Share

BAB 85 KE DOKTER KANDUNGAN

Air mata Tania menetes dengan derasnya. Ryan sudah berhasil membuat ia merasa bersalah dan malu kepada dirinya sendiri. Ia menjatuhkan badannya kepelukan Ryan dan tersedu di dada suaminya itu. “Mengapa kita saling menyakiti, seperti ini? Saya tidak pantas menjadi pendampingmu.”

Ryan mengusap punggung Tania dengan lembut untuk menenangkan Istrinya itu. Diangkatnya wajah Tania, agar tatapan mereka bertemu. Satu tangan Ryan terulur untuk mengusap air mata Tania.

“Lihatlah! Saya sudah membuatmu menangis dan matamu menjadi sembab. Apa yang akan dikatakan orang-orang dan dokter yang memeriksamu nanti,” ucap Ryan dengan nada ringan mencoba untuk membuat suasana menjadi baik kembali, di antara mereka berdua.

Tania tersenyum kecil, ia membersit hidungnya yang berair dengan tissue yang diberikan Ryan kepadanya. Ia kembali duduk di tempatnya semula dengan perasaan sedikit lebih baik.

“Benar apa yang kamu katakan sekarang, bukan waktu yang tepat bagi kita untuk berbicara serius,” ucap Tania, sete
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status