Semua Bab Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Bab 131 - Bab 140

502 Bab

Bab 131

"Jangan marah ya. Padahal aku sudah kesakitan dan butuh dibujuk olehmu. Sekarang kamu jadi marah, malah aku yang harus menahan sakit dan menghiburmu. Aku juga kesulitan ...."Mendengar ucapan ini, hati Harry langsung melunak. Saat ini Grace memang sedang terluka. Bengkak pada pergelangan kakinya memang cukup parah. Jika marah pada Grace sekarang, justru Harry yang terkesan berhati picik."Nanti baru kita buat perhitungan setelah pulang," ujar Harry dengan tak berdaya.Mendengar hal itu, Grace baru menghela napas lega. Harry memeriksa kondisi luka Grace. Tulangnya tidak masalah, hanya saja pergelangan kakinya agak bengkak.Awalnya Harry ingin menggendongnya turun gunung, tetapi cuaca sedang sangat buruk saat ini. Hujan ini sepertinya tidak akan berhenti dalam waktu singkat. Di luar sana juga sedang berkabut. Bagaimana kalau Harry terjatuh karena menggendong Grace?Oleh karena itu, Grace bersikeras menunggu bantuan dari tim profesional. Harry juga tidak berani mengambil risiko, jadi dia
Baca selengkapnya

Bab 132

Begitu menerima kabar dari Harry, Juan langsung mencari bantuan dan bergegas ke lokasi. Saat itu, Harry dan Grace sedang duduk sambil menikmati mi instan. Harry yang tadinya terus bertanya "apa benda seperti ini bisa dimakan?", sekarang malah menikmatinya dengan lahap.Juan membelalak melihat tingkah Harry. Bukankah orang ini adalah bosnya yang tidak makan jajanan dari luar?Kapten tim penyelamat yang berdiri di belakangnya juga ternganga. "Apa perlu bantuan dari kita sekarang? Kenapa rasanya aku malah jadi ganggu mereka kalau masuk ke sana?""Lihat dulu situasinya ...," jawab Juan.Setelah itu, sekelompok tim penyelamat itu menunggu di luar dengan sabar sambil menyaksikan kemesraan kedua orang itu. Dalam sekejap, mereka sudah selesai makan mi. Grace juga sudah puas sekarang dan mulai membersihkan sampah-sampah."Haeh, tadinya masih mau bersamamu di sini. Tapi para tim penyelamat sudah datang, ayo kita turun gunung," ajak Grace."Kalau kamu suka, lain kali kita datang lagi.""Benar jug
Baca selengkapnya

Bab 133

"Semuanya harus dilakukan secara bertahap. Pertama kali mungkin harus diopname, kedua kalinya mungkin hanya perlu diinfus sebentar, ketiga kalinya mungkin cukup hanya dengan minum obat. Lama kelamaan akan terbiasa," ujar Harry."Kamu ini benar-benar tahan disiksa ya. Sekali lagi kuperingatkan, usiamu bisa berkurang gara-gara hal ini," kata Robin memperingatkan."Bisa nggak kamu jangan sekaku ini? Kamu nggak merasa ini adalah sebuah hal yang membahagiakan?"Robin berkata, "Bercanda dengan nyawa sama sekali nggak membahagiakan.""Itu karena kamu belum ketemu sama orang yang kamu cintai dan rela mengorbankan semuanya untuk dia," balas Harry.Tangan Robin yang sedang membereskan peralatan medisnya tiba-tiba terhenti. Beberapa detik kemudian, dia baru berkata, "Aku mau cari Hannah dulu, nggak ganggu kebahagiaanmu lagi. Oh ya, Winy sudah mau pulang, dia sudah ambil cut.""Kenapa dia nggak bilang padaku? Semuanya harus lewat kamu ya?" tanya Harry."Kalau masalah itu aku juga kurang jelas, kam
Baca selengkapnya

Bab 134

"Bukan, selamanya nggak akan jadi milikku!" ucap Hannah dengan ketus. Sepasang matanya tampak berkaca-kaca. Ucapannya ini bagaikan pukulan dahsyat di hati Robin.Sejak orang tua mereka meninggal, adiknya ini telah mengalami trauma besar dan sifatnya juga jadi berubah. Oleh karena itu, Robin terus bersabar dan memanjakannya. Bisa dibilang, temperamen buruk Hannah sekarang ini adalah karena terlalu dimanjakannya.Dulunya Hannah sangat dekat dengannya dan selalu mengikutinya ke mana-mana. Jika ditindas di kelas, Hannah tidak pernah mengadukannya pada orang tua mereka, melainkan langsung mengadu pada Robin. Robin mengira mereka adalah saudara yang paling dekat dan akan hidup bahagia selamanya.Namun sekarang, Hannah malah jadi benci padanya. Dia menganggap Robin sebagai musuhnya dan berusaha menjauhi Robin. Bahkan Robin sendiri juga tidak mengerti kesalahan apa yang telah dilakukannya sampai membuat Hannah sebenci itu padanya.Robin menundukkan pandangannya dengan tatapan rumit. Setelah be
Baca selengkapnya

Bab 135

Grace buru-buru menghiburnya. Ada banyak sekali ucapan penghiburan yang ingin disampaikannya, tetapi dia tidak tahu harus dari mana memulainya. Grace bahkan tidak tahu alasan Hannah menangis.Kehilangan orang yang paling dicintai? Apa maksudnya? Apa Hannah sedang jatuh cinta?"Hannah, aku nggak tahu apa yang terjadi. Tapi bagaimanapun, aku nggak akan meninggalkanmu. Aku akan jadi pelindungmu selamanya."Setelah menangis beberapa saat, suasana hati Hannah juga akhirnya lebih membaik. Dia menyeka air matanya, lalu melepas pelukannya dari Grace. "Kamu saja lebih kurus dariku, mau gimana lindungi aku? Didorong saja sudah jatuh.""Kalau begitu aku bisa jadi alasmu. Dengan begitu, kamu nggak akan sakit kalau jatuh!" balas Grace."Dasar bodoh!" ujar Hannah dengan tak berdaya."Oh ya, kamu kenapa? Bukannya kakakmu datang mencarimu? Kalian nggak ketemu? Kenapa pulang-pulang malah nangis?" tanya Grace."Sudah ketemu. Justru aku nangis karena ketemu dia.""Dia gangguin kamu?" tanya Grace."Grace,
Baca selengkapnya

Bab 136

Malamnya, semua orang yang mendaki gunung pergi ke pemandian air panas. Grace tidak ikut karena kakinya masih terluka. Hannah tinggal di asrama untuk merawatnya. Sebenarnya dia bisa menanganinya sendirian, tetapi Hannah tetap bersikeras mau merawatnya.Saat pergi makan malam, Grace tidak sengaja mendengar sebuah gosip. Katanya, ada seorang gadis yang tenggelam saat berendam karena penyakit jantungnya kambuh. Semua orang tampak panik dan berteriak minta tolong, tapi orang pertama yang tiba adalah Harry.Harry menolong gadis itu, lalu mengantarkannya ke rumah sakit terdekat. Para wanita yang bergosip menceritakan kejadian itu dengan heboh. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa Harry melakukan pernapasan buatan dan menekan dada gadis itu.Meski Grace paham semua itu adalah pertolongan pertama yang sangat mendasar, tetap saja dia merasa kurang nyaman mendengar hal seperti itu."Dasar Harry sialan!" makinya dengan kesal.Hannah tertawa melihat reaksi Grace. "Kamu cemburu?""Sangat cemburu!" bal
Baca selengkapnya

Bab 137

"Aku ini dokter, bukankah sudah seharusnya aku menolong orang?" balas Robin."Ada begitu banyak orang di sana, apa perlu kamu yang turun tangan sendiri?" tanya Hannah."Aku ini dokter, punya etika profesi. Sudahlah, sekarang sudah larut malam. Kamu cepat istirahat," balas Robin dengan tenang sambil menyingkirkan tangan Hannah. Hannah merasa tidak puas dan terus mengejarnya.Grace kebingungan melihat hal itu. Tadinya dia yang merasa kesal, kenapa sekarang malah jadi Hannah yang marah-marah?Saat Grace masih kebingungan, tiba-tiba kedua kakinya terangkat di udara. Dia sontak terkejut dan merangkul leher Harry dengan spontan. Harry malah menggendongnya dengan horizontal."Kamu mau apa? Cepat lepaskan aku! Gimana kalau sampai orang lain melihatnya?" teriak Grace."Jam segini semua orang sudah tidur. Kita juga sudah saatnya tidur." Harry menggendong Grace ke kamarnya sendiri. Meskipun tubuhnya masih agak lemah, menggendongnya masih cukup mudah bagi Harry."Nggak kusangka kamu cemburuan juga
Baca selengkapnya

Bab 138

Grace juga kenal gadis itu. Namanya adalah Vicky dan tampangnya juga sangat cantik. Selain itu, dia juga lembut dan menawan. Di departemen keuangan saja ada beberapa pria yang mengejarnya, apalagi di seluruh perusahaan.Hannah pernah bilang, ada karyawan yang iseng membuat kontes kecantikan dan Vicky ada di daftar tersebut. Bahkan sebagai seorang wanita, Grace juga merasa Vicky sangat cantik. Berarti parasnya ini memang cukup memesona.Vicky menatap Harry dengan tersipu, lalu berkata dengan suara manja, "Pak Harry, terima kasih sudah menolongku semalam.""Aku cuma antarin kamu ke rumah sakit. Yang menolongmu itu Pak Robin, seharusnya kamu terima kasih sama dia," balas Harry."Aku akan sampaikan terima kasih langsung padanya nanti. Aku datang ke sini untuk berterima kasih pada Pak Harry dulu, sekalian ... mau bicarakan sesuatu dengan Pak Harry.""Mau bilang apa?" tanya Harry."Pak Harry ... aku suka padamu. Katanya Pak Harry masih belum punya pasangan, jadi aku ingin mendekatimu.""Ngga
Baca selengkapnya

Bab 139

Apa mungkin Harry sengaja mempersulitnya karena takut dia berniat buruk?Vicky berkata, "Pak Harry, aku nggak bawa kamera ataupun perekam suara. Aku cuma murni menyukaimu dan rela memberikan keperawananku pada orang hebat sepertimu. Ke depannya juga aku nggak akan mengancammu dengan hal ini. Setelah semua ini selesai, aku akan mengundurkan diri, jadi kamu juga nggak perlu khawatir.""Kamu begitu tertarik padaku?" tanya Harry dengan penasaran."Ya, Pak Harry cocok sekali dengan citra pria idamanku.""Tapi, aku nggak tertarik padamu," balas Harry dengan dingin.Vicky memelototinya dengan heran, mengira dirinya salah dengar. Parasnya sangat cantik dan tubuhnya juga seksi, mana mungkin ada pria yang akan menolaknya?"Pak Harry ... sedang bercanda denganku?" tanyanya dengan suara gemetaran."Kamu sepercaya diri itu ya? Aku suka wanita baik-baik. Kalaupun kamu nggak ajukan surat pengunduran diri nanti, perusahaan ini tetap nggak akan membiarkan orang sepertimu terus bekerja."Wajah Vicky lan
Baca selengkapnya

Bab 140

"Jadi, kamu harus beri kompensasi padaku. Seumur hidup ini nggak boleh meninggalkanku. Kalau nggak, aku bakal susah cari istri," pungkas Harry sambil menyentil dahi Grace."Sebenarnya kamu nggak perlu sampai begitu, pengorbanannya terlalu besar, reputasimu jadi jelek. Aku nggak suka orang lain menjelek-jelekkanmu, aku nggak nyaman mendengarnya. Didekati orang itu hal bagus, artinya pacarku memang memesona. Aku yakin kamu ini pria sejati, nggak akan mengkhianatiku!"'Bagaimanapun, kamu ini impoten!' batinnya.Harry tidak menyangka Grace bisa setenang itu terhadap dirinya, padahal semalam dia baru secemburu itu."Kamu nggak khawatir sama sekali?" tanya Harry."Khawatir juga, tapi aku memilih untuk percaya padamu!" balas Grace."Semalam reaksimu bukan begini.""Aku sudah pikirkan baik-baik. Betapa mulianya diriku ini!" ujar Grace dengan bangga.Harry merasa tak berdaya, akhirnya memeluk Grace dengan lembut."Baik yang kamu bilang itu kenyataan atau bukan, aku percaya saja dulu. Kali ini m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
51
DMCA.com Protection Status