All Chapters of Kekasihku, Jodoh Saudara Kembarku?: Chapter 71 - Chapter 80

147 Chapters

71). Terbongkar

***Aneska tak menjawab pertanyaan, Alnaira kembali memanggil sementara yang dipanggil sendiri kini memandanginya dengan kedua mata berkaca-kaca."Kamu kenapa harus ngorbanin hubungan kamu sama Gema demi aku?" tanya Aneska pada akhirnya, dan setiap kata yang dia lontarkan tentunya membuat Alnaira dilanda rasa kaget."Nes," panggil Alnaira dengan tubuh yang tiba-tiba saja menegang. "Kam-""Aku udah tahu semuanya sekarang," kata Aneska. "Aku tahu kamu sama Gema pacaran sejak setahun lalu, dan tentunya aku tahu kalau kamu sengaja ngorbanin hubungan kamu dan Gema demi aku. Kenapa, Na? Kenapa kamu harus lakuin hal tersebut? Apa di mata kamu aku semenyedihkan itu sampai-sampai kamu kasih Gema buat aku? Iya?""Nes, aku bisa jelasin semuanya," ucap Alnaira, sebisa mungkin menahan tangis karena mendengar ungkapan Aneska barusan saja hatinya lemah. "Aku emang relain Gema buat kamu, tapi itu bukan berarti kamu menyedihkan. Aku ikhlasin Gema karena aku sayang sama kamu dan aku pikir setelah denga
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

72). Tentang Aneska

***"Papa."Memelankan langkah setelah sejak tadi berlari, panggilan tersebut lantas Alnaira lontarkan setelah sosok pria berpakaian hijau keluar dari IGD.Bukan orang asing, dia adalah Regan dan yang dilakukan pria itu setelah dipanggil tentu saja mengangkat pandangan—membuat Alnaira dengan segera mendekat.Mendapat kabar tentang Aneska yang katanya mengalami kecelakaan, Alnaira dilanda panik. Tak menunda untuk ke rumah sakit setelah diberitahu polisi, Alnaira mengemudi dengan kencang hingga setelah perjalanan cukup jauh dirinya sampai.Belum mengabari siapa pun, Alnaira fokus pada kondisi Aneska sehingga baik Elara ataupun Gibran, keduanya belum ada yang diberitahu hingga sekarang."Na.""Papa dari IGD habis ngapain?" tanya Alnaira pada Regan, yang kini masih memakai baju operasi. "Cek Anes bukan?""Iya," kata Regan. "Tadi pas Papa baru kelar banget operasi, salah satu rekan dokter ngasih tahu kalau katanya anak Papa masuk IGD. Papa pikir kamu, tapi ternyata Anes.""Sekarang gimana
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

73). Hukuman untuk Alnaira

***Tak ada pasien lain selain Aneska, suasana IGD sepi sehingga dengan langkah pelan, Alnaira berjalan untuk menghampiri brankar tempat sang kakak berbaring.Ditutup gorden, Alnaira menyingkapnya secara pelan dan di dalam sana Aneska berbaring dengan kedua mata terpejam. Tak bohong ucapan Regan, Alnaira lega karena tak terlalu parah, Aneska benar-benar hanya mengalami luka di bagian kening yang sudah dibalut perban."Nes, aku minta maaf," cicit Alnaira ketika kini dia berdiri persis di samping brankar. "Aku enggak ada maksud buruk apa pun selain bikin kamu bahagia, karena aku pikir dengan bisa bersatunya kamu sama Gema, kamu bakalan bahagia dan kalau aku egois dengan terus maju sama Gema, kamu sakit hati.""Maaf kalau keputusan yang aku ambil salah," kata Alnaira. "Aku enggak bermaksud macam-macam ke kamu. Aku sayang sama kamu dan sampai kapan pun perasaan sayang aku enggak akan berkurang sedikit pun."Tak ada jawaban, untuk beberapa saat suasana di sana hening sehingga yang Alnaira
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

74). Permintaan Aneska

***"Papanya di sini, tapi lihatnya ke luar terus. Kurang mempesona ya Papa? Jadinya kamu lebih tertarik sama pemandangan dibanding Papa."Setengah perjalanan terus memandang ke area luar, Alnaira mau tak mau menoleh setelah ucapan tersebut dilontarkan Regan. Tersenyum tipis, selanjutnya itulah yang dia lakukan sebelum kemudian buka suara—menimpali ucapan sang papa."Pemandangannya adem, Pa.""Menyeramkan yang ada," kata Regan tanpa beralih atensi dari jalam. "Kalau pas gitu tiba-tiba ada kuntilanak nemplok gimana?""Pa." Alnaira mendesah. "Zaman sekarang mana ada gituan? Aneh-aneh aja deh."Tak lagi di rumah sakit, Alnaira dan Regan memang memutuskan pulang setelah Elara selesai makan. Bukan tanpa izin, keduanya pulang atas anjuran Elara karena bagaimana pun di hari senin esok keduanya harus bekerja, sehingga menjaga Aneska menjadi tanggung jawab Elara.Tak ada yang curiga tentang apa yang terjadi pada Aneska dan Alnaira, Regan mau pun Elara bersikap seperti biasa dan tentunya tak a
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

75). Patah Hati

***Meskipun ragu, pada akhirnya Alnaira manut. Menoleh kemudian memandang Regan dengan kedua mata berkaca-kaca, itulah dia sementara sang papa sendiri kembali buka suara."Anes bilang perasaannya udah terlanjur dalam sama Gema, lalu apa kabar kamu?" tanya Regan setelahnya. "Apa perasaan kamu ke Gema enggak dalam juga? Kamu udah pacaran selama satu tahun lho sama dia dan itu bukan waktu yang sebentar.""Aku salah di sini, Pa," cicit Alnaira dengan suara yang mulai tercekat. "Seharusnya dari awal aku enggak sembunyiin status aku sama Gema. Jadi kalau pun sekarang Anes enggak mau lepas Gema, aku harus terima karena semua ini terjadi gara-gara aku. Aku terlalu sayang sama Anes sampai-sampai aku enggak mikir kalau cara yang aku lakuin salah.""Na.""Maafin aku ya, Pa," ucap Alnaira dengan suara yang semakin mengecil karena sakit dan sesak yang kini melanda. "Aku udah bikin kacau semuanya, tapi aku berani bersumpah kalau aku enggak punya niat jelek. Aku cuman pengen Anes bahagia, karena di
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

76). Regan Membela Alnaira?

***"Pa."Regan tak kunjung menjawab pertanyaan yang dia lontarkan, panggilan tersebut lantas Aneska lontarkan pada sang papa. Penasaran dengan apa yang ingin Regan bahas tentang Alnaira, itulah dia sehingga tanpa mau menunggu lama, Aneska membutuhkan jawaban sekarang juga."Tentang keputusan kamu semalam," ucap Regan—sehati-hati mungkin, agar Aneska tak merasa dirinya berat sebelah karena meskipun kasihan pada Alnaira, sebagai ayah dia ingin bersikap seadil mungkin untuk kedua putrinya."Alnaira ngadu sama Papa?" tanya Aneska.Tak kaget ketika Regan membahas masalahnya dengan Alnaira, Aneska memang sudah diberitahu perihal siapa saja yang mengetahui rahasia Alnaira dan Gema selama ini sehingga tak ada raut wajah terkejut, perempuan dua puluh delapan tahun itu nampak tenang."Bukan ngadu, tapi lebih tepatnya bilang karena kalau Papa enggak nanya, Nana enggak akan cerita soal obrolan kalian semalam.""Oh.""Kamu serius mau lanjutin pernikahan kamu sama Gema?" tanya Regan dengan tatapan
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

77). Bertemu Gema

***Tak memberikan jawaban, Regan diam sambil kembali berpikir. Berdebat dengan Aneska membuatnya teringat pada Elara karena tak berbeda, dua perempuan beda usia tersebut memiliki sifat dan sikap yang sama yaitu; keras kepala."Sekarang aku ngantuk, Pa," ucap Aneska. "Aku pengen tidur. Jadi kalau Papa mau kerja, silakan aja. Aku bisa sendiri dan enggak perlu dijagain karena aku bukan anak kecil. Papa bisa temuin Nana karena mungkin dia lebih butuh Papa dibandinh aku. Dia kan baru jadi korban keegoisan Kakaknya. Iya enggak?""Papa masih mau ngobrol padahal sama kamu.""Aku capek," ucap Aneska. "Semua masalah ini bikin kepala aku sakit. Jadi kalau Papa emang sayang sama aku, biarin aku sendiri. Aku butuh waktu buat nenangin diri dari semua masalah yang bikin aku stress."Merespon ucapan Aneska, Regan menarik napas panjang sebelum kemudian menghembuskannya secara perlahan.Tak bisa memaksa Aneska untuk mengembalikan Gema, dia memutuskan untuk membiarkan putrinya tenang karena meskipun sa
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

78). Membuntuti Alnaira

***"Iya, semuanya ulah Dhana dan jujur aku juga kaget karena Demi Tuhan, aku enggak pernah nyuruh dia bongkar rahasia kita ke Aneska."Refleks menghela napas berat, itulah yang Alnaira lakukan setelah jawaban tersebut dilontarkan Gema untuk pertanyaannya beberapa waktu lalu.Belum kemana-mana, saat ini Alnaira dan Gema masih di koridor rumah sakit untuk membicarakan semuanya. Bingung, hal tersebut Alnaira rasakan karena niatnya menyembunyikan semua dari Gema, gagal total.Terlalu fokus pada Aneska, Alnaira lupa mencegah pelaku pembongkaran untuk mengatakan semuanya pada Gema, sehingga sekarang—setelah berjuang selama beberapa minggu, pada akhirnya pengorbanan yang dia lakukan berakhir sia-sia alias berantakan."Dhana keterlaluan," ucap Alnaira setelahnya. "Dia enggak tahu apa kalau yang dia lakuin dampaknya fatal ke Aneska.""Dhana terlalu sayang sama kita makanya lakuin itu," ucap Gema. "Kamu jangan salahin dia sepenuhnya."Tak menimpali, Alnaira memandang Gema sehingga setelahnya d
last updateLast Updated : 2024-09-26
Read more

79). Nasib Hubungan Alnaira dan Gema

***"Kata siapa Aneska enggak mau?" tanya Alnaira yang kemudian menatap Gema setelah sebelumnya fokus pada bakso di mangkok."Ya kata aku sih, tapi kan dia sekarang tahu, Na, aku pacar kamu. Enggak bakalan mau dong dia sama aku setelah tahu semuanya. Iya enggak?""Kalau aku jawab Aneska tetap mau sama kamu meskipun tahu gimana status kamu sama aku, kamu bakalan percaya apa enggak?""Maksudnya?""Pernikahan kamu sama Anes enggak akan batal karena Aneska mau hubungan kalian tetap berlanjut, Gem," kata Alnaira—mengingat lagi obrolannya dengan Aneska semalam, dan pernyataan yang dia lontarkan berhasil membuat Gema memasang raut wajah kaget. "Aneska udah sangat lama jatuh cinta sama kamu dan karena perjodohan ini, perasaaan cinta dia ke kamu tumbuh lebih dalam. Jadi buat ninggalin kamu dan batalin semuanya gitu aja dia enggak bisa.""Kamu tahu darimana?""Aneskanya langsung yang ngomong," kata Alnaira. "Sebelum siang ini, aku sama dia udah ngobrol berdua dan seperti yang aku bilang barusan
last updateLast Updated : 2024-09-26
Read more

80). Obrolan Keluarga Gema

***"Mama sama Papa mau langsung tidur enggak habis ini? Kalau enggak, aku pengen ngobrol sebentar karena kebetulan ada yang mau aku bicarain."Persis ketika makan malam akhirnya selesai, pertanyaan sekaligus pernyataan tersebut Gema lontarkan pada Gretha dan Devon yang seperti biasa duduk di depannya.Bukan tanpa tujuan, alasan Gema berucap demikian adalah; karena dirinya ingin membicarakan perihal hubungannya dengan Aneska dan Alnaira.Membujuk sang pujaan hati untuk berjuang, siang tadi Gema dilanda bahagia setelah Alnaira yang semula selalu mengalah, akhirnya mau untuk kembali memperjuangkan hubungan mereka.Tak ada lagi mengalah pada Aneska, Alnaira akan maju bersama Gema. Namun, sebelum mengungkap perihal hubungan mereka pada Elara, Alnaira meminta Gema untuk membahas semuanya dengan sang kedua orang tua."Kalau Om Devon sama Tante Gretha ngerestuin kita, baru kita lanjut ke Mama karena kalau mereka enggak kasih restu, aku enggak mau. Bukan apa-apa, aku cuman khawatir kalau oran
last updateLast Updated : 2024-09-26
Read more
PREV
1
...
678910
...
15
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status