Home / Fantasi / Legenda Sang Phoenix Abadi / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Legenda Sang Phoenix Abadi: Chapter 81 - Chapter 90

296 Chapters

81.

Xiao Chen menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal. Bukan karena dia tidak ingin membantu. Selain dia harus mengutamakan peningkatan kultivasinya. Dia juga harus menyelamatkan Jian Ling. "Apa tuan muda keberatan?" Menatap Jendral kedua, dan Jiang Hao Li secara bergantian. Namun keduanya hanya diam. Hal ini tentu membuat Xiao Chen semakin kebingungan dalam memutuskan pilihan. "Senior apa kamu ada solusi?" Dia mengangguk, kemudian mengeluarkan giok biru. Meninggalkan pesan telepati kearah giok itu, kini Baimo menatap Xiao Chen dengan serius. "Serangan ini secara serempak, dan tujuan mereka jika tidak salah adalah Pagoda Bintang Iblis... Karena itu, aku tidak mungkin dapat keluar dari wilayah ini... Tapi berbeda dengan para tetua, dan Jiang Hao Li, apa kamu bisa membantunya?" "Kami siap menjalankan tugas!" Baimo mengangguk senang, kini dia ingin mengetahui pilihan Xiao Chen. "Baiklah, aku akan menerimanya... Tapi aku hanya bisa membantu beberapa wilayah yang berdekatan s
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

82. Pembantaian sebentar lagi akan terjadi.

"Teknik Naga Pembentuk Pill?" Baimo berkata, dia tidak mengerti kenapa Huang Li sangat terkejut. Merendahkan suaranya, Huang Li menatap Baimo dengan serius. Pasalnya, teknik yang digunakan oleh Xiao Chen begitu melegenda, bahkan hanya satu orang saja yang menguasainya. "Meski aku belum pernah melihatnya secara langsung, tapi dari perubahan apinya. Teknik yang digunakan Xiao Chen memang seperti yang dirumorkan di buku catatan prasejarah..." "Jadi Xiao Chen ini berada di tingkat Alkemist apa?" "Jika mampu menggunakan teknik ini, pasti dia berada diatasku..." Baimo memelototkan kedua matanya, dia tidak tahu soal Alkemist. Tapi ungkapan Huang Li jelas bukan kebohongan belaka. "Bocah ini benar benar monster yang tengah bangkit... Daratan Tian Zhou pasti akan di kuasai olehnya." * Memperlihatkan teknik pembakaran apinya, lima menit setelah meleburkan semua bahan menjadi satu. Kini Xiao Chen mulai mengedarkan kesadaran spiritual, dan memberikan energi Qi murni kearah tungk
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

83. Memulai Pembantaian 1.

'Kamu itu kan pintar?' Xiao Chen terdiam, sesaat dia merasakan ada pergerakan dari kultivator iblis dibawah kota. Kini dia segera terbang menjauh, dan mencari tempat yang aman untuk bersembunyi. Beberapa saat menyelidiki siapa pemilik aura itu, Xiao Chen tersenyum tipis. Namun sebelum dia bertindak, sekelebat sosok pria tua, memiliki janggut panjang melayang diatas langit dimana tepat Xiao Chen tadi berada. "Seluruh pasukan, perketat keamanan... Jika hal buruk dapat menggagalkan rencana Pemimpin, maka kalian akan mati!" Semua pasukan berlutut, dan segera berkata kompak. "Baik Komandan..." Swuuuuuush! Seuliet bayangan merah tiba tiba melesat, lalu menemui pria yang diduga komandan pasukan iblis dengan serius. "Kakek, lalu anda mau kemana?" "Sialan, sepertinya sandera yang kita gunakan itu tidak terlalu penting bagi Xiao Chen... Jadi aku ingin menemuinya secara langsung di wilayah Pagoda Bintang Iblis..." "Tapi kakek..." "Ku dengar orang terkuat di daratan Tian Zhou masi
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

84. Pembantaian 2.

Tidak memperdulikan rasa keterkejutan musuhnya. Melihat kesempatan pasukan para iblis yang lengah, Xiao Chen kembali menggunakan teknik langkah seribu petir lalu menebas leher pasukan yang ada disekitarnya dengan cepat. Tindakan yang dilakukan Xiao Chen, tentu membuat pemuda itu menyatukan kedua giginya secara kuat. Dia yang tidak ingin pasukannya terbunuh sia sia mulai melesat, lalu memberikan serangan tinju udara kuat dengan genggaman tangannya. Swuuuuuuush! Sontak, kumpulan energi yang disebabkan tinjunya mengeluarkan gelombang angin besar kearah Xiao Chen. Merasakan adanya serangan cepat, Xiao Chen yang tahu tidak mungkin menghindarinya segera mengayunkan pedang kearah gelombang angin tersebut. Boooooooooooom! Meski hanya angin, tapi angin itu terbentuk dari energi Qi. Hingga pedang yang seharusnya mampu membelah angin menjadi seakan tertahan, lalu meledak sesaatnya. Terhuyung kebelakang sejauh tiga langkah, Xiao Chen tersenyum tipis melihat pemuda lawannya itu memang
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

85. Pembantaian 3. Membunuh tanpa berkedip.

Saat ini, bukan hanya angin tornado yang terlihat. melainkan luapan api merah keemasan yang menyebar, dan ikut berputar melahap semua bangunan dibawahnya. Tidak hanya bangunan, ratusan korban dari pihak aliansi Tangan Iblis juga mulai berjatuhan. Bahkan pemuda yang telah menjadi lawan Xiao Chen tidak menyangka akan serangan kejutan ini, kini hanya bisa menahan luka panas yang menyengat tubuhnya. "Si-sial... A-api Surgawi... Pantas kakek tidak membiarkan ku duel secara langsung dengannya..." Meski jaraknya begitu jauh, hanya merasakan dari gelombangnya saja sudah memiliki begitu parah dampak yang dia terima. Bagaimana dengan pasukannya? Yaa, saat Xiao Chen menghentikan tindakan gilanya, saat ini tidak ada satupun pasukan yang tersisa. Bahkan sedikitpun darah, dan tubuh kultivator telah hangus menjadi butiran debu. Pemandangan mengerikan ini tentu membuat pemuda bernama Long Na menelan ludahnya sendiri. "Xi-Xiao Chen kamu iblis... Dasar iblis..." Tersenyum tipis, Xiao Chen
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

86. Membawa Rombongan 1.

Hanya hitungan detik, muncul tapak tangan raksasa keluar dari dalam lingkaran formasi secara tiba tiba. Hal ini membuat banyak kultivator yang tersandera mulai membelalakan mata mereka. "Si-sial sepertinya iblis itu akan membunuh kita semua..." "Yaaa... Ungkapanmu benar, sudahlah kita juga tidak bisa berbuat apapun. Bahkan ribuan pasukan saja terbunuh dalam waktu singkat olehnya, lalu bagaimana dengan kita?" Ungkapan demi ungkapan terdengar, sesaat mendengar keramaian didalam perisai kurungan. Xiao Fei tiba tiba tersadar, dia berteriak karena melihat ayahnya tiba untuk membantunya. "A-ayah... Dia tidak akan membunuh kita, tapi akan membantu kita!" "Dia ayahmu?" semua orang terlihat heran. Namun Xiao Fei mengangguk. Booooooooom! Swuuuuuuuung! Dan benar saja, apa yang mereka pikir tidak akan terjadi. Pasalnya, formasi pembalik langit milik Xiao Chen ini hanya mampu membuat gelombang besar terjadi. Mereka yang ada didalam formasi masih dalam keadaan baik baik saja. Hany
last updateLast Updated : 2024-06-29
Read more

87. Sekte Laut Timur tidak baik baik saja.

"Kamu benar... Saat ini memang tidak ada tempat lagi untuk kalian, maka jika ada serangan iblis, bekerja samalah dengan ku, jangan pernah bantah apapun yang aku perintahkan mengerti?" terdengar begitu arogan, namun semua ini adalah peringatan. Karena Xiao Chen sendiri tidak ingin melihat korban bahkan melibatkan para kultivator ini menjadi korban selanjutnya dari serangan para iblis. Semua orang mengangguk, hingga Xiao Chen memutuskan untuk pergi mengawasi keadaan klan didepannya. Melihat kearah berbagai sudut, pandangannya tertuju pada beberapa praktisi Roh Menengah, tanpa banyak penjelasan dia mengulurkan tangannya. Lalu saat pedang telah keluar dari dalam cincin ruang, dia mulai melesat menggunakan langkah seribu petir, dan menebas tubuh kultivator itu dengan cepat. Slaaaaaash! Slaaaaaash! Bergerak seakan Dewa tengah menegakan keadilan, kini Xiao Chen tidak menyisakan satupun kultivator iblis yang tersisa di kota itu. "Semuanya ikuti aku dari belakang... Fei'er tetap berada
last updateLast Updated : 2024-06-30
Read more

88. Kondisi sekte Laut Timur, Peperangan 2.

Tatapan mata Xiao Chen berubah menjadi tajam. Bahkan niat membunuh bisa dilihat begitu jelas ketika dia melihat ribuan pasukan yang berdatangan tidak menganggap dirinya adalah lawan yang sulit dihadapi. 'Guru menurutmu apa aku harus membunuh semuanya?''Dalam peperangan kematian adalah hal yang biasa... Chen'er apa yang membuatmu ragu? Lihatlah bahkan sekte Laut Timur juga sudah memberikan jalan untuk rombonganmu!'Melihat ke satu arah, seketika Xiao Chen segera membentuk formasi segel tangan begitu rumit. Sebelum para pasukan iblis telah berada di tengah jembatan. Kini lingkaran formasi diatas langit muncul, hal ini dibarengi dengan munculnya telapak tangan raksaksa dari dalam lingkaran formasi tersebut. "Formasi Pembalik Langit?!"Swuuuuuuuuush! Semua pasukan iblis ingin menceburkan diri berenang untuk menghindari serangan mematikan ini. Akan tetapi, formasi pembalik langit telah melesat begitu cepat. Hingga menyebabkan suara ledakan yang cukup dahsyat menghancurkan apapun yang d
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

89. Kondisi sekte Laut Timur, Peperangan 3.

"Yei'er tidak bisa... Guru tidak akan mengizinkanmu!" bantah pria tua didepan Chen Yei. * Disisi lain, melihat pemandangan dan mendengar perbincangan itu Xiao Chen tidak terlalu memikirkannya. Pasalnya dia tengah mempelajari kekuatan ruang yang kini tengah dijelaskan oleh gurunya. 'Guru berapa persen aku dapat memperbaiki kerusakan itu?' 'Guru tidak yakin sepenuhnya... Melatih kekuatan ruang begitu sulit, apalagi kultivasimu masih begitu rendah... Jadi kamu hanya bisa berharap pada keberuntungan.' Menganggukan kepala, Xiao Chen terbang kearah tengah tengah lingkaran tetua yang tengah mencoba memperbaiki altar teleportasi. Kemunculannya yang tak biasa, bahkan tidak dianggap sopan membuat kemarahan terlihat diwajah para tetua. "Sial! Siapa kamu!" "Lancang! Orang luar bagaimana bisa masuk kewilayah dalam kami?!" Chen Yei, bahkan gurunya menatap kearah Xiao Chen yang kini tidak menggubris ungkapan para tetua. Malahan dia memberi hormat, dan berkata, "maaf aku tidak sopan... Aku
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

90. Inilah kekuatan ruang? Jenius Tak tertandingi!

Benang benang energi tipis itu mulai bergerak, melihat sejenak benang energi. Xiao Chen berkata dengan nada yang terlihat sedikit heran, "guru apa ini dasar kekuatan ruang yang dimaksud?" Yao Yi keluar dari alam bawah sadar, dia melihat kondisi benang energi tipis yang terus bergerak mencoba memulihkan retakan terowongan dimensi yang di buat oleh Xiao Chen. "Kamu benar, ini hanyalah dasarnya... Dan untuk mencari kerusakannya, kamu harus memfokuskan dirimu, satukan sebuah pikiran dan perasaan kedalam kehampaan disisimu..." "Kehampaan?" Yao Yi hanya mengangguk, meski dikatakan rusak. Sebenarnya terowongan ini masih berfungsi dengan baik. Hanya saja menurut penglihatannya, gesekan pembatas yang terlalu lemah dapat menimbulkan kebocoran kecil. Hal ini mampu membahayakan nyawa kultivator yang melewati terowongan ini. Dan kerusakan itu tak lain sama halnya seperti waktu lalu Xiao Chen yang terjebak. Memejamkan matanya, Xiao Chen membuang banyak pikiran dikepalanya. Hingga sesaat, dia
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more
PREV
1
...
7891011
...
30
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status