Home / Pernikahan / Dinikahi Miliarder Buruk Rupa / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Chapter 111 - Chapter 120

502 Chapters

Bab 111

Sudah cukup lama buku-buku itu dibeli, tetapi sama sekali tidak ada perubahan dari Grace. Semua metode sudah dicoba, tetapi semuanya sia-sia.Awalnya, Grace masih memiliki sedikit kepercayaan diri. Namun, sekarang semuanya sudah hilang dan sepenuhnya dipatahkan oleh Harry.Begitu Grace mendengar hal ini, dia tak kuasa mengomel, "Memangnya aku bisa menarik perhatianmu? Sekarang, semua makhluk betina sudah tertarik padamu!"Harry tidak mendengar dengan jelas, tetapi dia bisa menebak bahwa itu bukan sesuatu yang baik. Dia menyilangkan tangan di depan dada, lalu memandang Grace dengan santai.Harry berujar, "Kamu makin berani ya. Sudah bisa mengataiku langsung di depanku."Grace membalas dengan agak kecewa, "Memangnya ini salahku? Harry, aku mau bahas sesuatu denganmu. Bisakah kamu menyembunyikan masalah pertunangan kita?"Grace menjelaskan, "Aku masih belum ingin orang lain tahu. Aku ... aku nggak terlalu suka menjadi berbeda dari yang lain. Aku mau menjalani hidup yang normal.""Oke, aku
Read more

Bab 112

Harry menerima telepon dari Juan. Ada urusan mendesak di perusahaan yang perlu ditangani. Dia menyuruh Grace untuk tetap di asrama dengan tenang.Sore nanti, Harry akan kembali. Masalah rumor tetap perlu ditangani olehnya.Setelah Harry pergi, tidak lama kemudian seseorang mengantarkan makan siang. Semua itu adalah makanan kesukaan Grace.Grace sedang bersiap-siap untuk menyantap makanan, tetapi tiba-tiba sekelompok orang masuk ke kamarnya.Ada teman sekelas, teman dari tingkat yang sama, bahkan dari tingkat lain pun datang. Mereka semua bertanya tentang siapa pria tampan itu.Grace terpaksa menceritakan semuanya dengan jujur. Kini, kebenaran telah terungkap. Dia sama sekali tidak menggoda pria mana pun.Harry juga telah menangani masalah tersebut. Semua unggahan di portal kampus telah dihapus, bahkan ada unggahan analisis.Grace telah mendapatkan kembali nama baiknya, tetapi ini justru menimbulkan masalah yang lebih besar."Apa pamanmu sudah punya pacar? Seharusnya belum, 'kan? Ada ru
Read more

Bab 113

Harry membalas, "Grace, kamu sudah berani bertingkah seperti ini ya!"Grace menjelaskan, "Hannah bilang, seorang pria yang benar-benar peduli padamu nggak akan tega melihatmu kesakitan. Sekarang, semua bagian tubuhku terasa sakit. Bahkan, ujung kuku dan helai rambutku juga sakit karena kamu marah padaku."Wanita itu bertanya, "Ada apa sebenarnya? Katakan saja ....""Lagian kalau kamu bilang, aku nggak bisa mengubah apa pun juga. Semuanya sudah terjadi. Aku juga terpaksa, jadi jangan marah lagi ya!" ucap Grace.Ketika mendengar ini, Harry tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Pemikiran wanita ini memang unik.Harry pun bertanya, "Jadi, aku nggak boleh punya emosi?""Kamu tentu harus punya, tapi aku bisa membujukmu!" ucap Grace.Wanita itu menarik lengan baju Harry dan melanjutkan dengan suara memelas, "Tadi, ada banyak orang yang mengepungku. Kalau aku nggak kasih mereka kontakmu, mereka pasti akan menghabisiku."Grace bertanya, "Kamu nggak mau tunanganmu ditindas orang lain, 'kan? Kal
Read more

Bab 114

Meskipun masih muda, aura Harry sangat kuat.Harry memberi tahu, "Hubungan antara kedua keluarga kami sangat baik. Aku nggak perlu menjelaskan lebih lanjut. Aku dan Grace sangat akrab dan sering makan bersama, tapi sayangnya ada orang yang memfoto kami dan menyebarkan rumor.""Karena aku adalah orang yang ada dalam foto itu, aku tentu harus bantu Grace menjelaskan situasi ini," jelas Harry.Mendengar ini, Edgar merasa ingin mencari lubang untuk mengubur dirinya. Satu masalah belum selesai, masalah lain sudah muncul. Baru saja dia menyinggung Robin, sekarang malah menyinggung Harry. Putrinya ini sungguh membawa sial."Pak Harry, pasti ada kesalahpahaman di sini!" ucap Edgar yang sudah hampir menangis. Dia tidak lagi bersikap berani seperti sebelum masuk. Kini, dia bahkan ingin bersujud dan meminta maaf.Harry membalas, "Salah paham? Aku cuma melihat luka di tubuh anak ini."Harry menarik Grace ke depan. Lututnya diolesi obat merah. Terlihat jelas bahwa luka lecetnya cukup parah."Sakit
Read more

Bab 115

Setelah keluar dari kantor, hal pertama yang dilakukan Grace adalah memeriksa uang di kartu banknya. Ternyata ada lebih dari 1 miliar.Hanya karena lecet kecil, Edgar memberinya uang 1 miliar. Apa dia sudah gila?Grace berucap, "Aku harus mengembalikan uang ini!"Harry memberi tahu, "Terima saja. Dia mau menyelesaikan masalah ini dengan damai. Kalau kamu mengembalikannya, dia akan merasa gelisah dan mungkin bakal datang mencarimu.""Tapi ... ini ter ... terlalu banyak. Ini hampir setara dengan pendapatan tahunanmu!" ujar Grace.Ketika mendengar kata "pendapatan tahunan", ekspresi Harry agak muram. Dia berucap, "Uhuk, uhuk. Nggak apa-apa, anggap saja sebagai rezeki nomplok"Grace pun berucap, "Karena nggak bisa dikembalikan, gimana kalau kita tabung saja uang ini? Nantinya kita pasti perlu uang untuk kebutuhan sehari-hari. Kita harus menabung untuk masa depan!"Harry mengusap kepalanya, lalu membalas sambil tersenyum, "Oke, kita tabung saja untuk masa depan."Grace masih ada kelas sore.
Read more

Bab 116

Hannah mulai melepaskan kancing bajunya dan memperlihatkan pakaian dalam berwarna putih. Robin mengernyit dan menjulurkan tangan untuk menghentikan. "Jangan sembarangan!""Tanganmu dingin sekali. Sayangnya ... agak kasar," ujar Hannah. Kesadarannya sedang tidak baik sehingga dia mengira itu adalah tangan Grace. Kemudian, dia meletakkan tangan Robin ke wajahnya yang panas.Robin sedang berkemudi. Tiba-tiba, muncul seekor kucing di depan sana. Dia segera menginjak rem hingga tubuh keduanya terlempar ke depan.Hannah pun kesakitan karena kepalanya terbentur. Seketika, kesadarannya menjadi lebih jernih. Dia bergumam, "Aduh ... sakit sekali ...."Robin menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri. Dia ingin menarik tangannya kembali, tetapi Hannah masih menggenggamnya dengan erat. Robin tidak berani terlalu kasar karena takut melukai Hannah. Telapak tangannya sampai berkeringat dingin.Dengan tatapan linglung, Hannah menatap Robin dan berkata dengan heran, "Kenapa kamu grogi begini? Kit
Read more

Bab 117

"Apa aku perlu menganalisis reaksi fisiologis normalku menurut ilmu medis?" tanya Robin."Kenapa kamu membosankan sekali sih?" Hannah mengerutkan dahinya dengan kesal."Lain kali jangan minum begitu banyak kalau nggak kuat. Aku kakakmu, jadi nggak bakal melakukan apa pun padamu. Tapi kalau aku orang luar, belum tentu aku berpikiran seperti itu," nasihat Robin."Diam! Aku nggak mau mendengar ceramahmu!" bentak Hannah.Robin pun menutup mulut dan tidak berbicara lagi. Dia selalu mengalah kepada adiknya ini. Dengan demikian, suasana di dalam mobil hening kembali.....Grace naik bus untuk pulang karena Harry masih sibuk bekerja. Ternyata, orang yang bergaji 100 juta per bulan memang sibuk.Setelah Harry selesai bekerja, Grace membawakan susu hangat ke ruang kerjanya. Harry memang merasa sangat lelah. Namun, ketika melihat Grace, kelelahannya itu seketika sirna."Kemari," panggil Harry sambil melambaikan tangannya. Grace masih sulit menerima wajah tampan itu.Grace pun menarik napas dalam-
Read more

Bab 118

Grace tidak bisa bereaksi untuk sesaat. Reporter mulai bertanya tentang rencana pengembangan Grup J.C. Mereka mencemaskan apakah akan ada konflik antara Grup J.C dengan Grup Prayogo?Harry tersenyum tipis dan mengatakan tidak akan. Senyumannya itu sudah cukup untuk membuat semua orang terpesona. Pada akhirnya, reporter bertanya tentang hubungan cinta Harry.Mikrofon terus disodorkan ke mulut Harry. Reporter bertanya, "Pak Harry, ada banyak rumor jahat tentangmu dulu. Sekarang kebenaran telah terungkap. Aku yakin ada banyak wanita yang ingin sekali menikah denganmu. Apa kamu bisa memberi tahu kami tipe wanita yang kamu sukai?""Aku sudah punya pasangan. Kalian nggak perlu repot-repot tentang ini," sahut Harry."Apa kamu bisa membocorkan sedikit informasi tentangnya? Kami semua ingin tahu identitas wanita yang berhasil memenangkan hatimu!" ucap reporter itu."Maaf sekali, sekarang bukan waktunya. Aku akan memberi tahu kalian di kesempatan lain," timpal Harry.Konferensi pers berlangsung
Read more

Bab 119

Sakit Grace tidak parah kali ini. Dia hanya demam sehingga cukup istirahat dengan baik. Ketika bangun keesokan pagi, dia tidak sengaja menabrak tubuh seseorang.Sebelum sempat bereaksi, Harry sudah mendekapkannya ke pelukan. Aroma yang menyegarkan ini bukan dari parfum, tetapi seperti aroma daun mint.Hati Grace bergetar. Dia hendak bangkit, tetapi dipeluk Harry erat-erat. Harry berkata, "Jangan bergerak. Dokter bilang demammu baru reda, jadi harus istirahat dengan baik. Aku lelah sekali dibuatmu semalam.""Hah? Memangnya apa yang kulakukan?" tanya Grace."Kamu terus mengingau, menolak disuntik ataupun disentuh. Aku baru bisa tidur tengah malam, makanya aku lelah sekali," sahut Harry.Hati Grace seketika luluh. Dia mendongak menatap Harry yang memejamkan mata. Dari wajahnya, Harry memang terlihat sangat lelah.Grace pun tidak melawan lagi dan hanya berbaring dengan tenang. Sesaat kemudian, Harry tertidur, tetapi alisnya berkerut.Grace merasa tidak tega melihatnya sehingga menjulurkan
Read more

Bab 120

Harry tahu tingkat kecerdasan calon istrinya. Dia bisa membuat Grace tunduk dengan mudah."Latar belakangku kurang bagus. Meskipun aku putri Keluarga Lugiman, aku nggak punya status apa pun di keluargaku," jelas Grace."Kebetulan sekali, statusku juga rendah. Aku putra Keluarga Prayogo, tapi nggak punya status penting di keluargaku," balas Harry.Grace membelalakkan matanya dan tidak bisa berkata-kata. Sesaat kemudian, dia akhirnya berkata, "Sebentar! Aku memang nggak jelek, tapi aku bukan wanita tercantik.""Sama. Aku juga nggak jelek, tapi aku bukan pria tertampan di dunia ini," sahut Harry."Aku ... aku pendek. Payudara dan bokongku juga tepos!" lanjut Grace."Aku juga sama. Masih ada pria yang lebih tinggi dan kekar dariku," timpal Harry dengan santai."Aku ...." Grace berusaha memeras otaknya untuk mencari kesenjangan di antara mereka. Namun, Harry terus membuatnya kehabisan kata-kata.Ketika Grace masih kebingungan, Harry sontak mengetuk kepalanya dan berujar, "Kapasitas otakmu k
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
51
DMCA.com Protection Status