“Jenniver, aku harus kembali ke ruang rawatku. Kau istirahatlah dulu. Tidak usah pikirkan apa pun. Nanti aku akan meminta asistenku menjaga Theo selama kau ada di rumah sakit.”Suara lembut Stella berujar berpamitan pada Jenniver. Dia harus segera kembali ke ruang rawatnya. Dan tentu, Stella ingin Jenniver memulihkan keadaannya. Menerima kenyataan adalah hal yang tidak mudah.“Iya, Stella. Terima kasih. Kau juga jaga kesehatanmu, ya?” jawab Jenniver dengan begitu hangat dan tatapan lembut pada Stella.Stella tersenyum, dan menganggukan kepalanya. “Iya, Jenniver. Aku pasti menjaga kesehatanku. Kau tidak perlu cemas.”Kini Sean mendorong kursi roda Stella, dan hendak meninggalkan ruang rawat Jenniver. Namun tiba-tiba langkah Sean terhenti kala melihat Tomy berlari masuk ke dalam ruang rawat Jenniver dengan begitu tergesa-gesa. “Tuan,” sapa Tomy cepat kala tiba di depan Sean.“Ada apa, Tomy? Kenapa kau berlari seperti itu?” tanya Sean seraya menatap dingin Tomy yang berdiri di hadapan
Read more