Home / Fantasi / Legenda Sang Phoenix Abadi / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Legenda Sang Phoenix Abadi: Chapter 71 - Chapter 80

296 Chapters

71. Penyergapan 2.

Memutarkan tubuh dan pedang menyamping satu arah secara cepat. Hal ini membuat puluhan kultivator iblis yang tengah mengayunkan pedang kearah Xiao Chen membelalakan matanya. Pasalnya, sebelum pedang mereka menyentuh pedang pemuda didepan mereka. Xiao Chen telah bergerak mendahului mereka, dan putaran pedang ditangannya menyebabkan puluhan kultivator yang tidak dapat mundur itu harus tewas. Potongan daging, dan hujan darah seketika terjadi begitu mengerikan. Pemandangan ini, membuat ratusan kultivator iblis bergidik ngeri. Namun kengerian tidak berhenti begitu saja. Pasalnya, putaran pedang yang menyebabkan angin tornado itu perlahan mendekat kearah rombongan mereka. "Sial... Menghindar?! Yang lain serang menggunakan serangan jarak jauh?!" Salah satunya memberikan perintah. Swuuuuuung! Boooooom! Boooooom! Meski dihujani serangan energi yang terbentuk dari tebasan pedang. Xiao Chen tidak menghentikan tindakannya, secara perlahan dia mulai bergerak dan terus bergerak menuju k
last updateLast Updated : 2024-06-19
Read more

72. Penyergapan 3.

Sambutan tangan muncul dari kehampaan menerjang tubuh Jian Ling hingga terlempar kearah permukaan tanah. Setelah menyeimbangkan tubuh, Jian Ling memuntahkan seteguk darah merah. Namun dia menatap kearah Xiao Fei, dan berkata, "pedang tingkat Raja ini adalah warisan leluhur Pedang Langit... Dibawah kekuatanku yang saat ini tak seberapa, ku kira dia dapat melindungi tubuh mu dari energi yang akan menyebabkan kehancuran..." Swoooooosh! Memberi perintah kepada pedang tingkat Raja. Seketika pedang emas ditangannya mengambang, lalu menancap dihadapan Xiao Fei, hanya sesaat pedang itu menembakan energi yang membuat tubuh Xiao Fei terbalut perisai emas. Melihat apa yang dilakukan Jian Ling. Nanggong Lao hanya tertawa, dia tidak menyangka gadis yang begitu dingin ini malah membantu orang lain. Padahal yang sebenarnya, nyawanya sendiri berada di ujung tanduk. "Ckckck! Setelah kamu mati, roh jiwamu akan menjadi sumber kekuatan milik Raja Iblis... Jian Ling, matilah kamu?!" Membentuk
last updateLast Updated : 2024-06-20
Read more

73. Penyergapan 4. Keputusasaan?

Ditengah situasi yang sangat mengerikan. Xiao Chen berusaha semaksimal mungkin melepaskan tubuhnya dari cengkeraman asap hitam. Namun gurunya hanya berkata, 'dari pada kamu melakukan usaha yang sia sia... Chen'er gunakan kesempatan ini untuk menyerap energi kehidupan menjadi sumber energi kultivasimu...' "Guru apa maksudmu?" "Ckckck! Fokuskan pikiranmu... Tugasmu hanya gunakan teknik Naga Pelahap Langit semaksimal mungkin... Serahkan sisanya kepada guru?!" Xiao Chen mengangguk, mulai menenangkan dan memfokuskan pikirannya. Kini dia menggunakan teknik kultivasinya. Beberapa saat merasakan hawa hangat yang bukan energi Qi. Tanpa dia sadari, simbol bintang kecil muncul di keningnya. Simbol bintang di keningnya kini perlahan menyerap ledakan dua elemen yang tengah berseteru sangat hebat. Hingga sesaat, Xiao Chen merasa seluruh tubuhnya kebas! Bukan karena merasakan dampak pertempuran elemen itu, melainkan dia merasa hempasan energi dari pertempuran memaksa masuk kedalam tubuhnya me
last updateLast Updated : 2024-06-20
Read more

74. Pagoda Bintang Iblis.

'Guru... Dia mulai bertindak?!' Swuuuuuuuuuuush! Nanggong Lao melesat, dia yang menggunakan tranformasi iblisnya mulai mengayunkan tinju kearah perisai yang melindungi ketiganya dari ledakan tadi. Boooooom! Meski terlihat seakan gelembung yang bergetar, namun Nanggong Lao melakukan serangan yang sama. Hal ini sempat membuat Xiao Chen ingin keluar dari dalam pembatas pelindung. "Tidak... Kamu tidak perlu menghadapinya lagi?" Swuuuuuuuuush! Asap biru keluar dari dalam tubuh Jian Ling. Sesaat dia keluar dari dalam perisai, dia mencoba menangkap tinju milik Nanggong Lao menggunakan telapak tangannya. Boooooooom! Melihat tinjunya tertahan, Nanggong Lao tersenyum tipis, dia kemudian berkata, "ayo gunakan seluruh kemampuanmu... Ku rasa aku masih bisa menghadapimu untuk beberapa waktu... Tapi bagaimana dengan kondisimu?! Ayoo!" semangat gila dalam mempermainkan Jian Ling muncul di suaranya. Kini Nanggong Lao melepaskan genggaman dari tangan Jian Ling, dan mencari j
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

75. Diremehkan?

"Bocah... Pemimpin kami begitu kuat, dia tidak sadarkan diri mungkin karena kelelahan..." "Benar, mana mungkin pemimpin terluka... Di daratan ini, siapa yang mampu melampui kultivasinya?" Jiang Hao Li yang sejak tadi diam, dan mendengarkan perbincangan mereka menatap Xiao Chen dengan serius. "Jangan diambil hati, saudara Chen mereka memang binatang bodoh yang hanya bisa mengandalkan orang lain... Sekarang, perintahkan apa yang harus aku lakukan?" "Ambilkan jarum akupuntur..." Para tetua yang mendengar pembicaraan mereka membuka mulut secara lebar, lalu tertawa seolah melihat dua bocah yang tengah melawak. "Lihat itu? Apa kalian percaya pada ungkapan keduanya? Jarum akupuntur? Hahahaha! Apa dia kira dia adalah tabib?!" "Xiao Chen jika kamu berani membuat pemimpin terluka aku akan benar benar membunuhmu!" "Yaa itu benar?!" Riakan suara komentar dari para tetua membuat berisik di dalam ruangan itu. Hingga sesosok pria bertubuh besar, yang memiliki kultivasi tahap Bumi Menengah
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

76. Xiao Chen vs dua puluh satu tetua aliansi.

Sejenak menatap Jendral kedua yang hanya diam, Xiao Chen kini berusaha untuk tidak membuat keributan di ruangan itu. Namun, Guan Li kembali memprovokasinya, bukan dari omongan, dia melesat lalu menghentikan apa yang di lakukan olehnya. "Guan Li apa maksudmu menghentikan tindakanku? Apa kamu tahu, kondisi Jian Ling saat ini sangat membutuhkan pertolongan?" "Bagus sekali kamu Xiao Chen... Berlagak menjadi sok pahlawan tapi nyatanya kamu ingin membunuh pemimpin... Jika jarum akupuntur mu benar benar mengobati racunnya, bagaimana bisa Pemimpin terus memuntahkan darah hitamnya?" "Apa yang dikatakan Guan Li masuk akal... Xiao Chen, beri kami penjelasan maka kami tidak membunuhmu!" "Yaa itu benar!" Semua tetua di ruangan itu membenarkan ungkapan Guan Li. Tentu melihat reaksi mereka, Xiao Chen yang telah mencoba untuk tetap sabar mulai terprovokasi. "Baik... Jika kalian terus menuduhku seperti ini, maka aku akan menghentikan metode akupuntur ini..." Saat berjalan akan keluar
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

77. Hanya pertempuran singkat!

"Apa yang kamu katakan benar, apalagi dia hanya praktisi roh... Sepertinya Xiao Chen ini sangat arogan Hingga menimbulkan keributan yang tidak perlu..." Semua pasukan mulai memberikan komentar atas kenaifan yang dimiliki oleh Xiao Chen. Hingga Jendral kedua, yang kini menjadi panglima tertinggi aliansi itu menenangkan suara pasukan.. "Hari ini... Aku dan kalian semua akan menjadi saksi atas pertempuran ini... Dan yang harus kalian ingat, siapapun pemenangnya, dan siapapun yang mati, itu tidak ada hubungan dengan aliansi..." "Baik..." Swuuuuuuuus! Membentuk formasi perlindungan yang sangat kuat untuk meminimalisir dampak kehancuran dari pertempuran. Jendral kedua yang tidak memiliki banyak waktu segera memulai pertempuran. "Mulai!" Dua puluh satu tetua aliansi yang berada di tahap Bumi awal bintang empat dan lima, dan satu gadis tabib bertopeng bersiap melancarkan serangan. Saat ini mereka semua mulai membentuk formasi serangan jarak jauhnya. Hingga saat puluhan formasi
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

78. Apakah dendam Nan Shi akan terbalas?

"Menghadapi jurus dua puluh satu tetua, dan Nan Shi secara bersamaan... Sialan aku terlalu mengkhawatirkan sosok se monster dia. Apa dia juga terkait dengan pemilik bakat emas itu?"Jiang Hao Li yang sedikit mengetahui identitas Xiao Yan mengangguk. Dia juga menceritakan bagaimana Xiao Chen ini menjadi sosok pahlawan ditengah kekacauan sekte Pedang Awan. "Paviliun Teratai Suci, sekte Pedang Awan, Penginapan Bunga Darah... Sosok yang dulunya dikatakan sampah kini telah menjadi monster tak tertandingi... Kelak keberadaannya akan membuat daratan Tian Zhou menjadi lebih kuat... Kini aku akan mempercayai apapun keputusannya..." wajahnya yang datar, kini tersenyum senang. Disisi lain, di tempat pertempuran berada. Nan Shi yang memiliki dendam abadi dengan Xiao Chen telah bertransformasi menjadi iblis itu tersenyum mengerikan. Kipas yang merupakan senjata tingkat Kaisar juga telah muncul digenggaman tangannya. "Xiao Chen, mari kita akhiri dendam kita ini... Jika aku menang maka aku angga
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

79. Kondisi yang sulit.

Pijakannya sedikit goyah untuk sesaat, hingga dia merasakan area pergelangan lengannya kesemutan. 'Chen'er totok peredaran syaraf darah di lenganmu... Dengan begitu, racun yang telah kamu terima akan tertahan untuk sesaat...' Yao Yi yang diam mulai memberikan perintah. Melakukan apa yang dikatakan gurunya. Sesaat lengan kanannya tidak bisa digerakan. Dan hal ini cukup membuat rasa kesal muncul dihati Xiao Chen. 'Sial aku terlalu meremehkannya...''Hehehe, kamu tenang saja... Itu racun yang tidak terlalu ganas...' Yao Yi kembali menimpal. Melihat Xiao Chen tidak berani bergerak, hal ini membuat Nan Shi tertawa penuh kemenangan. "Hahahaha! Akhirnya, akhirnya Xiao Chen yang dikatakan pemilik bakat paling mengerikan harus terluka olehku."Tersenyum misterius, Xiao Chen tidak menanggapinya. Namun pedang tingkat Kaisar ditangan kanannya dia pindahkan ke tangan kirinya. Sesaat mengayunkan pedang ditangan kirinya, kini Xiao Chen mulai membalasnya dengan ejekan yang membuat wajah Nan Shi
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

80. Invasi Aliansi Tangan Iblis dimulai.

" Xiao Chen bagaimana kabarmu?" tanya panik Jendral kedua. Menahan nafas untuk sesaat, Xiao Chen mulai membuka matanya. Dia mengangguk seolah tidak ada hal buruk yang menimpanya. Namun setelah itu, tatapan mata Xiao Chen tertuju pada Jian Ling yang masih tak sadarkan diri. "Untuk sementara waktu, racunnya dapat ditekan. Senior mohon biarkan Jian Ling untuk beristirahat beberapa waktu, setelah itu dia akan terbangun... Tapi jangan biarkan dia mengerahkan sedikitpun energi Qinya, jika tidak racun itu akan kembali meledak..."Jendral Kedua, dan Jiang Hao Li segera berlutut untuk berterimakasih. Namun Xiao Chen segera meminta mereka untuk tidak terlalu sungkan. Melihat jendral kedua membawa tubuh Jian Ling ke kediaman pribadi milik pemimpin aliansi. Kini Jiang Hao Li berkata dengan nada serius. "Setelah kamu mengalahkan Guan Li... Tiba tiba keberadaannya lenyap tanpa diketahui, jadi kami tidak bisa menangkapnya... Saudara Chen, menurutmu bagaimana?"Tersenyum tipis, dia kemudian berk
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more
PREV
1
...
678910
...
30
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status