Semua Bab Legenda Sang Phoenix Abadi: Bab 91 - Bab 100

296 Bab

91. Pertempuran berlanjut.

Tidak ada yang berani menjawab, semua orang hanya menundukan kepala. Bahkan tidak berani menatap kearah Xiao Chen. Sesaat setelahnya, Xiao Chen turun dari atas langit, dia membelai wajah Xiao Fei'er dengan lembut. "Fei'er kenapa tidak melawan?" "Ayah, kesadaran lain didalam tubuhku mencoba memberontak... Bahkan jika sedikit mengerahkan energi Qi, kesadaran itu akan menyerangku balik..." Termenung, Xiao Chen kini mengetahui alasannya. Hingga untuk beberapa waktu, ketua sekte Laut Timur berlutut, dia menyadari akan kesalahannya. Seharusnya dia menghentikan tindakan tetua yang telah melukai Xiao Fei. Mendengar hal ini, karena Xiao Chen juga telah memperbaiki terowongan dimensi. Dia hanya mengangguk, dan berkata, "siapkan beberapa gelombang para murid untuk memasuki altar teleportasi..." "Ja-jadi tuan muda benar benar berhasil?" Menganggukan kepala, namun ledakan keras bahkan gelombang energi di pintu menyebar hingga mereka semua dapat merasakannya terjadi begitu singkat. Kini
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-02
Baca selengkapnya

92.

Booooooo tipis, kini Xiao Chen mengeluarkan pil pemulih energi Qi dan segera menelannya. Saat menatap ratusan kultivator yang tengah melayang menggunakan sayap Qi, dia mulai mengeluarkan pedang dari dalam cincin penyimpanan, dan berkata dengan nada datar. "Datang marilah datang, aku sudah siap menyambut kalian sejak pertama kali datang di sekte ini..." "Tccch! Berbicara kepada pemuda yang tak tahu luasnya daratan percuma saja... Sekarang bunuh dia, dan selesaikan misi kita?!" Swuuuuuush! Serangan awal, lima puluh praktisi Bumi Awal bintang tiga mulai melesat, mereka semua mulai menyerang Xiao Chen menggunakan pedang ditangan mereka. Sesaat, Xiao Chen bergerak menggunakan langkah seribu petirnya. Kecepatannya begitu cepat, dan hal ini menyebabkan lima puluh praktisi Bumi Awal itu dibuat terkejut setengah mati. "Awas dia sangat cepat?!" Swuuuuuuush! Swuuuuuush! Bergerak zig zag, dan memberikan serangan kejutan. Tindakannya ini cukup untuk membuat lima puluh serangan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-03
Baca selengkapnya

93.

"Sulit diprediksi... Kita meremehkannya!" Praktisi tahap Bumi Awal bintang empat yang berada cukup jauh dari area pertempuran segera tersadar dari lamunan akibat melihat pertunjukan yang diperlihatkan Xiao Chen. "Benar... Layak diakui seperti rumornya bahwa dia adalah pemilik bakat emas, bahkan pembunuh berantai berdarah dingin..."Swuuuuuuush! Swuuuuush! Enam puluh praktisi itu mulai bergerak kearah Xiao Chen. Melihat bagaimana aksi yang dilakukan oleh pemuda tampan yang kini menatap mereka dengan santai. Jelas pikiran para kultivator atau lawan saat ini berbeda seperti gelombang serangan pertama yang gegabah. "Ingatlah, meski energinya lebih lemah dari milik kita... Namun melihat ketenangannya, pasti dia memiliki kartu truf untuk menghadapi kita!""Kamu benar... Jika bisa gempur dia tanpa memberikan celah ruang untuk mundur... Tindakan ini, tentu akan mempermudah kita dalam memberinya pelajaran, bahkan membunuhnya!"Saat Xiao Chen akan bergerak, tiba tiba gurunya memberikan perin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-03
Baca selengkapnya

94. Terbukanya Langkah ketujuh, alat pemotong daging.

Swuuuuuung! Bola energi mulai berdengung disaat api Hati Naga milik Xiao Chen mencoba menahan, bahkan membakar energi itu menjadi puing puing debu yang tak terlihat. Namun, energi Qi milik praktisi Raja Bumi bukan sekedar energi yang bisa ditahan oleh sembarang kultivator, bahkan seharusnya praktisi yang dibawah tingkatan Raja Bumi harus mati dibawah tekanan ini. Namun tidak dengan Xiao Chen, selain tubuh fisiknya telah ditempa, bahkan tulang tulangnya telah disempurnakan oleh esensi api Hati Naga. Tekanan ini hanya mampu membuat tubuh Xiao Chen seakan semutan. "Bocah itu bisa menahan serangan kecilku? Sulit diprediksi..." gumam pria paruh baya yang tidak sabar melihat hasilnya. "Komandan bukankah kamu mengatakan bahwa kami harus membunuhnya? Jika dia terbunuh oleh energimu, bagaimana kamu menjelaskan hal rendahan seperti ini?" Komandan pasukan itu menaikan alisnya, dia juga tidak menyangka bahwa Xiao Chen akan menahannya. Namun dia juga membantah perkataan prajuritnya y
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-05
Baca selengkapnya

95. Gadis rubah, kalian hanyalah sampah!

Sesaat, sepasang mata para prajurit Aliansi Tangan Iblis dibuat tercengang. Mereka yang masih hidup segera menghamburkan diri. Jelas mereka mengetahui bagaimana dampak kehancuran yang akan terjadi. Ditengah perputaran yang terus bergerak secara perlahan. 'Buatlah kejutan, ledakan api Hati Naga semaksimal mungkin... Serangan Raja Bumi itu mungkin hanya terasa sedikit menyakitkan...'Mengetahui muridnya tidak mungkin lolos dari serangan yang akan menerjang. Kini Yao Yi menatap kearah Xiao Fei yang ternyata melakukan tindakan yang diinginkan olehnya. Swuuuuuung! Lingkaran formasi diatas langit tiba tiba kembali berdengung. Lalu disusul oleh munculnya ribuan tapak tangan kecil yang keluar, lalu melesat kearah Xiao Chen secara cepat. Booooooom! Booooooom! Booooooom! Xiao Chen juga terus melanjutkan perputaran tubuhnya disertai dengan mengerahkan api Hati Naga. Langkah ini harus membuat tangan tangan kecil itu meledak ketika menyentuh kobaran api yang sangat panas mencoba melindungi t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-05
Baca selengkapnya

96. Apa kalian menganggapku sebagai iblis?

Beberapa saat melewati lorong teleportasi, dia tersenyum kecil melihat hasil bagaimana dia memperbaiki terowongan itu dengan baik. Bahkan di awal bagaimana banyak retakan pembatas, kini telah berbeda. Terowongan ini terlihat begitu tenang, hingga akhirnya tiba diujung lorong. Swuuuuuuuuush! Tubuhnya lenyap diatas langit wilayah Pagoda Bintang Iblis yang terlihat begitu ramai didatangi oleh praktisi daratan Tian Zhou. Kemunculannya, tentu membuat semua orang menunduk, bahkan membuat Jendral Baimo ikut berlutut. "Selamat datang komandan Chen!" ucap mereka menyambut dengan kebahagiaan. Apalagi mengingat perjuangan bagaimana Xiao Chen menyelamatkan satu sekte, dan membawa rombongan sandera dari kota Qiyi dengan selamat. "Xiao Chen? Kamu sudah kembali?" suara wanita yang begitu familiar juga menyambut kedatangan Xiao Chen. Xiao Chen mengangguk, dan tersenyum kearah semua orang yang menghormatinya. Namun tujuannya bukan sekedar untuk mencari muka, bisa dibilang kembalinya ke Pag
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-06
Baca selengkapnya

97. Pagoda Bintang Iblis, Lantai pertama 1.

"Membunuh Iblis, jadilah Dewa Iblis? Kata kata ini meski terdengar begitu menakutkan, tapi aku rasa ada benarnya juga... Untuk apa kita berbelas kasihan pada para Iblis? Sedangkan mereka saja berbuat sesuka mereka?""Yaaa itu benar! Komandan Chen memang bijak!"Semua orang bersemangat. Bahkan kata kata yang dilontarkan Xiao Chen ini telah menjadi sebuah api semangat untuk menghadapi gempuran serangan Iblis yang akan mendatang. "Tapi kalian harus memiliki kemampuan... Tanpa kemampuan, bahkan tekad yang kuat. Kapan saja kalian bisa mati dengan sia sia. Sekarang kalian kembalilah, urusan perebutan wilayah akan kita bahas lain kali.""Baik pemimpin..." semua tetua, bahkan komandan yang ada diruangan itu keluar dari kediaman itu. Hingga setelah kepergian mereka, Jian Ling tiba tiba memeluk Xiao Chen. Meski wajahnya memerah, dia tidak memperdulikannya. Kini hanya ada raut wajah kerinduan yang terlihat di sepasang bola matanya. "Jian Ling apa yang kamu lakukan?"Melepas pelukannya, Jian Li
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-06
Baca selengkapnya

98. Pagoda Bintang Iblis 2.

Hyaaaaaa! Berteriak untuk menyemangati dirinya. Hal ini terjadi karena lawannya benar benar layaknya kultivator manusia. Pasalnya, mereka terus mencoba menyerang secara bersamaan, meski ada beberapa celah untuk menyerang. Namun puluhan pemuda segera menutup kelemahan itu. "Si-sial..." Swuuuuuush! Swuuuuuuung! Menghentakkan kaki ke permukaan tanah, seketika ribuan pasukan yang telah mempersempit gerakan mereka harus terpental. Namun mereka tidak tinggal diam, sepasang sayap Qi hitam muncul, lalu mereka terbang mengejar kearah Xiao Chen yang telah berada diatas langit. "Guru hanya mengatakan bahwa aku tidak boleh menggunakan satu jurus pun kan? Jika begitu maka seperti ini seharusnya tidak menyalahi sebuah aturan!" Swoooooooosh! Api Hati Naga muncul ditelapak tangan kirinya. Sesaat, membaluti pedang tingkat Kaisar menggunakan api Hati Naga. Kini Xiao Chen menyambut ribuan pemuda itu sembari mengayunkan pedangnya secara membabi buta. Boooooooom! Boooooooom! Eksistensi api
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-06
Baca selengkapnya

99. Pagoda Bintang Iblis 3.

Baimo dan Jian Ling saling pandang. Mereka benar benar ingin memasuki lantai pertama, namun tidak adanya artefak pelindung hati. Mereka takut akan menjadi sosok iblis yang membahayakan nyawa orang lain. Selain telah lama Pagoda Bintang Iblis kosong yang membuat aura Iblis terus mengendap, dan hal ini cukup membuat mereka mengurungkan niat untuk memeriksa kondisi Xiao Chen. * Dilantai dua. Kerutan kulit muncul diwajah Xiao Chen. Selain aura Iblis di lantai kedua lebih pekat dari lantai pertama, anehnya energi Qi didalam ruangan ini terasa lebih tebal dari sebelumnya. Perbedaan ini, bahkan ada timbul perasaan familiar tentu membuat rasa penasaran muncul dihati Xiao Chen. "Guru sebenarnya siapa pencipta Pagoda Bintang Iblis ini?" Yao Yi selaku gurunya hanya menaikan kedua bahunya. Meski berpura pura tidak tahu, entah kenapa Pagoda Bintang Iblis seperti memiliki kekuatan yang berhubungan dengan tubuhnya. 'Guru aku tahu kamu menyembunyikan sesuatu dari ku...' bergumam, Xiao
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-07
Baca selengkapnya

100. Pagoda Bintang Iblis 4.

"Apa yang guru maksud Phoenix itu merupakan hewan suci yang terperangkap?" "Terperangkap atau tidaknya aku tidak tahu... Hanya saja, dia memang bukan terbentuk dari aura iblis..." Xiao Chen mengangguk, "guru bagaimana cara menanamkan segel kontrak tuan dan budak?" bertanya, Xiao Chen dengan cepat membuat perisai agar hawa dingin yang menyerang kearah tubuhnya tertahan. "Mudah saja, lihat formasi ini... Meski dia memberontak, selagi formasi ini telah tertanam di hatinya, seganas apapun dia, dia akan tetap menjadi milikmu!" Xiao Chen mengangguk, dia dengan cepat memahami gerakan formasi tangan yang dibentuk oleh gurunya. Beberapa saat memahaminya, tiba tiba pandangan mata Xiao Chen teralihkan disaat melihat Phoenix kecil diatas langit mengeluarkan gumpalan asap putih yang hawa dinginnya terasa hingga menyentuh kulitnya. "Si-sial guru... Dia memang begitu ganas, bahkan ingin mengakhiri pertempuran dengan cepat!" Yao Yi menaikan salah satu alisnya, dia melihat Phoenix diatas
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
30
DMCA.com Protection Status