All Chapters of Kekasihku, Jodoh Saudara Kembarku?: Chapter 21 - Chapter 30

147 Chapters

21). Opsi yang Dipilih Alnaira

***"Iya," Sambil meringis, Alnaira memberikan jawaban. "Aku sebenarnya bingung karena semua pasti kerasa dadakan, tapi opsi itu menurut aku yang paling aman karena kan nikahnya duluan Gema sama Anes. Jadi kita bisa batalin semuanya tanpa bikin mereka gagal nikah.""Tapi kan kita kayanya harus bikin persiapan juga, Na," kata Sky. "Setelah tunangan, gue yakin orang tua kita bakalan nyuruh kita siapin pernikahan dan kalau seandainya batal, apa enggak sayang?""Apanya?""Ya semua," kata Sky. "Persiapannya, uangnya, terus semacamnya. Sayang, kan, kalau dibubarin gitu aja?""Terus gimana dong?" tanya Alnaira. "Kalau masalah persiapan, dua opsi dari Gema mengharuskan kita lakuin persiapan cuman kalau opsi tunangan bareng, kita enggak perlu nikah biar Gema sama Anes nikah, Sky. Paham, kan, maksud aku?""Paham.""Persiapan pernikahan nanti biar aku yang handle deh," kata Alnaira. "Aku bakalan pilih WO yang beda sama Anes terus aku minta mereka lambat-lambatin semua biar pas kita gagalin semua
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

22). Makan Malam

***"Gema."Barusaja membuka pintu utama rumah, panggilan tersebut Alnaira lontarkan setelah di depannya kini berdiri pria jangkung yang sangat tak asing untuknya.Gema Cakra Ardhana.Dialah pria yang Alnaira dapati dan entah apa tujuan Gema datang, dia sendiri tak tahu. Namun, yang jelas di tangannya kini sang mantan memeluk buket mawar berwarna putih."Hai," sapa Gema dengan senyuman tipis. "Enggak usah kaget gitu dong, aku ke sini bukan mau nagih hutang. Aku cuman mau ikut makan malam.""Makan malam?" tanya Alnaira sambil menaikkan sebelah alis."Iya," kata Gema. "Malam ini kamu sama Sky mau izin buat tunangan bareng aku dan Anes, kan? Nah, aku pengen lihat aja pas kalian minta izin. Kira-kira diizinin apa enggak gitu dan ya ... aku penasaran."Terkejut setelah mendapat kabar tentang Alnaira dari Aneska, sore tadi Gema memang meminta untuk diajak makan malam bersama di rumah Regan.Tak ada larangan, Aneska yang tak merasa curiga terhadap tujuan Gema menginginkan makan malam bersama
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

23). Makan Malam Part 2

***Diam selama beberapa menit, Alnaira kembali melanjutkan langkah hingga setibanya di lantai bawah yang dia tuju adalah ruang makan.Bertemu Elara, Alnaira membantu Elara menyiapkan makan malam hingga setelah sepuluh menit berlalu, bunyi bel terdengar—membuat dia dengan segera pergi ke depan."Sky," ucap Alnaira tatkala mendapati Sky berdiri dengan setelan kemeja yang rapi."Malam, Dokter.""Malam," sapa Alnaira dengan senyuman tipisnya. "Ayo masuk. Ada Gema juga di dalam.""Lah, ngapain?""Ikut makan.""Ikut makan apa pengen manas-manasin kamu?""Enggak tahu," kata Alnaira. "Ayo masuk.""Oke."Tak datang dengan tangan kosong, Sky membawa buket mawar merah untuk Alnaira pun dua kotak puding untuk Elara. Disambut baik, Sky dan Regan mengobrol selama beberapaa menit sebelum akhirnya pergi menuju ruang makan.Berkumpul, Alnaira dan Sky duduk bersebelahan dengan Aneska dan Gema di depan keduanya. Elara dan Regan? Sepasang suami istri tersebut duduk di bagian ujung dengan posisi berhadap
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

24). Izin Bertunangan

***"Boleh."Ditanya tentang boleh tidaknya Alnaira bertunangan di malam yang sama dengan Aneska dan Gema, Regan memberikan jawaban tersebut—membuat semua orang di meja makan seketika memasang raut wajah lega, terkecuali Gema.Ya, Gema.Belum sepenuhnya ikhlas, faktanya selain peduli pada Alnaira yang dia inginkan segera memiliki pendamping, segala syarat yang Gema ajukan adalah cara untuknya menggagalkan semua.Terkadang rela, tapi tak jarang pula ingin bersikap egois, itulah Gema sehingga setiap kali memberikan syarat, dirinya selalu membuat semuanya sulit karena bukan berharap dikabulkan, Gema justru mengharapkan yang sebaliknya yaitu; kegagalan Alnaira mengabulkan syarat yang dia ajukan.Alasannya? Tentu saja agar dia punya dalih menolak perjodohan dengan Aneska, karena jika Alnaira gagal memenuhi setiap permintaan yang dia lontarkan, Gema merasa dirinya punya kuasa untuk membatalkan semua.Namun, sialnya semua syarat sulit yang dia ajukan justru selalu berhasil dikabulkan gadisny
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

25). Interaksi Manis

***"Aku usahain ya," ucap Alnaira sambil tersenyum. "Mungkin enggak akan sebentar, tapi aku bakalan serius berusaha.""Tenang aja, gue bakalan sabar kok," kata Sky. "Gue tahu gimana perasan lo ke Gema karena hubungan kalian juga enggak sebentar. Jadi enggak usah buru-buru karena selama apa pun gue bakalan nunggu.""Makasih, Sky.""Sama-sama," ucap Sky. "Gue pergi dulu ya kalau gitu. Takut macet terus ketinggalan pesawat. Besok pagi ada kegiatan soalnya.""Iya," ucap Alnaira. "Semangat ya nanti balapnya dan kalau mau pulang, kamu kabarin aku aja biar aku jemput.""Ke bandara?""Iya," kata Alnaira. "Cuman usahain pulangnya malam karena siang sampe jam delapan malam aku sibuk sama kegiatan di rumah sakit sama di kantor.""Oke deh," kata Sky. "Lo kalau mau oleh-oleh bilang biar nanti gue beliin. Gimana pun juga sekarang kita pacaran. Jadi, gue pengen bawain sesuatu setiap dari luar negeri karena pacaran harusnya gitu.""Siap," kata Alnaira.Sky tersenyum. Merasa gemas dengan senyuman Aln
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

26). Kabar Tentang Gema

***"Siapa sih? Bisa-bisanya jam segini telepon."Dengan posisi tubuh menyamping, pertanyaan tersebut Alnaira lontarkan dengan raut wajah yang terlihat kesal. Kesadaran belum terkumpul, beberapa detik lalu Alnaira terbangun dari tidur setelah ponsel yang dia simpan di atas meja nakas, berdering.Tanda panggilan masuk, Alnaira mengambil benda pipih tersebut dan di detik berikutnya dia mengernyit. Bukan tanpa alasan, hal tersebut dilakukan setelah di layar ponsel kini Alnaira mendapati nama Gema terpampang.Tak langsung menjawab panggilan, Alnaira beralih atensi dulu ke jam dinding di kamar dan dirinya cukup terkejut ketika jarum jam di sana berada di angka setengah dua belas malam."Gema mau apa coba telepon jam segini?" tanya Alnaira. "Nyari gara-gara lagi nih pasti dia."Tak menjawab, Alnaira justru membiarkan panggilan tersebut hingga tak berselang lama nama Gema hilang dari layar. Lega, perasaan itu datang. Namun, tak bertahan lama karena setelahnya nomor lain masuk."Dhana."Setel
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

27). Menjemput Gema

***Alnaira mengangguk. "Iya," jawabnya bohong. "Dia teman aku waktu kuliah dan sekarang praktek di rumah sakit yang beda sama aku. Ini aku enggak akan lama kok, cuman jemput terus anterin ke apartemennya lalu pulang. Boleh ya?""Kamu enggak bohongin Papa, kan?" tanya Regan—membuat Alnaira panik.Namun, sebisa mungkin dia memasang raut wajah biasa."Enggaklah," kata Alnaira. "Kalau Papa enggak percaya, Papa bisa ikut cuman mungkin nanti sama cewek semua, karena yang nemenin teman aku ini cewek. Tadi aku diajak sebenarnya cuman aku enggak mau.""Jangan," kata Regan. "Kamu Dokter. Jadi harusnya kamu tahu seberapa bahaya alkohol buat badan.""Iya enggak kok, Pa, tapi tolong izinin aku pergi ya. Aku enggak bakalan macam-macam dan Papa harus percaya sama aku."Diam.Selanjutnya itulah yang Regan lakukan sebelum akhirnya memberi izin—membuat Alnaira seketika dilanda lega. Tak cuma-cuman, izin tersebut disertai syarat yaitu; Alnaira harus segera kembali setelah semua urusan selesai.Alnaira
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

28). Ungkapan Hati

***"Tidur yang nyenyak ya, Gem. Semoga kondisi kamu besok lebih baik."Barusaja selesai menyelimuti Gema, ucapan tersebut Alnaira lontarkan sambil memandang mantan kekasihnya tersebut.Tak lagi mengoceh, Gema terlelap sejak beberapa menit lalu dan tentunya tak lagi di club, pria itu sudah berpindah tempat ke kamar tamu yang ada di apartemen Rakhsan.Siapa yang membawa Gema pulang? Jawabannya tentu saja Alnaira. Terpaksa mengiakan permintaan sang mantan untuk menikah, Alnaira berhasil membujuk Gema pergi dari club.Menggunakan mobilnya, Alnaira duduk di belakang bersama Gema sementara Rakhsan mengemudikan kendaraannya itu.Tak duduk menggunakan jarak, sepanjang perjalanan Gema terus menyandarkan kepalanya di bahu Alnaira dan tentunya tak diam, pria itu terus mengoceh—mengeluarkan uneug-uneug di dalam hatinya yang membuat Alnaira semakin dilanda bersalah."Demi apa pun ya, Gema tuh sayang sama Nana, tapi Nananya mau putus. Nana pengen Gema nikah sama Anes. Padahal, Gema enggak suka Ane
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

29). Sahabat Sejati

***"Teman kuliah dulu, Nes, cuman emang masih dekat sampe sekarang.""Kok kamu mau-maunya sih, Na?" tanya Elara sambil membawa dua piring nasi goreng ke meja. "Biarin aja padahal. Lagian lemah banget sampe harus mabuk segala.""Enggak boleh gitu," tegur Regan. "Mabuk emang salah, tapi kita juga enggak bisa menjudge seseorang karena kondisi mental setiap manusia tuh kan beda.""Ya iya, tapi Nana jadi direpotin, kan, Mas?" tanya Elara. "Malam-malam keluar sendirian. Kalau ada apa-apa di jalan, gimana?""Ya jangan gitu dong ngomongnya. Yang baik-baik aja.""Kamu tuh."Tak memperpanjang perdebatan, selanjutnya sarapan pagi pun dimulai. Untuk beberapa menit, semua fokus dengan kegiatan mereka makan hingga tak berselang lama Aneska buka suara."Na, boleh tanya enggak?""Tanya apa?""Hm, Gema kalau makan siang biasanya suka makan apa?" tanya Aneska. "Nanti siang rencananya aku mau makan siang sama dia, kan, ya. Nah, awalnya aku mau makan sushi yang di dekat rumah sakit, tapi kalau dipikir-p
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

30). Menjemput Gema

***"Ini Nana ke mana sih? Enggak ingkar buat jemput gue, kan, dia?"Duduk bersandar di sofa ruang tengah apartemen Rakhsan, pertanyaan tersebut Gema lontarkan setelah Alnaira yang sejak tadi dia tunggu, tak kunjung datang.Terbangun pagi tadi dengan kondisi kepala pusing, otak Gema bekerja mandiri memutar semua memori kejadian yang terjadi padanya semalam.Tak semua bisa Gema ingat, yang muncul di otaknya hanyalah kilasan-kilasan singkat sehingga tanpa banyak menunda, yang dia lakukan adalah bertanya pada Rakhsan tentang apa saja yang terjadi dan dia lakukan selama mabuk.Menyimak dengan baik, Gema terkejut ketika Rakhsan bercerita jika ketika mabuk semalam, dirinya sempat meminta Alnaira untuk menikah dengannya sebagai syarat dia pulang.Tak cukup sampai di situ, keterkejutan Gema bertambah setelah Rakhsan berkata jika Alnaira mengiakan permintaannya tersebut. Bukan sekadar bualan, Rakhsan menunjukan bukti berupa video Gema juga Alnaira ketika mengobrol, dan hal tersebut membuat Gem
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status