Share

Bab 22

Penulis: Elda
Keluarga Prayogo terdiri dari empat bersaudara. Harry berada di urutan ketiga. Dia memiliki dua orang kakak laki-laki dan seorang adik perempuan yang merupakan anak adopsi.

Harry dan kakak keduanya memiliki ibu yang sama, tetapi kakak keduanya sudah meninggal empat tahun yang lalu. Grace tidak menyangka bahwa pria itu meninggal karena kecelakaan.

Ketika Grace masih larut dalam keterkejutannya, Juan meneruskan, "Insiden ini adalah trauma besar bagi Pak Harry, jadi dia nggak pernah membahasnya. Anggap saja aku nggak mengatakan apa pun hari ini. Bagaimanapun, Pak Harry sangat syok dengan kematian kakaknya. Dia baru bisa menerima realitas ini setelah setahun."

"Aku mengerti, terima kasih," ucap Grace dengan tulus. Dia merasa Harry tidak semenakutkan yang orang-orang katakan. Harry hampir tewas pada tahun itu. Jadi, wajahnya yang hancur seharusnya bukan masalah besar baginya lagi.

Setelah pulang, Grace melihat pelayan sedang menyiapkan sup pereda pengar. Pelayan menjelaskan bahwa lambung Ha
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Al-rayan Sandi Syahreza
calon mertuanya kayaknya cocok tuh sama Grace,dia pandai membawa diri
goodnovel comment avatar
Mita Ajh
baca sbntar harus buka kunci,membosankan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 23

    Grace sontak merasa canggung. Dia tertegun menatap Harry, lalu Harry mengangguk kepadanya. Harry menyahut dengan santai, "Tentu saja."Grace diam-diam mengacungkan jempolnya. Kualitas mental para tokoh besar memang luar biasa. Grace saja hampir jatuh pingsan mendengar pertanyaan seperti itu.Aryan tersenyum sambil mengangguk. Tebersit kilatan tajam pada matanya. Dia sangat cerdas, mana mungkin tidak menyadari keanehan ini. Itu sebabnya, dia datang untuk mendekatkan kedua insan ini.Harry membawa Grace ke kamar. Tidak lama setelah pintu ditutup, Rudi langsung datang untuk memindahkan semua barang-barang.Sementara itu, Aryan melirik sekilas. Ketika melihat ini, dia tersenyum nakal sambil berkata, "Kalian cepat istirahat, ya. Rudi, suruh orang pindahkan sofa dan kursi gantung itu juga."Segera, semua barang dipindahkan. Grace hanya bisa termangu menatap Harry. Jelas sekali, Aryan ingin keduanya tidur bersama. Itu sebabnya, dia menyuruh pelayan memindahkan sofa dan kursi."Gimana ini?" ta

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 24

    "Ce ... cepat pakai baju. Jangan sampai kamu jatuh sakit," ujar Grace dengan suara bergetar. Dia tidak berani bertatapan dengan Harry."Anggap saja ini latihan sebelum kita menikah," goda Harry sambil tersenyum nakal."I ... itu masih lama, latihannya nanti saja. Nah, cepat sedikit," sahut Grace yang melemparkan piama kepada Harry.Harry tahu calon istrinya ini pemalu, jadi dia langsung mengenakan piamanya. Kemudian, Grace melompat dari ranjang dan berlari ke kamar mandi. "Giliranku."Selesai mandi, Grace merasa nasibnya sangat sial. Dia sibuk mencari piama untuk Harry sampai lupa pada piama dan jubah mandi sendiri. Satu-satunya handuk di kamar mandi dibawa Harry, apa yang harus dilakukannya sekarang?Grace pun membuka pintu sedikit, lalu menjulurkan kepalanya. Dengan wajah tersipu, dia bertanya, "Eee .... Harry, bisa tolong ambilkan pakaianku?"Harry yang duduk di ranjang pun mendongak, lalu melihat kepala Grace dan pantulan tubuhnya di pintu kaca. Asalkan mendekat, Harry sudah bisa m

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 25

    Grace memelototinya dengan galak. Wajah mungilnya tampak merah. Setelah memeras otaknya cukup lama, dia tidak bisa menemukan makian yang tepat untuk Harry."Huh! Lagian, kamu cuma bisa melihatnya!" ujar Grace dengan kesal. Kemudian, dia langsung masuk ke selimut. Harry merasa jengkel mendengarnya. Kenapa dia hanya boleh melihat?Dulu, Grace merasa ranjang ini sangat besar. Sekarang, dia malah merasa sempit karena kehadiran Harry. Dia merasa sangat aneh jika tidur bersama Harry.Sekujur tubuh Grace terasa panas, seolah-olah darahnya bergejolak hebat. Dia meringkukkan tubuh dan berbaring di pojok tanpa berani bergerak.Namun, Harry tiba-tiba mendekat. Grace ketakutan hingga bergeser. Ketika Grace hampir terjatuh, Harry langsung merangkul pinggangnya dan memeluknya."Bukannya kamu percaya padaku? Kenapa tiba-tiba jadi takut?" goda Harry.Grace membalas dengan keras kepala, "Siapa juga yang takut? Aku cuma nggak terbiasa berbagi ranjang dengan orang lain.""Kalau begitu, kamu harus segera

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 26

    Rudi merasa agak canggung. Dia dan Aryan sudah cukup tua, sekarang mereka malah sibuk membahas masalah pribadi anak-anak. Rudi berdeham sejenak, lalu berkata dengan penuh hormat, "Tuan, kalau boleh tahu apa yang kamu maksud dengan saling mencintai? Hubungan Tuan Harry dan Nona Grace sangat baik. Mereka selalu saling menghormati dan harmonis.""Bukan itu yang kutanyakan!""Hm ... Nona Grace masih sangat muda, jadi Tuan Harry selalu mengalah pada Nona Grace. Mengenai masalah yang lainnya, aku juga nggak berani menyimpulkan sendiri."Mendengar ucapannya, Aryan langsung mengerti bahwa tidak pernah terjadi apa pun pada kedua orang itu."Bukannya malam itu sudah kuatur? Kenapa nggak berhasil?" Maksud Grace adalah saat pertemuan pertama antara Harry dan Grace. Dia sudah mengeluarkan biaya besar untuk mendapatkan seorang menantu untuk Harry, tentunya itu bukan hanya untuk pajangan!Grace memang masih muda, tapi Harry sudah cukup dewasa. Semakin muda usia istrinya, justru harus semakin cepat di

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 27

    Grace khawatir apakah matanya akan bintitan setelah melihat sesuatu yang tidak pantas dilihatnya. Harry mengelap tubuhnya, lalu mengenakan pakaian dan berkata, "Kamu bisa berbalik sekarang, aku sudah berpakaian."Setelah membalikkan badan, Grace yang melihat Harry sudah berpakaian rapi pun merasa lega. Dia bergegas cuci muka dan sikat gigi, lalu buru-buru turun bersamanya untuk sarapan.Aryan sudah duduk di depan meja makan. Kalimat pertama yang dia ucapkan saat melihat Harry adalah, "Nak, wajahmu kelihatannya kurang sehat. Nggak tidur nyenyak semalam?"Grace baru menyadari ada lingkaran hitam di bawah mata Harry, bahkan matanya juga terlihat merah. Apakah Harry tidak tidur nyenyak semalam?Harry menjawab dengan nada datar, "Nggak apa-apa, cuma mimpi buruk."Tentu saja alasannya ini tidak bisa mengelabui Aryan. Dia paham bahwa Harry pasti sangat menderita karena tidak bisa menikmati Grace yang terpampang di hadapannya. Padahal Harry masih muda dan bertubuh kekar, tapi kenapa malah puny

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 28

    Grace mendengar suara Harry yang berat dan serak seperti sedang kesulitan menahan sesuatu. "Orang sakit mana boleh mandi air dingin?" sergahnya dengan panik. Saat masuk ke kamar mandi, dia melihat Harry yang sedang berdiri di bawah pancuran air."Kamu sudah gila ya? Penyakitmu bisa tambah parah!" Grace langsung menarik lengan Harry untuk mencoba membawanya keluar. Namun tak disangka, pria itu langsung menekannya ke dinding dengan keras. Di bawah pancuran air, baju Grace juga jadi basah kuyup.Grace sedang mengenakan piama yang tipis. Bajunya yang basah itu menempel pada kulitnya, sehingga menonjolkan lekuk tubuhnya yang indah. Pemandangan ini membuat orang yang melihatnya akan berimajinasi liar."Ke ... kenapa kamu ini?" Grace baru menyadari bahwa Harry tidak terlihat seperti sedang sakit. Pria ini memancarkan aura yang menakutkan bagaikan binatang buas. Mata Harry sedikit memerah, menyimpan emosi yang dalam dan menakutkan seperti ombak besar yang seolah-olah bisa menelannya.Jantung G

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 29

    "Kamu tahu apa yang sedang kamu bicarakan?" Harry mengernyitkan alisnya. Sepasang matanya terus menatap Grace dengan intens, seolah-olah bisa menebak pikirannya.Grace tentu sadar dengan apa yang dia katakan. Dia bukan lagi anak kecil, dia tahu jelas dengan apa yang dia lakukan dan akan bertanggung jawab atas tindakannya."Kamu membutuhkanku, kamu ini tunanganku. Aku nggak seharusnya ... menolakmu ...."Grace melangkahkan kakinya yang ramping dan berjalan ke hadapan bak mandi. Setelah menarik napas, dia bersiap untuk menanggalkan pakaiannya. Harry langsung berdiri tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Wajahnya tampak suram dan menakutkan. Dia menggendong Grace dan berjalan keluar dari kamar mandi.Grace langsung mengerti. Dia justru merasa agak bersyukur karena Harry memberinya pengalaman pertama yang baik. Dia tidak berani menatap Harry, sehingga terpaksa memejamkan matanya."Tolong ... lakukan dengan lembut ya? Aku ... takut sakit ...," celetuknya dengan bersusah payah.Namun, tiba-tib

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 30

    "Nggak apa-apa, mentalku kuat. Justru kamu sendiri, apa kamu baik-baik saja?"Grace merasa situasi tadi sangat canggung baginya. Entah kenapa tadi dia memutuskan untuk berbaik hati, padahal Harry sama sekali tidak menghargainya."Kamu khawatir padaku?" tanya Harry."Aku ... lebih khawatir pada diriku sendiri," gumam Grace dengan pelan."Apa?" Harry mengernyitkan alisnya karena tidak bisa mendengar ucapan Grace dengan jelas."Nggak apa-apa, tidurlah. Kamu juga sudah capek, cepat istirahat." Grace menggeser posisinya agar Harry bisa berbaring. Saat ujung jarinya tidak sengaja menyentuh lengan Harry, Grace bisa merasakan bahwa kulit Harry masih terasa panas saat ini.Setelah naik ke tempat tidur, Harry tetap tidak berani sembarangan menyentuh Grace. Sebab, Grace bisa membangkitkan gelora dalam tubuhnya dengan mudah. Karena sudah berjanji akan menunggunya berusia 20 tahun, Harry harus berusaha menepati janjinya. Jika telah menemukan seseorang yang cocok, jangankan dua tahun, Harry bahkan r

Bab terbaru

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 593

    Telepon segera tersambung. Suara di ujung sana adalah milik Harry. Rasanya sungguh melegakan bisa langsung menghubunginya.Hannah memberi tahu, "Ha ... Harry, sesuatu terjadi pada Kezia. Ada sekelompok orang yang membawanya pergi. Tapi, kurasa mereka nggak akan melukainya. Mereka bahkan melepaskan aku dan Joshua.""Aku mengerti. Aku bakal suruh Juan segera mengurus ini," balas Harry. Suara pria itu sangat tenang dan dalam, hampir tanpa emosi.Hannah yang sedang cemas tak memperhatikan ketenangan yang terlalu mencolok itu. Dia hanya merasa sedikit lega setelah menutup telepon.Sementara itu, di kota tua.Harry dan Grace sudah tiba. Dua jam sebelumnya, Jimmy telah menelepon untuk memberitahunya bahwa semuanya mulai berjalan sesuai rencana. Orang-orang yang bertindak kali ini bukanlah orang-orang Steven, melainkan dari pasar gelap. Jadi, Kezia sepenuhnya aman.Harry juga tahu bahwa Joshua pasti menderita, tetapi dia hanya bisa menahan diri. Dia sadar bahwa metode Jimmy adalah cara paling

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 592

    "Joshua! Hannah memanggil namanya dengan cemas.Melihat darah sudah merembes di sudut bibirnya, tetapi dia masih memaksakan diri untuk tetap bertahan, hati Hannah terasa perih."Jangan pukul lagi! Tolong, kumohon berhenti!""Ternyata, keturunan Keluarga Lubis juga bisa memohon belas kasihan, ya?" Pria berbadan besar itu mengejeknya dengan penuh hinaan."Jangan ... jangan mohon padanya. Kalau memang punya nyali, bunuh saja aku!""Berengsek! Kenapa bocah ini keras kepala sekali?" Pria itu mengumpat marah, lalu menendangnya lagi dengan keras.Joshua hanya bisa mengerang kecil. Tubuhnya meluncur di lantai hingga membentur dinding dengan keras sebelum berhenti. Tubuhnya menggigil dan meringkuk.Pria itu mendekat dan memeriksa napasnya. "Dia masih hidup." Pria satunya pun melepaskan Hannah. Dia segera berlari menghampiri Joshua dan menopang tubuhnya."Kau nggak apa-apa? Joshua, lihat aku!" Dia tidak menjawab, napasnya sudah lemah."Sudahlah, pergi sana. Jangan sampai ada yang mati, nanti Bos

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 591

    Di kepalanya, tiba-tiba muncul ingatan tentang malam itu saat dia membantu Hannah mengganti pakaian. Dia bahkan sempat melihat pakaian dalam di baliknya .... Joshua buru-buru menggelengkan kepala, berusaha menghentikan pikirannya yang mulai melantur.Mungkin gerakannya terlalu besar, suara itu membangunkan Hannah yang sedang tertidur lelap. Gadis itu menggumam dengan lembut, "Jangan ... jangan bergerak, aku capek sekali ...."Joshua langsung duduk tegak, tubuhnya kaku, dan sama sekali tidak berani bergerak. Sebenarnya .... Gadis ini terlihat sangat imut saat tidur. Dia tidak menangis atau merengek, hanya diam seperti boneka kecil yang cantik.Bagaimana mungkin ada orang yang tidak menyukai gadis seperti ini? Bagi Joshua, Hannah adalah sosok yang luar biasa. Tidak seperti gadis-gadis lain yang manja dan selalu perlu dilindungi. Hannah sangat tangguh. Tidak hanya bisa melindungi dirinya sendiri, tapi juga melindungi Joshua.Sebagai laki-laki, Joshua merasa sangat rendah diri. "Aku harus

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 590

    Joshua bertanya, "Kenapa ... dia menolakmu?"Hannah menjawab, "Karena ... dia menyukai wanita lain. Dia nggak pernah menunjukkan perasaannya dengan jelas, jadi aku merasa punya kesempatan. Siapa sangka, aku yang membuat mereka nggak bisa bersama."Hannah melanjutkan, "Aku ingat sikap wanita itu sangat tegas waktu pergi, sedangkan aku malah membuat diriku sendiri terjebak."Joshua bertanya lagi, "Jadi ... kamu ikut kencan buta?"Hannah menyahut, "Aku melakukannya demi membuat dia tenang. Jadi, dia akan menganggap aku sudah melupakannya. Aku juga ingin membuat harapanku pupus."Joshua menimpali, "Sebenarnya ... kamu nggak usah korbankan diri sendiri. Kamu ... nggak suka pasangan kencan butamu, 'kan?"Hannah membalas, "Iya, tapi ... aku bisa terima biarpun harus hidup bersama selamanya."Joshua menanggapi, "Kenapa kamu begitu gegabah? Kalau nggak ... begini saja. Setelah kita keluar, aku bisa pura-pura jadi pacarmu. Dengan begitu, kamu bisa membuat orang itu tenang ... dan kamu nggak usah

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 589

    Sebelumnya Hannah memarahi Joshua, tetapi sekarang dia malah dikurung bersama Joshua. Takdir benar-benar mempermainkan orang."Mana Kezia?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Dia dibawa pergi."Joshua bertanya, "Ini di mana? Aku mau keluar!"Hannah menjelaskan, "Nggak usah coba lagi, aku sudah coba. Nggak ada yang pedulikan kita. Ini rumah seng, seharusnya ini gudang. Orang-orang itu hanya mengincar Kezia, mereka nggak sakiti kita."Hannah menambahkan, "Aku nggak yakin mereka akan memberi kita air dan makanan. Jadi, kamu nggak usah sia-siakan tenagamu lagi. Duduk saja di sini.""Kezia ... aku memang nggak berguna. Aku bersalah pada kakakku. Aku nggak jaga Kezia baik-baik," kata Joshua.Hannah menceletuk, "Aku tebak mereka nggak akan sakiti Kezia.""Ke ... kenapa?" tanya Joshua.Hannah membalas, "Bisa-bisanya kamu masih gagap pada saat-saat penting seperti ini! Kamu berbalik saja waktu bicara."Hannah bertanya, "Kamu tahu siapa yang paling ingin menghabisi Kezia di ibu kota?"Joshua berbal

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 588

    Joshua berkata, "Hannah ... kamu ... masih menggenggam tanganku ...."Hannah menimpali, "Sekarang situasinya sangat genting! Kamu jangan lihat aku dengan ekspresi malu lagi! Di luar ada banyak orang, apa kalian menyinggung seseorang? Kebetulan aku datang malam ini, benar-benar sial!"Kemudian, Hannah pergi ke dapur untuk mencari barang yang berguna. Dia juga menyuruh pelayan membawa Kezia ke lantai atas.Hannah berujar pada Joshua, "Kamu juga naik. Kamu nggak usah ikut campur lagi. Kalau nanti ada yang menerobos masuk, kamu juga nggak bisa bantu aku.""Di luar ... benar-benar ada orang?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Iya, sangat banyak. Keluargaku itu anggota militer, jadi aku pernah mempelajari pengindraan jauh. Aku pasti tahu kalau ada pergerakan di sekitar.""Orang-orang itu bersembunyi sambil mencari kesempatan. Sepertinya bukan untuk mencuri, tapi untuk menangkap seseorang. Aku rasa targetnya Kezia, jadi kamu cepat naik ke lantai atas," lanjut Hannah."Jadi ... bagaimana dengan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 587

    Hannah hendak naik ke lantai atas, tetapi dia melihat Kezia yang berdiri di dekat tangga. Kezia sedang memandangi mereka sambil menggendong boneka. Ekspresinya terlihat polos.Tubuh Hannah menegang saat bertatapan dengan Kezia. Hatinya terasa sakit. Sebelum Hannah sempat bicara, Kezia bertanya, "Kalian ... bertengkar, ya?""Kezia, cepat tidur," sahut Joshua dengan suara serak.Melihat bibir Joshua terluka, mata Kezia berkaca-kaca. Dia bertanya, "Paman, wajahmu kenapa?"Kezia buru-buru turun, lalu Joshua memeluknya. Kezia bertanya lagi, "Sakit, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak sakit. Tadi nggak sengaja terbentur, nggak apa-apa. Kezia, seharusnya kamu tidur. Kamu ikut Hannah, ya?""Hannah," ucap Kezia sembari melihat Hannah dengan ekspresi ketakutan.Hannah mengepalkan tangannya. Dia tidak ingin tinggal di sini lagi. Ini bukan rumahnya, untuk apa dia tinggal di sini?"Maaf, aku tiba-tiba ingat ada urusan. Aku pergi dulu," ujar Hannah. Dia segera naik ke lantai atas, lalu memakai jaket dan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 586

    Joshua yang gugup segera menjelaskan, "Malam itu ... kamu mabuk ... kamu yang bilang ... orang yang kamu suka nggak menyukaimu ...."Hannah mengernyit setelah mendengar perkataan Joshua. Ternyata dia melontarkan kata-kata seperti itu saat mabuk?Hannah menunduk, lalu berkata, "Aku sudah kenyang. Kamu makan saja."Kemudian, Hannah membawa piring ke dapur. Joshua bergegas mengikuti Hannah dan melihatnya membuang pasta ke tong sampah."Hannah," panggil Joshua. Dia meraih pergelangan tangan Hannah. Entah kenapa, dia panik ketika melihat Hannah marah. Joshua ingin meminta maaf.Hannah terlihat mengerikan saat marah. Joshua merasa Hannah tampak menawan saat tersenyum, membalas dendam, dan tidur. Joshua juga merasa sedih saat Hannah marah."Lepaskan aku!" tegur Hannah."Nggak mau!" tegas Joshua. Kali ini, dia berbicara dengan lantang.Joshua melanjutkan, "Aku tahu ... aku membuatmu nggak senang, kamu boleh pukul aku untuk lampiaskan emosimu. Tapi ... jangan abaikan aku. Aku bukan sengaja ...

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 585

    Hannah yang menunjukkan kesopanan bertanya, "Aku mau makan. Kamu mau, nggak?""O ... Oke," sahut Joshua.Hannah menimpali, "Kalau begitu, kita sama-sama cari makanan di dapur."Hannah membuka kulkas, tetapi tidak menemukan nasi sisa. Dia tidak bisa membuat nasi goreng telur. Orang kaya memang tidak pernah menyimpan makanan sisa. Bahkan Hannah tidak menemukan makanan beku, jadi dia makan apa?Hannah berkata, "Sudahlah. Aku nggak jadi makan. Aku minum air saja, lalu tidur.""Kamu ... mau ... makan pasta?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Aku nggak bisa ...."Joshua menyela, "Aku ... yang ... masak."Hannah bertanya, "Repot, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak ...."Sebelum Joshua menyelesaikan ucapannya, Hannah berujar, "Kamu masak saja. Nggak usah bicara lagi."Joshua mengembuskan napas lega. Dia selalu gagap setiap melihat Hannah. Joshua merasa lebih rileks jika tidak bicara.Hannah melihat Joshua mengeluarkan daging sapi, cabai, dan bawang dari kulkas. Dia mulai memotong sayur, lalu memasa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status