Share

Bab 166

Penulis: Elda
"Apa maksudmu? Jelas-jelas memang seperti itu. Kalau wanita jahat itu mencarimu lagi, beri tahu saja dia ini!" ujar Hannah.

"Apa itu?" tanya Grace dengan penasaran.

Dengan demikian, Hannah mengajarkan semua pengalamannya kepada Grace. Setelah kelas selesai, Hannah membawanya berkeliling di universitas. Hannah menjelaskan panjang lebar, tetapi pilihan tetap di tangan Grace.

"Gimana perasaanmu sekarang?" tanya Hannah.

"Entahlah. Sepertinya senang, sepertinya sedih," sahut Grace.

"Kamu nggak percaya padanya?" tanya Hannah yang menghentikan langkah kakinya.

"Percaya kok," balas Grace dengan penuh keyakinan. Kemudian, dia meneruskan, "Tapi, aku nggak percaya pada diriku sendiri."

"Kita menyukai orang bukan tanpa alasan. Aku, Dennis, Harry, bahkan Pak Aryan juga menyukaimu. Ada begitu banyak orang yang menyukaimu, berarti kamu punya pesona sendiri. Pesonamu yang menaklukkan kami."

"Kamu baik hati, polos, dan membuat orang merasa nyaman saat berada di dekatmu. Kamu bisa menyimpan semua rahasi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 167

    "Nggak memalukan. Kalau nggak terjadi hal seperti ini, aku nggak bakal tahu ketakutanmu. Yang penting semuanya sudah beres dan kamu tetap milikku," kata Harry dengan lembut sambil meraih tangan Grace.Untungnya, semua masalah sudah selesai. Jika tidak, dia mungkin harus bergantung pada alkohol supaya bisa tidur malam ini.Rudi membuka botol anggur untuk meramaikan suasana. Melihat ini, Harry berkata, "Nggak usah, langsung makan saja.""Minum sedikit dulu," ujar Grace. Anggur itu terlihat sangat lezat sehingga dia ingin mencobanya.Ketika melihat wajah Grace yang dipenuhi penantian, hati Harry pun luluh. Namun, dia tidak boleh menuruti keinginan Grace karena wanita ini akan membuatnya repot kalau mabuk."Nggak boleh. Kamu selalu aneh-aneh sehabis minum alkohol," tolak Harry."Masa? Kenapa aku nggak tahu apa pun?" tanya Grace sambil menatap Harry dengan ragu. Dia tidak mengingat apa pun.Harry tidak merespons, hanya menyuruh Rudi membawa anggur itu pergi dan menggantinya dengan jus. Keti

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 168

    "Itu ... aku ... yang mengambil inisiatif memeluknya. Aku melihatmu datang, jadi aku langsung ...." Sebelum Grace selesai berbicara, Harry sontak mengetuk kepalanya dan membuatnya meringis kesakitan. Namun, dia tidak berani marah dan hanya bisa menahannya."Kamu masih berani begitu lain kali?" tanya Harry."Nggak berani lagi," sahut Grace dengan tampang sedih."Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi," ujar Harry.Sikap Harry yang memilih untuk melupakan masalah ini membuat Grace cukup terkejut. Padahal, dia mengira Harry akan memberinya hukuman berat!"Kamu nggak marah lagi?" tanya Grace dengan hati-hati."Marah padamu hanya membuatku lelah. Demi kamu, aku akan mengalah. Tapi, hanya untuk kali ini. Gimana selanjutnya, semua tergantung padamu," timpal Harry.Begitu mendengarnya, hati Grace bergetar. Tergantung padanya? Bagaimana bisa Harry memberinya kekuasaan sebesar itu?"Aku nggak akan mengulanginya lagi. Aku akan terus bersamamu," ujar Grace yang memeluk Harry. Tangannya m

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 169

    Grace pun memohon ampun, "Aduh, aku sudah salah. Tolong maafkan aku. Kenapa kamu cuma pukul 1 sisi? Gimana kalau nanti bengkak sebelah?""Oke, kamu sendiri yang memintanya ya!" sahut Harry dengan nakal."Eh, aku salah bicara! Tolong berhenti!" Grace ingin sekali menangis. Sesaat kemudian, dia merasa bokongnya bengkak. Dia pasti akan kesulitan berjalan."Harry, kamu yang paling tampan di dunia ini! Semuanya kalah darimu!" sanjung Grace."Hm, oke. Aku suka kalimat ini." Harry akhirnya berhenti memukul bokong Grace.Grace pun terbaring dengan lemas. Dia terpaksa menyunggingkan senyuman, padahal dia terus mengumpat di dalam hatinya.....Malam harinya, Harry menjemput Grace dan membawanya ke rumah lama Keluarga Prayogo. Semua orang sudah berkumpul saat mereka tiba.Di ruang tamu, hanya ada seseorang yang tidak pernah Grace lihat. Wanita ini berusia 40-an tahun. Dari penampilannya, dia jelas pintar merawat diri. Tubuhnya agak montok. Meskipun memakai perhiasan dan pakaian mewah, dia malah t

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 170

    "Lanjutkan makan kalian," ucap Aryan dengan ekspresi agak suram setelah terdiam sesaat.Grace tentu memperhatikan perubahan sikap Aryan. Selama ini, Aryan terlihat sangat kuat. Namun, begitu mendengar keputusan Harry tadi, Aryan menjadi sangat lemas.Suasana kembali menjadi harmonis. Namun, Grace tahu betapa liciknya orang-orang di meja makan ini.Selesai makan, Aryan menyuruh Grace dan Harry menginap semalam. Grace cukup trauma dengan kejadian sebelumnya sehingga dia tidak berani berkeliaran di rumah ini lagi.Saat ini, pelayan datang dan memberi tahu Grace bahwa Aryan menyuruhnya datang ke ruang kerja. Ketika Grace masuk, Aryan sedang menulis kaligrafi. Dia menyapa dengan sopan, "Paman.""Duduk saja, nggak usah sungkan-sungkan. Anggap saja ini rumahmu," ujar Aryan."Ya." Grace mengiakan, lalu duduk dan menyaksikan Aryan menyelesaikan kaligrafinya.Tulisan Aryan terlihat indah, tetapi ekspresinya justru terlihat suram, seolah-olah ada masalah besar. Sepertinya, obrolan kali ini tidak

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 171

    "Nakal? Harry adalah pria terbaik yang pernah kutemui. Hanya saja, kalau berdebat dengannya, aku selalu kalah ...," ujar Grace. Harry juga selalu mendominasi saat berciuman dengannya. Menyebalkan!"Ka ... kamu yakin?" tanya Aryan dengan ragu. Sepengetahuannya, Harry memiliki kepribadian yang aneh dan emosinya tidak stabil. Bahkan, dia sangat kejam di dunia bisnis. Siapa pun akan takut jika mendengar nama Harry. Grace malah mengatakan Harry adalah pria terbaik?"Tentu saja." Grace mengiakan."Hm, anakku ini mungkin cuma mau mendengar omongan istrinya," gumam Aryan."Hah? Maksudnya?" Grace masih kebingungan.Saat ini, pintu dibuka dari luar. Harry maju dan merangkul pinggang Grace, lalu bertanya, "Bukannya ini aturan Keluarga Prayogo? Suami harus menuruti keinginan istri, 'kan?"Grace ingin melepaskan diri, tetapi genggaman Harry terlalu kuat. Seketika, wajahnya pun memerah."Kenapa kamu kemari? Kamu takut aku menindas calon istrimu?" tanya Aryan dengan kesal."Nggak kok. Aku takut calon

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 172

    Wajah Grace memerah. Dia ingin melepaskan pelukan Harry, tetapi tidak bisa. Harry berkata, "Jangan malu-malu begini. Aku nggak bercanda kok.""Kata Hannah, semua omongan pria nggak bisa dipercaya. Kalian selalu menipu wanita!" seru Grace."Dasar kamu ini. Nggak apa-apa kalau nggak merasa tersentuh, tapi jangan memfitnahku dong! Kamu yakin nggak merasa tersentuh sedikit pun?" tanya Harry sambil meraih kerah baju Grace."Nggak! Kamu mengancamku! Aku nggak bakal merasa tersentuh!" sahut Grace dengan takut. Dia mengira Harry ingin memukul bokongnya lagi.Harry pun tertawa melihatnya. Hanya Grace yang bisa membuatnya merasa bahagia dan sedih. Dia berkata, "Sudah, aku nggak akan menggodamu lagi. Cepat lihat-lihat. Aku nggak pernah membawa siapa pun kemari lho."Begitu mendengarnya, Grace menjadi makin bersemangat. Semua ini adalah barang yang sering digunakan Harry waktu kecil dulu.Ketika melihat buku-buku di rak, Grace tak kuasa mencebik. Ternyata Harry begitu kutu buku saat masih kecil? S

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 173

    Sejak kecil, kerjaan Harry hanya membaca buku-buku sesulit ini. Lantas, dari mana dia belajar cara menggombali wanita?"Harry, kamu belajar secara autodidak atau memang berpengalaman? Kenapa kamu pintar sekali menggombali wanita?" tanya Grace.Mendengar ini, Harry terkekeh-kekeh dan membalas, "Kalau kamu nggak suka, aku nggak bakal menggombalimu lagi.""Nggak boleh! Kamu cuma boleh menggombaliku!" timpal Grace dengan tegas."Oke, aku cuma akan menggombalimu." Harry menyetujuinya.Karena sudah lelah, Grace pun berbaring di ranjang kecil. Ranjang ini benar-benar kecil. Grace saja merasa sempit, padahal hanya berbaring sendirian.Harry duduk di pinggir ranjang dan menatap Grace tidur dengan lelap. Sinar bulan malam ini benar-benar indah.....Sesaat kemudian, Harry menggendong Grace ke kamar. Begitu menurunkan Grace, pintu kamarnya tiba-tiba diketuk seseorang.Harry membuka pintu, lalu melihat Steven yang memegang botol anggur sambil menggoyangkan 2 gelasnya. "Mau minum nggak?"Harry pun

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 174

    Malam harinya, Grace menunggu sekitar 20 menit. Pada akhirnya, terdengar suara klakson yang familier.Grace bergegas berlari untuk membuka pintu. Alhasil, yang dilihatnya bukan hanya Harry dan Juan, tetapi juga ada Cheria.Juan tampak memapah Harry yang mabuk, sedangkan Cheria yang berada di belakang tampak mengernyit. Grace pun merasa heran, kenapa Cheria ada di sini?Saat ini, Cheria sedang gusar. Demi memikat Harry, dia diam-diam mengambil cap kakeknya dan kontrak berharga itu. Kemudian, dia menaruh obat di minuman Harry supaya bisa tidur dengannya. Dengan demikian, dia baru bisa mendesak Harry untuk menikahinya.Tanpa diduga, Harry sangat licik. Dia menyuruh Juan berjaga di luar dan menerobos masuk jika ada sesuatu yang mencurigakan. Cheria pun tidak bisa menciptakan suasana romantis.Setelah minum beberapa gelas, kesadaran Harry akhirnya melemah karena obat bius dan obat perangsang yang ditaruh Cheria. Cheria hanya perlu menunggu supaya rencananya berhasil.Cheria memapah Harry ke

Bab terbaru

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 593

    Telepon segera tersambung. Suara di ujung sana adalah milik Harry. Rasanya sungguh melegakan bisa langsung menghubunginya.Hannah memberi tahu, "Ha ... Harry, sesuatu terjadi pada Kezia. Ada sekelompok orang yang membawanya pergi. Tapi, kurasa mereka nggak akan melukainya. Mereka bahkan melepaskan aku dan Joshua.""Aku mengerti. Aku bakal suruh Juan segera mengurus ini," balas Harry. Suara pria itu sangat tenang dan dalam, hampir tanpa emosi.Hannah yang sedang cemas tak memperhatikan ketenangan yang terlalu mencolok itu. Dia hanya merasa sedikit lega setelah menutup telepon.Sementara itu, di kota tua.Harry dan Grace sudah tiba. Dua jam sebelumnya, Jimmy telah menelepon untuk memberitahunya bahwa semuanya mulai berjalan sesuai rencana. Orang-orang yang bertindak kali ini bukanlah orang-orang Steven, melainkan dari pasar gelap. Jadi, Kezia sepenuhnya aman.Harry juga tahu bahwa Joshua pasti menderita, tetapi dia hanya bisa menahan diri. Dia sadar bahwa metode Jimmy adalah cara paling

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 592

    "Joshua! Hannah memanggil namanya dengan cemas.Melihat darah sudah merembes di sudut bibirnya, tetapi dia masih memaksakan diri untuk tetap bertahan, hati Hannah terasa perih."Jangan pukul lagi! Tolong, kumohon berhenti!""Ternyata, keturunan Keluarga Lubis juga bisa memohon belas kasihan, ya?" Pria berbadan besar itu mengejeknya dengan penuh hinaan."Jangan ... jangan mohon padanya. Kalau memang punya nyali, bunuh saja aku!""Berengsek! Kenapa bocah ini keras kepala sekali?" Pria itu mengumpat marah, lalu menendangnya lagi dengan keras.Joshua hanya bisa mengerang kecil. Tubuhnya meluncur di lantai hingga membentur dinding dengan keras sebelum berhenti. Tubuhnya menggigil dan meringkuk.Pria itu mendekat dan memeriksa napasnya. "Dia masih hidup." Pria satunya pun melepaskan Hannah. Dia segera berlari menghampiri Joshua dan menopang tubuhnya."Kau nggak apa-apa? Joshua, lihat aku!" Dia tidak menjawab, napasnya sudah lemah."Sudahlah, pergi sana. Jangan sampai ada yang mati, nanti Bos

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 591

    Di kepalanya, tiba-tiba muncul ingatan tentang malam itu saat dia membantu Hannah mengganti pakaian. Dia bahkan sempat melihat pakaian dalam di baliknya .... Joshua buru-buru menggelengkan kepala, berusaha menghentikan pikirannya yang mulai melantur.Mungkin gerakannya terlalu besar, suara itu membangunkan Hannah yang sedang tertidur lelap. Gadis itu menggumam dengan lembut, "Jangan ... jangan bergerak, aku capek sekali ...."Joshua langsung duduk tegak, tubuhnya kaku, dan sama sekali tidak berani bergerak. Sebenarnya .... Gadis ini terlihat sangat imut saat tidur. Dia tidak menangis atau merengek, hanya diam seperti boneka kecil yang cantik.Bagaimana mungkin ada orang yang tidak menyukai gadis seperti ini? Bagi Joshua, Hannah adalah sosok yang luar biasa. Tidak seperti gadis-gadis lain yang manja dan selalu perlu dilindungi. Hannah sangat tangguh. Tidak hanya bisa melindungi dirinya sendiri, tapi juga melindungi Joshua.Sebagai laki-laki, Joshua merasa sangat rendah diri. "Aku harus

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 590

    Joshua bertanya, "Kenapa ... dia menolakmu?"Hannah menjawab, "Karena ... dia menyukai wanita lain. Dia nggak pernah menunjukkan perasaannya dengan jelas, jadi aku merasa punya kesempatan. Siapa sangka, aku yang membuat mereka nggak bisa bersama."Hannah melanjutkan, "Aku ingat sikap wanita itu sangat tegas waktu pergi, sedangkan aku malah membuat diriku sendiri terjebak."Joshua bertanya lagi, "Jadi ... kamu ikut kencan buta?"Hannah menyahut, "Aku melakukannya demi membuat dia tenang. Jadi, dia akan menganggap aku sudah melupakannya. Aku juga ingin membuat harapanku pupus."Joshua menimpali, "Sebenarnya ... kamu nggak usah korbankan diri sendiri. Kamu ... nggak suka pasangan kencan butamu, 'kan?"Hannah membalas, "Iya, tapi ... aku bisa terima biarpun harus hidup bersama selamanya."Joshua menanggapi, "Kenapa kamu begitu gegabah? Kalau nggak ... begini saja. Setelah kita keluar, aku bisa pura-pura jadi pacarmu. Dengan begitu, kamu bisa membuat orang itu tenang ... dan kamu nggak usah

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 589

    Sebelumnya Hannah memarahi Joshua, tetapi sekarang dia malah dikurung bersama Joshua. Takdir benar-benar mempermainkan orang."Mana Kezia?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Dia dibawa pergi."Joshua bertanya, "Ini di mana? Aku mau keluar!"Hannah menjelaskan, "Nggak usah coba lagi, aku sudah coba. Nggak ada yang pedulikan kita. Ini rumah seng, seharusnya ini gudang. Orang-orang itu hanya mengincar Kezia, mereka nggak sakiti kita."Hannah menambahkan, "Aku nggak yakin mereka akan memberi kita air dan makanan. Jadi, kamu nggak usah sia-siakan tenagamu lagi. Duduk saja di sini.""Kezia ... aku memang nggak berguna. Aku bersalah pada kakakku. Aku nggak jaga Kezia baik-baik," kata Joshua.Hannah menceletuk, "Aku tebak mereka nggak akan sakiti Kezia.""Ke ... kenapa?" tanya Joshua.Hannah membalas, "Bisa-bisanya kamu masih gagap pada saat-saat penting seperti ini! Kamu berbalik saja waktu bicara."Hannah bertanya, "Kamu tahu siapa yang paling ingin menghabisi Kezia di ibu kota?"Joshua berbal

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 588

    Joshua berkata, "Hannah ... kamu ... masih menggenggam tanganku ...."Hannah menimpali, "Sekarang situasinya sangat genting! Kamu jangan lihat aku dengan ekspresi malu lagi! Di luar ada banyak orang, apa kalian menyinggung seseorang? Kebetulan aku datang malam ini, benar-benar sial!"Kemudian, Hannah pergi ke dapur untuk mencari barang yang berguna. Dia juga menyuruh pelayan membawa Kezia ke lantai atas.Hannah berujar pada Joshua, "Kamu juga naik. Kamu nggak usah ikut campur lagi. Kalau nanti ada yang menerobos masuk, kamu juga nggak bisa bantu aku.""Di luar ... benar-benar ada orang?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Iya, sangat banyak. Keluargaku itu anggota militer, jadi aku pernah mempelajari pengindraan jauh. Aku pasti tahu kalau ada pergerakan di sekitar.""Orang-orang itu bersembunyi sambil mencari kesempatan. Sepertinya bukan untuk mencuri, tapi untuk menangkap seseorang. Aku rasa targetnya Kezia, jadi kamu cepat naik ke lantai atas," lanjut Hannah."Jadi ... bagaimana dengan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 587

    Hannah hendak naik ke lantai atas, tetapi dia melihat Kezia yang berdiri di dekat tangga. Kezia sedang memandangi mereka sambil menggendong boneka. Ekspresinya terlihat polos.Tubuh Hannah menegang saat bertatapan dengan Kezia. Hatinya terasa sakit. Sebelum Hannah sempat bicara, Kezia bertanya, "Kalian ... bertengkar, ya?""Kezia, cepat tidur," sahut Joshua dengan suara serak.Melihat bibir Joshua terluka, mata Kezia berkaca-kaca. Dia bertanya, "Paman, wajahmu kenapa?"Kezia buru-buru turun, lalu Joshua memeluknya. Kezia bertanya lagi, "Sakit, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak sakit. Tadi nggak sengaja terbentur, nggak apa-apa. Kezia, seharusnya kamu tidur. Kamu ikut Hannah, ya?""Hannah," ucap Kezia sembari melihat Hannah dengan ekspresi ketakutan.Hannah mengepalkan tangannya. Dia tidak ingin tinggal di sini lagi. Ini bukan rumahnya, untuk apa dia tinggal di sini?"Maaf, aku tiba-tiba ingat ada urusan. Aku pergi dulu," ujar Hannah. Dia segera naik ke lantai atas, lalu memakai jaket dan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 586

    Joshua yang gugup segera menjelaskan, "Malam itu ... kamu mabuk ... kamu yang bilang ... orang yang kamu suka nggak menyukaimu ...."Hannah mengernyit setelah mendengar perkataan Joshua. Ternyata dia melontarkan kata-kata seperti itu saat mabuk?Hannah menunduk, lalu berkata, "Aku sudah kenyang. Kamu makan saja."Kemudian, Hannah membawa piring ke dapur. Joshua bergegas mengikuti Hannah dan melihatnya membuang pasta ke tong sampah."Hannah," panggil Joshua. Dia meraih pergelangan tangan Hannah. Entah kenapa, dia panik ketika melihat Hannah marah. Joshua ingin meminta maaf.Hannah terlihat mengerikan saat marah. Joshua merasa Hannah tampak menawan saat tersenyum, membalas dendam, dan tidur. Joshua juga merasa sedih saat Hannah marah."Lepaskan aku!" tegur Hannah."Nggak mau!" tegas Joshua. Kali ini, dia berbicara dengan lantang.Joshua melanjutkan, "Aku tahu ... aku membuatmu nggak senang, kamu boleh pukul aku untuk lampiaskan emosimu. Tapi ... jangan abaikan aku. Aku bukan sengaja ...

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 585

    Hannah yang menunjukkan kesopanan bertanya, "Aku mau makan. Kamu mau, nggak?""O ... Oke," sahut Joshua.Hannah menimpali, "Kalau begitu, kita sama-sama cari makanan di dapur."Hannah membuka kulkas, tetapi tidak menemukan nasi sisa. Dia tidak bisa membuat nasi goreng telur. Orang kaya memang tidak pernah menyimpan makanan sisa. Bahkan Hannah tidak menemukan makanan beku, jadi dia makan apa?Hannah berkata, "Sudahlah. Aku nggak jadi makan. Aku minum air saja, lalu tidur.""Kamu ... mau ... makan pasta?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Aku nggak bisa ...."Joshua menyela, "Aku ... yang ... masak."Hannah bertanya, "Repot, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak ...."Sebelum Joshua menyelesaikan ucapannya, Hannah berujar, "Kamu masak saja. Nggak usah bicara lagi."Joshua mengembuskan napas lega. Dia selalu gagap setiap melihat Hannah. Joshua merasa lebih rileks jika tidak bicara.Hannah melihat Joshua mengeluarkan daging sapi, cabai, dan bawang dari kulkas. Dia mulai memotong sayur, lalu memasa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status