Share

BAB 93 HARAPAN

Ryan menyisir rambut dengan jari-jarinya hinga menjadi berantakkan. “Baik! Saya akan menunggumu di bawah.”

Ryan berjalan keluar kamar meninggalkan Tania yang tidak bergeming dari tempatnya berdiri. Ia merasa jengkel kepada Tania yang sudah membuat dirinya menjadi marah di pagi hari. Padahal, ia sudah berubah pikiran tentang apa yang dikatakannya tadi malam.

Tania terlonjak dari tempatnya berdiri, saat ia mendengar bunyi pintu yang dibuka dan di di tutup dengan kasar hingga menimbulkan bunyi berdebum yang nyaring.

‘Semua salah terus bagi Ryan. apa yang sebenarnya ia inginkan dari saya?’ batin Tania dengan sedih.

Diseretnya kaki menuju kamar mandi, tetapi ia tidak berani mandi, karena ia masih demam. Berdiri di depan wastafel Tania menggosok gigi, kemudian ia mencuci wajahnya. Setelah selesai, Tania langsung keluar kamar mandi.

Beberapa menit berselang, Tania sudah berganti pakaian dan rapi, ia keluar kamar berjalanan menuruni tangga dengan pelan, sambil memegangi susuran tangga.

Sesamp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status