All Chapters of Kekasihku, Jodoh Saudara Kembarku?: Chapter 51 - Chapter 60

147 Chapters

51). Elara Khawatir?

***Tak selesai Dhana bicara, panggilan lebih dulu terdengar—membuat Regan mau pun Dhana menoleh pada seorang perempuan berjas putih. Bukan orang asing, dia adalah salah satu dokter senior di rumah sakit yang kedudukannya setara dengan Regan."Dokter Mayang.""Saya cari-cari ternyata di sini.""Ada apa?""Dokter dipanggil ke ruangan Direktur," kata Dokter Mayang. "Katanya ada sesuatu yang ingin dibicarakan.""Oh baik, saya ke sana sekarang.""Iya."Tak banyak menunda, selanjutnya Regan berpamitan pada Dhana. Tak menunggu persetujuan, pria itu pergi meninggalkan Dhana dengan perasaannya yang dilema hingga setelah Regan menjauh, Dhana buka suara."Ini gimana perasaan Gema ya kalau dengar ini semua?" tanya Dhana. "Bego banget emang gue. Gara-gara emosi, gue bikin Nana sama Gema makin jauh. Padahal, gue mau mereka balikan.""Ah!"Frustasi sendiri, itulah yang terjadi pada Dhana sekarang dan hal tersebut berbanding terbalik dengan Alnaira yang kini berada di kamarnya.Pulang beberapa waktu
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

52). Akhiri Saja?

***"Kamu mau pindah dinas dari rumah sakit yang sekarang, kan?"Refleks menegang, itulah yang terjadi pada tubuh Alnaira setelah pertanyaan tersebut tanpa basa-basi dilontarkan Gema. Tak tahu harus menjawab apa karena rasa bingung yang kini datang, Alnaira diam dan yang dia lakukan berhasil membuat Gema kembali buka suara."Kenapa diem, Na?" tanya pria jangkung itu dari telepon. "Aku nanya, harusnya kamu jawab.""Iya, Gem, aku mau pindah dinas," kata Alnaira yang pada akhirnya mengambil keputusan untuk jujur."Kenapa?" tanya Gema yang membuat Alnaira menggigit bibir bagian bawah karena tegang. "Apa masih belum cukup kamu lukain hati aku?""Kepindahanku justru bagus buat kamu, Gem," ucap Alnaira, berusaha bicara selembut mungkin. "Enggak ketemu setiap hari sama aku bikin kamu gamppang lupain aku. Jadi harusnya kamu senang.""Senang dari Hongkong?" tanya Gema. "Aku pasti bakalan lupain kamu, Na, tapi setelah nikah. Jadi sebelum aku sama Anes resmi jadi pasangan suami istri, kamu harus
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

53). Larangan Pindah

***Tak menjawab, Alnaira diam sambil berpikir hingga pertanyaan dari Gema membuat dia mau tak mau menjawab."Nana, mau enggak, Na?" tanya Gema. "Kenapa sesusah ini sih jenguk aku doang? Rumah kita cuman beda blok lho, bukan beda provinsi.""Iya nanti aku ke sana," kata Alnaira. "Tapi mungkin aku enggak akan sendiri karena aku takut terjadi kesalahpahaman. Kamu selalu lakuin hal enggak terduga soalnya.""Mau ke sini sama siapa?" tanya Gema. "Kamu boleh bawa siapa pun, tapi jangan Sky karena untuk saat ini aku lagi enggak pengen cemburu dan sakit. Bisa, kan?""Iya," kata Alnaira. "Aku enggak akan bawa dia ke rumah kamu.""Bagus," kata Gema. "Lalu untuk enggak pindah rumah sakit, keputusan kamu apa? Enggak akan jadi, kan, pindahnya?""Boleh minta waktu enggak, Gem?" tanya Alnaira. "Aku udah ngomong soal pindah ke Papa dan kalau mau batal, aku harus ngobrol empat mata sama beliau. Jadi keputusannya enggak sesimple itu.""Oke, tapi aku harap sesusah apa pun, kamu harus tetap di rumah saki
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

54). Menjenguk Gema

***"Gem, bangun. Teman-teman kamu jenguk tuh."Berdiri sambil membungkukan badan, ucapan tersebut Gretha lontarkan pada Gema. Tak terjaga, sang putra sulung memang terlelap sejak satu jam lalu sehingga untuk membangunkan, dia membutuhkan sedikit effort."Gem.""Kenapa, Ma?" tanya Gema masih dengan kedua mata tertutup. "Gema ngantuk.""Ada teman-teman kamu," kata Gretha. "Rakhsan, Dhana, sama Nana datang tuh. Mau ditemuin enggak?"Spontan membuka mata, selanjutnya itulah yang Gema lontarkan setelah nama Alnaira disebut. Memandang sang mama yang kembali berdiri tegap, dia bertanya,"Bertiga?""Iya," kata Gretha. "Nana tuh meskipun dahinya luka karena insiden, dia tetap ke sini buat datang jenguk kamu.""Di mana dia sekarang?" tanya Gema antusias. Tak terus berbaring, dia bahkan sigap mengubah posisinya menjadi duduk."Dia?""Mereka maksudnya, Ma," kata Gema—mengoreksi dengan segera, sebelum sang mama peka jika yang dia tanyakan hanyalah Alnaira. "Trio itu. Di mana sekarang mereka?""Ad
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

55). Memanas-manasi

***"Aku belain dia karena dia enggak salah," kata Alnaira pada Gema. "Dhana terus ngomong yang enggak enak ke Sky. Jadi wajar aja dia emosi sampe dorong Dhana.""Ya tapi kan-""Ssst, udah," potong Rakhsan—membuat Dhana seketika diam. "Kalau dibahas lagi, nanti kalian berantem part dua. Lagian baru damai masa udah mau konflik lagi? Enggak lucu.""Dhana yang mulai," kata Alnaira. "Aku enggak suka dia nyalahin Sky karena Sky enggak salah.""Iya deh iya Sky enggak salah," kata Dhana. "Calon tunangan lo benar. Gue yang salah."Tak menjawab, Alnaira hanya mendengkus sebagai respon hingga tak berselang lama suara ketukan terdengar dari pintu kamar."Masuk, Ma," perintah Gema, cukup tentunya tahu siapa orang yang datang.Selang beberapa detik, pintu kamar terbuka—menampilkan Gretha yang datang membawa nampan berisi makanan. Berjalan menuju meja, perempuan itu menyajikan camilan yang dia bawa sebelum kemudian berkata,"Minumannya nyusul ya, dibawain sama si cantik.""Rhea, Tan?" tanya Rakhsan
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

56). Diselamatkan Sky

***"Aku pulang kalau gitu ya, kamu tunggu di sana."Berucap demikian setelah mendapat informasi tentang Sky yang katanya berkunjung ke rumah, ucapan tersebut lantas Alnaira lontarkan sambil mengukir senyuman.Merasa diselamatkan dari momen yang tak bersahabat dengan hati, itulah Alnaira sehingga setelah Sky mengiakan ucapan yang dia lontarkan, dia lagi-lagi tersenyum sebelum kemudian memutuskan sambungan telepon.Menurunkan ponsel dari samping telinga, Alnaira berbalik dan tanpa banyak menunda, dengan segera dia berucap,"Teman-teman aku pulang duluan ya, ada tamu di rumah. Kasihan nunggu.""Siapa, Na?" tanya Aneska setibanya Alnaira di dekat sofa."Sky," kata Alnaira sambil melirik Gema dengan ekor matanya. Tak jujur tentang alasan pria itu datang, selanjutnya dia berkata, "Dia mau bicarain sesuatu katanya. Jadi aku harus pulang.""Enggak dia aja yang ke sini?" tanya Dhana. "Sekalian jenguk Gema gitu. Masih teman, kan?""Aku lupa enggak ngajak," kata Alnaira. "Mungkin next time.""G
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

57). Kepulangan Gibran

***"Mauuu," kata Alnaira antusias. "Jemput ya ke rumah sakit kalau Mama sama Papa kamu ke sini. Aku pengen ketemu.""Di apartemen enggak apa-apa?""Ya enggak apa-apa kan di apartemen juga enggak berdua," kata Alnaira."Oke deh, nanti gue jemput lo pas orang tua gue udah ke sini ya," kata Sky. "Sekalian ambil oleh-oleh juga karena mereka pasti bawa oleh-oleh buat lo.""Duh, ngerepotin deh.""Enggaklah, mana mungkin ngerepotin."Alnaira tersenyum. Mengobrol sambil menikmati seblak, itulah kegiatan dia dan Sky sore ini hingga tak terasa maghrib pun datang. Tak enak jika menetap lama, Sky berpamitan setelah membantu Alnaira membereskan bekas makan.Namun, larangan dari Elara yang katanya ingin mengajak pria itu makan malam membuat Sky batal pulang sehingga setidaknya sampai makan malam tiba, Sky menetap.Tak akan ramai, meja makan nantinya hanya akan diisi tiga orang saja karena selain Regan yang masih di rumah sakit, Aneska pun belum pulang ke rumah.Alasannya? Sama seperti Sky.Tak bis
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

58). Kegagalan Gibran

***"Papa."Meskipun sebelumnya sudah menduga, raut kaget tetap tercetak jelas di wajah Alnaira setelah jawaban tentang siapa pemberi informasi pada Gibran, terlontar.Bukan Gema, yang mengadu pada Gibran tentang rahasianya dan Gema adalah Regan dan entah apa tujuan pria itu mengatakan semuanya pada Gibran, Alnaira sendiri tak mengerti."Beliau yang bilang ke aku tentang semuanya dan aku cukup sedih dengar semua cerita yang Papa ungkapin ke aku," ucap Gibran lagi. "Aku sangat mengerti kalau Kakak sayang sama Kak Anes, dan Kakak pengen balas budi ke dia untuk semua yang udah dilakuin, tapi enggak harus sampe ngorbanin perasaan Kakak sendiri, Kak. Enggak sakit emangnya lihat orang yang kita sayang menikah dengan saudara sendiri?""Gib," panggil Alnaira. "Kamu tunggu dulu, Kakak mau nutup pintu. Bahaya kalau Mama atau Anes dengar pembicaraan kita."Gibran menghela napas. "Silakan."Tak diam, Alnaira lantas berjalan menuju pinti untuk kemudian menutup bahkan menguncinya rapat-rapat. Gibra
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

59). Pesta Pertunangan

***Alih-alih untuk Aneska, pujian tersebut justru Gema lontarkan pada Alnaira yang malam ini anggun dengan gaun berwarna abu. Ingin menyambut gadis itu dengan kedua tangan terbuka bahkan ingin pula mendekap Alnaira erat, semua itu seketika muncul.Namun, jelas tak bisa Gema wujudkan karena meskipun sakit, faktanya keberadaan dia sekarang untuk melamar Aneska, bukan Alnaira."Cantik," puji Sky ketika Alnaira akhirnya tiba di depan pria itu. "Pangling banget gue. Kaya bukan Nana.""Enggak usah berlebihan," ucap Alnaira tersipu malu. Terus memfokuskan pandangan ke arah Sky, itulah yang dia lakukan sekarang karena sedikit saja melirik Gema, dirinya khawatir pertahanan yang dibangun sejak lama, runtuh tanpa permisi."Fakta.""Kenapa kamu kaya bidadari banget malam ini, Nes?" Tak mau kalah setelah merasa panas usai mendengar ucapan Sky untuk Alnaira, pujian tersebut lantas Gema lontarkan untuk Aneska dan tanpa rasa curiga, perempuan itu tersenyum."Kamu juga ganteng malam ini, Gem."Tak ba
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

60). Alnaira Gadis Jahat?

***(Jangan lupa soal rencana kita ke ancol ya. Kamu lupa, aku marah.)Menghela napas kasar di tengah rasa lelah yang masih melanda, itulah Alnaira setelah pesan tersebut dikirim Gema untuknya. Tak lagi di ballroom tempat pesta pertunangan digelar, saat ini Alnaira sudah berada di kamar karena memang sepuluh menit lalu dirinya dan keluarga besar tiba di rumah.Mengadakan acara di hotel yang tak terlalu jauh dari rumah, Regan dan keluarga memang memutuskan untuk pulang setelah acara selesai. Menggunakan mobil yang sama, mereka sekeluarga menempuh perjalanan empat puluh menit dan karena sempat terlelap selama di jalan, kepala Alnaira sampai sekarang masih sedikit pusing."Ragu banget sebenarnya ikutin keinginan Gema yang ini, tapi kalau enggak diikutin, dia pasti marah," ucap Alnaira yang tiba-tiba dilanda takut, karena bagaimana pun juga Gema kini sudah resmi menjadi tunangan Aneska. "Gema bakalan bertingkah dan semuanya bakalan makin kacau. Ck, ah."Tak membalas pesan Gema, Alnaira ya
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more
PREV
1
...
45678
...
15
DMCA.com Protection Status