Home / Romansa / BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI: Chapter 91 - Chapter 100

149 Chapters

BAB 91 AMARAH TANIA MELEDAK

Ryan menatap Tania dengan tajam, ia tidak mengira, kalau Tania terbangun dari tidurnya. Akan tetapi, ia hal itu bukan masalah baginya. “Tentu saja, semakin cepat kita mendapatkan kejelasan, maka akan semakin baik untuk hubungan kita.”Dokter pribadi itu merasa tidak nyaman mendengar pembicaraan yang sudah menjurus ke hal pribadi. Ia membersihkan tenggorokkan dengan keras untuk menarik perhatian dari pasangan suami Istri yang tengah bertengkar kecil.“Saya akan membuatkan janji temu Bu Tania dengan dokter kandungan besok pagi. Jamnya akan saya kirimkan kepadamu, Ryan!” Dokter tersebut, kemudian berpamitan kepada Ryan dan Tania. Namun, sebelum pergi ia mendo’akan agar Tania segera sembuh kembali.Begitu dokter itu sudah keluar dari kamar mereka, Tania dengan suara pelan berkata, “Baik untuk hubungan macam apa yang kamu maksud? Bukankah, kamu hanya ingin membuktikan apa yang dikatakan oleh mantan kekasihmu? Tidak ada hubungan yang berarti di antara kita, bukan?”Ryan melangkah dengan cep
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

BAB 92 LELAH

Tania memalingkan wajah menghadap Ryan dan tidak mengingat, kalau dirinya sedang berada di atas pagar pembatas balkon. “Berhenti! Jangan mendekat, biarkan saya meninggal, sehingga kamu merasa puas dan bahagia.”“Aa!” Tania kehilangan keseimbangan hingga ia terjungkal dari pagar pembatas balkon itu.Ryan berlari dengan cepat dan keberuntungan masih berpihak kepadanya, ia berhasil meraih tangan Tania, tetapi wanita itu memberontak minta kepada Ryan untuk melepaskan pegangannya.“Saya tidak akan melepaskanmu, Tania!” tegas Ryan.Ia mengumpulkan seluruh tenaganya untuk menarik Tania naik kembali ke atas pagar pembatas balkon. Dengan susah payah hingga peluh membasahi wajah dan seluruh badan Ryan. Ia berhasil juga menolong Istrinya itu naik kembali.Dipeluknya Tania yang juga berkeringat dan sekujur badan Istrinya itu terlihat gemetaran. Ia menyatukan kening dengan kening Istrinya, sambil mengusap punggung Tania.“Jangan pernah lakukan hal gila, seperti itu lagi! Hidupmu terlalu berharga u
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

BAB 93 HARAPAN

Ryan menyisir rambut dengan jari-jarinya hinga menjadi berantakkan. “Baik! Saya akan menunggumu di bawah.”Ryan berjalan keluar kamar meninggalkan Tania yang tidak bergeming dari tempatnya berdiri. Ia merasa jengkel kepada Tania yang sudah membuat dirinya menjadi marah di pagi hari. Padahal, ia sudah berubah pikiran tentang apa yang dikatakannya tadi malam.Tania terlonjak dari tempatnya berdiri, saat ia mendengar bunyi pintu yang dibuka dan di di tutup dengan kasar hingga menimbulkan bunyi berdebum yang nyaring.‘Semua salah terus bagi Ryan. apa yang sebenarnya ia inginkan dari saya?’ batin Tania dengan sedih.Diseretnya kaki menuju kamar mandi, tetapi ia tidak berani mandi, karena ia masih demam. Berdiri di depan wastafel Tania menggosok gigi, kemudian ia mencuci wajahnya. Setelah selesai, Tania langsung keluar kamar mandi.Beberapa menit berselang, Tania sudah berganti pakaian dan rapi, ia keluar kamar berjalanan menuruni tangga dengan pelan, sambil memegangi susuran tangga.Sesamp
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

BAB 84 SALING BICARA

Ryan yang tengah menyeruput kopinya hampir saja tersedak. Ia menatap Tania diam dan lekat. Dicobanya mencari kebohongan, melalui mata Istrinya itu. “Saya …” Ryan dengan sengaja tidak menyelesaikan ucapannya.Ia kembali menyelesaikan menikmati kopinya yang hampir menjadi dingin. Ia tidak menghiraukan Tania yang tampak tidak sabar dan kecewa, karena tidak mendapatkan jawaban darinya.Diperhatikannya Tania yang berjalan keluar rumah dengan wajah muram. Ia memang sengaja mengulur waktu menjawab pertanyaan dari Tania, karena ia tidak mau mengambil Kesimpulan yang salah. Ia memerlukan pemikiran yang logis dan masuk akal.Apakah mungkin pria dan wanita dewasa berada dalam satu apartemen yang sama, selama beberapa jam tidak melakukan hal yang intim? Ia perlu meyakinkan dirinya untuk bisa mempercayai apa yang dikatakan oleh Istrinya.Tania wanita muda yang cantik dan bentuk tubuh yang bisa menggoda pria. Rasanya sungguh mustahil ada pria yang tidak tergoda, karena pengakuan jujur Robby saja ia
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

BAB 85 KE DOKTER KANDUNGAN

Air mata Tania menetes dengan derasnya. Ryan sudah berhasil membuat ia merasa bersalah dan malu kepada dirinya sendiri. Ia menjatuhkan badannya kepelukan Ryan dan tersedu di dada suaminya itu. “Mengapa kita saling menyakiti, seperti ini? Saya tidak pantas menjadi pendampingmu.”Ryan mengusap punggung Tania dengan lembut untuk menenangkan Istrinya itu. Diangkatnya wajah Tania, agar tatapan mereka bertemu. Satu tangan Ryan terulur untuk mengusap air mata Tania.“Lihatlah! Saya sudah membuatmu menangis dan matamu menjadi sembab. Apa yang akan dikatakan orang-orang dan dokter yang memeriksamu nanti,” ucap Ryan dengan nada ringan mencoba untuk membuat suasana menjadi baik kembali, di antara mereka berdua.Tania tersenyum kecil, ia membersit hidungnya yang berair dengan tissue yang diberikan Ryan kepadanya. Ia kembali duduk di tempatnya semula dengan perasaan sedikit lebih baik.“Benar apa yang kamu katakan sekarang, bukan waktu yang tepat bagi kita untuk berbicara serius,” ucap Tania, sete
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

BAB 96 BICARA JUJUR

Dokter itu terdiam sebentar, ia melihat Ryan dan Tania secara bergantian. “Nyonya, Tania bisa kembali hamil dengan cepat, asalkan selama tidak ada masalah pada saat dilakukan kuret.”Setelah mendapatkan penjelasan dari dokter kandungan itu, Tania dan Ryan keluar dari ruangan tersebut. Keduanya berjalan dalam diam tidak ada yang membuka suara kembali hingga mereka sudah duduk di mobil.“Pulang ke rumah, Pak!” perintah Ryan kepada sopirnya.“Baik, Tuan!” sahut sopir itu.Sepanjang perjalanan pulang Tania memilih untuk memejamkan mata, karena ia dan Ryan sudah sepakat, begitu sampai di rumah mereka akan berbicara.Sesampainya mereka di rumah Ryan membangunkan Istrinya itu dengan pelan. “Bangunlah, kita sudah sampai.”Tania membuka mata perlahan, ia melepas sabuk pengaman yang terpasang di badan, kemudian keduanya berjalan beriringan memasuki rumah.“Kamu duluan ke ruang kerja saya!” perintah Ryan dengan suara tegas kepada Tania.Ia menatap Mala yang membukakan pintu rumah dengan dingin.
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

BAB 97 CEMBURU BUTA

Ryan melepaskan pegangannya di leher Tania dengan kasar. Ia membalikkan badan terdengar suara menggeram marah dari bibirnya. “Argh! Tania, bagaimana saya tidak marah dan cemburu? Kamu dengan mudah bercerita kepada pria yang lain, sementara dengan saya kamu begitu takut!”Ryan memukulkan kepalan tangannya pada tembok dengan suara keras. Membuat Tania terlonjak terkejut dari tempatnya duduk. Tidak hanya, karena suara teriakan Ryan, tetapi juga dikarenakan bunyi pukulan pada tembok.Dibalikkannya badan dan dilihatnya Ryan menempelkan kepala pada dinding. Tampak kepalan tangannya memar dan berdarah, akibat apa yang ia lakukan.Mengabaikan rasa takutnya Tania bangkit dari duduk, ia berjalan mendekati Ryan. Dengan ragu-ragu satu tangannya terulur menyentuh pundak suaminya itu.Ryan dengan cepat membalikkan badan wajahnya merah, karena amarah. Ia mencengkeram pundak Tania dengan kasar, lalu mengguncangnya pelan.“Kamu!” Ryan tidak menyelesaikan ucapannya. Ia mendorong Tania dengan keras, sam
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

BAB 98 RENCANA ADES dan IBU RYAN

Ibu Ryan terkejut dengan kedatangan Ades yang menangis dipelukannya. Ia mendorong Ades pelan menjauh darinya. “Tenanglah, Ades! Kita pasti bisa memisahkan Tania dengan Ryan. Percaya kepada saya, kalau Tania tidak bahagia bersama dengan Ryan.”Ades mengusap air matanya, ia duduk di samping Ibu Ryan. Dengan suara bergetar, karena menahan isak tangisnya Ades berkata, “Saya sudah bosan menunggu! Saya tidak tahu lagi, bagaimana caranya membuat mereka berdua berpisah.”Ibu Ryan memanggil pelayan di rumahnya untuk membawakan minuman dan kue. Setelah, pelayan itu pergi ia menepuk pelan lengan Ades.Ia mengatakan kepada Ades untuk tidak terburu-buru dalam bertindak. Mereka perlu membuat rencana yang matang demi keberhasilan memisahkan Tania dan Ryan.“Saya mempunyai rencana yang kali ini pasti akan mmebuat Ryan dan Tania bercerai. Dan Ryan tidak akan menikahi Tania kembali.” Ibu Ryan tersenyum membayangkan keberhasilan dari rencananya.Ades menegakkan duduknya, ia menjadi bersemangat mendengar
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

BAB 99 RYAN ke LUAR NEGERI

Sopir Ryan menjadi terkejut mendengarnya. Tangannya yang hendak membuka pintu mobil terhenti. “Maaf, Tuan! Saya tidak memiliki paspor.”Mendengar jawaban dari sopirnya Ryan terlihat kecewa, tetapi ia tidak mau mempersoalkan hal itu lebih jauh.Begitu sopirnya sudah duduk di balik kemudi dan menjalan mobil Ryan berkata, “Setelah mengantar saya ke bandara kamu harus langsung ke kantor imigrasi untuk membuat paspor.”Sopir itu tidak mengerti mengapa juga Ryan mendesaknya, tetapi dalam hati ia berpikir, kalau Ryan akan membawanya pergi ke tanah suci. Sebagai bonus untuk pekerjaannya yang baik dan memuaskan.“Baik, Tuan!” sahut sopir Ryan.Ryan membuka ponsel, ia mengirimkan pesan kepada asistennya itu. ‘Susul saya di bandara! kita akan bepergian ke luar negeri untuk urusan darurat.’Tidak menunggu waktu lama pesan yang dikirimkannya kepada Robby langsung mendapatkan balasan. ‘Urusan darurat apa? Seingat saya, kita tidak memiliki cabang perusahaan di luar negeri ataupun janji bertemu denga
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

BAB 100 RYAN dan SYARIF BERTEMU

Robby menatap Ryan dengan mata melotot, sekarang ia mulai memahami siapa yang akan mereka temui. “Kamu akan bertengkar dengan seorang pria, yang kamu curigai menjadi kekasih Tania, bukan? Kamu rupanya sedang cemburu buta yang membuatmu hilang akal.”Ryan melayangkan tatapan tajam kepada Robby. Dengan nada suara tajam ia mengatakan, kalau sahabatnya itu terlalu berlebihan. Ia hanya akan memperingatkan kepada pria yang sudah menyentuh Istrinya.Terdengar suara langkah kaki yang diseret mendekati pintu. Tak lama berselang pintu apartemen itu pun terbuka. Memperlihatkan seorang pria yang terlihat masih mengantuk, dengan rambut yang terlihat berantakkan.Melihat kemunculan pria yang dicarinya Ryan langsung melayangkan kepalan tangan ke wajah pria itu.Sontak saja apa yang dilakukan oleh Ryan membuat Robby dan pria itu menjadi terkejut. Robby tidak menduga sama sekali, kalau Ryan akan bertindak dengan kasar. Tadinya, ia mengira Ryan akan memberikan ancaman saja kepada pria itu.“Kenapa Anda
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more
PREV
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status