“Cal, cepat buka pintunya!” Alessandro mengetuk pintu tidak sabaran, seakan-akan sedang terjadi sesuatu yang genting.Lamunan Calantha seketika buyar. Wanita itu mengganti pakaian dalamnya, kemudian membuka pintu dan mendapat ekspresi panik Alessandro.“Ada apa?!”“Cepat ke kamar Lorraine. Pelayan bilang air ketubannya pecah, kita harus membawa dia ke rumah sakit.” Alessandro menarik pergelangan tangan Calantha. “Aku sudah menghubungi ambulan, seharusnya mereka datang sebentar lagi.”Wanita itu ingin bertanya tentang keberadaan Pedro, tetapi urung karena saat ini paling penting keselamatan Lorraine dan bayinya.Calantha terbelalak melihat istri sepupu Alessandro meringis di atas ranjang. Ia gegas memegangi tangan Lorraine dan membawanya menuju teras vila.“Ini sakit Cal,” kata Lorraine sembari tersenyum kaku.Calantha menyahut dalam hati, ‘Apa sesakit itu? Tapi … beruntungnya kamu bisa merasakan semua itu Lorraine, sedangkan aku … hanya bisa melihat.’Beberapa saat kemudian, mereka t
Baca selengkapnya