Home / Romansa / Dinikahi Miliarder Buruk Rupa / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Chapter 161 - Chapter 170

593 Chapters

Bab 161

Grace kesal pada dirinya sendiri yang tidak berguna! Tidak ada bedanya dengan pecundang! Dia mengambil bukunya dan hendak pergi, tetapi kali ini Harry tidak membiarkannya. Jika Harry melepaskannya sekali lagi, berarti dia benar-benar manusia paling bodoh sedunia.Harry memeluknya dengan erat, menikmati wangi tubuhnya yang membuatnya kecanduan. Harry mabuk semalaman, tetapi tidak bisa terlelap karena tidak ada Grace dalam pelukannya."Le ... lepaskan aku!" Grace berusaha memberontak, tetapi pelukan Harry tidak tergoyahkan sama sekali. Pada akhirnya, Grace sendiri yang kelelahan dan berlinang air mata. Kenapa Harry tidak mau melepaskannya?"Kamu ingkar janji! Padahal kamu sudah bilang mau melepaskanku, apa yang kamu lakukan sekarang?" tanya Grace."Memelukmu!" balas Harry."Lepaskan aku! Kalau nggak lepaskan, aku akan teriak.""Teriak saja, biar semua orang tahu kamu ini tunanganku. Kalau bukan karena kamu masih belum cukup umur untuk menikah, aku benar-benar ingin membawamu untuk mendaf
Read more

Bab 162

Grace terisak dengan sedih, tetapi tidak berani melawan. Dalam hatinya merasa seolah-olah dia sangat tersiksa.Meski saat ini sudah memasuki musim gugur, cuaca masih tidak terlalu dingin. Udara terasa sejuk dan cahaya matahari di siang hari masih lumayan terik. Grace mengenakan rok hari ini. Harry langsung membuka sedikit roknya untuk melihat luka jatuh Grace kemarin."Sakit nggak?" tanya Harry dengan suara lembut. Dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapi Grace.Grace masih menggigit bibirnya dan tidak mau mengucapkan sepatah kata pun. Dia masih merasa sangat gengsi.Harry memijat lukanya dengan perlahan, lalu berkata, "Aku tahu Cheria pernah mencarimu.""Akhirnya aku tahu wangi parfum siapa yang melekat padamu saat kamu pulang larut waktu itu. Itu punyanya, 'kan? Waktu mencariku sebelumnya, dia juga memakai parfum mawar itu.""Penciumanmu tajam juga.""Dia bisa tahu kamu dirawat di rumah sakit, tapi aku nggak tahu. Tunanganku sakit maag sampai harus dirawat di rumah sakit
Read more

Bab 163

"Rasakan hatiku! Dia ingin bilang, betapa menyakitkannya dia saat ini sampai sudah hampir meninggal! Kamu dengar nggak?" Harry memegang tangan Grace dan menempelkannya di dadanya.Grace bisa merasakan detak jantung Harry yang kencang di balik pakaiannya. Panas tubuhnya terasa bahkan melalui pakaian. Grace merasa panik dan jari-jarinya gemetaran. Dia ingin menarik kembali tangannya, tetapi Harry memegangnya erat-erat."Jangan menghindar. Lihat mataku, aku hanya butuh satu kata darimu.""A ... apa?" tanya Grace.Awalnya Grace mengira dia bisa mengendalikan emosinya sendiri. Namun begitu ucapan itu dilontarkan, tubuhnya juga langsung gemetaran dan emosinya luluh lantak. Dia bahkan tidak berani menatap mata Harry secara langsung."Kutanya, apa ada aku di sini?" tanya Harry sambil menunjuk ke dada Grace dengan jarinya yang ramping.Bahkan di balik pakaiannya sekalipun, Grace bisa merasakan tenaga Harry dan kukunya yang tajam. Hatinya seolah-olah ditusuk dengan pisau yang tajam. Grace ingin
Read more

Bab 164

"Bahkan aku juga nggak tahu kenapa aku bisa punya perasaan sedalam ini padamu dan nggak bisa menariknya kembali lagi. Mungkin karena saat pertama kali melihatmu, kamu begitu tegar meskipun ketakutan hingga sekujur tubuh gemetaran.""Padahal kamu bisa saja melarikan diri, tapi masih tetap kembali dengan mengatakan bahwa kamu ini adalah orang yang bisa diandalkan. Mungkin karena kamu bilang kamu nggak takut padaku dan bisa mengatasi semua kesulitan. Mungkin karena kamu melindungiku dengan menahan pukulan untukku.""Aku suka padamu bukan hanya karena emosi sesaat, tapi akumulasi dari semua kejadian selama ini. Kamu sudah ngerti nggak setelah kujelaskan begini?" tanya Harry."Ng ... nggak terlalu ngerti. Kamu ngomong terlalu cepat. Kapasitas otakku terbatas, aku nggak bisa terima informasi sebanyak itu." Grace tidak mengerti. Hal-hal kecil yang dianggapnya tidak penting, kenapa menjadi begitu besar dan diingat dengan jelas oleh Harry?Grace hanya berusaha sebaik mungkin untuk bersikap baik
Read more

Bab 165

"Nggak akan. Aku nggak akan pernah bisa menemukan orang seperti kamu lagi. Aku hanya menginginkan Grace di dunia ini. Jadi, aku mau mencintai dan melindungimu.""Semua yang kamu berikan padaku, nggak bisa ditiru orang lain. Perasaanku padamu juga nggak akan muncul pada wanita lainnya. Setiap orang itu unik. Aku ingin menjadi satu-satunya di hatimu dan aku ingin kamu menjadi milikku."Grace bergumam, "Aku takut kamu akan menyesal kelak ...." Dia mengungkapkan kekhawatirannya yang terakhir."Aku nggak akan menyesal. Aku cuma takut kamu ... menyesal. Kamu bisa saja nggak percaya sama orang lain, tapi kamu harus tetap percaya padaku. Karena aku ini suamimu, aku akan melindungimu dari apa pun seumur hidup. Aku mungkin akan mengkhianati seluruh dunia, tapi nggak akan mengkhianatimu.""Aku ...." Grace ingin ingin mengatakan sesuatu lagi, tetapi tidak bisa. Semua kata-kata telah diucapkan oleh Harry dan dia tidak tahu apa lagi yang bisa dia katakan. Apakah benar tidak akan ada penyesalan?"Ayo
Read more

Bab 166

"Apa maksudmu? Jelas-jelas memang seperti itu. Kalau wanita jahat itu mencarimu lagi, beri tahu saja dia ini!" ujar Hannah."Apa itu?" tanya Grace dengan penasaran.Dengan demikian, Hannah mengajarkan semua pengalamannya kepada Grace. Setelah kelas selesai, Hannah membawanya berkeliling di universitas. Hannah menjelaskan panjang lebar, tetapi pilihan tetap di tangan Grace."Gimana perasaanmu sekarang?" tanya Hannah."Entahlah. Sepertinya senang, sepertinya sedih," sahut Grace."Kamu nggak percaya padanya?" tanya Hannah yang menghentikan langkah kakinya."Percaya kok," balas Grace dengan penuh keyakinan. Kemudian, dia meneruskan, "Tapi, aku nggak percaya pada diriku sendiri.""Kita menyukai orang bukan tanpa alasan. Aku, Dennis, Harry, bahkan Pak Aryan juga menyukaimu. Ada begitu banyak orang yang menyukaimu, berarti kamu punya pesona sendiri. Pesonamu yang menaklukkan kami.""Kamu baik hati, polos, dan membuat orang merasa nyaman saat berada di dekatmu. Kamu bisa menyimpan semua rahasi
Read more

Bab 167

"Nggak memalukan. Kalau nggak terjadi hal seperti ini, aku nggak bakal tahu ketakutanmu. Yang penting semuanya sudah beres dan kamu tetap milikku," kata Harry dengan lembut sambil meraih tangan Grace.Untungnya, semua masalah sudah selesai. Jika tidak, dia mungkin harus bergantung pada alkohol supaya bisa tidur malam ini.Rudi membuka botol anggur untuk meramaikan suasana. Melihat ini, Harry berkata, "Nggak usah, langsung makan saja.""Minum sedikit dulu," ujar Grace. Anggur itu terlihat sangat lezat sehingga dia ingin mencobanya.Ketika melihat wajah Grace yang dipenuhi penantian, hati Harry pun luluh. Namun, dia tidak boleh menuruti keinginan Grace karena wanita ini akan membuatnya repot kalau mabuk."Nggak boleh. Kamu selalu aneh-aneh sehabis minum alkohol," tolak Harry."Masa? Kenapa aku nggak tahu apa pun?" tanya Grace sambil menatap Harry dengan ragu. Dia tidak mengingat apa pun.Harry tidak merespons, hanya menyuruh Rudi membawa anggur itu pergi dan menggantinya dengan jus. Keti
Read more

Bab 168

"Itu ... aku ... yang mengambil inisiatif memeluknya. Aku melihatmu datang, jadi aku langsung ...." Sebelum Grace selesai berbicara, Harry sontak mengetuk kepalanya dan membuatnya meringis kesakitan. Namun, dia tidak berani marah dan hanya bisa menahannya."Kamu masih berani begitu lain kali?" tanya Harry."Nggak berani lagi," sahut Grace dengan tampang sedih."Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi," ujar Harry.Sikap Harry yang memilih untuk melupakan masalah ini membuat Grace cukup terkejut. Padahal, dia mengira Harry akan memberinya hukuman berat!"Kamu nggak marah lagi?" tanya Grace dengan hati-hati."Marah padamu hanya membuatku lelah. Demi kamu, aku akan mengalah. Tapi, hanya untuk kali ini. Gimana selanjutnya, semua tergantung padamu," timpal Harry.Begitu mendengarnya, hati Grace bergetar. Tergantung padanya? Bagaimana bisa Harry memberinya kekuasaan sebesar itu?"Aku nggak akan mengulanginya lagi. Aku akan terus bersamamu," ujar Grace yang memeluk Harry. Tangannya m
Read more

Bab 169

Grace pun memohon ampun, "Aduh, aku sudah salah. Tolong maafkan aku. Kenapa kamu cuma pukul 1 sisi? Gimana kalau nanti bengkak sebelah?""Oke, kamu sendiri yang memintanya ya!" sahut Harry dengan nakal."Eh, aku salah bicara! Tolong berhenti!" Grace ingin sekali menangis. Sesaat kemudian, dia merasa bokongnya bengkak. Dia pasti akan kesulitan berjalan."Harry, kamu yang paling tampan di dunia ini! Semuanya kalah darimu!" sanjung Grace."Hm, oke. Aku suka kalimat ini." Harry akhirnya berhenti memukul bokong Grace.Grace pun terbaring dengan lemas. Dia terpaksa menyunggingkan senyuman, padahal dia terus mengumpat di dalam hatinya.....Malam harinya, Harry menjemput Grace dan membawanya ke rumah lama Keluarga Prayogo. Semua orang sudah berkumpul saat mereka tiba.Di ruang tamu, hanya ada seseorang yang tidak pernah Grace lihat. Wanita ini berusia 40-an tahun. Dari penampilannya, dia jelas pintar merawat diri. Tubuhnya agak montok. Meskipun memakai perhiasan dan pakaian mewah, dia malah t
Read more

Bab 170

"Lanjutkan makan kalian," ucap Aryan dengan ekspresi agak suram setelah terdiam sesaat.Grace tentu memperhatikan perubahan sikap Aryan. Selama ini, Aryan terlihat sangat kuat. Namun, begitu mendengar keputusan Harry tadi, Aryan menjadi sangat lemas.Suasana kembali menjadi harmonis. Namun, Grace tahu betapa liciknya orang-orang di meja makan ini.Selesai makan, Aryan menyuruh Grace dan Harry menginap semalam. Grace cukup trauma dengan kejadian sebelumnya sehingga dia tidak berani berkeliaran di rumah ini lagi.Saat ini, pelayan datang dan memberi tahu Grace bahwa Aryan menyuruhnya datang ke ruang kerja. Ketika Grace masuk, Aryan sedang menulis kaligrafi. Dia menyapa dengan sopan, "Paman.""Duduk saja, nggak usah sungkan-sungkan. Anggap saja ini rumahmu," ujar Aryan."Ya." Grace mengiakan, lalu duduk dan menyaksikan Aryan menyelesaikan kaligrafinya.Tulisan Aryan terlihat indah, tetapi ekspresinya justru terlihat suram, seolah-olah ada masalah besar. Sepertinya, obrolan kali ini tidak
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
60
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status