Semua Bab Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri: Bab 241 - Bab 250

349 Bab

NS 48–Setelah Marah Dia Bersikap Lembut

"A-apa?!" Hendrik melebarkan mata karena kaget, reflek menatap putrinya yang masih di pelukan Nail. Itu berarti … Agatha tak berbohong padanya, dan-- dan dia telah melakukan kesalahan yang sangat fatal. "Pah, tolonglah! Lepaskan Agatha dan berhenti mengatur hidupnya," ucap Edward tiba-tiba, nadanya menggeram halus dan tatapan matanya menyala–marah dengan apa yang papanya lakukan. Mendengar itu, Agatha langsung mendongak–menatap tak percaya pada Edward. Pria itu memanggil papanya dengan sebutan papa? 'Ja-jangan-jangan Pak Edward bersaudara denganku. Foto yang kutemukan itu-- Pak Edward saat muda?' batin Agatha, mengamati lekat pada Edward. "Diam kamu, Edward! Tidak ada yang berhak pada hidup Agatha selain Papa. Kamu-- tidak berhak sama sekali!" Hendrik menggeram marah, melayangkan tatapan tajam pada putranya. Dia merindukan Edward dan rasanya sangat ingin memeluk putranya, akan tetapi egonya mengalahkan semuanya. Edward begitu marah mendengar penuturan papanya. Dibandingkan papany
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-31
Baca selengkapnya

NS 49–Dimarahi Jagoan

"Ck! Nail Kuku Setan bajingan!" pekik Agatha, setelah itu bangkit lalu melempar bantal ke sembarang arah. Namun, baru beberapa menit duduk, Agatha langsung membaringkan tubuhnya. Hah, kepalanya pusing! Ceklek' Tak lama pintu kamar terbuka, memperlihatkan anak kecil. Agatha hanya melirik sekilas lalu memalingkan wajah. Entah kenapa dia juga kesal pada Sagara. "Mommy." Sagara berjalan cepat menuju mommynya. Dia naik ke atas ranjang kemudian memeluk mommynya. Agatha sama sekali tak merespon apapun, hanya diam dan pura-pura tidur. "Sagara merindukan Mommy," ucap Sagara pelan, cukup sedih karena pelukannya tak dibalas oleh sang mommy. Agatha yang tak tahan pada akhirnya membuka mata, menatap datar ke arah Sagara. "Aku bukan mommymu lagi. Pergi!" "Mommy mengatakan apa?" "Daddymu akan menikah lagi, dan wanita itu akan menjadi mommynya. Pasti kamu senang kan? Oleh sebab itu kamu ikut dengan Daddymu, si Kuku Setan itu ke luar negeri untuk menemui mommy baru kamu. Kalian sengaja pergi t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-31
Baca selengkapnya

NS 50–Menjelaskan Kesalahan Pahaman

"Lebih tepatnya kamu menemui calon istrimu.""Kita sudah menikah dan kau di negara ini. Kenapa aku harus menemuimu ke negara lain, Darling?" Nail berucap lembut, kembali menyuapkan jeruk pada istrinya. "Tidak nyambung," gerutu Agatha kesal, mengepalkan tangan karena merasa Nail sengaja memutar-mutar pembicaraan. Apakah Nail berniat menutupi perselingkuhannya? "Sebetulnya kalau memang Pak Nail ingin menikahi perempuan itu, tak apa-apa sih. Tetapi tolong lepaskan aku," lanjut Agatha, kali ini menolak suapan jeruk dari Nail. Dia tiba-tiba mual lagi tetapi Agatha masih bisa menahan. Nail menatap tangannya yang ditepis oleh Agatha. Ucapan Agatha pada akhir kalimat, sejujurnya menampar hatinya. Namun, dia tidak selingkuh dari Agatha dan tak berniat menikah juga. "Aku mencintaimu." Nail berucap lembut. Agatha menggelengkan kepala, menolak mempercayai ucapan Nail. "Aku ke luar negeri murni untuk pekerja. Maaf bila aku tak mengabarimu dan membawa Sagara ikut." Nail meraih toples permen cok
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-31
Baca selengkapnya

NS 51–Perebutan

Keduanya ribut! Nail terlihat marah dan Aiden terlihat lesu. "Aku tak bisa membantah kakek, Nail." Aiden berkata lemah, duduk dengan menyender pada sofa yang ada di ruangan Nail. "Hah." Nail menghela napas, memilih tak mengatakan apa-apa ketika melihat istri dan putranya datang ke ruangannya. "Apa yang kalian bawa?" tanya Nail, langsung melunak dan lemah lembut pada Agatha. Tatapan yang tajam dan aura dingin, seketika lenyap. Berganti dengan tampang muka berseri. "Umm … itu--" Agatha berkata gugup, meletakkan kue serta minuman yang ia bawa di meja–depan Nail. "Sagara memintaku membuatkan kue untuk Mon Tresor." Sagara reflek mendongak kaget pada mommynya, ingin protes tetapi sang mommy membekap mulutnya lebih dulu. "Hehehe … Saga bilang Mon Tresor suka sekali dengan kue. Apalagi rasa coklat." Nail menyunggingkan smirk tipis, menaikkan sebelah alis karena merasa geli dengan istrinya. "Seingatku– aku hanya mengonsumsi makanan manis di depanmu, Darling. Hanya kau yang tahu aku s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-01
Baca selengkapnya

NS 52–Semakin Mengagumi Mama Papa

"Aku seorang adik. Kakak harus mengalah." Nail menarik piring ke arahnya. "Tidak bisa. Aku tamu penting di sini, dan tamu adalah raja." Aiden menarik piring ke arahnya. Hingga keduanya berakhir tarik-tarikan piring. Nail melayangkan tatapan kesal karena Aiden mengincar kue coklat buatan Tata-nya. Sedangkan Aiden melayangkan tatapan penuh peringatan supaya Nail menyerah karena Aiden adalah tamu. Akan tetapi …-Slup'Tangan mungil Sagara mencomot kue tersebut dengan santai, lalu memakannya secara lahap dihadapan daddy dan uncle-nya yang sudah melayangkan tatapan tak terima padanya. "Umm … Yummy!" Sagara menyeru senang ketika mengigit kue. "Saga kenyang. Daaa …," ucapnya kemudian sembari berjalan keluar dari ruangan daddynya. Yang membuat Nail hampir naik pitam dan semakin dendam pada putranya adalah ketika melihat saku celana Saga yang berisikan potongan kue coklat. "Pantas saja cepat habis. Anak itu …!" geram Nail pelan. "Hah." Aiden menghela napas, geleng-geleng kepala melihat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-01
Baca selengkapnya

NS 53–Undangan Sengaja

"Aku sangat senang dan bahagia. Karena putri kita sudah kembali pada kita dan dia menerima kita sebagai orangtuanya," ucap Almira yang saat ini sudah dalam kamar bersama Edward–di rumah Nail. Malam ini, mereka menginap di rumah Nail. Besok pagi keduanya ingin sarapan bersama Agatha, putri mereka yang sudah lama terpisah dari mereka. Edward menganggukkan kepala, tersenyum lembut ke arah istrinya. "Humm. Aku juga bahagi …-" Brak' Ucapan Edward berhenti karena tiba-tiba pintu kamar terbuka secara kasar–memperlihatkan Agatha yang berdiri di ambang pintu, menyengir lebar sembari memeluk bantal. "Agatha sayang," ucap Almira lembut. Agatha yang masih nyengir memasuki kamar tersebut. "Aku akan tidur di sini, bersama Mama dan Papa," ucapnya, menampilkan air muka tengil. Akan tetapi itu terlihat lucu bagi Almira dan Edward. Edward dan Almira saking bersitatap, tak menegur Agatha yang ingin tidur bersama mereka. Agatha berjalan ke arah ranjang, melempar bantal ke kepala ranjang–ara
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-02
Baca selengkapnya

NS 54–Tertidur Cantik

Nail berjalan masuk menuju kamar yang sering ia tempati di mansion kakeknya. Wajahnya menunjukkan raut muka khawatir, mencemaskan istrinya. Namun mengejutkan karena dia menemukan istrinya sedang dirias, tak seperti yang papanya katakan. Di mana Zein menyebut Agatha sakit parah. "Salam, Tuan Nail." Para maid menundukkan kepala pada Nail, mereka menjaga sikap se sopan mungkin. Para merias yang menangani Agatha juga ikut membungkuk hormat pada sang tuan muda. "Hum." Nail berdehem singkat, menoleh pada istrinya yang tengah ditahan kepalanya oleh salah satu perias. Istrinya tengah tidur. Nail geleng-geleng kepala, tersenyum tipis karene tingkah Agatha. See? Tidur pun istrinya terlihat sangat menggemaskan. "Pergilah," ucap Nail, mengambil alih tugas perias untuk menahan kepala istrinya. Agatha duduk di sebuah kursi–menghadap cermin meja rias. Akan tetapi dia sedang tidur pulas, membiarkan para perias memake-up-i wajahnya. Di sana ada maid yang menjaga untuk mengawasi pekerjaan perias.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-02
Baca selengkapnya

NS 55–Syakila Nekat

"Kak Aiden." Di saat semua orang sibuk untuk mempersiapkan acara pertunangan Aiden, Syakila yang sejak awal gelisah, memilih menemui Aiden. Dia tidak bisa membiarkan Aiden menikah dengan Stella, hatinya panas dan Syakila tak terima. Meski Agatha mengatakan jodoh tak kemana, tetapi Syakila tetap akan barbar. Dia akan melakukan sesuatu supaya Aiden menjadi miliknya. Aiden yang sedang duduk di sofa, dalam kamarnya, segera mendongak ke arah sosok perempuan cantik di ambang pintu. Perempuan itu terlihat gelisah dan sedih, mengenakan dress hitam polos–seakan perempuan itu tengah dilanda duka. "Syakila." Aiden tersenyum lembut, berdiri dari sofa lalu berniat menghampiri adiknya. Yah, adik angkat yang membuat jantungnya selalu berdebar kencang. Pantaskan dia jatuh cinta pada adiknya sendiri? Langkah Aiden berhenti begitu saja ketika Syakila mengunci pintu kamar. Perempuan itu berjalan cepat ke arahnya lalu melakukan hal yang mengejutkan. Cup' Syakila langsung mencium bibir Aiden, membu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

NS 56–Pertunangan adalah Taktik

Pertunangan sudah akan dilaksanakan, hanya menunggu Aiden yang entah menghilang kemana. Stella sudah menunggu dan orangtuanya yang awalnya sangat membantah pernikahan antara Stella dan Aiden, terlihat sangat tak sabar. Sekarang mereka mendukung karena untuk sekarang yang terpenting Stella masuk ke dalam keluarga Melviano. Jika Stella menikah dengan Aidan, mereka berharap hukuman keluarga Melviano terhadap mereka bisa dicabut. Yah, karena masalah penipuan yang Stella lakukan, Zein Melviano memblacklist bisnis keluarga Stella, sehingga perusahaan lain enggan bekerja sama dengan perusahaan mereka. Meskipun Seliza perusahaan yang lebih besar, tetapi tak ada yang berani pada Zein. Pria itu semena-mena, licik dan sangat berbahaya! Tetapi jika Stella menikah dengan Aiden, kemungkinan perusahaan orangtua Stella kembali akan aman. Sebab Zein menyayangi Aiden, bukan? "Akhirnya …." Lucas berucap pelan dan lega, melihat Aiden datang bersama Syakila. Syakila bingung dan hanya menundukkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

NS 57–Agatha VS Soraya

Untung Zahra menikah dengan pria tak terkalahkan, Zein Melviano yang terkenal licik dan semena-mena. Zein membuat rencana ini, di mana mereka seperti acuh tak acuh pada usulan Lucas yang berniat menyatukan Aiden dan Stella. Sedangkan di sisi lain, Zein sudah menyiapkan taktik supaya putrinya lah yang bertunangan dengan Aiden. Stella dan keluarganya dibiarkan datang serta dibiarkan berpikir jika mereka telah menang. Yah, Zein memang suka membuat lawannya melambung tinggi, setelah itu dia jatuhkan dari ketinggian sehingga mereka semua hancur parah. Lihat sekarang! Wajah orangtua Stella begitu malu, tak berani menatap siapapun orang di sana. Di sisi lain, Stella terlihat sangat hancur karena bukan dia yang bertunangan dengan Aiden. ***Prok prok prok'Suara tepuk tangan meriah terdengar. Agatha tersenyum lebar, bertepuk tangan dengan semangat karena bahagia melihat Syakila bertunangan dengan Aiden. "Wah wah wah … Syakila sangat cantik. Dan … Pak Aiden juga sangat tampan, dia gantlem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2324252627
...
35
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status