Share

Bab 16

Penulis: Elda
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Ekspresi Harry tampak suram, membuatnya terlihat seperti malaikat kematian dengan aura membunuh yang kuat. Tiba-tiba, dia menendang perut Frandy hingga membuatnya terjatuh. Frandy yang kesakitan pun menarik napas dalam-dalam dan berteriak memohon ampun.

Harry mencengkeram leher Frandy, memaksanya untuk berdiri. Karena tidak bisa bernapas, Frandy membelalakkan matanya dengan takut. Dia berujar dengan susah payah, "Paman, maafkan aku. Aku sudah tahu salah. Aku nggak akan berani lagi. Masa kamu lebih memilih wanita asing daripada keponakanmu sendiri? Wanita nggak pantas diperlakukan seperti ini ...."

"Nggak pantas?" Harry memicingkan matanya mendengar ini. Sejak Grace kembali ke rumah Harry, Harry sudah bertekad untuk melindungi dan menyayanginya. Namun, sebelum dirinya sempat menyenangkan Grace, Frandy sudah menyiksanya sampai seperti itu.

Harry sama sekali tidak kasihan melihat Frandy yang ketakutan seperti ini. Aryan tidak tahan lagi sehingga segera berucap, "Harry, dia satu-satunya keturunan kakakmu."

Setelah mendengarnya, Harry melepaskan tangannya dengan murung dan memerintahkan, "Juan, bawa bajingan ini ke rumahku. Kakak dan kakak iparku nggak bisa mendidiknya, biar aku yang turun tangan."

Juan langsung maju. Frandy ketakutan hingga seluruh tubuhnya gemetaran. Tendangan Harry saja sudah begitu menakutkan. Bagaimana jika Harry menyiksanya sampai mati nanti? Tidak! Hal ini tidak boleh dibiarkan! Harry ini tidak ada bedanya dengan iblis! Dia tidak boleh jatuh ke tangan Harry!

"Kakek, tolong aku. Dia bisa saja membunuhku nanti ...," pinta Frandy.

Aryan bukan orang yang pilih kasih, apalagi Frandy memang bersalah. Setelah Frandy dibawa pergi, Aryan menatap Harry dan berkata, "Harry, kamu boleh melakukan apa pun asalkan nyawanya nggak melayang. Ingat, dia putra kakakmu. Paham?"

"Oke, tenang saja," sahut Harry dengan nada datar. Aryan tentu tahu bahwa cucunya itu akan disiksa habis-habisan. Meskipun tidak mati, Frandy pasti akan sekarat. Hanya saja, bisa dipastikan nyawa Frandy akan selamat karena Harry sudah menyetujuinya.

Aryan mengembuskan napas panjang. Dia mengira mereka akan makan bersama malam ini, tetapi hasilnya malah seperti ini.

Setengah jam kemudian, orang tua Frandy akhirnya tiba. Begitu tahu putra mereka dibawa pergi oleh Harry, keduanya langsung membuat keributan di ruang tamu.

Harry terus berjaga di samping ranjang Grace sehingga tidak menghiraukan mereka. Pada akhirnya, Aryan memaksa mereka untuk pulang dan berjanji akan memberi penjelasan besok.

....

Grace tertidur hingga tengah malam. Setelah efek obat penenang habis, dia bermimpi buruk. Dia mengigau, seperti takut pada sesuatu. "Tolong ... tolong aku, jangan sentuh aku! Harry, kenapa kamu nggak menolongku? Huhuhu, Harry ...."

Grace seperti anak kecil yang tidak berdaya. Harry merasa sedih melihatnya. Dia pun menggenggam tangan Grace, lalu meletakkannya di samping wajahnya dan berkata, "Maaf, aku nggak akan membiarkan hal seperti ini terjadi lagi lain kali. Aku akan menghancurkan siapa pun yang berani menyentuhmu."

Ucapan Harry ini seketika membuat Grace menjadi lebih tenang.

....

Keesokan hari, Grace akhirnya bangun. Dia mendapati dirinya sudah kembali ke rumah Harry. Ketika hendak bangkit, punggungnya terasa sangat sakit. Grace bahkan terjatuh karena tidak berdiri dengan baik.

Begitu terdengar teriakan kesakitan Grace, pintu kamar mandi langsung terbuka dan seseorang pun menyerbu ke arahnya.
Komen (11)
goodnovel comment avatar
NACL
good job Harry
goodnovel comment avatar
Rosnini Samawil
the best,ini cerita menunjukan wanita yg yg baik dan tanggung jawab,dia setia walau calon suaminya cacat dg tulus dia membela suaminya, dia wanita teguh dan menepati janji.
goodnovel comment avatar
Sabarniah MH
novel yang bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 17

    "Kamu baik-baik saja? Kenapa ceroboh sekali?" tanya Harry sambil mengernyit. Dia tidak tega menyalahkan Grace sehingga nada bicaranya terdengar agak lembut."Aku nggak apa-apa ...." Grace segera melambaikan tangannya. Dia tidak selemah itu. Begitu mendongak, dia sontak tercengang. Harry tidak memakai pakaian, bahkan masih ada tetesan air di tubuhnya."Ah!" teriak Grace yang terkejut, lalu buru-buru menutup matanya. Dia merasa malu sekaligus kesal. Kemudian, dia bertanya dengan terbata-bata, "Ke ... kenapa kamu ... telanjang? Nggak tahu malu sekali ...."Ketika melihat telinga Grace yang merah, Harry tidak bisa menahan diri untuk menggodanya. "Ini kamarku. Aku juga baru siap mandi. Kamu tiba-tiba berteriak, jadi kukira ada masalah. Aku keluar dalam keadaan begini juga karena kamu.""Dasar maniak!" maki Grace."Maniak?" Harry mengulangi kata itu, lalu tersenyum nakal dan mendekati Grace. Grace ketakutan hingga buru-buru mundur. Dia terduduk di ranjang, sedangkan Harry masih terus mendeka

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 18

    Harry merasa tidak tega melihat Grace yang panik seperti itu. Ini salahnya karena sudah lalai semalam. Jika lebih berhati-hati, Grace tidak akan mengalami kejadian menakutkan seperti itu. Dia mengelus kepala Grace dan berkata dengan lembut, "Aku percaya kok. Aku tahu kamu bukan orang seperti itu."Grace merasa tenang mendengarnya. Kepercayaan Harry ini jauh lebih berarti dari apa pun. Grace merasakan kehangatan mendalam di hatinya. Kemudian, dia bertanya, "Gimana dengan Frandy?""Tenang saja, aku nggak bakal melepaskannya begitu saja," timpal Harry."Jangan begitu, kalian ini keluarga. Selain itu, aku tahu posisimu di Keluarga Prayogo kurang bagus. Kalau kamu melakukan sesuatu pada Frandy, kakakmu pasti akan membalas dendam!" bujuk Grace."Kamu mencemaskanku, ya?" tanya Harry. Dia sulit memercayai ucapan Grace. Wanita ini terluka, tetapi masih memilih untuk mengalah supaya Harry tidak menyinggung siapa pun."Tentu saja, kamu tunanganku. Aku memang syok dengan kejadian itu, tapi aku bai

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 19

    Frandy lagi-lagi jatuh pingsan karena kesakitan. Harry tidak peduli. Dia terus menginjak tangan Frandy dengan kuat."Pulangkan bajingan ini. Beri tahu kakak dan kakak iparku kalau aku nggak suka siapa pun bertindak macam-macam dengan wanitaku. Kali ini cuma tangannya yang kuhancurkan, lain kali nggak akan seringan ini lagi. Suruh mereka segera melahirkan anak kedua. Kalau nggak, bajingan ini cepat atau lambat akan mati di tanganku," ujar Harry dengan dingin.Cuaca jelas-jelas begitu panas, tetapi suhu di gudang terasa begitu dingin. Tatapan Harry terlihat seperti iblis yang haus darah.Juan ketakutan melihatnya. Harry sudah lama tidak semarah ini. Terakhir kali, Harry marah karena ledakan kapal pesiar itu ....Juan tidak berani berlama-lama sehingga buru-buru membawa Frandy pergi. Ketika hendak pergi, Harry tiba-tiba berpesan, "Jangan sampai Grace tahu tentang ini, paham?""Baik, Pak." Juan mengiakan. Sepertinya, bosnya ini masih ingin bersandiwara di depan Grace.....Siang hari, Grac

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 20

    "Kamu bodoh, ya? Kalau aku pria, aku nggak akan menyukaimu. Lihat tubuhmu yang rata macam triplek dan jarang berdandan. Selain itu, Keluarga Prayogo bukan keluarga kaya. Gimana caramu menjerat hatinya? Dengan ketulusanmu? Dunia ini nggak sesimpel yang kamu bayangkan!" jelas Hannah."Aku percaya pada Harry!" ujar Grace dengan keras kepala. Dia yakin masih ada ketulusan di dunia. Grace tidak akan menduga bahwa Harry menyembunyikan sesuatu darinya.Sore hari, Harry benar-benar datang untuk menjemputnya. Hannah yang melihatnya pun tak kuasa mentertawakannya.Keesokan hari, Hannah langsung menghampiri Grace setelah pelajaran berakhir. Hannah melamar di sebuah perusahaan dan harus menghadiri wawancara hari ini. Dia merasa bosan jika sendirian, jadi mengajak Grace untuk menemaninya.Keduanya berdiri di depan sebuah gedung yang menjulang tinggi. "Grup J.C? Ini perusahaan asing hebat yang tiba-tiba memasuki ibu kota, 'kan?""Benar. Kudengar, bosnya sangat misterius dan sepertinya orang asing. H

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 21

    Grace menarik Hannah ke sisinya, lalu memperkenalkan, "Ini Hannah, sahabat sekaligus seniorku. Dia mahasiswi tahun keempat.""Halo, terima kasih sudah menjaga Grace," sapa Harry sembari mengangguk. Dia tidak menjulurkan tangan karena tidak suka bersentuhan dengan wanita, kecuali istrinya sendiri.Hannah tersenyum kaku, tetapi Grace tidak memperhatikannya. Kemudian, Grace melambai kepada Harry untuk berpamitan dan menyuruhnya pergi bekerja.Setelah Harry pergi, Hannah baru menarik Grace keluar dari basemen. Hannah menarik napas untuk menenangkan diri. Grace bertanya, "Ada apa denganmu?""Wajahnya ...," sahut Hannah."Kamu sendiri juga sudah mendengar rumor tentang wajah buruk rupanya, 'kan?" tanya Grace."Ya, tapi aku nggak nyangka akan semengerikan itu. Grace, kamu nggak boleh menghancurkan masa depan sendiri demi keluargamu. Kamu baru berusia 18 tahun, hidupmu masih panjang. Masa kamu ingin menghabiskan sisa hidupmu dengan melihat wajah seperti itu? Kamu sangat cantik, pasti bisa mene

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 22

    Keluarga Prayogo terdiri dari empat bersaudara. Harry berada di urutan ketiga. Dia memiliki dua orang kakak laki-laki dan seorang adik perempuan yang merupakan anak adopsi.Harry dan kakak keduanya memiliki ibu yang sama, tetapi kakak keduanya sudah meninggal empat tahun yang lalu. Grace tidak menyangka bahwa pria itu meninggal karena kecelakaan.Ketika Grace masih larut dalam keterkejutannya, Juan meneruskan, "Insiden ini adalah trauma besar bagi Pak Harry, jadi dia nggak pernah membahasnya. Anggap saja aku nggak mengatakan apa pun hari ini. Bagaimanapun, Pak Harry sangat syok dengan kematian kakaknya. Dia baru bisa menerima realitas ini setelah setahun.""Aku mengerti, terima kasih," ucap Grace dengan tulus. Dia merasa Harry tidak semenakutkan yang orang-orang katakan. Harry hampir tewas pada tahun itu. Jadi, wajahnya yang hancur seharusnya bukan masalah besar baginya lagi.Setelah pulang, Grace melihat pelayan sedang menyiapkan sup pereda pengar. Pelayan menjelaskan bahwa lambung Ha

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 23

    Grace sontak merasa canggung. Dia tertegun menatap Harry, lalu Harry mengangguk kepadanya. Harry menyahut dengan santai, "Tentu saja."Grace diam-diam mengacungkan jempolnya. Kualitas mental para tokoh besar memang luar biasa. Grace saja hampir jatuh pingsan mendengar pertanyaan seperti itu.Aryan tersenyum sambil mengangguk. Tebersit kilatan tajam pada matanya. Dia sangat cerdas, mana mungkin tidak menyadari keanehan ini. Itu sebabnya, dia datang untuk mendekatkan kedua insan ini.Harry membawa Grace ke kamar. Tidak lama setelah pintu ditutup, Rudi langsung datang untuk memindahkan semua barang-barang.Sementara itu, Aryan melirik sekilas. Ketika melihat ini, dia tersenyum nakal sambil berkata, "Kalian cepat istirahat, ya. Rudi, suruh orang pindahkan sofa dan kursi gantung itu juga."Segera, semua barang dipindahkan. Grace hanya bisa termangu menatap Harry. Jelas sekali, Aryan ingin keduanya tidur bersama. Itu sebabnya, dia menyuruh pelayan memindahkan sofa dan kursi."Gimana ini?" ta

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 24

    "Ce ... cepat pakai baju. Jangan sampai kamu jatuh sakit," ujar Grace dengan suara bergetar. Dia tidak berani bertatapan dengan Harry."Anggap saja ini latihan sebelum kita menikah," goda Harry sambil tersenyum nakal."I ... itu masih lama, latihannya nanti saja. Nah, cepat sedikit," sahut Grace yang melemparkan piama kepada Harry.Harry tahu calon istrinya ini pemalu, jadi dia langsung mengenakan piamanya. Kemudian, Grace melompat dari ranjang dan berlari ke kamar mandi. "Giliranku."Selesai mandi, Grace merasa nasibnya sangat sial. Dia sibuk mencari piama untuk Harry sampai lupa pada piama dan jubah mandi sendiri. Satu-satunya handuk di kamar mandi dibawa Harry, apa yang harus dilakukannya sekarang?Grace pun membuka pintu sedikit, lalu menjulurkan kepalanya. Dengan wajah tersipu, dia bertanya, "Eee .... Harry, bisa tolong ambilkan pakaianku?"Harry yang duduk di ranjang pun mendongak, lalu melihat kepala Grace dan pantulan tubuhnya di pintu kaca. Asalkan mendekat, Harry sudah bisa m

Bab terbaru

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 500

    "Hah?" Grace menatap Harry dengan heran. "Harry, sejak kapan kamu pintar bicara omong kosong? Kamu bilang mencintaimu adalah sikap yang baik?"Harry berseru, "Kesatuan antara suami istri dan kerukunan keluarga nggak patut dijunjung tinggi?""Hah?" Grace tidak bisa berkata-kata."Jadi, mencintaiku bukan norma budaya dan nggak perlu dipertahankan?" tanya Harry.Grace terdiam. Dia menjadi jengkel karena tidak bisa membantah. Dia berkata, "Aku nggak bisa menang debat denganmu.""Aku berkata apa adanya, tentu saja kamu nggak bisa menang," ucap Harry sambil tersenyum. Dia menarik selembar tisu untuk mengelap mulut Grace.Grace sudah makan banyak di malam hari, tetapi sistem pencernaannya sangat bagus sehingga dia lapar lagi sekarang. Begitu Grace selesai makan, tak disangka bos membawakan seporsi pangsit goreng lagi. Bos tersenyum saat berkata, "Ini sisa hari ini, aku sudah mau tutup toko. Isinya sawi, enak banget. Coba kalian makan.""Bisnismu bisa bangkrut kalau jualan begini!" seru Grace

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 499

    Grace membuka aplikasi itu karena penasaran. Periode menstruasi yang tercatat di aplikasi itu sangat familier. Bukankah ... itu periode menstruasinya? Selain banyak atau sedikit jumlah darah, yang lain tercatat lengkap. Ada juga catatan tentang pola makan dan tidur, suasana hati, dan intentitas olahraga.Grace ceroboh. Dia sering kali lupa dengan siklus mentruasinya. Namun, entah mengapa, selalu ada pembalut dalam tas Grace ketika akan datang bulan. Grace mengira itu sisa dari persediaan sebelumnya yang belum habis terpakai. Jika dipikirkan lagi sekarang, jangan-jangan Harry yang menyiapkannya?Grace bertanya, "Kamu ... kamu catat semua?""Sejak kamu tiba-tiba datang bulan saat pergi ke taman hiburan waktu itu, aku selalu catat. Aplikasi ini praktis banget. Aku akan suruh Grup J.C investasi lain kali," jawab Harry.Grace tidak bisa berkata-kata. Orang kaya memang berbeda. Investasi hanya masalah sepele baginya. Grace mengecek ponsel Harry sekilas dan mengembalikannya, tetapi tidak Har

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 498

    Tak lama kemudian, mereka tiba di Kedai Pangsit Maman. Bisnisnya sangat ramai, bahkan masih ada antrean di larut malam. Orang yang mengantre di depan mengatakan toko itu akan buka sampai jam setengah satu subuh, barulah mulai ditutup.Grace takjub atas keramaian toko itu. Dia bertanya, "Harry, bisa nggak aku buka toko makanan juga nanti?""Kamu hanya bisa jadi staf. Ada ujian untuk bisa jadi bos," jawab Harry.Grace menyahut, "Oke. Aku pasti lulus."Sesaat kemudian, sudah giliran mereka. Bos memiliki kesan yang mendalam terhadap Harry. Hanya Harry yang memakai setelan jas rapi. Dilihat dari gerak-geriknya, Harry jelas bukan orang biasa. Harry memiliki aura yang mulia dan menonjol di antara yang lain, sulit untuk dilupakan."Kamu datang lagi?" sapa bos dengan sopan dan ramah. Dia adalah seorang pria paruh baya.Harry menjawab, "Ya, bawa pacarku ke sini. Dia suka sekali dengan pangsit goreng kalian.""Benar, benar. Pangsit gorengmu enak banget. Kulitnya tipis, dagingnya banyak. Luarnya g

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 497

    "Sepertinya ... memang begitu," ucap Grace. Grace berusaha keras mengingat kembali, memang seperti itu.  "Lalu ... kali ini gimana? Kalian berpelukan tadi!" kata Grace dengan jengkel."Aku tahu kamu sedang sembunyi. Aku tunggu kamu ambil tindakan. Mana tahu kamu membiarkanku tunggu begitu lama. Aku hampir pingsan karena parfumnya," ujar Harry dengan ekspresi polos sambil menggelengkan kepala.Grace bertanya, "Kamu tahu aku akan ambil tindakan?""Kalau nggak, awas kamu habis pulang," kata Harry dengan nada dingin. Berbeda dengan sikap yang lembut tadi, Harry mengernyit dan mata rampingnya menjadi lebih gelap. "Aku tahu kamu nggak peka. Kalau kamu masih nggak ambil tindakan di saat ini, kamu bukan peka, tapi nggak cinta aku. Menurutmu, kamu pantas mati nggak?" ucap Harry dengan suara dingin dan tegas yang mengguncang hati orang.Benar .... Bagaimana mungkin Grace tidak mengambil tindakan? Harry adalah pria yang dia putuskan untuk menghabiskan waktu bersama selama sisa hidup. Sekalipun

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 496

    Grace meneguk segelas air lemon tanpa sungkan."Lemonnya segar, baru diperas oleh pelayan tadi. Bisa isi ulang terus," kata Harry dengan suara lembut. Grace-lah yang memberitahunya bahwa minuman gratis juga bisa terasa lezat. Dulu, Harry yang angkuh tidak pernah memperhatikan hal-hal kecil seperti itu. Sekarang, karena Grace, Harry merasa ada banyak hal yang dapat memicu rasa kebahagiaan.Usai minum, Grace menoleh pada Harry dengan marah. Setelah menuntaskan masalah dengan Sherline, sekarang giliran pria bajingan ini.Grace berucap, "Harry, aku kira aku sudah memahamimu dengan sangat baik setelah sekian lama kita bersama. Tapi, sekarang aku baru sadar aku terlalu naif."Grace melanjutkan, "Kalau kamu nggak suka aku atau ingin mencari wanita lain di luar, kamu bisa beri tahu aku. Nggak perlu pura-pura marah dan bilang akan menungguku dua tahun. Kamu nggak merasa kamu munafik? Sudah beri janji, tapi nggak ditepati. Mending nggak usah beri janji!"Grace meneruskan, "Malam ini, kita bicar

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 495

    Grace memakai sandal tanpa hak sehingga tidak setinggi Sherline, juga tidak punya aura kuat seperti Sherline. Grace sangat kurus, seperti kurang gizi. Akan tetapi ... tubuhnya tegak seperti tiang yang tidak akan bengkok.Grace mendongak dan menatap lurus pada Sherline dengan mata yang jernih. Sherline mengernyit karena hatinya tersentak kaget. Dia bahkan ... tidak berani bertatapan dengan Grace. Pada saat ini, Grace seperti binatang yang mengamuk. Meskipun bertubuh kecil, Grace memiliki sifat yang liar."Kamu berani? Kamu pasti bohong. Memangnya kamu nggak takut malu?" tukas Sherline.Grace menjawab, "Aku nggak takut! Kenapa aku harus merasa malu? Bukan hanya aku yang nggak lulus ujian! Aku berani beri tahu semua orang kalau tunangan Harry Prayogo bodoh soal matematika dan hanya bisa masak. Lalu, kenapa? Aku suka mereka makan makanan ala barat buatanku. Aku bahagia kalau mereka suka.""Kamu adalah guru yang mendidik anak orang. Memangnya kamu mau ajari orang lain bagaimana cara jadi p

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 494

    Harry berujar, "Ya, itu benar. Apa kamu punya keunggulan lain? Misalnya, latar belakang keluarga?"Sherline menjawab, "Aku ... keluargaku biasa-biasa saja. Orang tuaku hanya pengusaha kecil, tapi mereka berbudi pekerti. Aku nggak akan membuat Pak Harry malu.""Jadi, keunggulanmu nggak banyak." Harry berkata dengan tidak berdaya, "Tunanganku adalah nona dari Keluarga Adhitama. Dia cantik dan pintar. Gimana bisa kamu bandingkan? Bisa-bisanya kamu minta kesempatan untuk bersaing dengannya secara adil? Dia sudah menang dari awal. Aku nggak bodoh. Kamu kira aku nggak bisa bedakan mana yang baik dan nggak?"Harry melanjutkan dengan tenang, "Kalau kamu terus menempel denganku, tunanganku akan keluar dan pukul kamu."Sherline mengernyit karena kebingungan. Dia bertanya, "Apa maksud ...."Sebelum Sherline selesai berbicara, seorang gadis kurus berlari keluar dari pojok. Bahkan sebelum bisa melihat tampang gadis itu, Sherline sudah ditarik dari kursi sehingga jatuh duduk di lantai."Aku anggap k

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 493

    Grace sedang bersembunyi di dalam dengan gugup. Dia terkejut setengah mati oleh nada dering ponsel yang berbunyi mendadak. Sekarang sudah larut malam, hotel sangat sepi.Mendengar nada dering itu, Harry menoleh ke dalam dan melihat seorang gadis mungil berjaket hitam di pojok. Ketika Sherline juga ingin menoleh ke sana, Harry menghentikannya.Harry berujar, "Bu Sherline bisa duduk sebentar di sana." Keinisiatifan Harry membuat hati Sherline berbunga-bunga. Dia menyandarkan diri ke dalam pelukan Harry dan pergi duduk di kursi.Grace segera menolak panggilan telepon Juan. Sebagai gantinya, Grace mengirim pesan untuk memberitahukan dia sedang sibuk.Setelah membaca pesan itu, Juan menyuruh Grace untuk segera datang ke Hotel Jupiter. Juan mengatakan Harry minum terlalu banyak bir dan dia kuat membawanya sendirian.Grace emosi setelah membaca balasan dari Juan. Harry tidak minum sampai mabuk, tetapi Harry tidak kuasa menahan godaan wanita cantik. Awalnya, Grace berpikir Harry adalah pria

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 492

    Tak lama kemudian, Grace sampai di sekolah. Dia turun dari mobil dan melihat mereka bertiga makin jauh. Ada sedikit keengganan di hati Grace. Dia tidak akan berbaik hati untuk membiarkan Sherline tinggal di rumah lagi, mengantisipasi Sherline merebut Harry.Grace menelepon Hannah. "Hannah, gimana kalau ada yang mau rebut cowokmu?"Hannah bertanya, "Gimana sikap cowokmu?""Tentu saja cuek," jawab Grace.Hannah menyeletuk, "Kamu tunggu apa lagi? Cepat serang balik. Kebetulan sudah dekat hari ziarah, bakar uang untuk dia. Dia cari mati.""Aku awalnya nggak ragu, tapi sekarang jadi berani karena kamu bilang begini. Tenang saja, aku nggak akan mengalah," kata Grace sambil mengepalkan tinju untuk membulatkan tekad.Setelah kembali ke kelas, Grace tidak bisa fokus mendengarkan materi pelajaran. Dia sibuk memikirkan Sherline. Grace diam-diam mengirim pesan pada Juan, memastikan bahwa ada kegiatan sosialisasi lagi malam itu.Grace juga menanyakan alamat dan waktu kegiatan. Dia meminta Juan untu

DMCA.com Protection Status