Roy terpaku, matanya terbelalak tak percaya melihat Kiara, istri kedua majikannya, keluar dari kamar dengan pakaian yang acak-acakan. Rambutnya yang biasanya tertata rapi, kini kusut masai. Roy tak mampu mengalihkan pandangannya, bahkan saat tatapan tanpa kedip Bosnya, Andra, terasa menusuk dari balik pintu.Kiara, dengan senyum lebar yang tak terkesan natural, berjalan mendekati Andra. Roy beringsut menepi, memberi ruang bagi Kiara untuk menyapa Andra. Suasana terasa canggung dan panas. Roy tak berani berspekulasi apa yang terjadi di balik pintu kamar itu, tapi satu hal yang pasti, ada sesuatu yang tak beres.Andra menyambut Kiara dengan senyuman tipis, tapi Roy menangkap ketegangan di raut wajahnya. Percakapan singkat terjadi di antara mereka, bisikan-bisikan yang tak tertangkap Roy. Kiara kemudian berlalu, meninggalkan Andra yang masih berdiri di ambang pintu.Roy tak tahu apa yang harus dia lakukan. Perasaan penasaran dan khawatir bercampur aduk dalam dirinya. Apakah dia harus mel
Read more