Share

BAB 102 RYAN MEMBUAT EMOSI

Syarif mengusap bibir yang berdarah, karena terkena tamparan Ryan. “Saya jadi semakin yakin untuk merebut Tania dari pria kasar, sepertimu! Ia berada dalam bahaya, kalau terus bersama dengan pria pemarah dan kasar.”

Ryan hampir saja menyerang Syarif, tetapi Robby dengan cepat menangkp lengannya. Ia tidak mau sahabatnya itu semakin brutal saja dan akan membawanya ke dalam masalah.

“Sudahlah, Ryan! Kita pergi saja dan biarkan pria ini memikirkan ancamanmu kepadanya.” Robby menepuk pelan pundak Ryan meminta kepada sahabatnya itu untuk keluar dari apartemen, tersebut.

Ryan melayangkan tatapan mengintimidasi, sebelum ia menyetujui ajakan Robby untuk keluar dari apartemen itu.

Selang beberapa menit, kemudian keduanya sudah berada dalam mobil yang disewa Ryan. Mereka tidak langsung pulang ke Indonesia Ryan ingin beristirahat terlebih dahulu.

Sesampainya di kamar hotel Ryan memesan layanan kamar saja, karena ia tidak ingin bertemu dengan orang lain di saat dirinya sedang dalam keadaan emosi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status