Share

BAB 110 PERMINTAAN IBU RYAN

Ryan berjalan menjauh dari Tania menuju buffet di mana terdapat beberapa botol anggur. Diambilnya satu botol lalu ia tuang ke gelas kemudian, menyesapnya sampai tandas. “Itu benar! Saya akan menutup aksesmu untuk keluar rumah. Tempat paling jauh yang bisa kamu lihat hanyalah halaman saja.”

Tania terperanjat mendengar penuturan Ryan. Ia tidak mengerti mengapa Ryan setega itu kepadanya. Dengan suara pelan ia bertanya, “Mengapa tidak sekalian saja kau kurung saya dalam kamar? Tidak perlu setengah-setengah dalam memberikan batasan.”

Ryan membalikkan badan memandang Tania dengan mata hitamnya yang menyala karena amarah. Ia berjalan mendekati Tania dan berhenti tepat di hadapannya. Deru napas Ryan terasa hangat menerpa wajah istrinya.

Dicekaunya dengan kasar dagu Tania tidak peduli kalau istrinya itu terlihat meringis kesakitan. “Apakah kamu menantang saya? Saya melakukannya demi keselamatanmu sendiri karena di luar sana ada beberapa orang yang tidak menginginkan kebersamaan kita.”

Tania me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status