Home / Fantasi / Legenda Sang Phoenix Abadi / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Legenda Sang Phoenix Abadi: Chapter 131 - Chapter 140

296 Chapters

131. Danau Terlarang 3. Membalikan nama dan marga.

Mengetahui Xiao Fei bersama kultivator lain, meski energi yang bergejolak didalam tubuhnya juga belum sepenuhnya memasuki meridiannya. Kini Xiao Chen mulai membuka kedua matanya. Senyum tipis yang begitu misterius mulai muncul di kedua sudut bibirnya. Swooooooooosh! Api merah keemasan seketika berkobar membakar seluruh tubuhnya. Hingga apa yang dia lakukan cukup untuk membuat rangsangan hawa panas terjadi pada cacing penghisap jiwa. didalam perut sang cacing, ketika api Hati Naganya membakar seluruh organ dalamnya. Kini sang cacing mulai menggoyangkan tubuhnya, lalu menggeliat liat didalam air pantasnya seperti cacing tanah yang kehabisan oksigen. Booooooooom! Sungguh hal yang sangat diluar nalar terjadi. Cacing penghisap jiwa yang memiliki panjang lebih lima puluh meter itu meledak menjadi debu didalam air. Pemandangan yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Bahkan sang raja cacing yang terkenal tidak bisa dibunuh, bahkan dilumpuhkan tentu membuat mata pria paruh baya di arah be
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

132.

'Sial... Apa hal ini akan menjadi masalah untuk kedepannya?' berkata dalam hati, lalu menatap Xiao Fei agar tetap diam. Kini Xiao Chen yang tidak mengetahui bahwa nama samaran yang akan dia gunakan ternyata memiliki marga yang cukup ditakuti itu hanya menganggukan kepala secara perlahan. "Pantas berpikir jernih... Baiklah, kami akan mencatat nama tuan muda kedalam giok perintah... Kelak, singgahlah di paviliun Teratai Abadi. Disana tuan muda bisa mengambil hadiah, sekaligus bertemu pemimpin!" ucap semangat salah satu pria. "Baiklah..." menganggukan kepala, tiba tiba ketiga pria undur diri dari tempat. Dan mengatakan, "selain giok ini adalah identitas tamu terhormat... Tuan muda bisa menggunakannya untuk menakuti beberapa kekuatan jika mereka ingin menyinggung tuan muda. Dan sekarang, kami akan kembali ke tempat cabang paviliun kami!" "Yaa!" membalas singkat, setelah kepergian mereka akhirnya Xiao Chen bisa bernafas lega. "Ayah kenapa tubuhmu terlihat begitu gemuk? Atau ayah men
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

133. Hari terakhir bersama Xiao Fei.

"Kamu benar, semua hutang yang telah kita sepakati lunas... Tapi apa kamu tahu dimana aku dapat menemukan Aula Langit?"Tatapan mata gadis rubah berubah, dia tidak mengira setelah Xiao Chen ini mendengarkan sedikit informasi Aula Langit malah tidak ingin hidup damai. Seakan ungkapannya saat ini, dia malah ingin tinggal di kandang Naga yang berakhir dengan kematian. "Masih belum bisa mengikhlaskan kematian kedua orang tuamu?" sembari menaikan alisnya. Menghela napas cukup panjang, Xiao Chen kemudian berkata, "semua dendam ini harus ada yang meminta pertanggung jawaban... Entah kematian yang ku cari, atau kebahagiaan, itu semua akan terjawab nanti.""Kamu begitu bertekad, bahkan seperinya badai besar pun tidak dapat menahan mu... Setiap lima puluh tahun sekali, mereka akan mencari prajurit kuat dari tiga daratan di benua Langit untuk menjadi pasukannya... Mungkin jika kamu berniat memasuki tempat besar itu, kamu harus menunggu tiga puluh tahun lagi...""Begitu ya... Jadi aku tidak per
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

134. Hari terakhir bersama Xiao Fei 2.

Fluktuasi energi yang menyebar seperti gelombang angin terjadi. Memang Xiao Chen tidak merasakan rasa apapun setelah menghalau serangan itu. Akan tetapi, wajahnya jelas sudah menggambarkan rasa ketidak sukaannya. Keinginan membunuh? Kini mulai terlihat di kedua matanya yang tajam menatap kearah sumber serangan. "Siapapun kamu, menganggu hari bahagia kami hanya akan ada satu jawaban...," ucapan Xiao Chen yang dingin itu terhenti, namun suara berat lain menimpal. "Kematian? Hahahaha! Chen Xiao! Dendam kita juga akan hanya berakhir dengan kematian!" Sosok pria muncul dari balik ruang, wajahnya juga menyiratkan sebuah kemarahan yang begitu hebat. Apalagi, dia sudah mencari sosok pemuda berambut putih yang ada di hadapannya selama tiga hari terakhir. "Oooh, ternyata kamu?" Xiao Chen jelas mengenali sosok pria itu yang merupakan Qian Yu. Meski dia berada di tahap Kaisar Bumi bintang dua. Jelas Xiao Chen tidak merasa gentar sedikitpun pada lawannya kali ini. "Baguslah jik
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

135. Kerajaan Nan Lao. Lelang Super 1.

Banyak pertanyaan muncul di benak Qian Yu. Pasalnya siapa yang tidak tahu kelebihan dan kemampuan kultivator pulau Es yang kekuatannya mampu mengguncang daratan Xiayi? Mencoba bergerak mundur, namun tiba tiba dari dalam putaran, suara Xiao Chen menggema. Diikuti oleh munculnya puluhan energi tebasan pedang melesat kearah Qian Yu secara cepat dan terarah. "Langkah kelima!" Booooooooom! Booooooom! Tidak semua serangan puluhan energi itu mengenai tubuh pria tersebut. Tapi dua serangan juga telahbersarang telak, hal ini menyebabkan tubuh Qian Yu harus terpental, lalu meluncur deras kearah permukaan tanah secara telak. Terlihat jelas, setelah debu menghilang. Dia harus memuntahkan seteguk darah merah, diikuti oleh luka robekan kulit sedalam tiga centi meter yang membuat darah keluar dari sela sela kulit lengannya. "Si-sial, aku tidak bisa melanjutkan pertempuran..." berkata sembari menyeimbangkan tubuhnya, Qian Yu memandang kearah tempat dimana putaran angin tornado. Namu
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more

136. Lelang super 2. Lima milyar kristal jiwa?

Semua itu bukan karena informasi tentang gurunya yang telah kembali. Melainkan, pedang kuno yangg dikatakan merupakan milik gurunya. Bukankah sama saja gurunya akan memilih untuk mengasingkan dirinya? "Sepertinya kamu tertarik?" tanya Gadis rubah secara serius. "Ya, bahkan sangat tertarik... Kali ini aku harus mendapatkan pedang itu." Xiao Chen berkata cepat, dan hal ini membuat gadis rubah menggelengkan kepalanya. "Dibanding senjata tingkat Raja itu, banyak sumber daya yang dapat meningkatkan kultivasi kita... Meski pedang tingkat raja hanya terdapat ratusan, tapi untuk mendapatkannya tidaklah mudah!"Saat akan menjawab, para pelanggan kembali berbicara. Dan hal ini membuat Xiao Chen tahu kenapa Gadis rubah seakan menyayangkan keinginannya itu. "Siapa yang tahu pedang itu akan jatuh ke tangan siapa? Apa kalian tidak dengar, seluruh kekuatan di daratan Xiayi juga meramaikan acara lelang kali ini. Bisa dikatakan, hanya kekuatan tiga besar di daratan ini yang akan memilikinya!""Tci
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more

137. Lelang super 3.

"Na-naik lima puluh kali lipat dari harga yang ditawarkan... Si-siapa sosok dibalik ruangan VIP nomor 10?" "Pasti dia utusan dari beberapa kekuatan besar... " Bahkan keramaian kini harus membuat banyak kegaduhan yang di tawarkan oleh kultivator dibalik ruang VIP nomor 10. Tidak hanya para peserta umum, sembilan ruang VIP lainnya pun terkejut dengan kenaikan lima puluh kali lipat yang ditawarkan saat ini. "Entah dari mana asalnya, tapi kelak aku juga membutuhkan kualitas pill setinggi ini. Jadi aku menawarnya seratus juta kristal jiwa!" suara pemuda yang begitu familiar oleh semua orang terdengar seperti guntur menyambar di ruangan itu, "Ha-harga ini..." "Seratus sepuluh juta kristal jiwa!" Dibalik ruangan VIP nomor 5 juga mulai menawar Sontak pemuda pebisnis terkaya di dua daratan itu tersenyum tipis. Namun berbeda dengan Xiao Chen, dia malah seakan menunggu lonjakan lebih besar dari angka itu. Semua ini sudah ada didalam rencananya. Namun sang pembawa lelang sedikit tersen
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

138. Lelang super 4.

Ikut melengkapi ungkapannya, bagi pendekar pulau es yang telah lama malang melintang di dua daratan itu cukup kagum. Selain kultivasi pemuda dibalik ruangan nomor sepuluh cukup tinggi di kalangan usia sepantarannya. Tapi pengamatannya dalam menilai barang tak kalah sepertinya yang telah hidup lebih dari ratusan tahun silam. 'Bocah pandanganmu begitu baik, aku ingin melihat barang apa saja yang akan kamu inginkan di lelang kali ini...' berkata dalam hati, sebuah ketertarikan untuk mencari tahu informasi pemuda dibalik ruangan nomor sepuluh telah muncul di benaknya. Hingga penawaran harga awal dimulai. "Seratus juta kristal jiwa!""Dua ratus juta kristal jiwa!"Angka fantastis telah membuat keheningan bagi para peserta umum lelang. Bagaimanapun, mereka tidak akan mampu untuk bersaing dengan sepuluh ruang vip yang jelas kekayaannya tidak perlu diragukan lagi. "Lima ratus juta kristal jiwa!" Ruangan vip nomor satu mulai memberikan penawaran. Sontak semua orang menatap ke arah ruanga
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

139. Lelang Super 5. Diremehkan!

"Tu-tuan muda kristal jiwa kita akan habis... Lebih baik..." Plaaaaaak! Memperlihatkan keangkuhan, dan kebenciannya, pebisnis kaya menampar wajah dari pelayan pribadinya. 'Tidak seharusnya kamu memberitahu hal sepele seperti ini... Jika orang lain tahu, bagaimana caraku untuk menyembunyikan wajah!' bentak didalam pikiran sang pelayan. Melihat reaksi ruangan vip nomor satu, kini rencana yang telah dilakukan oleh Xiao Chen diartikan telah berhasil. Pasalnya, jelas mereka berbicara soal kebodohan yang dilakukan pebisnis terkaya. Namun targetnya bukan hanya ruangan nomor satu. Tapi delapan ruangan lainnya yang masih belum mengeluarkan sepeserpun kristal jiwa. "Barang kali ini adalah sepuluh pill peningkat kultivasi tahap Raja Bumi ke tahap Kaisar Bumi tingkat lima dengan kemurnian sembilan puluh lima persen!" "Harga dibuka dengan satu juta kristal jiwa!" Penawaran terus berlanjut, namun jelas Xiao Chen dan ruangan nomor satu tidak tertarik. Tapi melihat ruang vip mula
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

140. Lelang Super 6. Terkejut ya?

Semua kutlivator yang mendengar ungkapan pendekar pulau es juga terkejut. Tapi mereka segera menatap Xiao Chen yang tengah memberikan hormat kearah pendekar pulau es. "Senior sepertinya anda salah mengenali orang..." Terdiam, dan tidak ingin merusak suasana lelang yang jarang sekali diadakan di kerajaan ini, kini pendekar pulau es hanya mengangguk. "Semua peserta dengarkan aturan ku... Karena ini hanyalah sebuah bisnis, maka tidak ada persaingan untuk saling melukai, semua ini murni untuk membentuk pill pemulih kerusakan meridian... Jadi kuharap kalian dapat melakukan yang terbaik, dan bekerja sama secara adil!" Xiao Chen, dan ketiga tetua Alkemist itu menangkup kan tinju sebagai tanda hormat mereka secara serempak. Sesaat ketiganya mengeluarkan tungku pill, Xiao Chen menunjuk kearah pill kuno milik pemilik paviliun Teratai Abadi. "Senior aku tidak memiliki tungku, bisakah senior meminjamkan padaku?" "Hah? Apa dia sedang membuat lelucon?" "Konyol sekali! Sial seora
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
30
DMCA.com Protection Status