All Chapters of Kekasihku, Jodoh Saudara Kembarku?: Chapter 11 - Chapter 20

147 Chapters

11). Menghibur Diri

***"Aman," kata Alnaira. "Papa sama Mama kasih izin dengan catatan, kita enggak boleh pulang terlalu malam. Selain itu Papa juga minta nomor kamu biar bisa telepon kalau seandainya aku belum pulang. Jadi enggak apa-apa kan aku kasih nomor kamu ke Papa?""Kasih aja," kata Sky. "Siapa tahu nanti jadi mertua."Tak menjawab, Alnaira hanya tersenyum tipis sebelum kemudian membuka ponsel untuk mengirim nomor Sky pada sang Papa.Tak ada obrolan, untuk beberapa saat suasana di mobil hening karena Sky sendiri fokus dengan kegiatannya mengemudi, hingga setelah lima menit berlalu, obrolan dibuka."Gimana acara malam ini?" tanya Sky tanpa mengalihkan atensi dari jalanan. "Apa cukup menyakitkan?""Bisa aja kamu nanyanya.""Tapi serius nih gue," ucap Sky. "Lancar enggak acara perjodohannya?""Lancar," kata Alnaira. "Kan tadi aku udah ceritain ke kamu.""Iya sih," kata Sky. "Lo udah ceritain semuanya sambil nangis di wc. Mana suara nangisnya mirip kuntilanak lagi. Kasihan banget yang salah paham da
last updateLast Updated : 2024-06-17
Read more

12). Sebuah Informasi

***(Ciwik lu lagi ngedate sama cowok lain, Gem. Mau lihat enggak?)Memandang layar ponsel dengan seksama, itulah yang dilakukan Gema setelah sebuah pesan masuk dari sang sahabat, Rakhsan.Tak lagi di restoran, saat ini dia sudah berada di mobil usai acara makan malam selesai, dan tentunya tak sendiri, Gema bersama Aneska atas perintah kedua orang tuanya.Diminta untuk mengantar Aneska guna melakukan pendekatan, itulah Gema dan karena sudah pasrah atas semua nasibnya, pria itu manut tanpa melontarkan bantahan sama sekali."Chat dari siapa, Gem? Kok serius banget mukanya."Beberapa detik hening, Aneska akhirnya bertanya—membuat Gema dengan segera menoleh. Bersiap sebiasa mungkin tanpa mau menampakan kesal, Gema tersenyum tipis sebelum akhirnya buka suara."Rakhsan, Nes," kata Gema apa adanya. "Dia ngabarin aku kalau dia lagi nongkrong gitu di tempat kerak telor terus nyuruh aku ke sana.""Oh diajak nongkrong?""Iya.""Ya udah pergi aja kalau gitu," kata Aneska. "Ini malam minggu juga,
last updateLast Updated : 2024-06-18
Read more

13). Tentang Mantan Gema

***Tak memesan dua porsi, Gema hanya memesan satu porsi saja kerak telor dan tentunya bukan tanpa tujuan, dirinya memiliki alasan dibalik hal tersebut."Nes, kerak telornya udah jadi."Tiba di dekat bangku, ucapan tersebut lantas Gema lontarkan—membuat semua orang di sana kompak menoleh tak terkecuali Alnaira."Eh, udah jadi ya?" tanya Aneska, sedikit terkejut. "Tapi kok cuman satu?""Karena aku pesan buat kamu aja," kata Gema. "Aku kenyang soalnya.""Lho, Gem, aku juga kenyang," kata Aneska. "Makan berdua aja gimana?""Ide bagus tuh," jawab Gema sambil tersenyum, sementara ekor matanya sendiri melirik Alnaira.Berjalan semakin dekat dengan bangku, yang dia lakukan selanjutnya adalah; berjongkok di depan Aneska, karena memang tak terlalu panjang, bangku yang diduduki di sana cukup untuk tiga orang saja."Gem, jangan jongkok, Gem, nanti kamu pegal," kata Aneska—begitu perhatian, sementara Alnaira sendiri diam tanpa tahu harus melakukan apa.Sky? Pria itu siap mengambil ancang-ancang u
last updateLast Updated : 2024-06-18
Read more

14). Gema vs Sky

***"Pulang dulu ya, Nes. Sampai ketemu di rumah dan selamat kencan."Sambil beranjak, ucapan tersebut lantas Alnaira lontarkan pada sang kakak. Sempat bingung mengambil keputusan, pada akhirnya dia memilih pulang bersama Sky sehingga tanpa banyak menunda, Alnaira pun bersiap-siap.Ada perlawanan dari Gema? Jawabannya adalah tidak, karena tak melarang ataupun mencegah, pria itu kini diam dengan perasaan yang jelas kecewa.Tak lagi memilihnya, Alnaira lebih memihak pada Sky dan bohong jika Gema ikhlas, karena faktanya dia sangat-sangat tak ikhlas. Namun, Gema pun tak bisa berbuat banyak karena semua kadung terjadi.Tak bisa mundur, Gema hanya bisa maju dan terus menjalani hubungannya dengan Aneska. Tak cukup sampai di situ, mau tak mau, suka tak suka dia juga harus belajar mencintai saudara kembar dari gadis yang dicintainya itu karena tak sementara, Gema dan Aneska akan bersama dalam waktu yang panjang setelah menikah nanti."Oke deh, hati-hati di jalan ya, Na. Kalau Mama sama Papa na
last updateLast Updated : 2024-06-18
Read more

15). Alnaira dan Sang Mantan

***"Penasaran ya?" tanya Gema—sengaja menggoda Aneska dan hal tersebut membuat putri sulung Regan tersebut merengek."Gem, ih!""Pacarnya dijodohin sama orang lain, Nes," kata Gema yang untuk kesekian kalinya membuat Aneska kaget. "Nana bilang pacarnya ini dijodohin orang tuanya sama cewek lain dan karena Nana enggak mau bikin pacarnya jauh sama orang tua, Nana ngalah.""Kamu serius?" tanya Aneska dengan perasaan yang tentu saja iba."Iyalah, Nes, masa bercanda?" tanya Gema. "Kamu tanyain aja sama Nana kalau enggak percaya.""Nana jahat banget ih enggak cerita," ucap Aneska. "Padahal, kalau cerita, aku mungkin bisa nemenin dia pas sedih karena putus gara-gara terpaksa pasti bikin dia sedih banget.""Nana kuat kok," kata Gema—membuat atensi Aneska beralih untuk kemudian menatapnya. "Meskipun putus karena terpaksa dan setiap hari ketemu mantannya ini, dia selalu bersikap profesional bahkan enggak kelihatan sedih sedikit pun.""Duluan siapa putusnya sama kamu dan pacar kamu?""Nana?""I
last updateLast Updated : 2024-06-18
Read more

16). Sebuah Protes

***"Sesuai dugaan."Tersenyum miring sambil menatap layar ponsel, itulah yang Gema lakukan ketika nama Alnaira terpampang dengan jelas di sana. Bukan mengirim pesan, Alnaira meneleponnya malam ini.Belum terlelap setelah tiba hampir setengah jam lalu, Gema memutuskan untuk menunggu sesuatu dan tak sia-sia, yang dia tunggu akhirnya datang yaitu; panggilan dari sang mantan kekasih.Sengaja memaparkan cerita tentang Alnaira dan sang mantan pada Aneska, Gema punya tujuan. Tak macam-macam, tujuannya adalah; agar Alnaira menghubunginya karena setelah membuat Aneska penasaran, dia yakin calon istrinya itu akan bertanya pada Alnaira dan jika sudah seperti itu, putri tengah Regan tersebut pasti menghubunginya untuk mengomel.Gema takut pada omelan yang akan dilontarkan Alnaira? Jawabannya adalah tidak, karena rasa ingin mengobrol dengan sang mantan lebih besar dibanding takutnya terhadap omelan Alnaira setelah semua yang dia lakukan."Halo, Na."Menjawab panggilan tanpa banyak menunda, sapaan
last updateLast Updated : 2024-06-19
Read more

17). Permintaan Maaf

***Tak ada jawaban, setelahnya yang Gema dengar adalah suara isakkan Alnaira dan hal tersebut membuat dia ingin sekali mendekap gadis itu ke dalam pelukan."Na, jangan nangis. Aku minta maaf," ucap Gema yang pada akhirnya mengalah."Kamu enggak tahu, kan, Gem, kalau didiemin Mama bikin luka tersendiri di hati aku?" tanya Alnaira disertai isakkan yang membuat hati Gema teriris. "Semua emang udah berlalu lama bahkan Mama pun menyesali apa yang dia lakuin sama aku, tapi lukanya masih ada sampai sekarang, dan luka itu bikin aku takut buat nyakitin Anes karena kalau dia sakit gara-gara aku, aku khawatir Mama diemin aku lagi kaya dulu.""Aku minta maaf," ucap Gema sekali lagi. "Aku enggak bermaksud.""Aku yang minta maaf karena udah banyak kecewain kamu," ucap Alnaira. "Maaf ya. Hanya demi menjaga kewarasan aku, aku korbanin hubungan kita. Padahal, aku sangat tahu kalau kita saling membutuhkan satu sama lain.""Aku sayang sama kamu, Na.""Aku pun, Gem, tapi mungkin kita emang bukan jodoh m
last updateLast Updated : 2024-06-19
Read more

18). Jawaban Bohong

***"Oh, jadi karena itu ya."Selesai Gibran bercerita, ucapan tersebut lantas Alnaira lontarkan sebagai respon. Tak dengan perasaan yang tenang, jujur saja dia degdegan. Namun, karena tak mau memancing kecurigaan sang adik, sebisa mungkin Alnaira bersikap biasa.Ditelepon sang adik, Alnaira sedikit terkejut setelah si bungsu bercerita tentang perjodohan Gema dan Aneska. Tak ada di kadar tinggi, kekagetannya bisa dibilang standar sampai akhirnya Gibran membuat keterkejutannya meningkat setelah membahas status dia dan Gema.Tak pernah bercerita pada siapa pun tentang hubungannya dengan Gema, Alnaira kaget usai mendengar ucapan Gibran sehingga bertanya tentang tahu darimana sang adik perihal statusnya dan Gema pun dilakukan, dan Gibran menjelaskan semuanya secara rinci.Bukan dari orang lain, Gibran katanya tahu sendiri status Alnaira dan Gema setelah beberapa bulan ke belakang tak sengaja membuka pesan dari Gema untuk sang kakak tengah. Tak pernah dilarang membuka ponsel Alnaira, wakt
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

19). Sebuah Opsi

***"Iya," kata Elara. "Tadi Mama mendadak ngide aja ngajak Gema sarapan dan katanya setelah dichat Anes, dia bisa. Jadi mungkin jam tujuh Gema ke sini.""Oh," kata Alnaira."Kamu kalau mau ngajak Sky juga boleh," kata Elara—teringat lagi pada kedekatan sang putri tengah dengan Sky. "Masih di Jakarta, kan, dia?""Masih, Ma, tapi kayanya enggak usah karena jam segini dia belum bangun," kata Alnaira. "Biasalah suka begadang.""Oh ya udah, Gema aja berarti," kata Elara. "Sarapannya mau apa?""Pancake gimana, Ma? Enak kayanya makan itu.""Boleh," kata Elara. "Gema suka enggak?""Suka kok," kata Alnaira. "Beberapa kali aku bekal itu, dia selalu minta.""Oh ya udah Mama bikin itu deh ya sama Bibi," ucap Elara. "Kamu istirahat aja biar nanti Mama panggil kalau udah siap.""Iya, Ma.""Selamat istirahat.""Makasih, Ma."Ditinggal Elara, Alnaira masih tersenyum hingga setelah menutup kembali pintu kamar, senyumannya perlahan memudar. Menghela napas sambil bersandar, dia buka suara."Ya Tuhan, p
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

20). Bertemu Sky

***"Dokter Nana, apa ada di dalam?"Tengah menyantap makan siang, atensi Alnaira beralih setelah panggilan tersebut terdengar dari luar. Tak diam, dia yang siang ini sendirian di ruangan seketika beranjak untuk kemudian membukakan pintu, dan yang didapatinya setelah itu adalah seorang perawat bernama Suster Riska."Suster.""Siang, Dokter, maaf mengganggu waktunya," kata suster Riska—membuat Alnaira tersenyum."Enggak ganggu kok, ada apa?""Ada yang mencari Dokter," ucap suster Riska. "Katanya mau ketemu Dokter Nana, tapi beliau malas berjalan terlalu jauh. Jadi menunggu di meja informasi gedung kemuning.""Siapa Suster?""Hm, kalau enggak salah namanya Mas Sky.""Sky?" tanya Alnaira dengan kedua alis yang hampir bertaut.Cukup heran, itulah yang dia rasakan sekarang karena ketika dua hari lalu—tepatnya minggu, Sky berkata akan terbang ke Malaysia untuk urusan pekerjaan.Tak sebentar, Sky bilang akan menetap di sana selama seminggu sehingga ketika Alnaira mengajak pria itu bertemu, p
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status