Setelah Nail pergi, Agatha seketika bernapas lega. Demi Tuhan, tadi itu sangat menyeramkan.Agatha segera beranjak dari sana, mengambil tas serta lukisan lalu pergi. Dia ingin menemui Almira. **Agatha sampai di galeri milik Almira. Saat bertemu dengan perempuan cantik dan anggun tersebut, Agatha langsung tersenyum manis. Entah kenapa dia selalu bahagia saat bertemu dengan Almira, hatinya selalu hangat dan bahagia. "Selamat pagi, Kak Almi," sapa Agatha dengan sopan dan lembut. Almira tersenyum tulus, tiba-tiba mengusap pucuk kepala Agatha, hak itu membuat Agatha cukup canggung dan kaget. Namun, dia memilih diam karena tak tahu harus bereaksi seperti apa. "Sudah sarapan, Agatha?" tanya Almira dengan nada pelan dan halus, cara bicaranya yang lembut sangat teduh di telinga dan terasa sopan sekali. Agatha menganggukkan kepala. "Aku sudah sarapan, bagaimana dengan Kakak?" tanya Agatha balik. Lagi-lagi Almira tersenyum, kali ini lebih lebar dari yang sebelumnya. "Sudah juga, Sayang."
Terakhir Diperbarui : 2024-10-28 Baca selengkapnya