"Lho, kenapa ditolak, Mas? Siapa tahu Kania nelpon karena ada yang penting?" ujar Arumi ketika panggilan dari Kania ditolaknya begitu saja."Duh, palingan juga nanya tentang rumah. Nggak penting itu," sahut Adi, beruntung karena bisa langsung menolak panggilan tersebut."Siapa tahu nggak?"Adi menatap lama ponselnya. "Tuh, nggak di telpon lagi, 'kan? Berarti memang nggak penting. Lagian kalau emang penting ngapain dia nelpon aku, kan bisa ke kamu langsung."Arumi lantas mengangguk-angguk, ikut memikirkan hal yang sama. Dia juga jadi merasa aneh, kenapa Kania malah menghubungi suaminya alih-alih dirinya.Tak lamar, perjalanan yang memakan waktu hampir dua jam itu pun akhirnya usai. Kedua sudah tiba di pelataran parkir rumah Adi sebelum menikah, alias rumah orangtuanya.Tanpa basa-basi keduanya langsung masuk, yang lantas saja memuat tuan rumah kaget bukan kepalang. Karena mengingat sudah hampir satu tahun terkahir, tidak lagi pernah kedua sejoli itu mampir atau sekadar menghubungi kelu
Read more