Semua Bab Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Bab 171 - Bab 180

502 Bab

Bab 171

"Nakal? Harry adalah pria terbaik yang pernah kutemui. Hanya saja, kalau berdebat dengannya, aku selalu kalah ...," ujar Grace. Harry juga selalu mendominasi saat berciuman dengannya. Menyebalkan!"Ka ... kamu yakin?" tanya Aryan dengan ragu. Sepengetahuannya, Harry memiliki kepribadian yang aneh dan emosinya tidak stabil. Bahkan, dia sangat kejam di dunia bisnis. Siapa pun akan takut jika mendengar nama Harry. Grace malah mengatakan Harry adalah pria terbaik?"Tentu saja." Grace mengiakan."Hm, anakku ini mungkin cuma mau mendengar omongan istrinya," gumam Aryan."Hah? Maksudnya?" Grace masih kebingungan.Saat ini, pintu dibuka dari luar. Harry maju dan merangkul pinggang Grace, lalu bertanya, "Bukannya ini aturan Keluarga Prayogo? Suami harus menuruti keinginan istri, 'kan?"Grace ingin melepaskan diri, tetapi genggaman Harry terlalu kuat. Seketika, wajahnya pun memerah."Kenapa kamu kemari? Kamu takut aku menindas calon istrimu?" tanya Aryan dengan kesal."Nggak kok. Aku takut calon
Baca selengkapnya

Bab 172

Wajah Grace memerah. Dia ingin melepaskan pelukan Harry, tetapi tidak bisa. Harry berkata, "Jangan malu-malu begini. Aku nggak bercanda kok.""Kata Hannah, semua omongan pria nggak bisa dipercaya. Kalian selalu menipu wanita!" seru Grace."Dasar kamu ini. Nggak apa-apa kalau nggak merasa tersentuh, tapi jangan memfitnahku dong! Kamu yakin nggak merasa tersentuh sedikit pun?" tanya Harry sambil meraih kerah baju Grace."Nggak! Kamu mengancamku! Aku nggak bakal merasa tersentuh!" sahut Grace dengan takut. Dia mengira Harry ingin memukul bokongnya lagi.Harry pun tertawa melihatnya. Hanya Grace yang bisa membuatnya merasa bahagia dan sedih. Dia berkata, "Sudah, aku nggak akan menggodamu lagi. Cepat lihat-lihat. Aku nggak pernah membawa siapa pun kemari lho."Begitu mendengarnya, Grace menjadi makin bersemangat. Semua ini adalah barang yang sering digunakan Harry waktu kecil dulu.Ketika melihat buku-buku di rak, Grace tak kuasa mencebik. Ternyata Harry begitu kutu buku saat masih kecil? S
Baca selengkapnya

Bab 173

Sejak kecil, kerjaan Harry hanya membaca buku-buku sesulit ini. Lantas, dari mana dia belajar cara menggombali wanita?"Harry, kamu belajar secara autodidak atau memang berpengalaman? Kenapa kamu pintar sekali menggombali wanita?" tanya Grace.Mendengar ini, Harry terkekeh-kekeh dan membalas, "Kalau kamu nggak suka, aku nggak bakal menggombalimu lagi.""Nggak boleh! Kamu cuma boleh menggombaliku!" timpal Grace dengan tegas."Oke, aku cuma akan menggombalimu." Harry menyetujuinya.Karena sudah lelah, Grace pun berbaring di ranjang kecil. Ranjang ini benar-benar kecil. Grace saja merasa sempit, padahal hanya berbaring sendirian.Harry duduk di pinggir ranjang dan menatap Grace tidur dengan lelap. Sinar bulan malam ini benar-benar indah.....Sesaat kemudian, Harry menggendong Grace ke kamar. Begitu menurunkan Grace, pintu kamarnya tiba-tiba diketuk seseorang.Harry membuka pintu, lalu melihat Steven yang memegang botol anggur sambil menggoyangkan 2 gelasnya. "Mau minum nggak?"Harry pun
Baca selengkapnya

Bab 174

Malam harinya, Grace menunggu sekitar 20 menit. Pada akhirnya, terdengar suara klakson yang familier.Grace bergegas berlari untuk membuka pintu. Alhasil, yang dilihatnya bukan hanya Harry dan Juan, tetapi juga ada Cheria.Juan tampak memapah Harry yang mabuk, sedangkan Cheria yang berada di belakang tampak mengernyit. Grace pun merasa heran, kenapa Cheria ada di sini?Saat ini, Cheria sedang gusar. Demi memikat Harry, dia diam-diam mengambil cap kakeknya dan kontrak berharga itu. Kemudian, dia menaruh obat di minuman Harry supaya bisa tidur dengannya. Dengan demikian, dia baru bisa mendesak Harry untuk menikahinya.Tanpa diduga, Harry sangat licik. Dia menyuruh Juan berjaga di luar dan menerobos masuk jika ada sesuatu yang mencurigakan. Cheria pun tidak bisa menciptakan suasana romantis.Setelah minum beberapa gelas, kesadaran Harry akhirnya melemah karena obat bius dan obat perangsang yang ditaruh Cheria. Cheria hanya perlu menunggu supaya rencananya berhasil.Cheria memapah Harry ke
Baca selengkapnya

Bab 175

"Apa katamu?" Begitu mendengar ucapan Grace, Cheria langsung memelototinya dengan murka."Kamu nggak ngerti bahasa manusia? Coba kamu tanyakan pada orang-orang di rumah ini, siapa bos di sini? Aku, Harry, atau wanita murahan yang terus mencoba merayu tunangan orang?" ujar Grace.Begitu ucapan ini dilontarkan, para pelayan di belakang berkata dengan serempak, "Tentu saja Nona Grace."Mereka bisa melihat bagaimana Harry memanjakan Grace selama ini. Harry yang tidak pernah turun ke dapur sampai masak demi Grace.Selain itu, Grace tidak pernah bersikap angkuh. Dia bahkan begitu sopan saat berbicara dengan para pelayan. Jadi, bagaimana mungkin para pelayan ini tidak menyukai Grace? Mereka tidak ingin ada wanita lain yang menggantikan Grace.Begitu mendengarnya, wajah Cheria pun memerah. Sebelum ini, Grace terlihat sangat lemah. Lantas, kenapa wanita ini tiba-tiba menjadi begitu berani sekarang?Cheria mengernyit dengan heran. Kemudian, dia terkekeh-kekeh dan berkata, "Kamu nggak takut orang
Baca selengkapnya

Bab 176

Grace buru-buru melarikan diri. Untungnya, para pelayan itu maju dengan gesit. Segera, Cheria berhasil ditahan oleh mereka."Le ... lepaskan aku! Beraninya kalian menghalangiku! Aku Nona Besar Keluarga Tedja!" pekik Cheria."Kami nggak tahu identitasmu, tapi kami tahu Nona Grace adalah majikan kami. Kalau kamu berani macam-macam padanya, jangan salahkan kami bertindak lancang!" ancam para pelayan itu."Terima kasih, kalian akan kuberi bonus nanti," ujar Grace yang merasa terharu. Ternyata, berteman memang penting. Sekarang bukan saatnya untuk bersikap pelit. Dia harus menghadiahi para pelayan itu.Ketika melihat hubungan Grace dan para pelayan yang begitu dekat, Cheria gusar hingga sekujur tubuhnya gemetaran. Wajahnya pun memerah seperti buah tomat."Tu ... tunggu saja pembalasanku nanti!" ancam Cheria setelah melepaskan diri dari cengkeram para pelayan itu.Grace tentu tidak takut. Dia bahkan berucap, "Cheria, kamu bilang aku nggak sopan karena nggak memberimu teh. Tapi, bukannya kamu
Baca selengkapnya

Bab 177

"Antar dia ke luar," ujar Grace dengan dingin. Dengan demikian, para pelayan mengantar Cheria pergi.Ketika berjalan ke luar, Cheria tampak agak bingung. Dia merasa dirinya baru saja bermimpi. Jika itu bukan mimpi, bagaimana mungkin Grace tiba-tiba menjadi begitu kuat? Bagaimana bisa Nona Besar Keluarga Tedja ditindas oleh wanita rendahan seperti Grace? Benar, Ini pasti mimpi!Setelah Cheria pergi, para pelayan menatap Grace dengan sorot mata penuh kekaguman."Nona, tadi kamu keren sekali! Aku memberimu jempol!""Ya! Aku masih sempat mencemaskanmu tadi. Soalnya kamu nggak pernah memperlihatkan sisi galakmu! Aku nggak nyangka kamu begitu hebat!""Hais, ini karena aku berteman terlalu lama dengan Hannah. Aku jadi terpengaruh olehnya. Kalian yakin aku terlihat keren tadi?" tanya Grace."Ya, ya. Gimana bisa kamu bersikap begitu tenang tadi?""Oh, aku kebanyakan menonton drama kostum. Para wanita di istana selalu bersikap seperti ini. Kalian coba nonton saja! Eh, aku jadi lupa pada Harry. M
Baca selengkapnya

Bab 178

Rudi menatap langit-langit, lalu menatap lantai dan menjelaskan dengan canggung, "Itu perintah Tuan Aryan. Aku nggak mungkin membantahnya. Alis Harry makin berkerut mendengarnya. Pantas saja, hasratnya meningkat akhir-akhir ini. Setiap kali bersentuhan dengan Grace, tubuhnya akan langsung bereaksi. Ternyata kedua pria tua ini yang mencelakainya!"Hentikan obat sialan itu!" bentak Harry."Ya, ya. Kalau begitu, aku keluar dulu." Rudi tidak mungkin berani berlama-lama di kamar ini. Itu sebabnya, dia langsung melarikan diri.Seketika, Harry merasa sangat kesepian. Dia memiliki wanita cantik, tetapi harus menahan diri sampai seperti ini!....Grace berguling-guling di ranjangnya. Dia merasa ranjang ini sangat kosong sehingga membuatnya merasa gelisah.Tengah malam, Grace akhirnya tertidur. Namun, tidurnya tidak terlalu lelap. Tiba-tiba, Grace merasakan napas panas seseorang mendekatinya. Sebelum Harry naik ke ranjang, Grace sudah membuka mata dan melihat wajah familier itu.Dengan tersenyum
Baca selengkapnya

Bab 179

Grace merasa sangat memalukan. Tidak masalah jika hanya menyombongkan diri di depan para wanita. Namun, jika melakukannya di depan Harry, bukannya dia akan terkesan seperti wanita tak berpendidikan?"Ternyata kamu hebat juga ya?" goda Harry. Grace menunduk tanpa berbicara. Wajahnya tampak memerah."Tuan, kamu nggak tahu betapa masamnya wajah wanita itu waktu Nona Grace bilang 'dasar kepo'!""Benar! Nona Grace memang keren!""Pasti Hannah yang mengajarimu, 'kan?" tanya Harry."Ya, ajaran Hannah memang nggak perlu diragukan lagi!" sahut Grace dengan penuh keyakinan."Besok akhir pekan. Kamu mau ngapain? Aku akan menemanimu sebagai hadiahnya," ujar Harry."Hah? Aku mendapat hadiah karena melawan Cheria?" tanya Grace dengan heran."Kamu melawan pelakor dan melindungiku, tentu harus diberi hadiah!" timpal Harry.Hadiah yang diinginkan Grace tentu adalah makanan. Dia memutuskan untuk pergi ke supermarket besok, lalu pulang dan masak bersama Harry. Dunia akan serasa milik berdua!Harry pun me
Baca selengkapnya

Bab 180

"Tadi aku lihat di pintu masuk supermarket, ada diskon 30% untuk sayuran hijau. Grace, kamu ini ada-ada saja. Nggak masalah kalau di rumah sendiri, tapi sekarang kamu sudah bersama Pak Harry. Kamu bukan cuma buat malu keluarga sendiri, tapi juga Pak Harry," ujar Greta."Memalukan sekali." Yuli menutup hidungnya sambil menatap Grace, seolah-olah melihat sampah. Tatapannya dipenuhi kejijikan.Grace kurang pintar berdebat. Namun, dia tidak akan pernah melupakan ajaran Hannah. Sesudah mengumpulkan keberanian, Grace berkata dengan tidak acuh, "Dasar kepo.""Apa katamu?" Yuli sontak membelalakkan mata, tidak percaya Grace melontarkan kata seperti itu padanya. Kemudian, dia membentak, "Ulangi lagi kata-katamu!""Dasar kepo! Suka-suka aku mau beli sayur apa. Lagian, aku bukan menghamburkan uangmu. Urus saja suami, anak, dan menantumu. Ngapain kamu ikut campur urusanku? Menyebalkan sekali!" seru Grace.Seketika, Grace merasa berdebat adalah hal yang sangat menyenangkan. Sekujur tubuhnya terasa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
51
DMCA.com Protection Status