Home / Fantasi / Legenda Sang Phoenix Abadi / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Legenda Sang Phoenix Abadi: Chapter 61 - Chapter 70

296 Chapters

61. Perang Besar Sekte Pedang Awan 1. Membantu

Melihat kearah Xiao Chen. Wajah Long Yan memburuk, meski dia harus melindungi sosok Xiao Chen. Namun Long Yan sendiri tidak mengenali siapa sosok pemuda disisi Hong Yao. "Mengerahkan banyak pasukan aliansi Tangan Iblis, pasti identitasmu cukup tinggi. Sebenarnya kenapa kamu menargetkan ku?" Xiao Chen berkata tenang, selagi masih ada Xiao Fei, serta Xie Lang Yan, dia tidak mungkin dapat melarikan diri sendiri. "Xiao Chen, apalagi jika bukan karena api Hati Naga? Meski kamu pemilik bakat emas, tapi aliansi kami tidak membutuhkan orang jenius lagi! Jadi, serahkan nyawa mu!" saat pemuda itu akan menyerang Xiao Chen, tiba tiba Hong Yao menghentikan tindakannya. "Tuan muda, bagaimana yang kamu janjikan?" Bukannya melihat para tetua, dan murid dibebaskan. Hong Yao hanya bisa menyatukan kedua giginya, nyatanya kesadaran spiritual para murid, dan tetua sedang diserap oleh asap hitam. Dan hal ini menyebabkan sekte Pedang Awan mengalami kerugian yang cukup besar. Didalam hati Song Ye
last updateLast Updated : 2024-06-14
Read more

62. Perang sekte Pedang Awan 2. Kebangkitan gurunya.

"Bagaimana mungkin dia berani datang kemari? Jika tidak salah, serangan racun di masa lalu telah membuatnya menjadi sosok yang tidak mungkin bisa bertarung..." ditengah mengeluarkan api Hati Naga. Pemuda itu menatap kearah pedang yang mencoba menghancurkan artefak milik aliansinya. Tak berselang lama, melihat pedang itu masih mencoba merobek perisai pertahanan perisai yang terbentuk dari artefak. Sosok wanita yang tak lain Jian Ling muncul, lalu menarik pedang emas itu. Dengan raut wajah yang terlihat datar, dia berdiri diatas energi pembatas. "Tuan muda Nanggong Yi, apa kamu lupa? Artefak bodoh ini bisa hancur di tanganku?!" Swuuuuuung! Pedang emas ditangannya berdengung, lalu asap biru yang begitu kentara menyelimuti pedang itu. Sesaat mengerahkan energi Qi kearah mata pedang. Jian Ling kini menghunuskan pedang kearah perisai pembatas. Kraaaaaaack! Booooooooooom! Hanya dengan satu serangan, perisai pembatas sejauh dua kilometer yang menyelimuti arena pertandingan ha
last updateLast Updated : 2024-06-14
Read more

63. Kemarahan Xiao Chen! Kemarahan Sang Phoenix?

Api merah keemasan membakar tangan besar yang mencengkeram erat tubuhnya. Namun sosok klone itu hanya bisa membuka lebar mulutnya membentuk huruf O. Pasalnya, dia bukan takut pada Api Hati Naga. Melainkan energi Kultivasi Xiao Chen ini naik hingga ke tahap Bumi Menengah bintang satu. "Kamu hanya sosok klone..." Swoooooooooosh! Api yang menyelimuti tubuh Xiao Chen meledak, lalu menyebar. Hal ini mengakibatkan sosok klone itu musnah tanpa bisa berbuat apapun lagi. 'Chen'er bagaimana keadaanmu?' 'Guru aku baik baik saja...' Yao Yi mengangguk, namun dia belum bisa meredakan amarah di hatinya. Melihat kearah pertempuran utama, dia berkata, "apa guru yang melakukannya sendiri atau kamu?" 'Guru biarkan aku saja... Berapa lama aku bisa menggunakan energi pinjaman ini?' Xiao Chen membalas didalam pikirannya sendiri. 'Sepuluh menit...' Swuuuuuuuush! Mengembalikan kesadaran tubuh milik muridnya, kini Xiao Chen menghampiri tubuh Xie Lang Yan. Di tatapan matanya, kebencian
last updateLast Updated : 2024-06-16
Read more

64. Pahlawan?

Seketika serangan yang cepat berpindah pada satu titik arah serangan. Tindakan ini tentu membuat Nanggong Yi cukup kelabakan."Gerakan ke tiga?!"Swuuuuuuush! Serangan satu arah, atau satu titik berubah menjadi tak terarah. Lebih tepatnya Xiao Chen menyerang secara membabi buta. Perubahan serangan ini tentu membuat Nanggong Yi murka, dia ingin mundur dari area pertempuran. Namun Xiao Chen tidak membiarkannya begitu saja! "Pasukan bantu aku?!"Swuuuuuuush! Hanya sesaat perintah Nanggong Yi terdengar, puluhan pasukan Aliansi Tangan Iblis yang tengah bertempur dengan pihak lain segera masuk kedalam pertempuran Xiao Chen. Hal ini membuat Nanggong Yi bisa menjaga jarak, dia sedikit menghela napas. Namun kejadian selanjutnya sungguh harus membuat kedua matanya terbelalak hebat! "Gerakan keempat!" karena kesal Nanggong Yi dapat mundur, Xiao Chen mulai memutar tubuh dan pedangnya di satu arah jarum jam. Perlahan tapi pasti, putaran ini mempercepat dan akhirnya menimbulkan gelombang angi
last updateLast Updated : 2024-06-16
Read more

65.

Jian Ling tanpa memperdulikan keputusan Song Yeye langsung menebas leher Hong Yao menggunakan pedang emas ditangannya. Semua orang yang melihat hal ini tidak ada yang berani membuka mulut. Jelas apa yang dilakukan Jian Ling hanya untuk meminta pertanggung jawaban atas kematian Xie Lang Yan. "Masalah disini telah usai, aku dan Xiao Chen undur diri. Kelak, jika masih ada yang mengungkit masalah Kaisar Phoenix, aku tidak akan pernah menghentikan Xiao Chen untuk membuat masalah pada kalian..." Membawa Xiao Chen pergi meninggalkan area sekte Pedang Awan. Jian Ling yang tahu kondisi Xiao Chen tidak baik baik saja mempercepat terbangnya. Setelah tiba di kota Han, yang didalamnya terdapat cabang Paviliun Pedang Langit. Xiao Chen yang masih tersadar namun tubuhnya terasa lemas segera memulihkan kondisi tubuhnya. Satu hari kemudian. "Ayah?" merasa waktu pemulihan ayahnya telah selesai, Xiao Fei yang terus berjaga disisi samping ranjang menyapa Xiao Chen. "Fei'er... Kenapa kamu
last updateLast Updated : 2024-06-17
Read more

66. Belajar menjadi Alkemist.

Memulai pengtahuan awal tentang ilmu Alkemist. Yao Yi menjelaskan bahwa para Kultivator membutuhkan banyak waktu untuk menciptakan sebuah pill. Pill sendiri juga memiliki tingkatannya. Semakin tinggi, maka kualitas pill akan semakin baik. "Chen'er guru akan memperlihatkanmu cara mengontrol api Hati Naga. Lihatlah dengan baik, meski kamu seorang jenius, pada dasarnya kesulitan membentuk pill lebih tinggi dibanding kamu memahami sebuah teknik, ataupun jurus tingkat tinggi sekalipun..." Sebelum menarik api Hati Naga didalam tubuh muridnya, Yao Yi membentuk perisai transparan untuk menyembunyikan keberadaan api Hati Naga. Beberapa saat setelah terbentuk, Yao Yi memulai langkah pertamanya. Dia mengambil beberapa bahan obat didalam cincin ruang milik Xiao Chen. Membersihkan secara perlahan kotoran racun yang menempel dalam setiap bahan, Yao Yi terus menunjukan bakat Alkemistnya kepada Xiao Chen. Setelah lima menit berlalu, Yao Yi membuka tungku pillnya. Lalu memasukan seluruh bah
last updateLast Updated : 2024-06-17
Read more

67. Anak Haram? Kalian cari mati!

"Huh! Ayah sudah berpesan padaku, siapapun tidak boleh menganggu pelatihannya tertutup... Karena itu aku memukul kalian?!"Salah satu pria yang wajahnya terbenam kedalam permukaan tanah mulai menyeimbangkan tubuhnya. Saat ini, kulit disekitar kepalanya telah memerah layaknya tomat matang. "Gadis busuk... Sejak kapan Xiao Chen memiliki anak sebesar kamu? Bahkan jika di pastikan. Dia saja telah membatalkan pernikahannya dengan Hua Ling. Ku kira aku takut padamu?!"Dia yang telah merasakan tiga malam di bully oleh gadis kecil mulai menghampiri Xiao Fei. Menunjukan raut wajah tidak suka, hal ini membuat Xiao Fei yang polos itu sedikit ketakutan. Namun alangkah terkejutnya saat pria itu akan melancarkan sebuah tamparan. Sekelebat bayangan yang begitu cepat tiba tiba muncul dihadapan Xiao Fei. Haaaaap! Menangkap tangan tetua itu, wajah Xiao Chen terlihat begitu datar. Sesaat sepasang mata mereka bertemu, tiba tiba Xiao Chen melancarkan tamparan keras ke arah pria itu hingga terpental me
last updateLast Updated : 2024-06-18
Read more

68. Jiang Hao Li, Quan Li. Aliansi Tian Lang.

"Tuan muda benar... Tapi bukan hanya kekacauan, melainkan kehancuran yang tidak akan pernah terbantahkan dimasa depan..." pria itu akan kembali melanjutkan perjalanan. Namun Xiao Chen, kembali menghentikannya. "Senior apa kamu yakin aku bisa membantu kalian? Lagi pula, siapa sebenarnya yang ingin menghancurkan daratan Tian Zhou?" Pria itu mencari satu sosok pemilik kediaman, namun dia tidak melihatnya. Hingga berkata dengan jelas, "Aliansi Tangan Iblis... Selain kematian Nanggong Yi, terdapat maslah lain yang hanya bisa selesai menggunakan cara pertempuran..." Mendengar ungkapan itu, Xiao Chen menyatukan giginya. Meski ada alasan lain mereka menyerang, namun penyerangan mereka mungkin juga di dasari oleh kematian Nanggong Yi. "Junior yang tidak tahu luasnya daratan ini... Mohon senior kembali dan menjelaskan masalah ini padaku... Melihat tanah kelahiran di kacaukan oleh orang lain, bagaimana aku bisa menutup sebelah mata?" Xiao Chen bertanya dengan sopan. Pria itu seakan m
last updateLast Updated : 2024-06-18
Read more

69. Menuju ke perbatasan.

'Tapi soal pedang baru, lebih baik kamu tidak menerimanya... Bagaimanapun, pedang yang ada ditanganmu adalah ciptaan milik master penempa di sekte Awan Kabut... Hanya tinggal mencari beberapa bahan lain, selain batu Artenit maka pedang itu akan sempurna. Bahkan melampui ketajaman yang dimiliki pedang Raja milik Jian Ling...'Xiao Chen mengangguk, dia kemudian menatap kearah Jian Ling. "Baik aku akan menerimanya dan bergabung kedalam Aliansi Tian Lang... Namun untuk pedang baru, kurasa aku lebih cocok menggunakan pedang rongsokan ini." sembari memperlihatkan pedang tingkat Kaisar yang telah retak. Jian Ling hanya tersenyum tipis. Selain dia membutuhkan semangat juang seperti Xiao Chen. Sebenarnya dia juga memiliki niat lain, kenapa memilih Xiao Chen menjadikannya sebagai salah satu komandan Aliansi Tian Lang. "Karena perjalanan ke perbatasan begitu jauh... Dan aku juga perlu menyembuhkan luka lamaku, kita akan berangkat satu bulan lagi... Dalam waktu lama ini, lebih baik kamu berlat
last updateLast Updated : 2024-06-18
Read more

70. Menuju keperbatasan 2. Penyergapan!

" Waktu itu aku berpikir seperti itu... Tapi setelah berpikir selama pengobatan berlangsung. Aku telah menyadari, bahwa garis hidup dan mati sudah ada yang menentukannya. Dan aku tidak pernah takut dengan garis kematianku. Bukankah hal ini sama denganmu?" Xiao Chen mengangguk, dia menatap Xiao Fei yang entah kenapa kini terus memilih diam tidak berbicara. "Fei'er kenapa terus diam?" "Ayah, apakah perjalanan kali ini sangat berbahaya?" "Bisa dibilang sangat berbahaya... Tapi percayalah, ayah akan melindungimu tanpa memikirkan kondisi ayah... Fei'er kelak jika kamu menjadi yang terhebat apa yang akan kamu lakukan?" "Melindungi ayah!" Xiao Chen mengangguk, lalu dia meminta Jian Ling untuk melanjutkan perjalanan. Disela sela perjalanan, Jian Ling juga memberikan peringatan pada Xiao Chen. Setelah kepergian sembilan tetua dari utusan keluarga maupun sekte yang pernah menemuinya. Kini Xiao Chen tidak bisa memanfaatkan sumber daya dari masing masing keluarga maupun sekte tersebu
last updateLast Updated : 2024-06-18
Read more
PREV
1
...
56789
...
30
DMCA.com Protection Status