Home / Fantasi / Legenda Sang Phoenix Abadi / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Legenda Sang Phoenix Abadi: Chapter 111 - Chapter 120

296 Chapters

111. Pertempuran terakhir.

"Tidak juga, ayahmu saja bisa keluar masuk seenaknya..." Yao Yi mengamati cara kerja dinding Pagoda yang di buat menggunakan beberapa lapisan batuan meteorologi. "Dinding ini tidak akan hancur meski mengerahkan semua kemampuanku... Dan dilihat dari pengamatan ku, ayahmu sengaja membingungkan cara keluar dari pagoda ini karena takut sang penantang telah menjadi Iblis..." Xiao Chen mengangguk, ungkapan gurunya sangat masuk akal. Karena tanpa adanya artefak pelindung hati, maka para Kultivator dapat menjadi Iblis akibat kentalnya aura Iblis disetiap lantai. Hingga saat melihat sebuah Giok kecil, Xiao Chen coba menekannya. Lalu hal yang sangat mengejutkan terjadi. Pasalnya, setelah itu dihadapannya muncul lingkaran teleportasi yang menyerap tubuh keduanya. Swuuuuuuush! Muncul diatas Pagoda Bintang Iblis, kini Xiao Chen membelalakan matanya. Bau busuk, serta anyir darah begitu menyengat di hidungnya. Fluktuasi energi terjadi dimana mana. Bahkan terlihat di dalam wilayah Pagod
last updateLast Updated : 2024-07-12
Read more

112. Pertempuran terakhir 2.

Melancarkan serangan tepat di wajah Jian Lyu menggunakan tinju yang telah terbalut api Hati Naga. Seketika sosok Jian Lyu merasakan rasa sakit yang begitu luar biasa ketika tubuhnya terpental. Bahkan harus menabrak bukit besar yang ada di belakangnya. Semua orang tercengang, bahkan pasukan aliansi Tian Lang yang ada didalam perisai bersorak gembira ketika melihat tubuh Jian Lyu terpental begitu jauh. "Pemimpin, Xiao Chen kenapa lebih kuat dari anda?" Baimo berkata seakan tidak percaya. Mereka yang tidak menyadari bahwa Xiao Chen telah menyelesaikan semua tantangan Pagoda Bintang Iblis membalikan tubuh. Melihat bahwa lantai ke-enam menembakan cahaya biru. Semua orang saling pandang, dan hingga akhirnya menelan ludah secara bersamaan. "Me-menyelesaikan semua tantangan?!""..."Kembali dimana pandangan Xiao Chen tertuju. Dia yang melihat bahwa kondisi Jian Lyu masih baik baik saja segera membentuk formasi tangan.Swuuuuuuuung! Seketika area sejauh Lima puluh kilometer muncul energi
last updateLast Updated : 2024-07-12
Read more

113. Pertempuran terkahir 3. Gadis yang sedikit dia kenali.

Alangkah terkejutnya, ketika sosok Xiao Chen itu telah berubah menjadi seekor Phoenix yang begitu indah. terbang membelah udara, Xiao Chen mulai menunjukan dominasinya. Aura khas yang dimiliki Phoenix menyebar, dari pandangan matanya. Niat membunuh mulai muncul, hingga Xiao Chen kembali bergerak membelah udara, lalu membunuh pasukan aliansi Tangan Iblis yang ada disekitarnya. Tindakannya yang begitu kejam, bahkan membunuh tanpa berkedip harus disaksikan oleh semua Kultivator. Perasaan kagum muncul bagi aliansi Tian Lang. Namun tidak dengan aliansi Tangan Iblis, mereka merasa Xiao Chen ini mesin pembunuh yang siap meledakan tubuh mereka menjadi debu! Booooooom! Booooooom! Melihat Xiao Chen terus membunuh tanpa ampun, Jian Lyu segera menggunakan kekuatan ruang. Dia muncul dihadapan Xiao Chen sembari melancarkan serangan tinjunya. Namun yang tak di duga, Xiao Chen telah menyadari pergerakan Jian Lyu. Menggunakan cakarnya, dia menebas kehampaan didepannya. Bruaaaaaak! Booooooo
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

114. Pertempuran terakhir 3. Gadis Bercadar2.

Menyeimbangkan tubuhnya, dan menahan rasa sakit setelah terkena tinju keras dari gadis bercadar. Kini Xiao Chen mulai tersenyum tipis, seolah dia tidak lagi ingin terus melarikan diri. "Aku tidak tahu siapa kamu, tapi aku teringat akan seseorang yang telah lama dikatakan mati..." Gadis itu yang ingin menggunakan ruang terdiam, pandangan matanya terlihat ragu untuk kembali menyerang. Namun tiba tiba hal yang mengejutkan terjadi, nyatanya muncul lingkaran formasi pembunuh diarea berbeda. "Amarah Iblis?! Formasi Pembunuh Dewa!" Jian Lyu berteriak keras. Swuuuuuuuuung! Lingkaran sebesar lima puluh meter mulai berdengung. Lalu dibarengi dengan munculnya pedang hitam keluar dari lingkaran formasi. Sebelum pedang itu bergerak, dan membunuhnya. Xiao Chen ikut membentuk formasi segel tangan. Dengan kecepatannya, dia mampu membentuk lingkaran formasi yang begitu besar. Swuuuuuuuuung! Lingkaran formasi sebesar seratus meter lebih besar dari Jian Lyu terbentuk. Sesaat, ener
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

115. Yao Yi dijemput paksa?

Ledakan yang sangat dahsyat terjadi. Hal ini dibarengi dengan hancurnya semua pelindung buatan Xiao Chen. Hingga lingkaran formasi yang menutup pasukan aliansi Tian Lang. Akibat ledakan, Xiao Chen juga harus terpental, bahkan setelah menyeimbangkan tubuhnya. Seteguk darah emas harus keluar paksa dari dalam mulutnya. Menajamkan kesadaran spiritualnya. Kini dia mencoba melacak dimana keberadaan gadis bercadar berada. Mengangkat salah satu alisnya, akhirnya Xiao Chen bisa bernafas lega. "Untung dia memilih untuk pergi... Lawan kali ini, entah siapa dia yang pasti dia adalah lawan terkuat yang pernah ku temui..."Jian Ling, Baimo, serta Xiao Fei akhirnya tiba disisinya. Mereka merasa senang, karena pertempuran ini akhirnya diakhiri dengan kemenangan yang mustahil untuk diraih tanpa adanya campur tangan dari Xiao Chen. "Akhirnya pertempuran telah usai...""Xiao Chen terimakasih..." ucap Baimo secara tulus. Xiao Chen mengangguk, dia kemudian membelai rambut Xiao Fei yang begitu lembut.
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

116. Masalah baru.

Yao Long menganggukan kepala, dia mulai menyelidik kearah Yao Yi yang kini melayang tanpa bantuan sayap Qi kearah mereka. "Dimana api Hati Naga? Kenapa aku tidak merasakan api itu ada didalam tubuhmu?" "Tciiih! Apa kamu tidak mengetahui bakatku dalam menyembunyikan sesuatu?" Swooooooosh! Api Hati Naga muncul ditelapak tangan Yao Yi. Mulai menyipitkan matanya, Yao Long merasa bahwa api ini memang Hati Naga. Tapi kekuatannya terasa lemah dari sebelumnya. Menarik kembali api Hati Naga, Yao Yi kemudian berkata, "tunggu apa lagi... Mari kita kembali." Yao Long mengangguk, namun tatapan matanya tertuju kepada Xiao Chen yang seperti tidak rela melihat Yao Yi meninggalkan tempat itu. "Apa yang kamu lihat? Dia hanya pemuda lemah yang memiliki garis keturunan Phoenix murni... Dan dia tidak akan pernah menganggu kita!" 'Yao Ji, bunuh pemuda itu... Sepertinya dia menyimpan sesuatu barang milik kita... Setelah itu, lenyapkan semua Kultivator di daratan ini... Hal ini akan membu
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

117. Xiao Chen Vs Naga Hitam.

Yang tak diduga, pergerakan Xiao Chen yang terus menjauh itu bukan karena menghindari pertempuran utama. Melainkan dia tengah menunggu sebuah celah yang dapat dia manfaatkan untuk memberikan serangan kejutan. Apa yang dia nanti sedikit mustahil, pasalnya selain pemuda itu terus mengejarnya. Kilatan pertahanan kuat yang terlihat di pandangan Xiao Chen berubah, karena pemuda lawannya kali ini benar benar seorang jenius. "Pantas saja arogan dan sangat sombong... Dia memang memiliki kemampuan..." Menyatukan giginya, Xiao Chen mencari jarak aman untuk bertempur. Hingga hal yang tak diduga terjadi, entah mengapa dia tidak dapat merasakan keberadaan pemuda itu. "Dimana dia?" Swuuuuuuuuush! Boooooooooom! Pukulan telak mengenai punggung Xiao Chen. Ketidak sigapannya, tentu harus membuat tubuhnya meluncur deras kearah permukaan tanah dan menciptakan sebuah kawah berukuran dua puluh meter. "Uuuuuugh!" memuntahkan seteguk darah emas. Xiao Chen mencoba menyeimbangkan tubuhnya.
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

118. Kemunculan gadis bercadar lagi, dikeroyok!

Lagi dan lagi, ledakan dahsyat mengguncang diatas langit wilayah Pagoda Bintang Iblis secara pesat. Keduanya mulai terhuyung belakang, namun sesaatnya Naga hitam mulai melesat, lalu kembali mengayunkan cakarnya. Memiliki tubuh yang besar, bukan bearti kecepatannya lambat. Naga hitam itu benar benar memiliki kecepatan yang mengerikan, hingga Xiao Chen harus mewaspadai area serangannya. Booooooooom! Akhirnya serangan cakar, dan pedang emas saling menahan. Fluktuasi energi kembali terjadi, namun Xiao Chen segera menggunakan teknik langkah seribu petirnya. Bergerak sangat cepat, dia mencoba menebas kepala besar Naga Hitam. Booooooom! Namun tidak ada dampak apapun, kulit, tulang serta ketahanan tubuh Naga Hitam sangat kuat. Hingga Xiao Chen menyerang ke berbagai bagian tubuh besar dari Naga Hitam. Booooooom! Booooom! Booooooom! Merasa dipermainkan, karena Xiao Chen terus dapat melancarkan serangannya. Tiba tiba kobaran api berwarna merah pekat berkobar dari dalam tubuh Naga Hitam.
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

119. Kematian Jian Ling.

Setelah berkata, Xiao Chen mulai memasukan pedang kedalam cincin ruangnya. Seketika dia membentuk segel tangan. Swuuuuuuuung! Puluhan lingkaran formasi pembunuh muncul, aura yang terpancar begitu kuat. Hingga sang Naga hitam mulai menyipitkan matanya. "Jurus itu tidak biasa... Memerlukan banyak energi Qi untuk menahannya... Bahkan aku tadi sempat terluka olehnya." 'Kultivator sekuat dia juga kalah dengan jurus dia? Sial, jika begitu aku memang harus bekerja sama dengannya.' berkata dalam hati, sang Naga kemudian berbicara. "Bantu aku, biarkan kamu menahan serangan itu, setelah itu serahkan caraku untuk melumpuhkannya..." Gadis bercadar mengangguk, dia ikut membentuk segel tangan. Hingga menciptakan lingkaran formasi yang sama besarnya. Sesaat setelahnya, kedua lingkaran formasi miliknya berdengung, dan mengeluarkan aura racun, serta energi yang sangat kuat terpancar dari lingkaran formasi tersebut. "Tapak Racun! Tangan Penghancur Sukma!" Xiao Chen tersenyum tipis, setel
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

120. Menipu Iblis Hati.

"Gadis yang cukup berani... Dari mana asalmu?" tanya pria tua itu secara tenang. 'Pria tua, serahkan nyawanya, maka sektemu tidak akan mengalami kehancuran!' gadis bercadar mencoba mengancam melalui telepati. 'Heh! Punya kemampuan apa kamu ingin menghancurkan sekte Awan Berkabut...' balas pria tua mulai merasa kesal mendengar ancaman itu. Dibalik cadarnya, gadis itu tersenyum tipis, lalu dia mengeluarkan token identitas yang keberadaannya mungkin akan ditakuti oleh banyak kekuasaan. "Aula Langit... Nak kamu tidak bercanda kan menyinggung kekuatan sebesar dan se misterius itu?" membalikan tubuhnya, pria tua itu sedikit merasa bergidik ngeri. Melihat keraguan muncul diwajah kakek tua itu. Xiao Chen yang tahu akan berakhir bagaimana jadinya itu memejamkan matanya. "Hei nak! Bicaralah sedikit agar aku bisa menyelesaikan masalahmu!" bantah pria tua itu karena Xiao Chen malah memejamkan matanya. Disisi lain, Xiao Chen telah memindahkan roh kesadarannya ke bawah alam sadarnya u
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
30
DMCA.com Protection Status