“Tidak Al!” Calantha menggeleng lemah.Namun Alessandro tetap mengulurkan tangan kanannya. Bahkan pria itu seolah tidak peduli ketika petugas semakin mendekat ke arahnya.“Ok, kita pergi bersama dari sini,” sambung pria itu.Calantha terbelalak mendengarnya. Ia mengembuskan napas, berupaya menahan segala kata-kata yang hampir keluar dari mulutnya. “Kamu tahu aku tidak punya tiket?” kata Alessandro. Ia menunjukkan saku kemeja serta celana, benar-benar kosong, mungkin hanya setitik debu.Calantha tidak menjawab, tetapi pergerakan alisnya membuat Al percaya diri bahwa wanita itu akan luluh. Alessandro menoleh kiri dan kanan lantas merunduk. Ia berbisik sangat pelan di samping telinga sang istri, “Aku bisa tertangkap petugas keamanan karena dianggap penumpang gelap.”Sayangnya, Calantha bergeming meskipun dalam hati mencemaskan suaminya.“Kamu tega!” protes Al lagi.“Kalau begitu silakan pulang!” Calantha merentangkan satu tangan.“Kita bicarakan masalah ini di rumah,” bujuk Alessandro
Read more