“Schatzi cepatlah! Kita bisa tertinggal rombongan!” kata Al.“Sebentar Al, ponselku berdering terus.” Calantha sibuk mencari ponsel di dalam ranselnya. Ia yakin telepon itu teramat penting, sebab sudah tiga kali merasakan getaran sejak turun dari kereta.Hari ini, setelah sarapan Alessandro membawa Calantha pergi mengunjungi kawasan pegunungan. Lima lalu mereka baru saja turun dari kereta. Ketika Alessandro melihat Calantha berhasil mengeluarkan ponsel dari tas punggung, pria itu langsung merampas paksa. Kening Al mengernyit membaca nama penelepon—itu adalah MItha. Bahkan terdapat dua pesan teks.“Alessandro Javier Torres, kamu tidak boleh begitu!” pekik Calantha karena tidak suka sang suami mencampuri masalah pribadinya.Alessandro tidak peduli.Dengan tinggi badan mencapai satu meter sembilan puluh senti memudahkan gerakan pria itu. Alessandro mengangkat satu tangan kanan yang memegangi ponsel, ia langsung menghapus pesan dari Mitha, serta beberapa riwayat panggilan tak terjawab.
Baca selengkapnya