Share

Bab 112

Penulis: Elda
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-30 13:30:43
Harry menerima telepon dari Juan. Ada urusan mendesak di perusahaan yang perlu ditangani. Dia menyuruh Grace untuk tetap di asrama dengan tenang.

Sore nanti, Harry akan kembali. Masalah rumor tetap perlu ditangani olehnya.

Setelah Harry pergi, tidak lama kemudian seseorang mengantarkan makan siang. Semua itu adalah makanan kesukaan Grace.

Grace sedang bersiap-siap untuk menyantap makanan, tetapi tiba-tiba sekelompok orang masuk ke kamarnya.

Ada teman sekelas, teman dari tingkat yang sama, bahkan dari tingkat lain pun datang. Mereka semua bertanya tentang siapa pria tampan itu.

Grace terpaksa menceritakan semuanya dengan jujur. Kini, kebenaran telah terungkap. Dia sama sekali tidak menggoda pria mana pun.

Harry juga telah menangani masalah tersebut. Semua unggahan di portal kampus telah dihapus, bahkan ada unggahan analisis.

Grace telah mendapatkan kembali nama baiknya, tetapi ini justru menimbulkan masalah yang lebih besar.

"Apa pamanmu sudah punya pacar? Seharusnya belum, 'kan? Ada ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Buna Nya Fio
ikh Grace ko malah ngaku paman by si BKN tunangan ny kn JD ribet
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 113

    Harry membalas, "Grace, kamu sudah berani bertingkah seperti ini ya!"Grace menjelaskan, "Hannah bilang, seorang pria yang benar-benar peduli padamu nggak akan tega melihatmu kesakitan. Sekarang, semua bagian tubuhku terasa sakit. Bahkan, ujung kuku dan helai rambutku juga sakit karena kamu marah padaku."Wanita itu bertanya, "Ada apa sebenarnya? Katakan saja ....""Lagian kalau kamu bilang, aku nggak bisa mengubah apa pun juga. Semuanya sudah terjadi. Aku juga terpaksa, jadi jangan marah lagi ya!" ucap Grace.Ketika mendengar ini, Harry tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Pemikiran wanita ini memang unik.Harry pun bertanya, "Jadi, aku nggak boleh punya emosi?""Kamu tentu harus punya, tapi aku bisa membujukmu!" ucap Grace.Wanita itu menarik lengan baju Harry dan melanjutkan dengan suara memelas, "Tadi, ada banyak orang yang mengepungku. Kalau aku nggak kasih mereka kontakmu, mereka pasti akan menghabisiku."Grace bertanya, "Kamu nggak mau tunanganmu ditindas orang lain, 'kan? Kal

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 114

    Meskipun masih muda, aura Harry sangat kuat.Harry memberi tahu, "Hubungan antara kedua keluarga kami sangat baik. Aku nggak perlu menjelaskan lebih lanjut. Aku dan Grace sangat akrab dan sering makan bersama, tapi sayangnya ada orang yang memfoto kami dan menyebarkan rumor.""Karena aku adalah orang yang ada dalam foto itu, aku tentu harus bantu Grace menjelaskan situasi ini," jelas Harry.Mendengar ini, Edgar merasa ingin mencari lubang untuk mengubur dirinya. Satu masalah belum selesai, masalah lain sudah muncul. Baru saja dia menyinggung Robin, sekarang malah menyinggung Harry. Putrinya ini sungguh membawa sial."Pak Harry, pasti ada kesalahpahaman di sini!" ucap Edgar yang sudah hampir menangis. Dia tidak lagi bersikap berani seperti sebelum masuk. Kini, dia bahkan ingin bersujud dan meminta maaf.Harry membalas, "Salah paham? Aku cuma melihat luka di tubuh anak ini."Harry menarik Grace ke depan. Lututnya diolesi obat merah. Terlihat jelas bahwa luka lecetnya cukup parah."Sakit

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 115

    Setelah keluar dari kantor, hal pertama yang dilakukan Grace adalah memeriksa uang di kartu banknya. Ternyata ada lebih dari 1 miliar.Hanya karena lecet kecil, Edgar memberinya uang 1 miliar. Apa dia sudah gila?Grace berucap, "Aku harus mengembalikan uang ini!"Harry memberi tahu, "Terima saja. Dia mau menyelesaikan masalah ini dengan damai. Kalau kamu mengembalikannya, dia akan merasa gelisah dan mungkin bakal datang mencarimu.""Tapi ... ini ter ... terlalu banyak. Ini hampir setara dengan pendapatan tahunanmu!" ujar Grace.Ketika mendengar kata "pendapatan tahunan", ekspresi Harry agak muram. Dia berucap, "Uhuk, uhuk. Nggak apa-apa, anggap saja sebagai rezeki nomplok"Grace pun berucap, "Karena nggak bisa dikembalikan, gimana kalau kita tabung saja uang ini? Nantinya kita pasti perlu uang untuk kebutuhan sehari-hari. Kita harus menabung untuk masa depan!"Harry mengusap kepalanya, lalu membalas sambil tersenyum, "Oke, kita tabung saja untuk masa depan."Grace masih ada kelas sore.

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 116

    Hannah mulai melepaskan kancing bajunya dan memperlihatkan pakaian dalam berwarna putih. Robin mengernyit dan menjulurkan tangan untuk menghentikan. "Jangan sembarangan!""Tanganmu dingin sekali. Sayangnya ... agak kasar," ujar Hannah. Kesadarannya sedang tidak baik sehingga dia mengira itu adalah tangan Grace. Kemudian, dia meletakkan tangan Robin ke wajahnya yang panas.Robin sedang berkemudi. Tiba-tiba, muncul seekor kucing di depan sana. Dia segera menginjak rem hingga tubuh keduanya terlempar ke depan.Hannah pun kesakitan karena kepalanya terbentur. Seketika, kesadarannya menjadi lebih jernih. Dia bergumam, "Aduh ... sakit sekali ...."Robin menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri. Dia ingin menarik tangannya kembali, tetapi Hannah masih menggenggamnya dengan erat. Robin tidak berani terlalu kasar karena takut melukai Hannah. Telapak tangannya sampai berkeringat dingin.Dengan tatapan linglung, Hannah menatap Robin dan berkata dengan heran, "Kenapa kamu grogi begini? Kit

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 117

    "Apa aku perlu menganalisis reaksi fisiologis normalku menurut ilmu medis?" tanya Robin."Kenapa kamu membosankan sekali sih?" Hannah mengerutkan dahinya dengan kesal."Lain kali jangan minum begitu banyak kalau nggak kuat. Aku kakakmu, jadi nggak bakal melakukan apa pun padamu. Tapi kalau aku orang luar, belum tentu aku berpikiran seperti itu," nasihat Robin."Diam! Aku nggak mau mendengar ceramahmu!" bentak Hannah.Robin pun menutup mulut dan tidak berbicara lagi. Dia selalu mengalah kepada adiknya ini. Dengan demikian, suasana di dalam mobil hening kembali.....Grace naik bus untuk pulang karena Harry masih sibuk bekerja. Ternyata, orang yang bergaji 100 juta per bulan memang sibuk.Setelah Harry selesai bekerja, Grace membawakan susu hangat ke ruang kerjanya. Harry memang merasa sangat lelah. Namun, ketika melihat Grace, kelelahannya itu seketika sirna."Kemari," panggil Harry sambil melambaikan tangannya. Grace masih sulit menerima wajah tampan itu.Grace pun menarik napas dalam-

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 118

    Grace tidak bisa bereaksi untuk sesaat. Reporter mulai bertanya tentang rencana pengembangan Grup J.C. Mereka mencemaskan apakah akan ada konflik antara Grup J.C dengan Grup Prayogo?Harry tersenyum tipis dan mengatakan tidak akan. Senyumannya itu sudah cukup untuk membuat semua orang terpesona. Pada akhirnya, reporter bertanya tentang hubungan cinta Harry.Mikrofon terus disodorkan ke mulut Harry. Reporter bertanya, "Pak Harry, ada banyak rumor jahat tentangmu dulu. Sekarang kebenaran telah terungkap. Aku yakin ada banyak wanita yang ingin sekali menikah denganmu. Apa kamu bisa memberi tahu kami tipe wanita yang kamu sukai?""Aku sudah punya pasangan. Kalian nggak perlu repot-repot tentang ini," sahut Harry."Apa kamu bisa membocorkan sedikit informasi tentangnya? Kami semua ingin tahu identitas wanita yang berhasil memenangkan hatimu!" ucap reporter itu."Maaf sekali, sekarang bukan waktunya. Aku akan memberi tahu kalian di kesempatan lain," timpal Harry.Konferensi pers berlangsung

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 119

    Sakit Grace tidak parah kali ini. Dia hanya demam sehingga cukup istirahat dengan baik. Ketika bangun keesokan pagi, dia tidak sengaja menabrak tubuh seseorang.Sebelum sempat bereaksi, Harry sudah mendekapkannya ke pelukan. Aroma yang menyegarkan ini bukan dari parfum, tetapi seperti aroma daun mint.Hati Grace bergetar. Dia hendak bangkit, tetapi dipeluk Harry erat-erat. Harry berkata, "Jangan bergerak. Dokter bilang demammu baru reda, jadi harus istirahat dengan baik. Aku lelah sekali dibuatmu semalam.""Hah? Memangnya apa yang kulakukan?" tanya Grace."Kamu terus mengingau, menolak disuntik ataupun disentuh. Aku baru bisa tidur tengah malam, makanya aku lelah sekali," sahut Harry.Hati Grace seketika luluh. Dia mendongak menatap Harry yang memejamkan mata. Dari wajahnya, Harry memang terlihat sangat lelah.Grace pun tidak melawan lagi dan hanya berbaring dengan tenang. Sesaat kemudian, Harry tertidur, tetapi alisnya berkerut.Grace merasa tidak tega melihatnya sehingga menjulurkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 120

    Harry tahu tingkat kecerdasan calon istrinya. Dia bisa membuat Grace tunduk dengan mudah."Latar belakangku kurang bagus. Meskipun aku putri Keluarga Lugiman, aku nggak punya status apa pun di keluargaku," jelas Grace."Kebetulan sekali, statusku juga rendah. Aku putra Keluarga Prayogo, tapi nggak punya status penting di keluargaku," balas Harry.Grace membelalakkan matanya dan tidak bisa berkata-kata. Sesaat kemudian, dia akhirnya berkata, "Sebentar! Aku memang nggak jelek, tapi aku bukan wanita tercantik.""Sama. Aku juga nggak jelek, tapi aku bukan pria tertampan di dunia ini," sahut Harry."Aku ... aku pendek. Payudara dan bokongku juga tepos!" lanjut Grace."Aku juga sama. Masih ada pria yang lebih tinggi dan kekar dariku," timpal Harry dengan santai."Aku ...." Grace berusaha memeras otaknya untuk mencari kesenjangan di antara mereka. Namun, Harry terus membuatnya kehabisan kata-kata.Ketika Grace masih kebingungan, Harry sontak mengetuk kepalanya dan berujar, "Kapasitas otakmu k

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30

Bab terbaru

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 572

    Harry mencium Grace lagi. Setelah selesai, wajah Grace merah padam dan tubuhnya terasa panas. Jendela balkon terbuka, angin semilir berembus.Grace baru merasa sedikit sejuk. Dia memandang Harry dengan ekspresi polos seraya mengisyaratkan, "Itu ... keras ... rasanya nggak nyaman."Ekspresi Harry menjadi muram. Dia terpaksa berdiri, lalu pergi ke kamar mandi. Sepertinya dia sudah terbiasa.Grace menepuk wajahnya dan mengembuskan napas. Dia ingin menempelkan wajahnya di gelas agar bisa meredakan panas. Kalau terus begini, takutnya dia bisa mimisan.Grace mendengar suara air dari kamar mandi. Tampak siluet Harry dari pintu kaca. Grace masih ingat postur tubuh Harry sangat bagus.Grace mengetuk pintu kamar mandi dan berkata, "Nanti sore aku ada mata kuliah umum. Aku belum selesaikan SKS-ku. Aku mau pergi ke kampus dulu.""Aku antar kamu," balas Harry.Grace menolak, "Nggak usah. Aku bisa naik taksi. Kamu temani Kezia saja, aku pergi dulu.""Kalau begitu, hati-hati di jalan. Telepon aku kal

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 571

    Kenapa Kezia sangat menyukai kartun ini? Jelas-jelas sebelumnya Kezia tidak tahu kartun ini saat tinggal di luar negeri.Sementara itu, Grace juga menonton dengan asyik. Sebelumnya, Harry seperti seorang ayah yang selalu mengkhawatirkan Grace. Sekarang Kezia tinggal di rumah mereka sehingga Harry makin repot. Mereka tidak terlihat seperti orang tua yang memiliki 1 anak, melainkan seperti seorang ayah yang memiliki 2 putri.Harry memang terus mengingatkan dirinya Grace adalah istrinya. Dia hanya memanjakan Grace seperti anak-anak.Namun, Harry tidak bisa berbaur setiap melihat Grace dan Kezia bermain. Dia tiba-tiba merasa tua. Demi memahami dunia mereka, Harry tidak pergi ke perusahaan dan menonton Peppa Pig."Kamu suka, ya?" tanya Harry kepada Grace."Iya. Apa kamu nggak merasa kartunnya sangat lucu?" sahut Grace.Harry berbicara jujur, "Kamu nggak merasa sangat membosankan?"Grace menanggapi, "Ini cuma kartun, nggak usah begitu serius. Yang penting lucu."Kezia yang sedang asyik menon

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 570

    Kezia menimpali, "Aku cuma bicara jujur. Kalau Mama tahu kamu berkelahi, dia pasti sangat marah!""Kalau kamu jelek-jelekkan aku lagi, aku akan pukul pantatmu!" ancam Joshua sambil mengangkat tangannya.Siapa sangka, Kezia tiba-tiba memelas, "Paman, apa kamu tega pukul Kezia? Aku tahu Paman sangat menyayangiku. Kalau Paman pukul aku, nanti Paman yang merasa sakit, 'kan?"Grace memelotot setelah mendengar ucapan Kezia. Kenapa ucapan ini terdengar sangat familier? Grace merasakan pandangan seseorang yang galak. Dia melihat Harry dan Harry juga mengamatinya. Grace yang malu mengalihkan pandangannya.Kezia melanjutkan, "Hais, aku tahu aku sudah buat Paman marah. Kalau Paman nggak terima, pukul aku saja ...."Kezia mengangkat pantatnya dan meneruskan, "Paman, kamu nggak tega pukul aku, 'kan? Biarpun Kezia salah bicara, Paman juga nggak akan membuat perhitungan dengan Kezia, 'kan?"Joshua memegang dahinya sembari menanggapi, "Kezia, aku belum bilang apa-apa. Kamu sudah bicara panjang lebar

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 569

    Hannah menarik napas dalam-dalam, lalu berusaha melupakan masalahnya dan keluar. Saat berada di dalam lift, dia kebetulan bertemu dengan Joshua.Joshua hendak pergi ke supermarket untuk membeli bahan-bahan masak. Dia sangat senang saat melihat Hannah.Joshua berucap, "Aku ... mau pergi ke supermarket ... untuk membeli bahan masak. Kamu ... belum makan malam, 'kan? Mau ... makan bersama? Biar aku masak lebih banyak.""Nggak bisa, aku mau keluar," tolak Hannah."Oh, begitu," sahut Joshua.Hannah mengangguk sebagai ungkapan terima kasih atas niat baik Joshua. Lift terus bergerak turun dan berhenti 2 kali. Orang lain masuk ke lift.Hannah dan Joshua terpaksa berdiri di sudut. Seorang pria melirik Hannah. Semua pria tentu tertarik pada wanita cantik.Joshua menyadari pandangan pria itu. Dia tanpa sadar maju untuk melindungi Hannah dan menghalangi pria itu mengamati Hannah.Hannah terkejut melihat sosok Joshua di depannya. Meski terlihat lemah, Joshua cukup tinggi. Kemungkinan tinggi badanny

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 568

    Joshua melihat Hannah masih terdiam setelah menutup telepon. Dia merasa agak khawatir. "Kamu ada urusan malam ini? Butuh bantuan?" tanyanya."Nggak apa-apa, cuma makan malam sama teman. Ayo kita pulang," jawab Hannah."Oke ... aku ... aku akan ambil mobil." Mereka segera masuk ke mobil. Namun, sebelum mengemudi, Joshua mengambil botol minyak obat yang tadi mereka beli."Ta ... tanganmu ...," ujarnya.Barulah Hannah menyadari bahwa punggung tangannya sudah merah dan bengkak. Dia terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri sampai tidak menyadarinya, malah Joshua yang memperhatikannya. Benar juga, Joshua memang tipe pria seperti itu."Aku sendiri saja," kata Hannah sambil mengambil botol minyak obat. Namun, pikirannya masih terpaku pada percakapan telepon tadi, sehingga tidak sengaja dia menuang terlalu banyak minyak obat hingga menetes ke bajunya.Dia tersentak, lalu buru-buru meletakkan botol itu dan mengambil tisu basah untuk mengelapnya."Biar aku saja," kata Joshua dengan suara lembut. D

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 567

    "Nggak, aku cuma mengandalkan serangan mendadak. Lagi pula, tadi mereka menyerang satu per satu. Kalau mereka menyerang bersamaan, aku pasti kewalahan dan nggak bisa menang. Kali ini aku cuma beruntung saja," kata Hannah dengan jujur."Jadi kali ini kamu menang. Tapi sebelumnya, kamu nggak bisa menghadapi tiga orang sekaligus, ya?" tanya Joshua."Iya. Apalagi waktu itu mereka bawa senjata dan aku juga harus melindungi diriku sendiri sambil mencoba menyelamatkan orang lain. Aku bukan orang suci yang akan mempertaruhkan segalanya. Kalau situasinya sampai membahayakan nyawaku, bahkan kalau seribu atau sepuluh ribu orang harus mati di depan mataku, aku nggak akan mengambil risiko.""Nyawa mereka memang penting, tapi nyawaku juga penting. Aku nggak suka terjebak dalam moralitas yang memaksaku harus menyelamatkan orang lain. Aku cuma ingin hidup dengan baik dan melakukan apa yang aku mampu," lanjutnya."Jadi, soal kejadian kita sebelumnya, anggap saja selesai. Aku menyelamatkanmu, kamu juga

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 566

    Satria mengepalkan tinjunya dan menggerakkan lehernya hingga terdengar suara tulang yang berderak. Suara itu terdengar sangat menakutkan, sehingga membuat atmosfer menjadi tegang.Meskipun gemetaran, Joshua tetap mencoba berdiri di depan Hannah untuk melindunginya. Namun, Hannah mendorong Joshua ke samping dengan tegas."Jangan halangi aku! Mereka sudah mukul kamu sampai begini, hari ini aku akan balas dendam dan buat mereka babak belur! Mereka pikir, dengan badan berlemak gitu bisa menakutiku?" seru Hannah dengan penuh semangat.Hannah yang memang pernah belajar seni bela diri dan teknik penguncian sendi, langsung bersiap menghadapi Satria. Dulunya, dia memohon kepada seorang veteran militer selama berminggu-minggu untuk belajar teknik bela diri sebagai perlindungan diri. Sebagai wanita, dia tahu kekuatan fisik dan ukuran tubuhnya tidak akan sebanding dengan pria, jadi dia mengandalkan kecepatan dan strategi.Dengan lincah, Hannah menghindari pukulan Satria yang berbahaya dan menyeran

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 565

    Apakah dia datang untuk membalas dendam? Bagaimanapun, tiga pria itu memang mencoba melecehkannya. Hannah mendorong pintu masuk dan resepsionis di depan menyambut dengan senyuman. "Selamat siang, Anda berdua mau belajar Taekwondo?""Nggak, aku mau cari orang. Ronan, Satria, dan Irwan, mereka ada di sini?" tanya Hannah dengan tenang."Oh, ada. Mereka pelatih di sini. Sekarang sepertinya mereka lagi melatih orang di dalam. Anda bisa mencarinya di ruang 2," jawab resepsionis dengan ramah."Baik, terima kasih," ujar Hannah sambil tersenyum. Dia lalu masuk bersama Joshua menuju ruang 2. Ketiga pria itu adalah satu kelompok pelatih yang bertugas mengajar satu kelas, sehingga mereka selalu terlihat bersama.Saat ini waktu istirahat dan mereka sedang duduk santai sambil mengobrol. Tentu saja, topik pembicaraan mereka adalah kejadian tadi malam.Mereka semua tampak menyesal. "Seandainya saja tadi malam kita nggak ribut sama anak itu, pasti sudah selesai urusan. Sayang sekali, tinggal selangkah

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 564

    "Dulu di rumah sering melakukannya. Kakakku tinggal sendiri, meskipun ada pembantu di rumah, aku tetap nggak tenang. Jadi, sesekali aku ke sana untuk membantu," kata Joshua."Kamu ... bukannya anak sulung Keluarga Wongso, ya?" tanya Hannah. Dia merasa seolah-olah bertemu dengan tuan muda palsu.Setahu Hannah, Keluarga Wongso hanya punya satu putra, yaitu Joshua. Selain itu, dia hanya punya seorang kakak bernama Ellie.Seorang pria dari keluarga kaya yang serba bisa seperti ini? Tidak masuk akal. Bukankah seharusnya dia seperti Harry, sibuk di kantor sepanjang hari dan sama sekali tidak menyentuh pekerjaan rumah?"Memangnya anak sulung keluarga kaya nggak boleh melakukan hal-hal seperti ini?" tanya Joshua kebingungan."Unik sekali ...," gumam Hannah. Dia hanya bisa menemukan kata itu untuk menggambarkan Joshua.Sangat unik."Kamu ... kamu bilang aku ... nggak normal, ya? Lagi pula ....""Tolong jangan lihat aku, terima kasih," potong Hannah sambil memijat pelipisnya."Oh ... oh ...," ja

DMCA.com Protection Status