Almira menatap lukisan putrinya yang telah rusak. Dia belum melihat karya Agatha secara langsung, hanya melihat dari foto–hasil kiriman asistennya semalam. Hari ini meskipun sibuk di kantor suaminya, tetapi Almira menyempatkan diri ke galeri untuk melihat lukisan putrinya secara langsung. Namun, lukisan tersebut telah rusak. Hati Almira meringis dan pedih melihat lukisan yang rusak tersebut. Sebagai seorang pelukis, dia sesak dan sedih. Namun, saat menatap putrinya, kesedihan itu semakin nyata Almira rasakan. Almira berjalan cepat mendekati Agatha, lalu langsung membawa putrinya dalam pelukannya. "Lukisanku … rusak, Maa …," cicit Agatha, menangis dalam pelukan mamanya. Almira mengusap surai putrinya secara lembut dan halus. "Mama melihatnya, dan Mama akan mencari siapa orang yang telah merusak karya Agatha. Jangan menangis, Sayang," lembut Agatha, berusaha menenangkan putrinya. Agatha memang menganggukkan kepala, tetapi air matanya terus jatuh. Hari ini begitu kacau, peras
Last Updated : 2024-11-13 Read more