Aksa yang tengah menikmati sarapan, sontak meletakkan sendoknya.Sedikit mengangkat wajah, kemudian menatap Ocha dengan serius. “Sehari aja, kok, kalau gak boleh 2 hari?” lanjut Ocha memandang Aksa penuh harap. “Kenapa tiba-tiba?”“Cuma gak enak badan aja sedikit, Mas. Tapi, kalau gak dibolehin, aku tetap usahakan ke kantor, gak apa-apa.”“Sakit?” Aksa memicing. Tatapannya yang tajam tak ingin melepaskan satu pun raut wajah sang istri. “Gak juga.”Demi memastikan, Aksa bergegas dari duduknya, lalu menghampiri Ocha. Dia kemudian mengangkat tangan dan menempelkannya ke dahi, pipi, hingga leher sang istri sekadar untuk memeriksa suhu tubuh Ocha. Normal.“Sakit kepala?”Ocha mendongak menatap sang suami yang berdiri di sampingnya, paling tidak dengan sedikit raut cemasnya. “Gak ada yang sakit, Mas. Sedikit lelah aja. Paling kalau sudah cukup istirahat, akan segar lagi.”Aksa
Baca selengkapnya