Share

Bab 15

Author: Elda
Karena situasi ini sangat serius, para pelayan segera melaporkannya kepada Harry dan Aryan. Keduanya buru-buru menuruni tangga.

Di ruang tamu, terlihat Grace yang berbaring dengan wajah pucat. Dia ditendang dan ditampar, tubuhnya yang mungil mana mungkin bisa menahan siksaan seperti itu.

Harry memicingkan mata dan bergegas menghampiri. Aryan mengernyit dan mengentakkan tongkat ke lantai sambil bertanya, "Apa yang terjadi? Kenapa dia tiba-tiba terluka begini?"

Frandy yang bersalah segera menyahut, "Kakek, dia mencoba merayuku di taman. Aku menolaknya, tapi dia masih bersikeras. Makanya, aku langsung memberinya pelajaran. Usir saja pelayan rendahan ini!"

Begitu mendengarnya, Aryan langsung tahu bahwa Frandy berbohong. Sebelum sempat menegur, Harry sudah bersuara, "Kamu bilang dia merayumu?"

Wajah Harry tampak sangat suram, membuat Frandy tak kuasa bergidik dan berkeringat dingin. Dia takut pada Harry ....

Frandy memberanikan diri. Dia tidak boleh ketahuan berbohong. "Benar, dia merayuku. Wanita ini memanfaatkan kecantikannya. Dia pasti ingin menjadi menantu keluarga kaya!"

Grace ingin memaki Frandy, tetapi tidak punya tenaga sehingga hanya bisa membiarkan bajingan itu memutarbalikkan fakta. Dia bukan wanita seperti itu, apa Harry akan memercayainya?

Grace mengangkat tangannya dengan susah payah untuk menarik tangan Harry. Harry bisa melihat mata Grace yang berkaca-kaca dan teguh, seperti meminta pria itu untuk memercayainya.

Hati Harry pun luluh. Dia langsung menggendong Grace, lalu menyuruh pelayan memanggil dokter. Ketika melihat Harry yang cemas, Frandy bertanya, "Paman, apa tindakanmu nggak berlebihan? Dia cuma pelayan."

"Aku akan membuat perhitungan denganmu nanti," sahut Harry dengan tidak acuh. Kemudian, dia membawa Grace pergi.

Frandy merasa bingung. "Kenapa Paman Harry begitu peduli pada pelayan itu? Apa mungkin wanita itu pernah merayunya?"

Begitu ucapan ini dilontarkan, Aryan langsung memukul lutut Frandy dengan tongkat. Frandy yang kesakitan pun berlutut dan berteriak. "Kakek ...."

"Diam! Kamu tahu siapa wanita itu? Dia calon istri pamanmu! Kamu kira kami akan tertipu dengan kebohonganmu itu? Kalau sampai dia kenapa-napa, aku akan membunuhmu!" bentak Aryan.

Frandy tercengang mendengarnya. Wanita itu bukan pelayan, melainkan calon istri Harry yang buruk rupa itu?

Ayah Frandy pernah membahas tentang hal ini sebelumnya, tetapi dia tidak peduli. Frandy mengira wanita itu pasti akan melarikan diri nanti karena ketakutan.

Tanpa diduga, Harry malah mendapat calon istri secantik itu? Atas dasar apa? Frandy bukan hanya merasa takut, tetapi juga iri.

Saat ini, di dalam kamar. Dokter sudah datang. Cedera di pipi Grace mengenai gendang telinga kiri, menyebabkannya tuli untuk sementara waktu. Dokter sudah mengoleskan obat di pipi Grace, tetapi Grace masih mengernyit kesakitan.

Dokter menyadari Grace terlihat tidak nyaman saat berbaring. Dia menduga bahwa punggung Grace terluka. Begitu membuka pakaian belakang Grace, terlihat memar yang sangat besar.

Mata Harry seketika memerah. Tanpa berbasa-basi, dia langsung berbalik dan turun tangga. Begitu melihat Harry, Frandy bertanya, "Pa ... Paman, a ... ada apa?"
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Jose Turambi
jahat ponakan jahat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 16

    Ekspresi Harry tampak suram, membuatnya terlihat seperti malaikat kematian dengan aura membunuh yang kuat. Tiba-tiba, dia menendang perut Frandy hingga membuatnya terjatuh. Frandy yang kesakitan pun menarik napas dalam-dalam dan berteriak memohon ampun.Harry mencengkeram leher Frandy, memaksanya untuk berdiri. Karena tidak bisa bernapas, Frandy membelalakkan matanya dengan takut. Dia berujar dengan susah payah, "Paman, maafkan aku. Aku sudah tahu salah. Aku nggak akan berani lagi. Masa kamu lebih memilih wanita asing daripada keponakanmu sendiri? Wanita nggak pantas diperlakukan seperti ini ....""Nggak pantas?" Harry memicingkan matanya mendengar ini. Sejak Grace kembali ke rumah Harry, Harry sudah bertekad untuk melindungi dan menyayanginya. Namun, sebelum dirinya sempat menyenangkan Grace, Frandy sudah menyiksanya sampai seperti itu.Harry sama sekali tidak kasihan melihat Frandy yang ketakutan seperti ini. Aryan tidak tahan lagi sehingga segera berucap, "Harry, dia satu-satunya ke

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 17

    "Kamu baik-baik saja? Kenapa ceroboh sekali?" tanya Harry sambil mengernyit. Dia tidak tega menyalahkan Grace sehingga nada bicaranya terdengar agak lembut."Aku nggak apa-apa ...." Grace segera melambaikan tangannya. Dia tidak selemah itu. Begitu mendongak, dia sontak tercengang. Harry tidak memakai pakaian, bahkan masih ada tetesan air di tubuhnya."Ah!" teriak Grace yang terkejut, lalu buru-buru menutup matanya. Dia merasa malu sekaligus kesal. Kemudian, dia bertanya dengan terbata-bata, "Ke ... kenapa kamu ... telanjang? Nggak tahu malu sekali ...."Ketika melihat telinga Grace yang merah, Harry tidak bisa menahan diri untuk menggodanya. "Ini kamarku. Aku juga baru siap mandi. Kamu tiba-tiba berteriak, jadi kukira ada masalah. Aku keluar dalam keadaan begini juga karena kamu.""Dasar maniak!" maki Grace."Maniak?" Harry mengulangi kata itu, lalu tersenyum nakal dan mendekati Grace. Grace ketakutan hingga buru-buru mundur. Dia terduduk di ranjang, sedangkan Harry masih terus mendeka

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 18

    Harry merasa tidak tega melihat Grace yang panik seperti itu. Ini salahnya karena sudah lalai semalam. Jika lebih berhati-hati, Grace tidak akan mengalami kejadian menakutkan seperti itu. Dia mengelus kepala Grace dan berkata dengan lembut, "Aku percaya kok. Aku tahu kamu bukan orang seperti itu."Grace merasa tenang mendengarnya. Kepercayaan Harry ini jauh lebih berarti dari apa pun. Grace merasakan kehangatan mendalam di hatinya. Kemudian, dia bertanya, "Gimana dengan Frandy?""Tenang saja, aku nggak bakal melepaskannya begitu saja," timpal Harry."Jangan begitu, kalian ini keluarga. Selain itu, aku tahu posisimu di Keluarga Prayogo kurang bagus. Kalau kamu melakukan sesuatu pada Frandy, kakakmu pasti akan membalas dendam!" bujuk Grace."Kamu mencemaskanku, ya?" tanya Harry. Dia sulit memercayai ucapan Grace. Wanita ini terluka, tetapi masih memilih untuk mengalah supaya Harry tidak menyinggung siapa pun."Tentu saja, kamu tunanganku. Aku memang syok dengan kejadian itu, tapi aku bai

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 19

    Frandy lagi-lagi jatuh pingsan karena kesakitan. Harry tidak peduli. Dia terus menginjak tangan Frandy dengan kuat."Pulangkan bajingan ini. Beri tahu kakak dan kakak iparku kalau aku nggak suka siapa pun bertindak macam-macam dengan wanitaku. Kali ini cuma tangannya yang kuhancurkan, lain kali nggak akan seringan ini lagi. Suruh mereka segera melahirkan anak kedua. Kalau nggak, bajingan ini cepat atau lambat akan mati di tanganku," ujar Harry dengan dingin.Cuaca jelas-jelas begitu panas, tetapi suhu di gudang terasa begitu dingin. Tatapan Harry terlihat seperti iblis yang haus darah.Juan ketakutan melihatnya. Harry sudah lama tidak semarah ini. Terakhir kali, Harry marah karena ledakan kapal pesiar itu ....Juan tidak berani berlama-lama sehingga buru-buru membawa Frandy pergi. Ketika hendak pergi, Harry tiba-tiba berpesan, "Jangan sampai Grace tahu tentang ini, paham?""Baik, Pak." Juan mengiakan. Sepertinya, bosnya ini masih ingin bersandiwara di depan Grace.....Siang hari, Grac

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 20

    "Kamu bodoh, ya? Kalau aku pria, aku nggak akan menyukaimu. Lihat tubuhmu yang rata macam triplek dan jarang berdandan. Selain itu, Keluarga Prayogo bukan keluarga kaya. Gimana caramu menjerat hatinya? Dengan ketulusanmu? Dunia ini nggak sesimpel yang kamu bayangkan!" jelas Hannah."Aku percaya pada Harry!" ujar Grace dengan keras kepala. Dia yakin masih ada ketulusan di dunia. Grace tidak akan menduga bahwa Harry menyembunyikan sesuatu darinya.Sore hari, Harry benar-benar datang untuk menjemputnya. Hannah yang melihatnya pun tak kuasa mentertawakannya.Keesokan hari, Hannah langsung menghampiri Grace setelah pelajaran berakhir. Hannah melamar di sebuah perusahaan dan harus menghadiri wawancara hari ini. Dia merasa bosan jika sendirian, jadi mengajak Grace untuk menemaninya.Keduanya berdiri di depan sebuah gedung yang menjulang tinggi. "Grup J.C? Ini perusahaan asing hebat yang tiba-tiba memasuki ibu kota, 'kan?""Benar. Kudengar, bosnya sangat misterius dan sepertinya orang asing. H

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 21

    Grace menarik Hannah ke sisinya, lalu memperkenalkan, "Ini Hannah, sahabat sekaligus seniorku. Dia mahasiswi tahun keempat.""Halo, terima kasih sudah menjaga Grace," sapa Harry sembari mengangguk. Dia tidak menjulurkan tangan karena tidak suka bersentuhan dengan wanita, kecuali istrinya sendiri.Hannah tersenyum kaku, tetapi Grace tidak memperhatikannya. Kemudian, Grace melambai kepada Harry untuk berpamitan dan menyuruhnya pergi bekerja.Setelah Harry pergi, Hannah baru menarik Grace keluar dari basemen. Hannah menarik napas untuk menenangkan diri. Grace bertanya, "Ada apa denganmu?""Wajahnya ...," sahut Hannah."Kamu sendiri juga sudah mendengar rumor tentang wajah buruk rupanya, 'kan?" tanya Grace."Ya, tapi aku nggak nyangka akan semengerikan itu. Grace, kamu nggak boleh menghancurkan masa depan sendiri demi keluargamu. Kamu baru berusia 18 tahun, hidupmu masih panjang. Masa kamu ingin menghabiskan sisa hidupmu dengan melihat wajah seperti itu? Kamu sangat cantik, pasti bisa mene

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 22

    Keluarga Prayogo terdiri dari empat bersaudara. Harry berada di urutan ketiga. Dia memiliki dua orang kakak laki-laki dan seorang adik perempuan yang merupakan anak adopsi.Harry dan kakak keduanya memiliki ibu yang sama, tetapi kakak keduanya sudah meninggal empat tahun yang lalu. Grace tidak menyangka bahwa pria itu meninggal karena kecelakaan.Ketika Grace masih larut dalam keterkejutannya, Juan meneruskan, "Insiden ini adalah trauma besar bagi Pak Harry, jadi dia nggak pernah membahasnya. Anggap saja aku nggak mengatakan apa pun hari ini. Bagaimanapun, Pak Harry sangat syok dengan kematian kakaknya. Dia baru bisa menerima realitas ini setelah setahun.""Aku mengerti, terima kasih," ucap Grace dengan tulus. Dia merasa Harry tidak semenakutkan yang orang-orang katakan. Harry hampir tewas pada tahun itu. Jadi, wajahnya yang hancur seharusnya bukan masalah besar baginya lagi.Setelah pulang, Grace melihat pelayan sedang menyiapkan sup pereda pengar. Pelayan menjelaskan bahwa lambung Ha

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 23

    Grace sontak merasa canggung. Dia tertegun menatap Harry, lalu Harry mengangguk kepadanya. Harry menyahut dengan santai, "Tentu saja."Grace diam-diam mengacungkan jempolnya. Kualitas mental para tokoh besar memang luar biasa. Grace saja hampir jatuh pingsan mendengar pertanyaan seperti itu.Aryan tersenyum sambil mengangguk. Tebersit kilatan tajam pada matanya. Dia sangat cerdas, mana mungkin tidak menyadari keanehan ini. Itu sebabnya, dia datang untuk mendekatkan kedua insan ini.Harry membawa Grace ke kamar. Tidak lama setelah pintu ditutup, Rudi langsung datang untuk memindahkan semua barang-barang.Sementara itu, Aryan melirik sekilas. Ketika melihat ini, dia tersenyum nakal sambil berkata, "Kalian cepat istirahat, ya. Rudi, suruh orang pindahkan sofa dan kursi gantung itu juga."Segera, semua barang dipindahkan. Grace hanya bisa termangu menatap Harry. Jelas sekali, Aryan ingin keduanya tidur bersama. Itu sebabnya, dia menyuruh pelayan memindahkan sofa dan kursi."Gimana ini?" ta

Latest chapter

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 593

    Telepon segera tersambung. Suara di ujung sana adalah milik Harry. Rasanya sungguh melegakan bisa langsung menghubunginya.Hannah memberi tahu, "Ha ... Harry, sesuatu terjadi pada Kezia. Ada sekelompok orang yang membawanya pergi. Tapi, kurasa mereka nggak akan melukainya. Mereka bahkan melepaskan aku dan Joshua.""Aku mengerti. Aku bakal suruh Juan segera mengurus ini," balas Harry. Suara pria itu sangat tenang dan dalam, hampir tanpa emosi.Hannah yang sedang cemas tak memperhatikan ketenangan yang terlalu mencolok itu. Dia hanya merasa sedikit lega setelah menutup telepon.Sementara itu, di kota tua.Harry dan Grace sudah tiba. Dua jam sebelumnya, Jimmy telah menelepon untuk memberitahunya bahwa semuanya mulai berjalan sesuai rencana. Orang-orang yang bertindak kali ini bukanlah orang-orang Steven, melainkan dari pasar gelap. Jadi, Kezia sepenuhnya aman.Harry juga tahu bahwa Joshua pasti menderita, tetapi dia hanya bisa menahan diri. Dia sadar bahwa metode Jimmy adalah cara paling

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 592

    "Joshua! Hannah memanggil namanya dengan cemas.Melihat darah sudah merembes di sudut bibirnya, tetapi dia masih memaksakan diri untuk tetap bertahan, hati Hannah terasa perih."Jangan pukul lagi! Tolong, kumohon berhenti!""Ternyata, keturunan Keluarga Lubis juga bisa memohon belas kasihan, ya?" Pria berbadan besar itu mengejeknya dengan penuh hinaan."Jangan ... jangan mohon padanya. Kalau memang punya nyali, bunuh saja aku!""Berengsek! Kenapa bocah ini keras kepala sekali?" Pria itu mengumpat marah, lalu menendangnya lagi dengan keras.Joshua hanya bisa mengerang kecil. Tubuhnya meluncur di lantai hingga membentur dinding dengan keras sebelum berhenti. Tubuhnya menggigil dan meringkuk.Pria itu mendekat dan memeriksa napasnya. "Dia masih hidup." Pria satunya pun melepaskan Hannah. Dia segera berlari menghampiri Joshua dan menopang tubuhnya."Kau nggak apa-apa? Joshua, lihat aku!" Dia tidak menjawab, napasnya sudah lemah."Sudahlah, pergi sana. Jangan sampai ada yang mati, nanti Bos

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 591

    Di kepalanya, tiba-tiba muncul ingatan tentang malam itu saat dia membantu Hannah mengganti pakaian. Dia bahkan sempat melihat pakaian dalam di baliknya .... Joshua buru-buru menggelengkan kepala, berusaha menghentikan pikirannya yang mulai melantur.Mungkin gerakannya terlalu besar, suara itu membangunkan Hannah yang sedang tertidur lelap. Gadis itu menggumam dengan lembut, "Jangan ... jangan bergerak, aku capek sekali ...."Joshua langsung duduk tegak, tubuhnya kaku, dan sama sekali tidak berani bergerak. Sebenarnya .... Gadis ini terlihat sangat imut saat tidur. Dia tidak menangis atau merengek, hanya diam seperti boneka kecil yang cantik.Bagaimana mungkin ada orang yang tidak menyukai gadis seperti ini? Bagi Joshua, Hannah adalah sosok yang luar biasa. Tidak seperti gadis-gadis lain yang manja dan selalu perlu dilindungi. Hannah sangat tangguh. Tidak hanya bisa melindungi dirinya sendiri, tapi juga melindungi Joshua.Sebagai laki-laki, Joshua merasa sangat rendah diri. "Aku harus

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 590

    Joshua bertanya, "Kenapa ... dia menolakmu?"Hannah menjawab, "Karena ... dia menyukai wanita lain. Dia nggak pernah menunjukkan perasaannya dengan jelas, jadi aku merasa punya kesempatan. Siapa sangka, aku yang membuat mereka nggak bisa bersama."Hannah melanjutkan, "Aku ingat sikap wanita itu sangat tegas waktu pergi, sedangkan aku malah membuat diriku sendiri terjebak."Joshua bertanya lagi, "Jadi ... kamu ikut kencan buta?"Hannah menyahut, "Aku melakukannya demi membuat dia tenang. Jadi, dia akan menganggap aku sudah melupakannya. Aku juga ingin membuat harapanku pupus."Joshua menimpali, "Sebenarnya ... kamu nggak usah korbankan diri sendiri. Kamu ... nggak suka pasangan kencan butamu, 'kan?"Hannah membalas, "Iya, tapi ... aku bisa terima biarpun harus hidup bersama selamanya."Joshua menanggapi, "Kenapa kamu begitu gegabah? Kalau nggak ... begini saja. Setelah kita keluar, aku bisa pura-pura jadi pacarmu. Dengan begitu, kamu bisa membuat orang itu tenang ... dan kamu nggak usah

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 589

    Sebelumnya Hannah memarahi Joshua, tetapi sekarang dia malah dikurung bersama Joshua. Takdir benar-benar mempermainkan orang."Mana Kezia?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Dia dibawa pergi."Joshua bertanya, "Ini di mana? Aku mau keluar!"Hannah menjelaskan, "Nggak usah coba lagi, aku sudah coba. Nggak ada yang pedulikan kita. Ini rumah seng, seharusnya ini gudang. Orang-orang itu hanya mengincar Kezia, mereka nggak sakiti kita."Hannah menambahkan, "Aku nggak yakin mereka akan memberi kita air dan makanan. Jadi, kamu nggak usah sia-siakan tenagamu lagi. Duduk saja di sini.""Kezia ... aku memang nggak berguna. Aku bersalah pada kakakku. Aku nggak jaga Kezia baik-baik," kata Joshua.Hannah menceletuk, "Aku tebak mereka nggak akan sakiti Kezia.""Ke ... kenapa?" tanya Joshua.Hannah membalas, "Bisa-bisanya kamu masih gagap pada saat-saat penting seperti ini! Kamu berbalik saja waktu bicara."Hannah bertanya, "Kamu tahu siapa yang paling ingin menghabisi Kezia di ibu kota?"Joshua berbal

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 588

    Joshua berkata, "Hannah ... kamu ... masih menggenggam tanganku ...."Hannah menimpali, "Sekarang situasinya sangat genting! Kamu jangan lihat aku dengan ekspresi malu lagi! Di luar ada banyak orang, apa kalian menyinggung seseorang? Kebetulan aku datang malam ini, benar-benar sial!"Kemudian, Hannah pergi ke dapur untuk mencari barang yang berguna. Dia juga menyuruh pelayan membawa Kezia ke lantai atas.Hannah berujar pada Joshua, "Kamu juga naik. Kamu nggak usah ikut campur lagi. Kalau nanti ada yang menerobos masuk, kamu juga nggak bisa bantu aku.""Di luar ... benar-benar ada orang?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Iya, sangat banyak. Keluargaku itu anggota militer, jadi aku pernah mempelajari pengindraan jauh. Aku pasti tahu kalau ada pergerakan di sekitar.""Orang-orang itu bersembunyi sambil mencari kesempatan. Sepertinya bukan untuk mencuri, tapi untuk menangkap seseorang. Aku rasa targetnya Kezia, jadi kamu cepat naik ke lantai atas," lanjut Hannah."Jadi ... bagaimana dengan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 587

    Hannah hendak naik ke lantai atas, tetapi dia melihat Kezia yang berdiri di dekat tangga. Kezia sedang memandangi mereka sambil menggendong boneka. Ekspresinya terlihat polos.Tubuh Hannah menegang saat bertatapan dengan Kezia. Hatinya terasa sakit. Sebelum Hannah sempat bicara, Kezia bertanya, "Kalian ... bertengkar, ya?""Kezia, cepat tidur," sahut Joshua dengan suara serak.Melihat bibir Joshua terluka, mata Kezia berkaca-kaca. Dia bertanya, "Paman, wajahmu kenapa?"Kezia buru-buru turun, lalu Joshua memeluknya. Kezia bertanya lagi, "Sakit, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak sakit. Tadi nggak sengaja terbentur, nggak apa-apa. Kezia, seharusnya kamu tidur. Kamu ikut Hannah, ya?""Hannah," ucap Kezia sembari melihat Hannah dengan ekspresi ketakutan.Hannah mengepalkan tangannya. Dia tidak ingin tinggal di sini lagi. Ini bukan rumahnya, untuk apa dia tinggal di sini?"Maaf, aku tiba-tiba ingat ada urusan. Aku pergi dulu," ujar Hannah. Dia segera naik ke lantai atas, lalu memakai jaket dan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 586

    Joshua yang gugup segera menjelaskan, "Malam itu ... kamu mabuk ... kamu yang bilang ... orang yang kamu suka nggak menyukaimu ...."Hannah mengernyit setelah mendengar perkataan Joshua. Ternyata dia melontarkan kata-kata seperti itu saat mabuk?Hannah menunduk, lalu berkata, "Aku sudah kenyang. Kamu makan saja."Kemudian, Hannah membawa piring ke dapur. Joshua bergegas mengikuti Hannah dan melihatnya membuang pasta ke tong sampah."Hannah," panggil Joshua. Dia meraih pergelangan tangan Hannah. Entah kenapa, dia panik ketika melihat Hannah marah. Joshua ingin meminta maaf.Hannah terlihat mengerikan saat marah. Joshua merasa Hannah tampak menawan saat tersenyum, membalas dendam, dan tidur. Joshua juga merasa sedih saat Hannah marah."Lepaskan aku!" tegur Hannah."Nggak mau!" tegas Joshua. Kali ini, dia berbicara dengan lantang.Joshua melanjutkan, "Aku tahu ... aku membuatmu nggak senang, kamu boleh pukul aku untuk lampiaskan emosimu. Tapi ... jangan abaikan aku. Aku bukan sengaja ...

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 585

    Hannah yang menunjukkan kesopanan bertanya, "Aku mau makan. Kamu mau, nggak?""O ... Oke," sahut Joshua.Hannah menimpali, "Kalau begitu, kita sama-sama cari makanan di dapur."Hannah membuka kulkas, tetapi tidak menemukan nasi sisa. Dia tidak bisa membuat nasi goreng telur. Orang kaya memang tidak pernah menyimpan makanan sisa. Bahkan Hannah tidak menemukan makanan beku, jadi dia makan apa?Hannah berkata, "Sudahlah. Aku nggak jadi makan. Aku minum air saja, lalu tidur.""Kamu ... mau ... makan pasta?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Aku nggak bisa ...."Joshua menyela, "Aku ... yang ... masak."Hannah bertanya, "Repot, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak ...."Sebelum Joshua menyelesaikan ucapannya, Hannah berujar, "Kamu masak saja. Nggak usah bicara lagi."Joshua mengembuskan napas lega. Dia selalu gagap setiap melihat Hannah. Joshua merasa lebih rileks jika tidak bicara.Hannah melihat Joshua mengeluarkan daging sapi, cabai, dan bawang dari kulkas. Dia mulai memotong sayur, lalu memasa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status