Sentuhan hangat yang sempat dijadikan Kania sebagai ladang tumpukan kepedihan, kali ini berbanding terbalik. Alih-alih kepedihan yang dia rasakan, justru kenikmatan yang menjalar ke samapi puncak kepalanya.Bayangan malam itu kembali muncul. Bahkan kata-kata Adi yang menenangkannya pun seolah terlontar kembali bak kaset yang terus saja berputar di ingatannya.Malam itu-malam di mana Kania masih menjadi seorang pemandu di sebuah klub malam, dirinya hanya menyepakati untuk menemani saja.Akan tetapi, tidak pernah Kania bayangkan akan mendapatkan perlakuan yang lebih dari suami majikannya itu."Hanya satu kali ini, Kania," ucap Adi.Kala itu Kania menolak. Kepalanya terus menggeleng kuat menandakan ketidaksukaannya pada ajakan Adi. Sampai kata-kata Adi, serta aksi pria itu yang 'lancang' langsung menyentuhnya, tak ayal membuat kania yang notabenenya masih seorang gadis-yang rasa penasarannya gerus bertambah, akhirnya jatuh dalam godaan pria tampan itu.Pad akhirnya pun, Kania merelakan
Baca selengkapnya