Home / Romansa / Dinikahi Miliarder Buruk Rupa / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Chapter 181 - Chapter 190

593 Chapters

Bab 181

Saat mendengar hal ini, Harry memicingkan matanya yang kelam dan bengis. Yuli merasa ketakutan. Akan tetapi, dia menduga bahwa Harry tidak akan berani berbuat apa pun padanya. Hanya saja, tatapannya ini ... sungguh menakutkan."Sudah sepantasnya kalau Kak Yuli mau mendidik calon menantu keluarga kita. Tapi, semuanya harus dilakukan pelan-pelan." Harry melepaskan tangan Yuli.Yuli mengerutkan keningnya dan bertanya dengan kebingungan, "Apa maksudmu?""Kalau Kakak mau beri pelajaran pada istriku karena telah menyinggung menantumu, aku nggak bisa bilang apa-apa. Tapi, menantumu juga sudah menyinggung istriku. Ini berarti dia sudah menyinggung orang yang lebih senior darinya. Kalau istriku mau menghukum menantumu, itu juga wajar, 'kan?""Ini ...." Yuli terdiam karena perkataan Harry.Mata Grace langsung berbinar mendengar ucapan Harry. Kenapa dia sendiri tidak kepikiran akan hal ini? Memang Harry lebih cerdik! Tidak sia-sia dia telah membaca buku terkenal selama bertahun-tahun!Grace langs
Read more

Bab 182

Grace merasa dirinya seolah-olah hampir meleleh karena kelembutan Harry. Sepulangnya ke rumah, Grace terus mengeluh lapar dan ingin menyantap makanan enak. Awalnya mereka sudah sepakat untuk masak bersama. Namun pada akhirnya, Harry sendiri yang memasak semuanya.Grace melihat resep yang dicari Harry dari internet. Penampilan dan semua takarannya sama persis. Hasil masakan Harry tidak ada bedanya dengan gambar di resep tersebut.Dalam sekejap, telah terhidang tiga lauk dan satu sup di atas meja. Sup yang dimasak adalah sup iga dengan berbagai bahan obat herbal di dalamnya. Sup ini telah dididihkan selama sejam lebih. Saat sudah hampir matang, Harry baru memasukkan sedikit sayuran ke dalamnya.Begitu tutup panci dibuka, langsung tercium wangi masakan yang menggugah selera. Grace menggosokkan tangannya sambil melihat Harry dengan tatapan kagum.Tunangannya ini bukan hanya jago berbisnis, tapi juga pandai memasak. Pria seperti ini sepertinya cuma ada satu-satunya di dunia ini. Grace meras
Read more

Bab 183

"Cih, buat emosi saja ...."Mendengar ucapannya ini, Hannah langsung naik pitam. Dia ingin berdebat dengan pramuniaga itu, tapi dicegah oleh Grace. "Jangan marah-marah!""Lebih baik aku makan kotoran daripada harus menerima penghinaan seperti ini!" Hannah menunjuk dua potong pakaian dengan asal-asalan sambil berkata dengan marah, "Ambil ukuran paling kecil dan bungkus. Nggak perlu kucoba bajunya!""Hannah, kamu sudah gila ya?" tanya Grace. Baju yang dipilihnya itu harganya di atas miliaran. Sikap impulsif ... memang benar-benar iblis!Pramuniaga itu sangat terkejut mendengar hal tersebut. Sikapnya langsung berubah. Dia segera mengenakan sarung tangan putih untuk mengambil dan membungkus barang-barang tersebut."Bu, total belanjaan Anda 9,6 miliar. Mau dibayar dengan kartu kredit?" tanya pramuniaga itu."Apa katamu?" Hannah tertegun sejenak. Dia tidak punya uang sebanyak itu di kartunya, paling banyak hanya dua miliar."Totalnya 9,6 miliar," ujar pramuniaga itu mengulangi perkataannya.
Read more

Bab 184

Mendengar perkataannya, Harry tak kuasa menahan tawa. Istrinya ini benar-benar menggemaskan. Bisa-bisanya dia menggunakan kalimat seperti itu untuk menjelaskan bahwa dia ingin berfoya-foya."Bukannya sudah kuberi kartu hitamku padamu? Pakai saja sesuka hatimu. Aku senang kamu bisa menggunakan uangku," jawab Harry."Kalau begitu aku mau belanja yang boros, lho!""Kamu mau beli tokonya sekalipun aku nggak keberatan. Rapatku sudah mau selesai. Kamu di mana sekarang? Mau makan siang sama-sama?" tanya Harry."Aku sedang di Mal Dwidaya. Ada yang menyinggungku, jadi aku mau membalasnya. Sudah dulu ya, aku mau belanja. Dadah!" Grace tidak lupa ada hal penting yang harus dilakukan, jadi dia cepat-cepat menutup telepon.Di sisi lain, Harry yang mendengar bahwa istrinya ditindas orang, langsung mengernyitkan dahinya dengan kejam. Besar sekali nyali orang itu mengganggu istrinya!Harry memutar kembali kursinya menghadap depan dan berkata, "Apa ada hal penting lain yang perlu dilaporkan?""Tidak ..
Read more

Bab 185

"Apa ...." Mendengar hal ini, Grace terkejut hingga membelalakkan mata. Sebaliknya, Hannah malah lebih tenang. Dia langsung mengulurkan tangan untuk menyadarkan Grace yang sedang terkejut.Dengan suara pelan, dia berbisik pada Grace, "Bisa nggak kamu jangan seheboh ini? Tunanganmu sedang membelamu. Kalaupun kamu ini memang orang kampungan, setidaknya harus pura-pura jadi orang kaya sekarang. Paham?""Ya ...," jawab Grace dengan gemetaran. Dia memang tidak pernah menghadapi situasi sebesar ini sebelumnya. Jadi saat mendengar perkataan manajer tadi, Grace tak kuasa menahan keterkejutannya. Apa permintaan maaf orang kaya memang begitu murah hati?Dulu, Grace mengira Edgar yang membayar biaya pengobatan sebesar satu miliar sudah dianggap kaya raya. Tak disangka, manajer ini malah lebih berlebihan lagi! Tatapan Grace jadi berbinar-binar saat melihat manajer itu. Ingin sekali rasanya dia memeluk manajer itu sekarang!"Tahan ... air liurmu sudah mau netes!" tegur Hannah."Oh ... oh ...." Grac
Read more

Bab 186

Tak disangka, manajer itu malah memilih sebuah baju lagi dan membungkusnya. "Ini adalah sedikit tanda terima kasih dari toko kami. Meski nggak sebanding dengan pakaian yang Anda kenakan sekarang, Anda bisa memakainya sehari-hari."Mendengar hal itu, Grace hampir saja jatuh pingsan karena kaget. Pakaian yang dipilih manajer itu adalah yang paling mahal dan dipajang di manekin. Namun, manajer ini malah menyuruhnya untuk memakai pakaian ini sehari-hari?Grace bahkan tidak berani menerimanya. Sebaliknya, malah Hannah yang membantunya menerima pakaian itu. Grace menelan ludahnya dengan gugup, lalu bertanya dengan hati-hati, "Memangnya ... pakaianku ini mahal sekali ya?""Tentu saja, setidaknya puluhan miliar ....""Tunggu dulu, aku mau pingsan ...," balas Grace. Baru kali ini Grace mengalami kejutan hingga hampir pingsan. Untungnya, Harry langsung sigap memeluknya.Harry langsung menoleh pada manajer itu dan berkata dengan marah, "Kenapa banyak omong sekali kamu ini?""Aku ...." Manajer itu
Read more

Bab 187

"Kalau kamu nggak mau boros, biar aku saja yang boros. Kamu nggak perlu tahu berapa harga barangnya. Kamu hanya perlu tahu seberapa cantiknya kamu memakai semua barang-barang ini dan seberapa senangnya aku melihatnya saja."Ucapan Harry membuat Grace luluh. Rayuan ini memang terdengar indah, tetapi ... Grace tetap tidak rela menghabiskan uang itu.Grace melepaskan gigitannya, lalu bertanya sambil melihat bekas gigitan itu, "Sakit nggak?""Nggak. Ditusuk pakai pisau pun nggak akan sakit.""Bohong, mana mungkin nggak sakit? Kamu ini tahunya cuma menipuku!" protes Grace sambil mengerucutkan bibirnya. Namun, tangannya tetap saja memijat bekas luka itu agar rasa sakitnya cepat menghilang."Apa semua pakaian, perhiasan, dan krim perawatan yang kamu sediakan untukku itu barang mahal?" tanya Grace."Lumayan.""Huhu ... kukira semua itu bukan barang mahal. Padahal kelihatannya seperti barang yang dibeli dari internet .... Kalau begitu, gaun yang kupakai saat pesta Greta waktu itu juga bukan bar
Read more

Bab 188

"Harry, aku lapar," kata Grace sambil mengelus perutnya dengan wajah memelas. Di perusahaan telah disediakan dapur khusus untuk menyiapkan makanan presdir. Tak lama kemudian, Juan telah datang untuk mengantarkan makanan.Mungkin karena terlalu lapar, Grace juga tidak memedulikan sikapnya lagi saat makan. Namun, Harry memang menyukai sifatnya yang terus terang ini dan merasa dia tidak suka berpura-pura."Telur kukus ini semuanya untukmu," ujar Harry."Wah, asyik!""Daging rebus ini juga untukmu.""Hore!""Sayap ayam. Makan yang banyak, lagi pula kamu nggak bisa gemuk.""Ya, ya!""Minum supnya untuk penambah darah dan stamina.""Enak sekali!"Mereka terus menyantap makanan dengan suasana seperti ini. Juan yang berdiri di samping mereka, merasa bosnya ini seperti sedang ... memberi makan peliharaan!Grace tidak pilih-pilih makanan dan ciri khasnya adalah nafsu makannya yang besar. Awalnya Juan merasa heran saat mempersiapkan tiga piring nasi. Dalam hatinya bertanya-tanya, sejak kapan bosn
Read more

Bab 189

Apa? Aktor prianya mau buka baju?"Aku mau lihat!" seru Grace buru-buru. Namun, Harry malah menutup ponselnya."Suka lihat pria buka baju?" Harry mengangkat alis dan menyunggingkan senyuman licik. Senyuman ini membuat Grace tertegun dan hampir saja tergoda. Ketampanan Harry sulit dideskripsikan dengan kata-kata.Harry tidak perlu sengaja berlagak tampan. Hanya dengan mengenakan kemeja putih, dasi, dan jasnya saja, penampilannya ini sudah cukup memikat. Setiap gerakannya memancarkan aura keanggunan bak seorang raja. Dia berdiri membelakangi cahaya matahari sore, sambil membuka satu per satu kancing jasnya dengan perlahan-lahan ....Apa Harry mau buka baju untuk menggodanya?Tidak bisa! Tidak boleh melakukan hal tidak senonoh begini di siang bolong!Grace terkejut hingga menutup kedua matanya, tetapi tetap mengintip dari celah jarinya. Dia masih ingat betapa nyamannya tubuh kekar Harry saat memeluknya tidur setiap malam.Dalam sekejap, jas Harry telah dilepaskan. Dia mulai menarik dasiny
Read more

Bab 190

"Kak Ellie?"Wanita ini adalah pacar Titus? Mereka berdua hampir melangkah ke pelaminan, tetapi akhirnya harus berpisah selamanya. Harry benar-benar mengakui status "kakak ipar kedua" ini dari lubuk hatinya. Jadi, tentu saja Grace juga harus menghormatinya."Kak Ellie ...." Grace buru-buru membenarkan posisi duduknya, seolah-olah sedang menemui orang tua pasangan."Harry, nggak kusangka kamu seberuntung itu bisa dapat istri secantik ini. Pertemuan pertama kita malah begini, rasanya agak memalukan. Namaku Ellie, panggil saja Kak Ellie.""Aku cari Harry karena ingin minta bantuannya untuk tangani sebuah bisnis yang rumit. Bisnis ini sangat penting bagi Keluarga Wongso. Kamu juga boleh ikut datang bersamanya. Aku harus siapkan hadiah pertemuan untukmu."Grace berkata, "Hah? Aku nggak usah ikutan lagi. Lagi pula, aku nggak fasih bicara bahasa Yusala. Harry ke sana karena mau kerja, untuk apa aku ikut ke sana? Aku juga masih harus ke kampus.""Harry, gimana menurutmu?" tanya Ellie."Kapan k
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
60
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status