"Mama kok nggak nelpon dulu sih? Kan bisa Arumi jemput ke bandara," ucap Arumi, sedikit bersalah karena membiarkan sang ibu datang tanpa sambutan."Udahlah. Lagian Mama juga nggak kah ganggu waktu kalian. Kamu bilang lagi sama suami kamu, kan? Masa iya Mama jadi nyamuk gangguin orang pacaran," sahut sang ibu.Saat Arumi tersenyum kecil, Kania malah tersenyum semu. Kata-kata Aida sangat ampuh membuat hatinya terbakar. Memang perempuan sialan!Begitu selesai Aida melepas rindunya dengan sang cucu, barulah sang putri ditatap penuh, seolah mencurahkan segala rindu yang sudah bersarang di dalam hatinya.Pahatan wajah Arumi ini sangat mirip dengan sang ayah. Itulah kenapa saat melihat putrinya sendiri, Aida merasa kehadiran suaminya yang sudah dua tahun wafat sebab sakit parah.Tahu kalau sang mertua ingin memeluk Arumi, Adi pun sigap mengambil alih Azka sehingga pelukan penuh rindu itu kini terlepas. Arumi tak tahan membendung air matanya, hingga pipinya akhirnya basah."Apa kabar kamu, Sa
Read more