Sementara itu Clair ternganga di restoran. Ini di luar dugaan dan sama sekali tidak masuk logika. Sebab, restoran ini tampak sepi. Wanita itu mengerti semua karena ulah sang ayah. Clair memutar badan mengadap Liam dan berujar, “Jadi kamu pria itu. Apa yang kamu tawarkan pada ayahku? Kerja sama apa?”Liam menggeleng ragu-ragu, lalu menggenggam tangan Claira dan berjalan menuju meja yang telah diias. Menurut Clair ini adalah kencan buta terburuk. Ayahnya selalu memiliki kejutan istimewa, tetapi bukan untuk yang satu ini. Clair tidak menyukai pria culun di depannya. Meskipun penampilan Liam telah berubah drastis, tetap saja titel kutu buku kampungan melekat erat.‘Aku hanya mencintai Alessandro,’ batin wanita itu. Ia menatap sinis kepada Liam.Bibir Claira berucap ketus, “Dengar baik-baik ya Liam, aku tidak suka menjalin hubungan apa pun! Aku mau hidup bebas!”Liam manggut-manggut dan wajah tampannya tidak menunjukkan ekspresi keberatan. Pria itu dengan santai membantu Clair duduk.“Ki
Baca selengkapnya