***"Gem, bangun. Teman-teman kamu jenguk tuh."Berdiri sambil membungkukan badan, ucapan tersebut Gretha lontarkan pada Gema. Tak terjaga, sang putra sulung memang terlelap sejak satu jam lalu sehingga untuk membangunkan, dia membutuhkan sedikit effort."Gem.""Kenapa, Ma?" tanya Gema masih dengan kedua mata tertutup. "Gema ngantuk.""Ada teman-teman kamu," kata Gretha. "Rakhsan, Dhana, sama Nana datang tuh. Mau ditemuin enggak?"Spontan membuka mata, selanjutnya itulah yang Gema lontarkan setelah nama Alnaira disebut. Memandang sang mama yang kembali berdiri tegap, dia bertanya,"Bertiga?""Iya," kata Gretha. "Nana tuh meskipun dahinya luka karena insiden, dia tetap ke sini buat datang jenguk kamu.""Di mana dia sekarang?" tanya Gema antusias. Tak terus berbaring, dia bahkan sigap mengubah posisinya menjadi duduk."Dia?""Mereka maksudnya, Ma," kata Gema—mengoreksi dengan segera, sebelum sang mama peka jika yang dia tanyakan hanyalah Alnaira. "Trio itu. Di mana sekarang mereka?""Ad
Last Updated : 2024-09-21 Read more