan sebuah gedung yang menjulang tinggi. "Grup J.C? Ini perusahaan asing hebat yang tiba-tiba memasuki ibu kota, 'kan?""Benar. Kudengar, bosnya sangat misterius dan sepertinya orang asing. H
Read more
PREV
123456
...
50
DMCA.com Protection Status